Paremono, Mungkid, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k top: clean up
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Magelang
|kecamatan =Mungkid
|kode pos =56512
|nama pemimpin =Tri Sabdono (Kuncung)
|luas =-... km²
|penduduk =-... jiwa
|kepadatan =-... jiwa/km²
}}
'''Paremono''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Mungkid, Magelang|Mungkid]], [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].MerupakanBerdasarkan desacerita terluasleluhur dibandingkannama denganParemono ke-15diambil desadari lainnyakata di'''"wis Kecamatanono Mungkid.Desapari"''', iniyang terletakdapat kira-kiradiartikan 6sudah kmada daripadi, candikata Budhaitu terbesarpertama kali di duniaucapkan yaituoleh Borobudur.Kyai SebagianAgeng besarKarotangan, penduduknyasewaktu (kurangBabat lebihalas 80%)Kedhu adalahdi petani.sisi Hampirbarat seluruhgunung pendudukMerapi, Paremonokemudian memelukberubah agama Islam. Desa Paremono terbaginama menjadi 13'''"Pari Ono"''', dusunberubah yaitulagi :menjadi Paremono,'''"Parimono"'''. Trojayan,Pada Namengan,tahun Mertan,70an Gamolberubah I,lagi Gamolmenjadi II,'''"Paremono"''' Tirto,Di Simpingparemono, Bentingan,tepatnya Citran,di Japun,dusun KrapyakTrojayan danterdapat Dowo.makam DesaKyai ParemonoAgeng berbatasanKarotangan langsung/ denganKyai beberapaAgeng desaPagergunung lainnya1, yaitudbeliau sebelahadalah utaramurid berbatasandari denganSunan desa Bojong, MungkidKalijogo dan Ambartawang,sebelahbeliau baratjuga denganmengamalkan desaajaran Bumirejo,dari sebelahsunan selatanampel dengan desaajarannya Rambeanakyaitu mohlimo, sertaKyai sebelahAgeng timurKarotangan berbatanjuga dengansebagai desawali Pabelannukhba (desaatau Pabelanwali terkenalpenerus denganpada pondokabad pesantrennya).ke Alumni15, pondokdi pesantrensamping pabelanitu antarabeliau lainadalah Prof.adik Komarudinpendiri HidayatKerajaan (RektorMataram UniversitasKyai IslamAgeng Jakarta) dan DrPemanahan. Bahtiar Effendy (Guru Besar UIN Jakarta) {{kelurahan-stub}}
 
Pada masa babat alas Mentaok, Kyai Ageng Karotangan di tugasi oleh kakaknya Kyai Ageng Pemanahan untuk membuka alas sebelah barat gunung Merapi (Babat Alas Kedhu), pada akhirnya di suatu tempat di daerah kedhu beliau menemukan hamparan padi, daerah tersebut sekarang yang namanya desa Paremono. waktu terus berjalan beliau akhirnya menetap di desa Paremono dan menyebarkan agama islam di daerah Magelang.
 
Memang sebagian besar mata pencaharian sebagian besar penduduknya (80 %) adalah sebagai petani. Masyarakat Paremono di beri anugrah yang sangat besar dari Allah SWT berupa lahan yang subur. Di sekeliling desa ini merupakan pegunungan yang subur dan juga masih aktif (Gunung Merapi.red). Paremono juga merupakan desa terluas dibandingkan dengan ke-15 desa lainnya di Kecamatan Mungkid.Desa ini terletak kira-kira 6 km dari candi Budha terbesar di dunia yaitu Borobudur. Hampir seluruh penduduk Paremono memeluk agama Islam. Desa Paremono terbagi menjadi 13 dusun yaitu: Paremono, Trojayan, Namengan, Mertan, Gamol I, Gamol II, Tirto, Simping, Bentingan, Citran, Japun, Krapyak dan Dowo. Desa Paremono berbatasan langsung dengan beberapa desa lainnya yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Bojong, Mungkid dan Ambartawang,sebelah barat dengan desa Bumirejo, sebelah selatan dengan desa Rambeanak serta sebelah timur berbatasan dengan desa Pabelan (desa Pabelan terkenal dengan pondok pesantrennya). Alumni pondok pesantren pabelan antara lain Prof. Komarudin Hidayat (Rektor Universitas Islam Jakarta) dan Dr. Bahtiar Effendy (Guru Besar UIN Jakarta)
{{Mungkid, Magelang}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}