Aurora: Perbedaan antara revisi

[[BerkasFile:PolarlichtAurora Australis Over the Tasman Sea from SouthWest National 2Park.jpg|jmpl|250px|Aurora BorealisAustralis diDi atas Danaulaut Tasman diliat dari SouthWest Bear,National [[Alaska]]Park]]

'''''Aurora''''' atau '''cahaya kutub''' adalah fenomena alam yang menyerupaimenghasilkan pancaran [[cahaya]] yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan [[ionosfer]] dari sebuah [[planet]] sebagai akibat adanya interaksi antara [[medan magnetik]] yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari ([[angin surya]]).<ref Negaraname=":0">{{Cite news|last=Mustinda|first=Lusiana|title=5 Fakta Aurora, Fenomena Pancaran Cahaya Cantik di Langit|url=https://travel.detik.com/international-destination/d-4853013/5-fakta-aurora-fenomena-pancaran-cahaya-cantik-di-langit|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-01-23}}</ref> Fenomena ini hanya bisa dinikmati di negara yang jauh dari [[Khatulistiwa|garis khatulistiwa]], salah satu negara yang fenomena alamnya bagus untuk dilihat adalah [[Selandia Baru]].

Peranan medan magnet yang besar pada terjadinya aurora menyebabkan aurora paling sering terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, dan sangat jarang terjadi di daerah katulistiwakhatulistiwa. Aurora yang terkenal adalah Aurora Borealis (di kutub utara) dan Aurora Australis (di kutub selatan).

Aurora borealis paling sering disaksikan di Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan Skandinavia Utara. Aurora australis paling jarang terlihat karena aurora ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang jarang penduduknya. Aurora australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000.Aurora Australis pernah terlihat di [[Tasmania]].

Selain lokasi, cuaca dan polusi, cahaya juga mempengaruhi kualitas aurora. Di [[Alaska]], waktu terbaik untuk melihat aurora adalah pada bulan-bulan Maret dan September hingga Oktober akhir. Saat itu langit dalam keadaan gelap dan cuacanya sangat cerah. Saat musim panas, langit malam tidak terlalu gelap. Sebaliknya pada musim dingin, udara menjadi terlalu dingin sehingga mengganggu kenyamanan orang-orang yang ingin mengamatinya. Aurora muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda. Penampakannyadan penampakannya berubah-ubah,. TahapWaktu paling indah untuk melihat aurora adalah pada tengah malam. Aurora juga membentuk pita-pita cahaya dengan berbagai warna, biasanya berwarna hijau, kuning, biru atau merah tua.Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan [[partikel]] dan [[molekul]] atau [[atom]] yang berbeda.Warna yang terlihat bergantung pada ketinggian dan jenis molekul yang ada di atmosfer. [[Elektron]] berenergi tinggi dan proton bergerak ke bawah menuju medan magnet bumi dan bertumbukan di atmosfer yang kebanyakan mengandung atom-atom oksigen dan nitrogen. Hasil dari tumbukan tersebut adalah atom-atom dan molekul-molekul yang ada di atmosfer tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Warna-warna yang kita lihat pada aurora bergantung pada gas di atmosfer yang bertumbukan dengan partikel bermuatan yang dibawa oleh angin matahari.

* Oksigen[[Karbon dioksida|Karbon Dioksida]], dapat menghasilkan dua warna utama aurora, yaitu hijau-kuning yang memiliki panjang gelombang 557,7&nbsp;nm7nm, warna ini paling sering terlihat,dan merah yang memiliki panjang gelombang 630&nbsp;nm630nm, namun warna ini jarang terlihat.

* [[Nitrogen]], yang pada keadaan terionisasi akan menghasilkan warna biru muda. Pada keadaan netral, molekul nitrogen menghasilkan warna merah keunguan. Keunikan Aurora Borealis dan Aurora Australis

* {{cite web |last=Daglis |first=Ioannis and Syun-Ichi Akasofu |title=Aurora – The magnificent northern lights |journal=Recorder |volume=29 |issue=9 |pages=45–48 |publisher=Canadian Society of Eploration Geophysicists |date=November 2004 |url=http://proteus.space.noa.gr/%7Edaglis/images/pdf_files/other_pubs/recorder.pdf |access-date=2018-06-01 |archive-date=2020-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200614024652/http://proteus.space.noa.gr/~daglis/images/pdf_files/other_pubs/recorder.pdf |dead-url=yes }}

* {{cite book |first=Candace Sherk |last=Savage |title=Aurora: The Mysterious Northern Lights |url=https://archive.org/details/aurora00cand |location=San Francisco |publisher=[[Sierra Club Books]] / Firefly Books |date=1994 |isbn=0-87156-419-X}}

* {{cite book |first=Bengt |last=Hultqvist |title=Handbook of the Solar-Terrestrial Environment |url=https://archive.org/details/handbooksolarter00kami_228 |chapter=The Aurora |location=Berlin Heidelberg |publisher=Springer-Verlag |date=2007 |editor-last==Kamide |editor-first=Y. |editor2-last=Chian |editor2-first=A |isbn=978-3-540-46314-6 |doi=10.1007/978-3-540-46315-3_13 |pages=331–354[https://archive.org/details/handbooksolarter00kami_228/page/n337 331]–354 }}

* {{cite book |last=Sandholt |first=Even |last2=Carlson |first2=Herbert C. |last3=Egeland |first3=Alv |title=Dayside and Polar Cap Aurora |url=https://archive.org/details/daysidepolarcapa00sand_805 |chapter=Optical Aurora |location=Netherlands |publisher=Springer Netherlands |date=2002 |isbn=978-0-306-47969-4 |doi=10.1007/0-306-47969-9_3 |pages=33–51[https://archive.org/details/daysidepolarcapa00sand_805/page/n47 33]–51 }}