Hasan di Tiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(87 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{Infobox President
| honorific-prefix =
| name = Hasan
| image =
| imagesize = 210px
| caption =
| office =
| order = ke-8
|
|
| term_end = 3 Juni 2010
▲|predecessor = [[Muaz Amin Tiro]]
| office2 = [[Gerakan Aceh Merdeka|Pemimpin Gerakan Aceh Merdeka]]
| vicepresident2 = [[Muchtar Hasbi]] (1976–1980)
|religion = ▼
| order2 =
|nationality = {{flag|Swedia}}<br />{{flag|Indonesia}} <small>(Kehormatan)</small>▼
| primeminister2 = {{unbulleted list|[[Muchtar Hasbi]] (1976–1980)|[[Ilyas Leube]] (1980–1982)|[[Malik Mahmud]] (2002–2005)}}
| term_start2 = 4 Desember 1976
|birth_date = {{birth date|1925|8|25|df=yes}}▼
| term_end2 = 15 Agustus 2005
▲| religion = [[Islam]]
|death_date = {{death date and age|2010|6|3|1925|8|25|df=yes}}▼
▲| nationality = {{unbulleted list|{{flag|Swedia}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], [[Aceh]]▼
|
|
| nickname = Wali,<ref>[http://serambinews.com/news/view/31447/hasan-tiro-kembali-masuk-rumah-sakit Hasan Tiro hospitalized again] {{in lang|id}}</ref> Hasan di Tiro
|children = Karim Michel Tiro▼
|alma_mater = [[Universitas Islam Indonesia]]<br> [[Universitas Columbia]]<br> [[Universitas Fordham]]<br> [[:en:University of Plano|Universitas Plano]] ▼
| birth_place = [[Tiro, Pidie|Tiro]], [[Pidie]], [[Aceh]]
|profession = [[Diplomat]]<br> [[Politisi]]<br> [[Sejarawan]]<br> [[Ideologi#Ideologi Politik|Ideolog]]<br> [[Guru|Tutor]]▼
▲| death_date = {{death date and age|2010|6|3|1925|8|25|df=yes}}
|signature = ▼
|website =▼
| death_cause = [[Pneumonia]] dan [[sakit jantung]]
|footnotes = ▼
|
| spouse = Dora A. Tiro
▲| children = [[Karim Michel Tiro]]
▲| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Islam Indonesia]]
▲| profession = {{unbulleted list|[[Diplomat]]
▲| signature =
▲| website =
▲| footnotes =
| awards =
| father = Leube Muhammad
| mother = Cut Fatimah Tiro
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Teungku]] '''Hasan Muhammad di Tiro
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Hasan Tiro.JPG|kiri|jmpl|Dr. Hasan Muhammad di Tiro]]
Berasal dari sebuah keluarga terpandang,<ref name="BBC_7665752">{{cite news|date=07:08 GMT, Sunday, 12 October 2008 08:08 UK|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7665752.stm|title = What role for returning Aceh rebel?|publisher = [[BBC News]]|accessdate = 2008-10-12|last= Williamson|quote=Hasan di Tiro has it all - nationalist credentials, 30 years of exile that have kept him apart from the new party politics.|first=Lucy}}</ref> dari [[desa|gampông]] [[Tiro]] di [[Kabupaten Pidie]], di Tiro belajar di [[Yogyakarta]] dan melawan Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Ia kemudian melanjutkan belajar di [[Amerika Serikat]] dan bekerja paruh waktu di Misi Indonesia untuk [[Perserikatan Bangsa Bangsa]]. Saat belajar di [[New York]] pada 1953, ia mendeklarasikan dirinya sebagai "[[menteri luar negeri]]" untuk gerakan perjuangan [[Darul Islam]],<ref name="Kopassus">{{cite book|last = Kenneth Conboy|authorlink =|title = Kopassus: Inside Indonesia's Special Forces|edition= November 16, 2002|publisher = Equinox Publishing|isbn= 979-95898-8-6|page= 352}}</ref> yang di Aceh dipimpin [[Daud Beureueh]]. Karena aksi ini, ia dicabut kewarganegaraan Indonesia, menyebabkan dia dipenjara di [[Penjara]] [[Ellis Island]] sebagai warga asing ilegal<ref name="Kopassus"/> Perjuangan [[Darul Islam]] di Aceh sendiri berakhir dengan perjanjian damai pada 1962.<ref name="van Dijk">{{cite book|last = Cornelius van Dijk (Author)|authorlink =|title = Rebellion under the Banner of Islam, the Darul Islam in Indonesia.|edition= 1981|publisher = Martinus Nijhoff}}</ref> Dibawah perjanjian damai, Aceh diberikan status [[otonomi]].<ref name="Ross_PDF_Report">{{cite web |year=2007 |url = http://www.sscnet.ucla.edu/polisci/faculty/ross/ResourcesRebellion.pdf|title = Resources and Rebellion in Aceh , Indonesia|format = PDF|publisher = [[The World Bank]]|accessdate = 2008-10-11 |last=Michael L.Ross |quote=}}</ref>▼
Hasan Tiro berasal dari sebuah keluarga terpandang,<ref name="BBC_7665752">{{cite news|date = 07:08 GMT, Sunday, 12 October 2008 08:08 UK|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7665752.stm|title = What role for returning Aceh rebel?|publisher = [[BBC News]]|accessdate = 2008-10-12|last = Williamson|quote = Hasan di Tiro has it all - nationalist credentials, 30 years of exile that have kept him apart from the new party politics.|first = Lucy|archive-date = 2023-05-31|archive-url = https://web.archive.org/web/20230531091110/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7665752.stm|dead-url = no}}</ref> dari [[desa|Gampông]] [[Tiro]] di [[Kabupaten Pidie]]. Beliau merupakan putra kedua dari Leube Muhammad Tanjong Bungong dan Tengku Pocut Fatimah Tiro. Ayah Hasan Tiro merupakan pemuka agama di Tanjong Bungong, Pidie. Sementara ibunya adalah anak dari Teungku Mahyuddin dan Pocut Mirah Gambang. Teungku Mahyuddin atau Teungku Mayed Di Tiro adalah anak [[Teungku Chik di Tiro|Teungku Chik Di Tiro Muhammad Saman]] sementara Cut Gambang adalah anak [[Cut Nyak Dhien]] dengan [[Teuku Umar]].<ref>{{Cite web|date=2023-06-04|title=In Memoriam: 13 Tahun Wafatnya Pemimpin GAM, Tgk Hasan Tiro - Acehkini.ID|url=https://acehkini.id/in-memoriam-13-tahun-wafatnya-pemimpin-gam-tgk-hasan-tiro/|language=id|access-date=2023-10-04}}</ref>
▲
== Mendirikan GAM ==
{{main|Pemberontakan di Aceh}}
[[Berkas:Kandang Teungku Chik di Tiro.jpg|jmpl|ki|300px|Makam keluarga ulama Tiro di Mureue, Indra Puri]]
[[Berkas:
▲Dia menyatakan organisasinya sebagai Front Pembebasan Nasional Aceh Sumatra, lebih dikenal sebagai [[Gerakan Aceh Merdeka]] pada tanggal 4 Desember 1976. Di antara tujuannya adalah kemerdekaan penuh Aceh dari Indonesia. Di Tiro memilih kemerdekaan sebagai salah satu tujuan GAM, bukan otonomi khusus daerah, karena fokus pada sejarah Aceh sebelum masa kolonial Belanda sebagai sebuah negara merdeka. GAM berbeda dari pemberontakan Darul Islam yang berusaha untuk menggulingkan ideologi [[Pancasila]] yang [[sekuler]] dan menciptakan negara Islam Indonesia berdasarkan syariah. Dalam "Deklarasi Kemerdekaan", ia mempertanyakan hak Indonesia untuk berdiri sebagai negara, karena pada asalnya itu adalah negara multi-budaya berdasarkan kekaisaran kolonial Belanda dan terdiri dari negara-negara sebelumnya yang terdiri atas banyak sekali etnis dengan sedikit kesamaan. Dengan demikian, di Tiro percaya bahwa rakyat Aceh harus memulihkan keadaan pra-kolonial Aceh sebagai negara merdeka dan harus terpisah dari negara Indonesia.<ref>[http://acehnet.tripod.com/declare.htm Salinan Deklarasi Kemerdekaan Aceh] di Acehnet</ref>
▲[[Berkas:Jeurat_Hasan_Tiro.JPG|jmpl|kiri|Makam Hasan Tiro berdampingan dengan makam buyutnya, [[Teungku Chik di Tiro]] Muhammad Saman]]
Karena fokus baru pada sejarah Aceh dan identitas etnik yang berbeda, beberapa kegiatan GAM melibatkan serangan terhadap para [[transmigran]], terutama mereka yang bekerja dengan [[Tentara Nasional Indonesia|tentara Indonesia]], dalam upaya untuk mengembalikan tanah Aceh untuk masyarakat Aceh. Transmigran etnis Jawa di antara mereka yang paling sering menjadi target, karena banyak di antara mereka yang berhubungan dekat mereka dengan tentara Indonesia.
Prinsip militer GAM, bagaimanapun, melibatkan serangan gerilya terhadap tentara dan [[POLRI|polisi Indonesia]].
[[Berkas:Jeurat Hasan Tiro 2.JPG|jmpl|Spanduk ungkapan dukacita kepada Hasan Tiro di komplek makam ulama Tiro]]
Pada tahun 1977, setelah memimpin serangan GAM di mana salah satu insinyur [[Amerika Serikat]] tewas dan satu insinyur Amerika lain dan satu insinyur [[Korea Selatan]] terluka,<ref name="Heiberg, O'Leary, Tirman"/><ref name="Kopassus"/> Hasan diburu oleh militer Indonesia. Ia ditembak di kaki dalam sebuah penyergapan militer, dan melarikan diri ke [[Malaysia]].<ref name="Kopassus"/><ref name="ohiou">{{cite web |date=Wed Dec 19 1990 - 14:17:00 EST|url = http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1990/12/19/0012.html|title = Hasan di Tiro: Acehnese Terrorist|publisher = www.library.ohiou.edu|accessdate = 2008-10-12 |last= |quote=An American worker was reportedly killed and another one wounded by stray bullets in the fighting between our forces and the Indonesian colonialist forces. This was the sort of thing that we have been trying to avoid for months}}</ref>▼
▲Pada tahun 1977, setelah memimpin serangan GAM di mana salah satu insinyur [[Amerika Serikat]] tewas dan satu insinyur Amerika lain dan satu insinyur [[Korea Selatan]] terluka,<ref name="Heiberg, O'Leary, Tirman"/><ref name="Kopassus"/> Hasan Tiro diburu oleh militer Indonesia. Ia ditembak di kaki dalam sebuah penyergapan militer, dan melarikan diri ke [[Malaysia]].<ref name="Kopassus"/><ref name="ohiou">{{cite web
Dari tahun 1980, di Tiro tinggal di [[Stockholm]], [[Swedia]] dan memiliki kewarganegaraan Swedia.<ref name="thejakartapost"/><ref name="BBC_3039243">{{cite news|date=Monday, 24 January 2005, 14:46 GMT|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3039243.stm|title = Aceh's Gam separatists|publisher = [[BBC News]]|accessdate = 2008-10-11|last=|quote=}}</ref> Selama periode ini [[Zaini Abdullah]], yang menjadi gubernur Aceh pada Juni 2012, adalah salah satu rekan Aceh terdekatnya di Swedia. Setelah [[Gempa bumi Samudera Hindia 2004|tsunami pada bulan Desember 2004]], GAM dan pemerintah Indonesia setuju untuk menandatangani perjanjian damai yang ditandatangani di [[Helsinki]], [[Finlandia]] pada Agustus 2005. Menurut ketentuan perjanjian perdamaian, yang diterima oleh pimpinan politik GAM dan disahkan oleh di Tiro, Aceh mendapat status otonomi yang lebih besar. Tak lama setelah itu, sebuah Undang-Undang baru tentang Penyelenggaraan Pemerintahan di Aceh disahkan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat|parlemen nasional]] di Jakarta untuk mendukung pelaksanaan perjanjian damai. Pada bulan Oktober 2008, setelah 30 tahun pengasingan, di Tiro kembali ke Aceh.▼
▲Dari tahun 1980,
Selama konflik, pada tiga kesempatan terpisah pemerintah Indonesia keliru menyatakan bahwa Hasan di Tiro telah meninggal.<ref name="asnlf">{{cite web |year=2007 |url = http://www.asnlf.net/asnlf_int/abaut_us/headofthestate/walinangroe.htm|title = HEAD OF STATE OF ACHEH-SUMATRA|publisher = asnlf|accessdate = 2008-10-12 |last= |quote=}}</ref>▼
▲Selama konflik, pada tiga kesempatan terpisah pemerintah Indonesia keliru menyatakan bahwa Hasan
== Kembali ke Aceh ==
Pada 11 Oktober 2008, setelah 30 tahun, dia kembali ke [[Banda Aceh]].<ref name="aljazeer_2008101144652814370">{{cite web
Setahun kemudian, ia kembali ke Aceh,<ref>[http://nasional.vivanews.com/news/read/97885-hasan_tiro_tiba_di_aceh Hasan Tiro arrives in Aceh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100815053909/http://nasional.vivanews.com/news/read/97885-hasan_tiro_tiba_di_aceh |date=2010-08-15 }} {{id}}</ref> dan bertahan di sana sampai kematiannya.<ref>
==Lihat pula==▼
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* [https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/129031 The Price of Freedom: The Unfinished Diary of Tengku Hasan di Tiro]
* [http://www.asnlf.org/files/9013/3556/6326/The_Legal_Status_of_Acheh-Sumatra_under_International_Law.pdf The Legal Status of Acheh-Sumatra under International Law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304063726/http://www.asnlf.org/files/9013/3556/6326/The_Legal_Status_of_Acheh-Sumatra_under_International_Law.pdf |date=4 Maret 2016 }}
* [[Pemberontakan di Aceh]]
== Pranala luar ==
* {{Ms}} {{En}} : [http://www.asnlf.se/ Website Acheh-Sumatra National Liberation Front] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191218234152/http://www.asnlf.se/ |date=2019-12-18 }}
{{Authority control}}
{{S-start}}
{{S-off}}
Baris 81 ⟶ 105:
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Columbia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Plano]]▼
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Suku Aceh]]
[[Kategori:Aceh]]
|