Yus Datuak Parpatiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembangkan artikel.
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Infobox artis indonesia|name=Yusbir|image=Yus_Dt._Parpatiah.jpg|imagesize=220px|caption=Yus Datuak Parpatiah ketika menjadi pembicara dalam agenda Sarasehan Bahasa Minangkabau pada tahun 2015.|birthdate={{birth date|1939|4|7}}|birthplace={{flagicon|Hindia Belanda}} [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Sungai Batang]], [[Agam]]|birthname=|othername=Yus Datuak Parpatiah|deathdate=|deathplace=|yearsactive=[[80-an]] - sekarang|occupation=Budayawan<br>Pengusaha|spouse=Ermaini|partner=|children=Elivia<br>Ervan<br>Ellen|parents=Abdul Jalil (ayah)<br>Syafiyah (ibu)|influences=|influenced=Yus Datuak Parpatiah|website=}}'''Yusbir''' "'''Yus" Datuak Parpatiah''' ({{lahirmati|[[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Sungai Batang]], [[Agam]]|7|4|1939}}) adalah [[budayawan]] Indonesia yang beretnis [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/7768-yus-datuak-parpatiah-berguru-pada-alam-berkarya-tanpa-beban.html|title=Yus Datuak Parpatiah Berguru pada Alam,Berkarya tanpa Beban|last=Hendra Makmur|first=|date=2015-10-01|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2019-09-06}}</ref> Ia terkenal dalam upaya pelestarian [[budaya Minangkabau]].<ref name=":0" /> Hingga 2015, ia sudah menghasilkan 130 judul karya.<ref name=":0" /> Karyanya beredar dalam bentuk [[kaset]] pada dekade 80-an hingga 90-an.<ref name=":0" /> Saat ini ia mengedarkan rekamannya dalam format [[video]] yang tersedia dalam bentuk [[VCD]].<ref name=":0" />
 
{{Infoboxone artissource}}{{Infobox indonesiaperson|name=Yusbir|image=Yus_Dt._Parpatiah.jpg|imagesize=220px|caption=Yus Datuak Parpatiah ketika menjadi pembicaraberbicara dalam agenda Sarasehan [[Bahasa Minangkabau]] pada tahun 2015.|birthdatebirth_date={{birth date and age|1939|4|7}}|birthplacebirth_place={{flagicon|Hindia Belanda}} [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Sungai Batang]], [[Agam]], [[Pantai Barat Sumatra]], [[Hindia Belanda]]|birthnamebirth_name=Yusbir|othername=Yus Datuak Parpatiah|deathdate=|deathplace=|yearsactive=[[80-an]] - sekarang|occupation=[[Budayawan]]<br>[[Pengusaha]]|spouse=Ermaini|partner=|children=Elivia<br>Ervan<br>Ellen|parents=Abdul Jalil (ayah)<br>Syafiyah (ibu)|influences=|influenced=Yus Datuak Parpatiah|website=}}'''Yusbir''' "'''Yus" Datuak Parpatiah''' ({{lahirmati|[[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Sungai Batang]], [[Agam]], [[Sumatera Barat]]|7|4|1939}}) adalah [[budayawan]] Indonesia yang beretnis [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/7768-yus-datuak-parpatiah-berguru-pada-alam-berkarya-tanpa-beban.html|title=Yus Datuak Parpatiah Berguru pada Alam,Berkarya tanpa Beban|last=Hendra Makmur|first=|date=2015-10-01|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2019-09-06}}</ref> Ia terkenal dalam upaya pelestarian [[budaya Minangkabau]].<ref name=":0" /> Hingga 2015, ia sudah menghasilkan 130 judul karya.<ref name=":0" /> Karyanyalewat beredarkaryanya dalam bentuk [[kaset]] pada dekade 80-an hingga 90-an.<ref name=":0" /> Saat ini, ia mengedarkan rekamannya dalam format [[video]] yang tersedia dalam bentuk [[VCD]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Hendra Makmur|first=|date=2015-10-01|title=Yus Datuak Parpatiah Berguru pada Alam,Berkarya tanpa Beban|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/7768-yus-datuak-parpatiah-berguru-pada-alam-berkarya-tanpa-beban.html|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2019-09-06}}</ref>
 
Yus Datuak Parpatiah terlahir dengan nama Yusbir dari pasangan Abdul Jalil dan Syafiyah di Nagari Sungai Batang, Agam, Sumatera Barat.<ref name=":1" />
 
== Latar belakang ==
Masa kecilnya dihabiskan di kampung halaman, dengan menamatkan [[Sekolah dasar|SD]] pada 1955 dan [[Sekolah menengah pertama|SMP]] pada 1958.<ref name=":0" /> Ia mengenyam melanjutkan pendidikan [[Sekolah menengah atas|SMA]] di [[Tanjung Balai, Asahan|Tanjung Balai Asahan]], iadan tamat pada 1961.<ref name=":0" /> Yus merantau ke berbagai daerah, hingga akhirnya sampai di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada 1976.<ref name=":0" />
 
Ia menjadi ''panungkek'' (wakil pemimpin) dengan gelar adat [[Datuak]] Rajo Mangkuto mulai tahun 1965.<ref name=":0" /> Setelah menikah, ia diangkat menjadi ''pangulu'' (pemimpin suku) suku [[Suku Caniago|Caniago]] dengan gelar Datuak Parpatiah pada tahun 1970.<ref name=":0" />
 
== Karier ==
Yusbir menulis [[drama]] awalnya hanya untuk mengisi waktu luang.<ref name=":0" /> Ia mengajak karyawan konveksi miliknya untuk berlatih drama bersama.<ref name=":0" /> Para karyawan inilah yang nanti menjadi cikal bakal kelompok seni Grup Balerong yang dipimpinnya hingga saat ini.<ref name=":0" /> Kenalan Yus asal [[Jambi]], Haji Jhon, mengajak untuk merekam drama miliknya.<ref name=":0" /> Di saat itu, dunia rekaman di [[SumatraSumatera Barat]] memang hidup meski banyak diisi [[Pop Minang '95|pop Minang]].<ref name=":0" />
 
Globe Record di [[Jakarta]] menjadi dapur rekaman pertama yang merekam drama miliknya dengan bayaran sebesar Rp 1Rp1 juta pada Januari 1980.<ref name=":0" />
 
Awal 2000-an, ia lebih banyak merekam [[monolog]].<ref name=":0" /> Rekamannya membahas berbagai masalah dan solusi dari ketentuan [[adat]].<ref name=":0" /> Bahasa sederhana yang dipergunakan tetapi sarat makna disukai banyak orang di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0" />
 
== Karya-Karyanya ==
Karya-karya dari Datuak Parpatiah antara lain, "Di Simpang Duo", "Maniti Buiah" dan "Kasiah Tak Sampai" yang berbentuk drama. "Rapek Mancik" dan "Bakaruak Arang" yang merupakan karya komedi. "Pitaruah Ayah", "Baringin Bonsai", "Diskusi Adat", "Panitahan Baralek", "Kepribadian Minang" serta "Pitaruah Pangulu" yang berbentuk petuah adat dan juga dua film yang diproduksi TVRI.<ref name=":1">{{Cite web|last=Makmur|first=Hendra|date=2019-11-20|title=Ceramah Yus Datuak Parpatiah, Cerita Adat yang Tak Lekang oleh Zaman|url=https://langgam.id/ceramah-yus-datuak-parpatiah-cerita-adat-yang-tak-lekang-oleh-zaman/|website=Langgam.id|language=id|access-date=2023-10-23}}</ref>
Dari banyak karyanya, yang terkenal antara lain:
 
Mulai 1980 hingga dekade 90-an, karya-karya tersebut beredar dalam bentuk kaset. Puluhan hingga ratusan ribu kaset tiap karya Yus Datuak Parpatiah menyebar ke berbagai pelosok Ranah Minang. Selain itu juga ke komunitas orang Minang di seluruh Indonesia dan berbagai negara.<ref name=":1" />
# Di Simpang Duo,
# Maniti Buiah,
# Kasiah tak Sampai (drama),
# Rapek Mancik,
# Bakaruak Arang (karya komedi),
# Pitaruah Ayah,
# Baringin Bonsai,
# Diskusi Adat,
# Panitahan Baralek,
# Kepribadian Minang, serta
# Pitaruah Pangulu (petuah adat).
 
== Rujukan ==
<references />
 
== TautanPranala luar ==
 
* [http://opac.perpusnas.go.id/ResultListOpac.aspx?pDataItem=Yus%20Dt.%20Parpatiah&pType=Author&pLembarkerja=-1&pPilihan=Author Daftar karya Yus Datuak Parpatiah di Perpustakaan Nasional]