Gatut Kusumo Hadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
''Gatut Kusumo Hadi''
== Riwayat Hidup ==
=== Masa Muda ===
Saat bersekolah menengah di [[Kota Surabaya|Surabaya]], ia cukup kesulitan untuk melangsungkan pendidikannya, sehingga ia lebih sering ikut mempertahankan kemerdekaan dengan membawa senjatanya. Gatut akhirnya bergabung ke [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) Pelajar Darmo 49 saat [[Pertempuran Surabaya]] berlangsung.
Gatut akhirnya ikut bergerilya di [[Kota Malang|Malang]] serta [[Kota Blitar|Blitar]] sebagai serdadu TRIP. Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia|revolusi]], Gatut berdinas di Markas Besar Angkatan Darat selama empat tahun dikarenakan tidak betah
=== Pensiun ===
Pensiun dari pangkat letnan satu, Gatut kembali ke [[Kota Malang|Malang]] untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Tinggi (SMT). Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan ke [[Universitas Indonesia]], namun berhenti di tengah jalan karena tidak betah juga. Hidupnya selama menganggur dimanfaatkan untuk membaca buku karena Gatut tidak suka bekerja. Gatut juga bergabung menjadi kader seksi pemuda PSI sampai akhirnya di konferensi 27 November 1952, ia terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Sosialis (GPS) sampai ia menghembuskan napas terakhir
=== Orde Baru ===
Di era ini, Gatut sering memberikan ceramah [[politik]] ke kampus-kampus. Pada tanggal 15 Januari 1974, Gatut berada di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] untuk pulang ke [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Tanggal 16 Januari pagi, ia menemui istrinya di Jalan Pucang Anom Timur I Nomor 19, setelah itu ia menjenguk ibunya di Jalan WR Supratman. Saat itulah para tentara menahan Gatut di rumah tahanan Kodam VIII/Brawijaya (yang kini menjadi Kodam V/Brawijaya). Ia ditangkap atas tuduhan dirinya dalam keterlibatan provokasi Peristiwa Malari. Gatut ditahan bersama empat puluh orang lainnya, baik orang-oran Marhaenis ataupun mantan anggota [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI).
Pertengahan September, Gatut dibebaskan karena tidak ada bukti keterlibatannya dalam provokasi Peristiwa Malari. Selain itu ada faktor campurtangan Dar Mortir, seorang [[veteran]] pejuang wanita yang paling dikenal di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Gatut sendiri adalah keponakan dari Dar Mortir.
=== Perfilman ===
Gatut belajar mengenai perfilman secara otodidak. Kesehariannya membaca buku dan rajin berdiskusi dengan [[Nya' Abbas Akup|Nyak Abbas Akup]], membuatnya debut di dunia perfilman tahun 1964. Film itu dirilis tahun 1966 dengan judul ''Penyebrangan''. Mengisahkan pasukan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dengan Meriam Blorok-nya. Gatut sendiri berperan menulis skrip, dan berdasarkan kisah nyata yang ia alami sendiri.
Tahun 1985, ia menulis naskah serial ''Aku Cinta Indonesia'' sebanyak 15 episode.
== Meninggal ==
19 Juni 1996, Gatut meninggal setelah menderita sakit komplikasi
== Referensi ==
*
<references group="https://historia.id/kultur/articles/pemuda-sosialis-di-balik-film-legendaris-Dnw30 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230116000129/https://historia.id/kultur/articles/pemuda-sosialis-di-balik-film-legendaris-Dnw30 |date=2023-01-16 }}" responsive="" /><ref name=":0" /><references group="https://historia.id/kultur/articles/pemuda-sosialis-di-balik-film-legendaris-Dnw30 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230116000129/https://historia.id/kultur/articles/pemuda-sosialis-di-balik-film-legendaris-Dnw30 |date=2023-01-16 }}" responsive="" />
<references />
[[Kategori:Pahlawan Kemerdekaan Nasional]]
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:
|