Masjid Dukuh Tawangsari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Rumah ibadah menggunakan HotCat |
Icodense99 (bicara | kontrib) k Indoesia -> Indonesia |
||
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Masjid
== Sejarah Berdiri ==
Seperti Masjid-masjid lainnya,
Suatu hari pangeran berkata kepada adidalem bahwa jika beliau meninggal, beliau ingin di kuburkan didukuh. Setelah itu, pangeran pugeran mengajak beberapa adidalem untuk membuat kuburan yang hingga sekarang bisa kita lihat sampai sekarang. bahkan yang dimakamkan di sana tidak hanya Aryo Pugar. dalam perkembangannya untuk memperkuat dakwah Islam dan menjadi cambuk peringatan untuk masyarakat sekitar maka di samping makam di dirikan bangunan masjid. Masjid tersebut dinamakan [[Tawangsari]], yang mempunyai arti bahwa orang - orang mengingat hal - hal yang baik atau tawang kebaikan.<ref>{{Cite book|title=Masjid Bersejarah Daerah Istimewa Yogyakarta|last=Hamzah|first=Slamet, dkk|publisher=Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|year=2007|isbn=|location=Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|page=}}</ref>
== Tata Arsitektur ==
Masjid Tawangsari ini memeliki desain arsitektur bergaya Hindu. Pada bagian atas masjid terdapat mustoko berbentuk MERU. di bagian tengah terdapat sebuah godho, pada sisi kiri dan kanan dihias dengan plengkung-plengkung janur. tapi sangat disayangkan karena plengkung janur ini berusia tua sehingga sekarang sudah rapuh. didalam masjid terdapat empat tiang penyangga bagian atap, yang pada di bagian bawah terdapat umpak batu. Berbeda dengan masjid-masjid lain yang pada bagian tiangnya terdapat beraneka ukiran, namun tiang masjid ini di buat polos tanpa ukiran yang masih dijamin keasliannya karena belum pernah mengalami penggantian dari pertama kali didirikan. Sementara untuk bagian lain seperti lantai, atap dan genteng sudah mengalami beberapa kali pergantian.
Masjid ini memiliki satu pintu utama dengan dua jendela yang terletak pada bagian kanan dan kiri pengimaman masjid. Mimbar masjid terletak pada sisi utara masjid. Dalam hal bangunannya, Masjid ini memiliki bangunan yang dari awal cukup tinggi dan tanpa mengalami perombakan dibandingkan masjid - masjid lainnya seperti Masjid mataram Kotagede atau Masjid Kauman.
== Masjid Keramat yang Bersejarah ==
Indonesia tidak pernah bisa lepas dari sejarah. apalagi yang berkaitan dengan penjajahan. Rata-rata di setiap daerah Indonesia sendiri punya cerita berbeda mengenai hal tersebut. Tak terkecuali Masjid Tawangsari ini sendiri. Karena posisinya yang strategis, Masjid ini pernah menjadi pos para pejuang dibawah komando Komarudin pada saat serangan 1 maret 1949 waktu terjadi pemberontakan PKI tahun 1960. Seperti Masjid pada keraton lain, masjid ini dulunya dikelola oleh abdi dalem yang karena perkembangan waktu masjid ini sekarang dielola oleh seorang muadzin saja. Menilik dari sejarahnya dan awal didirikan masjid ini ada hubungannya dengan keraton maka masjid ini begitu di hormati keberadaanya oleh masyarakat setempat. Ada beberapa masyarakat sekitar yang percaya kalau cungkup makam Pangeran Puger tidak bisa dinuka kalau orang tidak memberi hormat terlebih dahulu, selain itu ada aturan yang telah dibuat dari dulu yaitu dilarang dibunyikan gong diarea Masjid Tawangsari. Hal ini berkaitan dengan berita bahwa gong lanang (gong yang di gantung) yang digunakan untuk acara gamelan sekitar masjid, selalu tidak bisa digunakan. Hal ini konon kabarnya salah satu hal yang diarang oleh pangeran puger. hal ini menurut H. Fadlan, ketua takmir masjid memberikan arti agar seorang senantiasa menjaga kesucian dan keagungan masjid.
== Referensi ==
<references />
{{masjid di Yogyakarta}}
[[Kategori:Masjid di Kota Yogyakarta|Tawangsari]]
|