Stasiun Kedundang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(68 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bukan|Stasiun Kadungdung}}
{{infobox stasiun
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|P|06|size=40}}
| name = Kedundang
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 NextG (2021–sekarang)
| image = Stasiun Kedundang 2016.jpg
| captionimage = Stasiun Kedundang, 2016baru.jpg
| caption = Bangunan baru stasiun yang sudah beroperasi per 18 Agustus 2021.
|prov=Yogyakarta| kabupaten = Kulon Progo
| prov = Yogyakarta
|prov=Yogyakarta| kabupaten = Kulon Progo
| kecamatan kabupaten = Temon
| desa = Kulur
Baris 10 ⟶ 14:
| bujur = 110.0984449
| close = 21 Juli 2007
| reopen = 18 Agustus 2021{{efn|Pengaktifan sinyal blok tertutup dan penonaktifan sinyal blok ''intermediate''. Kereta api bandara menuju Stasiun YIA belum beroperasi kala itu.}}<ref name="Kedundang">{{Cite web|last=Alfadillah|title=Kereta Api Bandara YIA Diprediksi Beroperasi September 2021|url=https://kumparan.com/kumparantravel/kereta-api-bandara-yia-diprediksi-beroperasi-september-2021-1wM4BrOh4MK|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-08-23}}</ref>
| kode = KDG
| tinggi = +11 m
| letak = * km 507+615 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
* km 0+50 lintas '''Kedundang'''-[[Stasiun Yogyakarta International Airport|YIA]]
| line = -
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api serta pengontrolan wesel percabangan menuju YIA.''
| renovated = 2020
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = III/kecil
| no_stasiun = 3006
| close_typetrack = PTKA4
* jalur 2: sepur lurus arah Kutoarjo
| track = 2
* jalur 3: sepur lurus arah Yogyakarta sekaligus sepur raya percabangan jalur lintas [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Bandara YIA]]
* jalur 4: sepur raya dari dan ke Bandara YIA
| platform = Satu peron sisi yang agak tinggi
| map_type = Kabupaten Kulon Progo#Yogyakarta
}}
'''Stasiun Kedundang (KDG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas III/Kecilkecil yang terletak di Kelurahan [[Kulur, Temon, Kulon Progo|Kulur]], Kapanéwon [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] sertadan merupakan stasiun yang letaknyalokasinya paling barat di [[Kabupaten Kulon Progo]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Walaupun diberi nama Kedundang, stasiun ini secara administratif tidak terletak di [[Kedundang, Temon, Kulon Progo|Desa Kedundang]], tetapi di sebelah utara desa tersebut dan berbatasan di stasiun ini.
 
== Sejarah ==
Stasiun Kedundang yang beradaterletak di lintas antara [[Stasiun Wates]] dengan [[Stasiun Wojo]] ini resmisempat dinonaktifkan padamulai tanggal 21 Juli 2007, dimaksudkan untuk efisiensi setelah dibukanya [[jalur ganda]] lintas [[Yogyakarta]]-[[Kutoarjo]], dikarenakankarena fungsi awalnya hanya sebagai stasiun persilangan antara keretaantarkereta api sewaktu masih menggunakan jalur rel tunggal.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/102082/dua-stasiun-ka-daop-vi-yogyakarta-ditutup-selamanya|title=Dua Stasiun KA Daop VI Yogyakarta Ditutup Selamanya|date=2007-06-16|website=Tempo|language=en|access-date=2018-12-09}}</ref> SekitarDahulu sekitar 2 km ke arah timur stasiun ini, antarasebelum Stasiun Kedundang dengan [[Stasiun Wates]], terdapat [[Halte Pakualaman|Halte Pakualam]] yang berlokasi di [[Hargorejo, Kokap, Kulon Progo]].
 
=== Pengoperasian kembali ===
Stasiun Kedundang memiliki arsitektur yang mirip dengan [[Stasiun Sukoharjo]], [[Stasiun Winongo]], [[Stasiun Palbapang]], dan [[Stasiun Bantul]], yaitu ciri khas desain atap dan lubang ventilasi udara yang berbentuk bulat. Stasiun ini diperkirakan juga dibangun saat pembangunan jalur rel [[Yogyakarta]]-[[Maos]]-[[Cilacap]] pada kurun waktu tahun 1887 oleh perusahaan kereta api negara pemerintah [[Hindia Belanda]], [[Staatsspoorwegen]]. Saat masih aktif, stasiun ini terakhir memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref>
Sehubungan dengan pembangunan [[NewBandar Udara Internasional Yogyakarta|Bandara InternationalInternasional AirportYogyakarta]] di [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[Kulon Progo]], muncul wacana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang sebagai stasiun sub penghubung untuk menuju [[bandara]]. Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan untuk jalur menuju bandara tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/09/17/514/940068/proyek-kereta-bandara-pemdes-di-temon-belum-peroleh-sosialisasi|title=Proyek Kereta Bandara, Pemdes di Temon Belum Peroleh Sosialisasi|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2018-09-17|website=Harianjogja.com|access-date=2018-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/02/29/kedundang-bakal-jadi-stasiun-sub-penghubung-bandara-baru|title=Kedundang Bakal Jadi Stasiun Sub Penghubung Bandara Baru|date=2016-02-29|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-12-09}}</ref> Terkait dengan hal tersebut, bangunan lama stasiun beserta seluruh fasilitas dan rumah dinas, kecuali [[Gardu blok|gardu persinyalan blok]] intermediet, sudah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur baru stasiun tersebut menuju bandara YIA.
 
Sejak 18 Agustus 2021, stasiun ini resmi dioperasikan kembali ditandai dengan ''switch-over'' persinyalan elektrik.<ref name="Kedundang"/> Bangunan stasiun lama yang berada di sisi selatan jalur rel sudah digantikan dengan bangunan baru di sisi utara jalur rel. Sistem [[persinyalan blok intermediate]] yang digunakan di stasiun ini selama masa nonaktifnya kini telah dibongkar dan digantikan dengan sistem persinyalan elektrik produksi [[Len Industri]]. Stasiun ini kembali memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] sekaligus sepur raya percabangan jalur lintas bandara tersebut, dan jalur 3 juga merupakan sepur raya seperti halnya jalur 2. Kemudian pada tahun 2022, dibangun satu jalur belok baru di dekat ruang PPKA baru sehingga jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur belok baru tersebut dijadikan sebagai jalur 1 yang baru sehingga penomoran jalur-jalur eksisting di stasiun ini diubah dengan menambah semua nomor jalurnya dengan angka satu.
Stasiun Kedundang yang bercat putih biru bercorak khas era Perumka ini memiliki beberapa ruangan, seperti ruang tunggu penumpang, ruang pelayanan [[tiket]], ruang kepala stasiun, dan ruang [[PPKA]] yang tampaknya dibangun belakangan karena bentuk bangunannya berbeda dengan bentuk asli (bangunan stasiun ini bergaya 1950-an).
 
== Bangunan dan tata letak ==
Bahkan kondisi jendela, pintu, lantai dan ruang tunggu yang mulai rusak. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada yang merawat untuk membersihkan stasiun. Masih terdapat juga toilet, sumur, ruang sintelis di sebelah selatan bangunan stasiun dan dua rumah dinas DKA. Pada sebelah barat stasiun terdapat perlintasan sebidang dengan nomor pos jaga 667. Papan nama stasiun juga masih terpasang.
Bangunan lama Stasiun Kedundang memiliki arsitektur yang mirip dengan [[Stasiun Sukoharjo]], [[Stasiun Winongo]], [[Stasiun Palbapang]], dan [[Stasiun Bantul]], yaitu ciri khas desain atap dan lubang ventilasi udara yang berbentuk bulat. Stasiun ini diperkirakan juga dibangun saat pembangunan jalur rel [[Yogyakarta]]-[[Maos]]-[[Cilacap]] pada kurun waktu tahun 1887 oleh perusahaan kereta api negara pemerintah [[Hindia Belanda]], [[Staatsspoorwegen]]. Saat masih aktif, stasiun ini terakhir memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref>
 
StasiunBangunan Kedundanglama stasiun yang bercat putih biru bercorak khas era Perumka ini memiliki beberapa ruangan, seperti ruang tunggu penumpang, ruang pelayanan [[tiket]], ruang kepala stasiun, dan ruang [[PPKA]] yang tampaknya dibangun belakangan karena bentuk bangunannya berbeda dengan bentuk asli (bangunan stasiun ini bergaya 1950-an).
Sehubungan dengan pembangunan [[New Yogyakarta International Airport]] di [[Temon]], [[Kulon Progo]], muncul wacana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang sebagai stasiun sub penghubung untuk menuju [[bandara]]. Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan untuk jalur menuju bandara tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/09/17/514/940068/proyek-kereta-bandara-pemdes-di-temon-belum-peroleh-sosialisasi|title=Proyek Kereta Bandara, Pemdes di Temon Belum Peroleh Sosialisasi|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2018-09-17|website=Harianjogja.com|access-date=2018-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/02/29/kedundang-bakal-jadi-stasiun-sub-penghubung-bandara-baru|title=Kedundang Bakal Jadi Stasiun Sub Penghubung Bandara Baru|date=2016-02-29|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-12-09}}</ref>
 
BahkanSelama masa-masa nonaktifnya, kondisi jendela, pintu, lantai, dan ruang tunggu yang mulai rusak. Hal ini dikarenakankarena sudah tidak ada yang merawat untuk membersihkan stasiun. Masih terdapat juga toilet, sumur, ruanggardu sintelispersinyalan di sebelah selatan bangunan stasiunblok, dan dua rumah dinas DKA. Pada sebelah barat stasiun terdapat perlintasan sebidang dengan nomor pos jaga 667. Papan nama stasiun versi Perumka saat itu juga masih terpasang.
 
== Galeri ==
<gallery caption="Stasiun Kedundang lama">
FileBerkas:Stasiun Kedundang railway station name board2017.jpg|PapanBangunan namalama Stasiun Kedundang masihsebelum terpasangdibongkar
Berkas:Kedundang railway station name board.jpg|Papan nama yang terpasang di bangunan lama Stasiun Kedundang
File:Stasiun Kedundang 2017.jpg|Tampak muka, 2017
| image = Berkas:Stasiun Kedundang 2016.jpg|Tampak emplasemen, 2016
Berkas:Equipment Room KDG 2020.jpg|Gardu persinyalan blok intermediet Stasiun Kedundang yang beroperasi hingga 2021
</gallery>
<gallery caption="Proses konstruksi Stasiun Kedundang baru">
Berkas:New Kedundang under construction.jpg|Proses pembangunan Stasiun Kedundang yang baru, 2020.
Berkas:equipment Room KDG 2020 2.jpg|Proses pembangunan gardu persinyalan elektrik baru untuk Stasiun Kedundang, 2020
</gallery>
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line1=Kutoarjo–Purwosari|left1=Wojo|right1=Wates|line2=Percabangan menuju Bandara YIA|right2=Yogyakarta International Airport}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2830 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Observasi Stasiun Nonaktif Kedundang]
* {{id}} [http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo]
 
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Wojo|line=Kutoarjo–Purwosari|next=Wates}}
{{s-end}}
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Bekas stasiunStasiun kereta api di Yogyakarta|Kedundang]]
[[Kategori:Temon, Kulon Progo]]