Istana Basa Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Komanokopoii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
menambah rujukan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
 
(63 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox historic site
| name = Istana Pagar RuyuangPagaruyung
| native_name = Istano Basa Pagar RuyuangPagaruyuang
| native_language = min
| image =Royal PagaruyungIstano PalaceRajo Basa Pagaruyung.JPGjpg
| image_size = 300px
| caption = Istano Basa yang dibangun kembali setelah kebakaran tahun 2007
| locmapin =Tanah Basa Minang,Barat Sumatra
| map_relief = Location of Pagaruyung Palace in Sumatra
| map_width =
| map_caption =
| lat_degrees = 0
| lat_minutes = 26
| lat_seconds =20
| lat_direction = S
| long_degrees = 100
| long_minutes =40
| long_seconds =9
| long_direction =E
| location = [[Batu Sangkar]], [[Barat Sumatra]], [[N.K.R.I.]]
| built = kr. abad ke-17
| built_for = PersemayamanKediaman Kerabat Kerajaankeluarga [[Kekhlifahan Pagar Ruyuang DarulKerajaan GhorurPagaruyung]]
| demolished = 1837 (disebabakibat perang padri)<br/>1966 (habis terbakar)<br/>2007 (habis terbakar)
| rebuilt = 1930, 1968, 2007
| architect = penduduk sekitar tempatan
| architecture = [[JuruArsitektur bina MinangMinangkabau|Tanah Minang KabauMinangkabau]]
| owner = Pemerintah [[Daerah/WilayahKabupaten Tanah Datar]]
}}
[[Berkas:Pagaruyunginterior.jpg|150px|jmpl|Bagian interior Istano Basa]]
[[Berkas:Mahligai Istano Basa Pagaruyung.jpg|jmpl|Mahligai, berada di lantai paling atas yang digunakan untuk tempat berbincang raja dengan tamu kehormatan.]]
'''Istano Basa'''terkenal namanya '''Istana Pagar Ruyuang''',merupa sebuah [[tempat persemayaman raja ]] terletak di kawasan[[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], kota [[Batu Sangkar]], [[Daerah Tanah Datar]], [[Barat Sumatra]]. Istano Basa ini berjarak kurang 5 kilometer dari induk kota Batu Sangkar. Istana merupa tempat lawatan budaya yang terkenal di Tanah Basa Minang,Barat Sumatra.
'''Istano Basa Pagaruyung''' yang lebih terkenal dengan nama '''Istana Besar Kerajaan Pagaruyung''' adalah museum berupa replika istana [[Kerajaan Pagaruyung]] terletak di [[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar|Nagari Pagaruyung]], [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Kecamatan Tanjung Emas]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]. Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari [[Batusangkar]]. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
 
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli.<ref>{{Cite web|title=Kemegahan Istana Basa Pagaruyung menjadu Ikon Sumatra Barat|url=https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/read/429/kemegahan-istana-basa-pagaruyung-menjadu-ikon-sumatra-barat|website=Wonderful Image|language=en|access-date=2024-05-26}}</ref> Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 saat terjadi [[Perang Padri]]. Istana baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada tahun 1966.<ref>{{Cite web|title=Istano Basa Pagaruyung|url=https://museum.co.id/directory-museum/listing/istano-basa-pagaruyung/|website=museum.co.id|language=|access-date=2024-05-25}}</ref>
Istano Basa sekarang adalah olokan dari rupa yang sebenar.Istano Basa yang sebenar berada di atas Bukit Batu Patah dan habis terbakar pada [[1804]] oleh masyarakat paderi (ulama) yang kala memerangi para masyarakat adat(ahli istana serta bangsawan).Istana kemudian didiri semula tetapi telah terbakar pada [[1966]].
 
== Sejarah ==
Perancangan pembangunan semula Istano Basa dilakukan dengan peletakan ''tunggak tuo'' (induk/asas tiang) pada [[27 Desember]] [[1976]] oleh [[Pemerintah Barat Sumatra..]] waktu itu, [[Harun Zain]]. Bangunan baru tidak didirikan di tapak istana dahulu, tetapi di tempat baru di sebelah selatannya.<ref>[http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_ter.php Terbakar Habis Pada 1804]</ref>. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.
Istana Pagaruyung pada mulanya di [[Kerajaan Bukit Batu Patah|Bukit Batu Patah]] dan dibakar saat terjadi [[Perang Padri]] pada tahun 1804. Istana baru sempat dibangun kembali, tetapi terbakar pada tahun 1966.<ref>{{Cite web|date=28 Februari 2024 {{!}} 09.01 WIB|title=Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar|url=https://www.tempo.co/hiburan/kebakaran-istana-pagaruyung-17-tahun-lalu-ini-keistimewaan-istana-di-kota-batusangkar-sumbar-82761|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-29}}</ref>
 
Istana baru dibangun lagi pada tahun 1976. Meski demikian, gagasan pembangunan kembali Istana Pagaruyung sudah dicetuskan pada tahun 1968 oleh [[Daftar Gubernur Sumatera Barat|Gubernur Sumatera Barat]] [[Harun Zain]]. Harun Zain merasa diperlukannya warisan yang bisa mempersatukan orang Minang setelah peristiwa [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI).<ref name=":0">http://scholar.unand.ac.id/26961/3/bab%205%20acc%20pa%202.pdf</ref>
== Arsitektur ==
[[Berkas:Rangkiang_in_Pagaruyung_Palace_(2).JPG|kiri|jmpl|''[[Rangkiang]]'' (lumbung padi Minang) di kompleks istana.]]
Istana Pagaruyung asli dibangun seluruhnya dengan batang-batang kayu. Namun, bangunan yang terbaru dibangun dengan struktur beton modern. Namun demikian, ''Istano Basa Pagaruyuang'' tetap dibangun dengan mempertahankan teknik tradisional dan material kayu yang dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau.<ref name="JP12">{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/23/istano-basa-pagaruyung-restored-glory.html|title=Istano Basa Pagaruyung: Restored to glory|date=November 23, 2013|publisher=The Jakarta Post|accessdate=December 24, 2013|author=Syofiardi Bachyul Jb}}</ref>
 
Pada tanggal 1 November 1975, disepakatilah sebuah perjanjian pendirian bangunan replika Istana Pagaruyung. Istana ini tidak dibangun pada situs aslinya tetapi berpindah lebih selatan dari situs aslinya. Pembangunan dimulai pada 27 Desember 1976 dengan upacara penamanam ''tonggak tuo'' dan baru selesai secara keseluruhan pada tahun 1985.<ref name=":0" />
Istana sendiri memiliki tiga lantai dengan 72 tiang dan ''gonjong'' sebagaimana pada umumnya [[Rumah Gadang]], yang dilengkungkan serupa tanduk dari 26 ton serat ijuk. Istana ini juga dilengkapi dengan lebih dari 100 replika furnitur dan artefak antik Minang, yang bertujuan agar istana dihidupkan kembali sebagai pusat budaya Minangkabau serta objek wisata di Sumatera Barat.
 
Istana Pagaruyung dimaksudkan untuk menjadi ikon Sumatera Barat. Setelah selesai dibangun, istana menjadi dikenal publik sebagai tempat kunjungan wisata dan museum.<ref name=":0" />
== Sejarah ==
Istana Pagaruyung pada mulanya dibangun di Bukit Batu Patah dan terbakar saat terjadi [[Perang Paderi]] pada tahun 1804. Lalu istana dibangun kembali dan kembali terbakar pada tahun 1966. Istana tersebut dibangun lagi pada tahun 1976 sebagai replika dari istana Pagaruyung asli. Istana tersebut dibangun setelah pemberantasan gerakan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) pada tahun 1958, yang berpusat di Sumatra Barat. [[Daftar Gubernur Sumatra Barat|Gubernur Sumatra Barat]] berikutnya, Harun Zen, menginisiasi konstruksi ''Istano Basa Pagaruyuang'' pada 1976 sebagai cara untuk membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat Minang terhadap budayanya setelah peristiwa PRRI.<ref name="JP-Pagaruyung"/> Restorasi istana ditandai dengan pendirian ''tunggak tuo'' (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatra Barat Harun Zen. Setelah selesai dibangun, istana menjadi dikenal publik sebagai tempat kunjungan wisata dan museum. Istana ini tidak dibangun pada situs aslinya tetapi berpindah lebih selatan dari situs aslinya.
 
== Kebakaran 2007 ==
[[Berkas:Sisa_Kebakaran_Pagaruyung.jpg|jmpl|250x250px|Sisa kebakaran Istana Basa Pagaruyung pada 2007]]
Pada malam tanggal [[27 Februari]] [[2007]], Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat [[petir]] yang menyambar di puncak istana.<ref>[{{Cite web |url=http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_istano.php |title=Istano Pagaruyung Terbakar] |access-date=2007-02-28 |archive-date=2007-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070310233256/http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_istano.php |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070301.G01 |publisher=The Jakarta Post |title=The Journal of Indonesia Today |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070929111444/http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070301.G01 |archivedate=2007-09-29 |df= }}</ref> Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.<ref>[{{Cite web |url=http://www.padangekspres.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=14570 |title=Istano Pagaruyung Terbakar, Semua Bukti Sejarah di Istano Hangus] |access-date=2007-02-28 |archive-date=2007-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070313091947/http://www.padangekspres.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=14570 |dead-url=yes }}</ref>. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di [[Istano Silinduang Bulan]], yang berjarak 2 kilometer dari Istano Basa.<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2007/02/28/brk,20070228-94470,id.html |title=Kebakaran Istano Basa Isyarat Kepada Pemerintah] |access-date=2007-02-28 |archive-date=2007-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070930022306/http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2007/02/28/brk,20070228-94470,id.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20Rp20 miliar. IstanaPembangunan kembali tersebutistana selesai dibangun selama enam tahun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada Oktober 2013. <ref name="JP1"/><ref>{{ cite web | url = http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0702/28/135047.htm | title = Perbaikan Istana Pagaruyung Lebih dari Rp 20 Miliar | publisher = Kompas | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20070307231602/http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0702/28/135047.htm | archivedate = 2007-03-07 | df = }}</ref>
Pada malam tanggal [[27 Februari]] [[2007]], Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat [[petir]] yang menyambar di puncak istana.<ref>[http://www.hariansinggalang.co.id/isi_berita/utama/28feb_istano.php Istano Pagaruyung Terbakar]</ref><ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070301.G01 |publisher=The Jakarta Post |title=The Journal of Indonesia Today |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070929111444/http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070301.G01 |archivedate=2007-09-29 |df= }}</ref> Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.<ref>[http://www.padangekspres.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=14570 Istano Pagaruyung Terbakar, Semua Bukti Sejarah di Istano Hangus]</ref>. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di [[Istano Silinduang Bulan]], yang berjarak 2 kilometer dari Istano Basa.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2007/02/28/brk,20070228-94470,id.html Kebakaran Istano Basa Isyarat Kepada Pemerintah]</ref>
 
Pada istana yang lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari negeriNegeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah kabupatenKabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.[6]
Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar. Istana tersebut selesai dibangun selama enam tahun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada Oktober 2013. <ref name="JP1"/><ref>{{ cite web | url = http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0702/28/135047.htm | title = Perbaikan Istana Pagaruyung Lebih dari Rp 20 Miliar | publisher = Kompas | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20070307231602/http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0702/28/135047.htm | archivedate = 2007-03-07 | df = }}</ref>
 
== Museum ==
Pada istana yang lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari negeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah kabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.[6]
[[Berkas:Istana Pagaruyung 2018 (10).jpg|jmpl|360x360px|Tampilan koleksi utama di dalam Istano Basa Pagaruyung-Museum]]
'''Museum Istano Basa Pagaruyung''' merupakan museum khusus<ref>{{Cite web|title=Istano Basa Pagaruyung - Sistem Registrasi Nasional Museum|url=https://10.24.26.63/museum/profile/istano+basa+pagaruyung|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=en|access-date=2024-05-26}}</ref>, artinya museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi<ref>{{Cite web|last=Kepresidenan|first=Museum|date=2020-02-17|title=Pengertian Museum|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/pengertian-museum/|website=Museum Kepresidenan RI Balai Kirti|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>. Museum ini merupakan replika dari kompleks [[Istana Basa Pagaruyung|Istano Basa Pagaruyung]] yang memperlihatkan keindahan dan keunikannya melalui arsitektur tradisional [[Minangkabau]]. Dibangun oleh [[kerajaan Pagaruyung]] pada abad ke-14, Istano ini merupakan pusat pemerintahan dan kebudayaan yang penting di wilayah tersebut. Kompleks Istano terdiri dari beberapa bangunan utama, seperti rumah gadang, balai adat, dan surau (tempat ibadah), Museum Istano Basa Pagaruyung ini mencerminkan kekayaan sejarah dan kebudayaan Minangkabau<ref>{{Cite web|title=Gembira Tamasya Sejarah di Istano Basa Pagaruyung|url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-6744482/gembira-tamasya-sejarah-di-istano-basa-pagaruyung|website=detikTravel|language=id-ID|access-date=2024-05-27}}</ref>
 
=== Kunjungan dan pengelolaan ===
Museum Istano Basa Pagaruyung ini dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 08:00 WIB hingga 18:00 WIB. Tiket masuk untuk pengunjung domestik dikenakan sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Sedangkan pengunjung mancanegara baik anak-anak ataupun dewasa sebesar Rp 30.000.<ref>{{Cite web|title=Harga Tiket Masuk Istano Basa Pagaruyung Naik, Ini Tarifnya|url=https://www.fajarsumbar.com/2024/01/harga-tiket-masuk-istano-basa.html|website=www.fajarsumbar.com|access-date=2024-05-27}}</ref> Istana ini dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar dan sering menjadi destinasi wisata budaya serta tempat edukasi sejarah Minangkabau.
 
=== Koleksi museum ===
Museum Istano Basa Pagaruyung menyimpan berbagai koleksi barang antik yang mencerminkan sejarah dan budaya Minangkabau. Beberapa koleksi penting yang ada antara lain:<ref name=":0">{{Cite web|last=admin|title=Koleksi benda museum Istana Basa Pagaruyung Dari Awal Abad Sampai Abad Ke 18|url=https://bakaba.net/koleksi-benda-museum-istana-basa-pagaruyung-dari-awal-abad-sampai-abad-ke-18/|website=BAKABA {{!}} Bangun Karakter Bangsa|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref><ref name=":1" />
 
# Kapak batu kuno ditemukan di lereng Gunung Marapi Pariangan, kapak ini berasal dari awal abad masehi.
# Bendera lilipan (''Sipasan Jantan''), bendera kerajaan dari abad ke-12 yang digunakan dalam upacara adat, terbuat dari kain berwarna-warni.
# Alat musik tradisional, termasuk talempong, canang, dan gong, beberapa diantarnaya berhasil diselamatkan dari kebakaran yang melanda istana pada tahun 2007
# Peralatan rumah tangga dari keramik Eropa dan artefak tembaga, seperti carano (dulang dari kuningan untuk makan ''bajamba'') guci, piring, teko, dan pot bunga yang berasal dari abad kep18
# Senjata tradisional: koleksi keris, tombak, dan meriam, termasuk ''Keris Geliga Tunga Alam'' dan ''Keris Sampono Ganjo Erah'' dan senapan peninggalan pasukan Belanda. Senjata-senjata ini dihiasi dengan ornamen dan memiliki nilai sejarah tinggi
# Artefak kerajaan: termasuk mahkota kerajaan yang disimpan dalam peti berukir bernama ''Aluang Bunian'', tombak, dan pedang. Koleksi ini disimpan di ruangan Mahligai, lantai tertinggi Istano.
# Pakaian adat dan tekstil: termasuk Saluak Deta Dandan Tak Sudah, kopiah berhias sulaman benang emas, dan batik ''tanah liek''. Pakaian ini menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau.
# Kerajinan tangan: termasuk ukiran kayu yang menghias dinding, pintu dan jendela istano, serta barang-barang dari logam dan porcelin yang menampilkan keterampilan seni yang tinggi.
# Replika benda pusaka: beberapa replika benda pusaka asli, seperti Canang Pamanggia, sebuah gong kecil berwarna keemasan, dan benda lain yang menjadi bekal Tuanku Abang Raja Manti Putih.
# Dokumen sejarah: sebagian dokumen penting masih disimpan dan dirawat meskipun banyak yang hilang dalam kebakaran tahun 2007.
 
Koleksi ini sebagian besar adalah replika karena banyak artefak asli yang hancur dalam berbagai kebakaran yang terjadi pada tahun 1804, 1966, dan 2007 di Istano, namun tetap memberikan gambaran yang kaya akan sejarah dan budaya Kerajaan Pagaruyuang.<ref name=":1" />
 
== Arsitektur ==
 
Istana Basa Pagaruyung asli dibangun seluruhnya dengan batang-batang kayu. Namun,Adapun bangunan yangsaat terbaruini sudah dibangun dengan struktur beton modern. NamunMeski demikian, ''Istano Basa Pagaruyuang'' tetap dibangun dengan mempertahankan teknik tradisional dan material kayu yang dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau.<ref name="JP12">{{cite web|author=Syofiardi Bachyul Jb|date=November 23, 2013|title=Istano Basa Pagaruyung: Restored to glory|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/23/istano-basa-pagaruyung-restored-glory.html|title=Istano Basa Pagaruyung: Restored to glory|date=November 23, 2013|publisher=The Jakarta Post|accessdate=December 24, 2013|author=Syofiardi Bachyul Jb}}</ref> Ukiran yang dominan di istana ini adalah ornamen ukiran bunga-bunga dan dedaunan.
 
Istana sendiriini memiliki tiga lantai dengan 72 tiang dan ''gonjong'' sebagaimana pada umumnya [[Rumah Gadang]], yang dilengkungkan serupa tanduk dari 26 ton serat ijuk. Istana ini juga dilengkapi dengan lebih dari 100 replika furnitur dan artefak antik Minang, yang bertujuan agar istana dihidupkan kembali sebagai pusat budaya Minangkabau serta objek wisata di Sumatera Barat.
 
==Galeri==
 
<gallery mode="packed" heights="190px">
Berkas:Pagaruyung palace at night Batusangkar.jpg|Istana Basa Pagaruyung di malam hari.
 
Berkas:Istana Pagaruyung 2018 (6).jpg|Rangkiang Istana Basa Pagaruyung.
 
Berkas:Adityawarman batu tulis.jpg|Prasasti Pagaruyung atau Prasasti Adityawarman.
 
Berkas:Best view of kingdom.jpg|Halaman depan Istana Basa Pagaruyung, dilihat dari puncak istana.
 
Berkas:Istano Basa Pagaruyung.jpg|Patung Kerbau Pagaruyung.
 
Berkas:Stamp of Indonesia - 1989 - Colnect 256601 - Tourist - Batusangkar.jpeg|[[Perangko]] Istana Basa Pagaruyung.
</gallery>
{{clr}}
 
== Lihat pula ==
* [[Istano Silinduang Bulan]]
* [[KerajaanIstana PagaruyungLama Seri Menanti]]
 
== CatatanRujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* https://www.liputan6.com/news/read/3903382/sambaran-petir-hanguskan-istano-basa-pagaruyung-22-tahun-silam
 
{{Commons category|Pagaruyung Palace|Istana Basa Pagaruyung}}
{{Istana di Indonesia}}
 
[[Kategori:Istana di Indonesia|Basa]]
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Bangunan dan strukturMuseum di SumatraSumatera Barat]]