Jin De Yuan, Klenteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fathulunitri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Kim Tek Ie
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Kim Tek Ie]]
[[Klenteng]] merupakan tempat sembahyang [[Kaum Budhis]]. Di [[Indonesia]], salah satu klenteng tertua berada di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta.]] '''Jin De Yuan'''<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedi Jakarta : culture & heritage = budaya & warisan sejarah|url=https://www.worldcat.org/oclc/70850252|publisher=Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman|date=2005|location=[Jakarta]|isbn=9798682491|oclc=70850252|last=Yayasan Untuk Indonesia.|last2=Jakarta Raya (Indonesia). Dinas Kebudayaan dan Permuseuman.}}</ref>, atau yang lebih dikenal dengan nama lain [[Vihara Dharma Bhakti]], [[Klenteng Kebajikan Emas,]] [[Kim Tek I,]] merupakan tempat pemujaan orang [[Tionghoa]] yang didirikan pada tahun 1650. Klenteng ini bercorak khas [[Budhis]], tepatnya di Jl. Petak Sembilan, di sebelah barat daya Kota Jakarta. Lokasi klenteng yang dekat dengan daerah [[Glodok,]] berada di pusat pemukiman orang Tionghoa yang terbesar sampai sekarang. Klenteng ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1650 di Glodok, Jakarta sebagai Klenteng [[Guo Xun Guan]] untuk menghormati [[Guan Yin]], seorang [[pendeta wanita]] [[Budha]] yang pengasih. Klenteng ini menjadi kesayangan pejabat [[Tionghoa]] karena keindahan dan kemegahannya. Di tahun 1740, klenteng ini pernah dihancurkan karena adanya peristiwa pembantaian [[Cina]] dan akhirnya di perbaiki. Di tahun 1755, Klenteng Guo Xun Guan akhirnya diperbaiki dan diganti nama menjadi Jin De Yuan yang berarti 'Klenteng Nasib Baik' atau mengandung arti 'Klenteng Keutamaan Emas'. Makna ini berarti dipersembahkan kepada Tritunggal Budhis dengan sebuah paviliun disampingnya yang dipersembahkan kepada 'Raja Neraka'. Selain nama tersebut, klenteng ini juga memiliki sebutan [[Guan-yin ting|Guan-Yin Ting]] atau [[klenteng Kwan-Im.|Kklenteng Kwan-Im.]] Selain nama, Klenteng Jin De Yuan tidak banyak mengalami restorasi desain sehingga jendela bulat di depan klenteng, ukiran kayu yang memberikan nasib baik ([[qi lin]]), papan ukiran di kedua sisi jalan masuk utama, dan singa penjaga di bagian depan klenteng ([[bao-gu]]) tetap tidak berubah.
 
Di tahun 1724, Klenteng ini mempunyai sebuha altar yang bertanggal tahun kedua [[Kaisar Yong-zheng]]. Gentanya yang bertanggal 1825 merupakan genta tertua di Jakarta. Disekitarnya, ada patung-patung yang berasal dari abad ke-18 seperti [[Patung Boddhidharma]]. Patung ini digambarkan sedang duduk, berkulit hitam seperti orang india, bermata lebar, berambut keriting, dan tubuhnya menggunakan selendang kain kuning. Patung ini dapat ditemukan tersimpan di lubang di dinding bertutup kaca.
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Tempat Ibadah]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]