Julius Darmaatmadja: Perbedaan antara revisi

|honorific-prefix = [[Yang Mulia (agama)|Yang Utama]]

|name = Julius ''Kardinal'' Darmaatmadja,

|image = Kardinal Julius Darmaatmadja.jpg|imagesize = |alt = |caption =

|appointed = 11 Januari 1996<br/>({{age in years and days|1934|12|20|1996|01|11}})

|term_end = 28 Juni 2010<br /> ({{age in years and days|19961934|112|1120|2010|6|28}})

|ordination = 18 Desember 1969<br /> ({{age in years and days|1934|12|20|1969|12|18}})

|ordinated_by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]

|consecration = 29 Juni 1983<br /> ({{age in years and days|1934|12|20|1983|6|29}})

|consecrated_by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]

|cardinal = [[26 November]] [[1994]] <br /> ({{age in years and days|1934|12|20|1994|11|26}})

|created_cardinal_by = [[Yohanes Paulus II|Santo Paus Yohanes Paulus II]]

|rank = Kardinal—ImamKardinal-Imam

|previous_post = {{unbulleted list|[[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] (1983—19961983–1996)|[[Ordinariat Militer Indonesia]] (1984—20061984–2006)}}|

|birth_name = Julius RiyadiRijadi Darmaatmadja

|birth_place = {{negara|Belanda}}Jagang, [[MuntilanSalam, Salam, Magelang]], [[Jawa Tengah]]

|nationality = {{flag|[[Indonesia}}]]

|consecrated by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]

|bishop 2 = [[Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo]]

|bishop 4 = [[Julianus Kema Sunarka]], S.J.

|bishop 9 = [[Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta]]

Ayahnya, Joachim Djasman Darmaatmadja, dan ibunya, Maria Siti SarpinahSoepartimah, adalah keluarga yang sederhana.

Darmaatmadja masuk Seminari Menengah Yogyakarta dan [[Seminari Mertoyudan]], lalu masuk [[Novisiat]] [[Serikat Yesus]] [[Girisonta]] tahun [[1957]].

Ia ditahbiskan sebagai imam pada tanggal [[18 Desember]] [[1969]] oleh [[YustinusJustinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]] dan bertugas di [[Yogyakarta]]. Ia memilih moto tahbisannya saat itu, "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati" ({{ayat alkitab|2Kor|4|1}}).<ref>http://www.hidupkatolik.com/2014/12/14/16532/menebarkan-jala-dalam-nama-yesus/</ref> Kemudian pada tahun 1978–1981, ia menjabat sebagai Rektor Seminari Menengah Mertoyudan.

Ditahbiskan sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung]] [[Semarang]] juga oleh Kardinal [[YustinusJustinus DarmoyuwonoDarmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]] pada tanggal [[29 Juni]] [[1983]].

Pada [[28 April]] [[1984]], Julius Darmaatmaja juga diangkat oleh Vatikan Roma sebagai Uskup bagi [[ABRI]] menggantikan [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Yustinus Darmojuwono]]. Sebagai Uskup ABRI, ia tidak memperoleh pangkat dan jabatan di organisasi ABRI karena ia bukan militer dan jabatan uskup tidak ada dalam ABRI tetapi jabatan yang diberikan oleh [[Tahta Suci Vatikan]].

Setelah wafatnya [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Yustinus Darmojuwono]], ia diangkat sebagai [[kardinal]] pada tanggal [[26 November]] [[1994]].

Setelah wafatnya Mgr. [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]], ia diangkat sebagai [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung [[Jakarta]] pada tanggal [[11 Januari]] [[1996]].

[[25 Mei]] [[1990]] diangkat menjadi anggota [[Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama]].

Kardinal Julius Riyadi [[Kardinal]] Darmaatmadja adalah [[Uskup Agung]] kedua dari Indonesia, setelah Uskup Agung Semarang, Kardinal [[YustinusJustinus DarmoyuwonoDarmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]] pada [[1978]], yang masuk dalam daftar [[conclave]], pemilihan Paus.

Darmaatmadja menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. [[Yustinus Harjosusanto]], [[M.S.F.]] sebagai [[Keuskupan Tanjung Selor|Uskup Tanjung Selor]] pada [[14 April]] [[2002]], di dampingi oleh Mgr. [[Florentinus Sului Hajang Hau]], [[M.S.F.]], [[Keuskupan Agung Samarinda|Uskup Agung Samarinda]] dan Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]], [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]].

Darmaatmadja menjadi Pentahbis Utama bagi Mgr. [[Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka]], [[M.S.F.]] sebagai [[Keuskupan Palangkaraya|Uskup Palangkaraya]] pada [[7 Mei]] [[2001]], di dampingi oleh Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]], [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]], dan Mgr.[[Florentinus Sului Hajang Hau]], [[M.S.F.]], [[Keuskupan Agung Samarinda|Uskup Agung Samarinda]].

Darmaatmadja menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. [[Julianus Kema Sunarka]], [[S.J.|Yesuit]] sebagai [[Keuskupan Purwokerto|Uskup Purwokerto]], di dampingi Mgr. [[Ignatius Suharyo]], [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]], dan Mgr. [[Alexander Soetandio Djajasiswaja]], [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]] pada tanggal [[8 Mei]] [[2000]].

Darmaatmadja juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. [[Vincentius Sutikno Wisaksono]], sebagai [[Keuskupan Surabaya|Uskup Surabaya]], dengan didampingi oleh Mgr. [[Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro]], [[Karmelit|O. Carm.]], [[Keuskupan Malang|Uskup Malang]], dan Mgr. [[Ignatius Suharyo]], [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] pada Tanggal [[29 Juni]] [[2007]].

Darmaatmadja mundur dari jabatannya sebagai Uskup ABRI pada [[2 Januari]] [[2006]] dan digantikan oleh Uskup [[Semarang]], [[Ignatius Suharyo]].

Kardinal Julius Rijadi Kardinal Darmaatmadja dikenal sebagai seorang uskup yang 'hoby' berpolitik. Hobynya itu kerapkali hampir menyeret Gereja yang dipimpinnya masuk dalam situasi yang berbahaya. Itulah yang menyebabkan dirinya dicopot oleh Vatikan Roma Italia dari jabatannya sebagai uskup ABRI pada tanggal 2 Januari 2006 dan jabatan itu diberikan oleh Vatikan kepada Mgr. Suharyo, yang saat itu sedang menjabat sebagai Uskup Agung Semarang. Nampaknya Vatikan khawatir, hobynya itu dapat menjatuhkan citra Gereja Katolik yang saat ini sedang dilanda sinisme dunia sebagai agama yang umatnya memiliki loyalitas terbelah yaitu kebingungan memberikan loyalitas kepada negara atau loyalitas kepada Gereja.-->

Pada tanggal 28 Juni 2010, pukul 12.00 (waktu Vatikan), Bapa Suci [[Paus Benediktus XVI]] secara resmi mengumumkan penerimaannya atas surat pengunduran diri yang diajukan oleh Julius Riyadi [[Kardinal]] Mgr. Julius Riyadi Darmaatmadja, S.J., karena faktor usia yang telah mencapai 75 tahun (aturan mengenai batasan umur ini terdapat di dalam di Kitab Hukum Kanonik). Sejak saat itu, Kardinal Darmaatmadja menjadi Uskup Emeritus (uskup yang pensiun) Keuskupan Agung Jakarta dan saat ini berdomisili di Wisma Emaus Girisonta, yang terletak di [[Ungaran (kota)|Ungaran]], [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]].<ref>[{{Cite web |url=http://penaindonesia.net/julius-kardinal-darmaatmadja-sj-memutuskan-tinggal-di-wisma-emaus-girisonta-semarang/ |title=Julius Kardinal Darmaatmadja SJ Memutuskan tinggal di Wisma Emaus Girisonta Semarang] |access-date=2013-03-10 |archive-date=2013-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130313181659/http://penaindonesia.net/julius-kardinal-darmaatmadja-sj-memutuskan-tinggal-di-wisma-emaus-girisonta-semarang |dead-url=yes }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/24/kardinal-julius-mulai-hidup-baru-di-girisonta/ |title=Kardinal Julius mulai hidup baru di Girisonta] |access-date=2011-05-07 |archive-date=2010-08-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100826165430/http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/24/kardinal-julius-mulai-hidup-baru-di-girisonta/ |dead-url=yes }}</ref>

{{s-ttl|title=[[Uskup Agung Semarang]]|years=19 Februari 1983—111983 – 11 Januari 1996}}

{{s-ttl|title=[[Ordinariat Militer Indonesia|Vikaris Militer Indonesia]]|years=28 April 1984—211984 – 21 Juli 1986}}

{{s-ttl|title=[[Ordinariat Militer Indonesia|Ordinaris Militer Indonesia]]|years=21 Juli 1986—21986 – 2 Januari 2006}}

{{s-ttl|title=[[Uskup Agung Jakarta]]|years=11 Januari 1996—281996 – 28 Juni 2010}}