Kereta api Argo Cheribon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(386 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
{{peringatan jadwal KA}}
|box_width=
 
|logo= PapanKeretaApi Argo Cheribon 2022.svg
{{Infobox layanan kereta api|box_width=|name=Kereta api Argo Cheribon|logo=New_Papan Nama_KA Argo Cheribon_khas Daop 3.png|logo_width=300|image=KA_Argo_Cheribon_melintas_langsung_Stasiun_Dawuan.jpg|image_width=300|caption=KA Argo Cheribon melintas langsung [[Stasiun Dawuan]]|jenis=Kereta api ekspres|status=Beroperasi|lokal=
|name=Kereta api Argo Cheribon
* [[Daerah Operasi III Cirebon]] (Reguler)
|logo_width=300px
* [[Daerah Operasi I Jakarta]] (Tambahan)|pendahulu=
|image=Argo Cheribon JNG.jpg
|image_width=300
|caption=Kereta api Argo Cheribon meninggalkan [[Stasiun Jatinegara]]
|jenis=Kereta api antarkota
|status=Beroperasi
|lokal=[[Daerah Operasi III Cirebon]]
|pendahulu=
* [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]]
* [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]]
* [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]]|mulai= (dialihkan rute Pasar Senen-Tegal dengan kelas eksekutif dan bisnis)
|mulai=
* 16 Agustus 2019 (sebagai KA Argo Cheribon Reguler)
16 Agustus 2019
* 14 September 2019 (sebagai KA Argo Cheribon Tambahan)|berakhir=|penerus=|pemilik=[[PT Kereta Api Indonesia]]|penumpangharian=|start=[[Stasiun Tegal|Tegal]] / [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''|end=[[Stasiun Gambir| Gambir]]|jarak=214 km|waktutempuh=3-4 jam (rata-rata)|frekuensi=Tiga kali perjalanan pulang pergi sehari|nomor=17-18, 61-72, & 7005-7006|rel=Rel berat|kelas=
|berakhir=
* Eksekutif Argo dan Ekonomi AC Plus New Image (Reguler/Tambahan)
|penerus=
* Eksekutif Satwa (Tambahan)|tempatduduk=50 (eksekutif) atau 80 (ekonomi) tempat duduk disusun 2-2|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas|hiburan=|bagasi=|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara|lok=[[CC206]]|gauge=1.067 mm|kecepatan=60 s.d. 100 km/jam|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|nomorjadwal=|map={{TG-CN-GMR}}|map_state=collapse}}
|pemilik=[[Kereta Api Indonesia]]
 
|penumpangharian=|start=
'''Kereta api Argo Cheribon''' (secara informal disebut '''Gocher''' atau '''Argo CN'''; bisa disebut juga '''Argo Cirebon''') merupakan kereta api penumpang Kelas Eksekutif Argo dan Ekonomi AC Plus New Image (reguler/tambahan) maupun Kelas Eksekutif Satwa (tambahan) yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero)]] dan [[Daerah Operasi III Cirebon]] yang akan melayani rute tersebut [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]] dan rute [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]] dan sebaliknya
* {{sta|Tegal}}
 
* {{sta|Cirebon}}
Kereta api Argo Cheribon akan beroperasi pada tanggal 16 Agustus 2019 akan dilepas oleh Vice President dan Humas Daop 3 maupun Kru dari PT Kereta Api [[Daerah Operasi III Cirebon]].
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
 
|end= {{sta|Gambir}}
== Stamformasi ==
|jarak=
'''Berikut ini adalah rangkaian KA Argo Cheribon (Reguler/Tambahan & Fakultatif Eksekutif)'''
* 214 km (CN-GMR)
 
* 290 km (TG-CN-GMR)
'''KA Argo Cheribon (Reguler)'''
|waktutempuh=
* 1 Lokomotif CC 206
* 2 jam 54 menit (CN-GMR)
* 1 Kereta Pembangkit
* 4 jam 03 menit (TG-CN-GMR)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
* 5 Kereta Eksekutif (K1 2016-2017)
|frekuensi=Lima kali keberangkatan tiap hari
* 1 Kereta Makan
|nomor=
* 4 Kereta Ekonomi AC New Image (K3 2016)
|rel=Rel berat
'''KA Argo Cheribon (Tambahan)'''
|kelas=
* 1 Lokomotif CC 201/CC 203/CC 201
* Eksekutif dan ekonomi
* 1 Kereta Pembangkit (P SDT/SBI)
* Eksekutif dan bisnis (KA 29F-30F)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 SDT/SBI)
* Eksekutif dan ''Luxury'' (KA 31F-32F)
* 1 Kereta Makan (M1 SDT/SBI)
|tempatduduk=
* 5 Kereta Eksekutif (K1 SDT/SBI)
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''Luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
'''KA Argo Cheribon (Fakultatif)'''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 1 Lokomotif CC 206/CC 201/CC 203
* 64 tempat duduk disusun 2-2 (bisnis)<br>''arah kursi dapat diatur''
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (ekonomi)<br>''kursi dapat direbahkan'' |restorasi=Ada
* 1 Kereta Makan (M1 2016 JAKK)
|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
* 4 Kereta Eksekutif (K1 2016 JAKK)
|hiburan= Ada (kecuali kelas bisnis tidak ada fasilitas hiburan)
* 1 Kereta Pembangkit (P JAKK)(P 2016 JAKK)
|bagasi=
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
|gauge=1.067 mm
|kecepatan=60 s.d. 120 km/h (reguler (eksekutif-ekonomi) dan tambahan (eksekutif))<br>60 s.d. 100 km/h (Argo Cheribon Tambahan (eksekutif-bisnis))
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|nomorjadwal= 21–28 (reguler)<br>29F–32F (fakultatif)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
}}
'''Kereta api Argo Cheribon''' adalah layanan kereta api penumpang kelas campuran (lihatlah di bawah) yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] dengan relasi [[Stasiun Tegal|Tegal]]—[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]—[[Stasiun Gambir|Gambir]] pp melalui lintas utara [[Jawa]].
 
== Asal Usul Nama ==
'''Keterangan:'''
Nama ''Cheribon'' berasal dari nama [[Kota Cirebon]] pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]], tetapi asal-usul nama sendiri masih diperdebatkan oleh masyarakat (terutama masyarakat Cirebon) karena tidak akurat dengan sejarah kota yang sebenarnya hingga saat ini.
* Stanformasi ini '''dapat berubah sewaktu-waktu''' mengikuti peminatan pasar, ketersediaan sarana, dan hal lainnya
*Rangkaian Kereta Tersebut Menggunakan Rangkaian Kereta api Kelas Eksekutif K1 2017 (12 kereta dari [[KA Argo Lawu|Argo Lawu Fakultatif]] sudah termasuk kereta makan + kereta pembangkit) dan K1 2016 (2 kereta dari [[KA Sembrani]] + 11 kereta dari [[KA Argo Lawu|Argo Lawu]] sudah termasuk kereta makan dan kereta pembangkit) bekas dari Dipo Kereta Jakarta Kota (JAKK) dan Kereta Solo Balapan (SLO) akan dimutasi ke Dipo Kereta Cirebon (CN) sedangkan Kereta api Kelas Ekonomi New Image K3 2016 bekas dari Bandung (BD) akan dimutasi Ke Dipo Kereta Cirebon (CN) yang akan digunakan untuk Memenuhi Rangkaian Kereta api Argo Cheribon (K1 2016/2017 ada 20 kereta) (K3 2016 ada 16 kereta + 4 kereta Cadangan).
* Rangkaian Kereta api Eksekutif K1 2010 dari Dipo Kereta Cirebon (CN) (K1 0 10 05 - K1 0 10 06) telah dimutasi Ke Jakarta Kota (JAKK) untuk memenuhi rangkaian yang membutuhkan seperti [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]] maupun KA Argo Lawu/Dwipangga Fakultatif, Sedangkan Kereta api Eksekutif K1 2010 (K1 0 10 01 - K1 0 10 04) masih berada di Dipo Kereta Cirebon (CN).
* Rangkaian Kereta api Eksekutif K1 2018 Dipo Induk Cirebon (CN) milik KA Argo Jati (K1 0 18 123 - K1 0 18 132) telah dimutasi ke Dipo Kereta Solo (SLO) untuk digunakan sebagai rangkaian [[Kereta api Argo Lawu|KA Argo Lawu]] / [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]].
 
== Sejarah ==
{{refimprove section}}
Nama Argo, sebagaimana disebutkan dalam kelas pelayanan PT KAI, merupakan sebuah ''brand image'' layanan kelas tertinggi. Sementara ''Cheribon'' sendiri berasal dari penamaan Kota Cirebon yang dahulu disahkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Nama ini sempat digunakan oleh PT KAI dalam salah satu rangkaian kereta eksekutif milik Daop III, yaitu "''d'Cheribon Express''". Layanan ini merupakan penggabungan dari tiga layanan KA naungan Daop III yang memiliki layanan rute dari dan ke Jakarta, yaitu [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]] (Layanan KA sekarang dioperasikan oleh [[Daerah Operasi I Jakarta]]), [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]], dan [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]].
Kereta api Argo Cheribon mulai beroperasi pada 16 Agustus 2019—merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api, yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari. Namun di kemudian hari, tepatnya mulai 22 Maret 2022, [[kereta api Tegal Bahari]] kembali dioperasikan dengan rute {{Sta|Pasar Senen}}-{{Sta|Tegal}} pp.
 
=== SejarahKereta KAapi Argo Jati (kelas eksekutif) ===
==== Awal pengoperasian (2007-2010)kereta api ====
[[Berkas:Argo_Jati.JPG|jmpl|kiri|Kereta api Argo Jati memasuki [[Stasiun Gambir]], 2009]]
Sebelum KA Argo Jati diluncurkan, di jalur Jakarta - Cirebon terdapat dua KA yang beroperasi, yaitu [[Kereta api Cirebon Ekspres|KA Cirebon Ekspres]] kelas eksekutif-bisnis sebanyak 3 kali PP dan KA Cirebon Ekspres Utama kelas eksekutif sebanyak 2 kali pergi pulang. Kedua kereta mengawali dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Gambir.
Sebelum kereta api Argo Jati diluncurkan pada 12 April 2007, terdapat tiga layanan kereta api yang beroperasi untuk menghubungkan Jakarta dan Cirebon, yaitu kereta api Ekspres Gunung Jati (1973–1993), Cirebon Ekspres (1989-2019) dan Cirebon Ekspres Utama (2005–2007). Peluncuran kereta api ''Argo'' di lintas ini direncanakan karena adanya permintaan pelanggan serta menurunnya peminat terhadap layanan kereta api Cirebon Ekspres Utama. Kereta api ini beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Argo Gede keluaran 1995.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2014</ref>
 
==== Peluncuran ulang ====
Peluncuran KA Argo untuk jalur ini pun sudah mulai diwacanakan mengingat adanya permintaan kelas argo dan turunnya pamor KA Cirebon Ekspres Utama. Maka, Daop III Cirebon meluncurkan KA Argo Jati pada tanggal [[12 April]] [[2007]], berangkat pukul 14.00. KA ini menggunakan rangkaian bekas KA Argo Gede yang diproduksi pada tahun 1995 dan dengan diluncurkannya KA ini, lokomotif [[CC203]] 01 05 (CC 203 35) pun dikirim ke Cirebon sebagai penarik utama KA Argo Jati.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2014</ref>
Peluncuran ulang kereta api Argo Jati dilaksanakan pada 3 November 2010 dengan nama '''New Argo Jati''' sebagai pengganti layanan lama. Peminat terhadap layanan kereta api kelas eksekutif semakin meningkat sehingga PT KAI berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif ''Argo'' relasi [[Stasiun Gambir|Gambir]]–[[Stasiun Cirebon|Cirebon]].
 
Kereta api ini sempat beroperasi menggunakan kereta eksekutif buatan PT INKA keluaran 2010, sedangkan kereta kelas eksekutif keluaran 1995 sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Cirebon Ekspres dan Argo Jati.
==== Peluncuran kembali (2010-sekarang) ====
Peluncuran ulang kereta api Argo Jati dengan nama "New Argo Jati" pada saat itu dilaksanakan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti rangkaian kereta api Argo Jati layanan lama yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari kereta api Cirebon Ekspres yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005, sebagai cikal bakal kereta api Argo Jati. Animo masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya terhadap layanan kereta api kelas eksekutif yang semakin meningkat, sehingga PT KAI berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif argo dengan jurusan [[Stasiun Gambir]] dan [[Stasiun Cirebon]].
 
Selain itu, ia sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan INKA keluaran 2018, sedangkan rangkaian lama kereta api Argo Jati buatan 2010 digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Ranggajati]].
Sejak tahun 2013, lokomotif [[CC206|CC 206]] resmi menggantikan lokomotif CC 203 35 yang biasa menarik kereta api Argo Jati. Selain itu, kereta api ini sempat mengalami beberapa kali pergantian rangkaian hingga akhirnya mendapatkan satu set rangkaian terbaru di tahun 2018.
 
==== RangkaianKereta api Cirebon Ekspres ====
[[Berkas:Kereta_Api_Cirebon_Ekspress.jpg|ki|jmpl|Kereta api Cirebon Ekspres]]
Pada masa-masa awal beroperasi, kereta api ini menggunakan rangkaian kereta eksekutif keluaran tahun 1995 yang sebelumnya digunakan oleh kereta api Argo Gede bernomor K1 0 95 05, K1 0 95 11, K1 0 95 15, K1 0 95 16, K1 0 95 17, K1 0 95 19 dan K1 0 95 22. Pada tahun 2010, bersamaan dengan peluncuran layanan baru yang bernama "New Argo Jati", maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 ex-Argo Gede digunakan sebagai rangkaian KA Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan KA Argo Jati.
Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali dioperasikan pada 29 November 1989 dengan layanan kelas bisnis—beroperasi menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, rangkaian kereta tersebut diganti dengan rangkaian kereta kelas bisnis serta ditarik lokomotif karena sering mengalami gangguan. Kemudian, dilakukan penambahan layanan kelas sehingga ia melayani kelas eksekutif.
 
Pada 2005, PT KA menambah layanan baru sebagai turunan dari kereta api Cirebon Ekspres, yaitu '''Cirebon Ekspres Utama'''—kereta api dengan layanan kelas eksekutif satwa yang hanya bertahan dua tahun karena layanan kereta api tersebut digantikan oleh kereta api Argo Jati sejak 12 April 2007.
Pada tahun 2016, kereta api Argo Jati sempat menggunakan rangkaian kereta kelas bisnis yang dimodifikasi oleh Balai Yasa Gubeng pada tahun 2015. Sedangkan rangkaiannya yang buatan tahun 2010 sempat dihibahkan ke kereta api Purwojaya yang saat itu naik kelas menjadi kelas eksekutif seluruhnya (sebelumnya eksekutif-bisnis) hingga 23 Februari 2017.
 
Sejak 25 Juli 2007, lintas pelayanan pada salah satu perjalanan kereta api Cirebon Ekspres diperpanjang hingga [[Stasiun Tegal|Tegal]]—layanan kereta api ini pada kemudian hari diberi nama '''Tegal Bahari'''—serta jumlah perjalanan ditambah menjadi dua kali dalam sehari mulai tahun 2009.
Mulai 25 Februari 2017 rangkaian KA Argo Jati sudah kembali menggunakan kereta eksekutif buatan tahun 2010 dari Kereta api Purwojaya, karena KA Purwojaya sudah mendapatkan hibah K1 buatan tahun 2009 (K1 0 09 01 - K1 0 09 10 dan M1 0 09 01) yang sebelumnya merupakan milik Kereta api Gajayana.
 
Mulai 18 Oktober 2016, kereta api Cirebon Ekspres melayani kelas ekonomi plus—menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016—dengan mengubah layanan kelas bisnis.
Mulai 29 Oktober 2018, KA Argo Jati mendapatkan rangkaian baru tahun 2018 trainset 21 (K1 0 18 123 - K1 0 18 132, M1 0 18 21 dan P 0 18 21), sedangkan rangkaian lama KA Argo Jati buatan tahun 2010 dihibahkan ke [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]].
 
=== Kereta api [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] (kelas eksekutif-bisnis/ekonomi plus) ===
=== Sejarah KA Cirebon Ekspres ===
[[Berkas:Kereta api Tegal Bahari melintas JPL 1 Cikampek.jpg|thumb|ki|Kereta api Tegal Bahari saat melintas di [[Cikampek, Karawang|Cikampek]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (2019)|233x233px]]
Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali diresmikan pada 29 November 1989. Pada awalnya, kereta api ini menawarkan layanan kelas bisnis saja, dengan menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2), meskipun setelah beberapa tahun beroperasi kereta ini pada akhirnya diganti dengan kereta bisnis (K2) karena rangkaian KRD sering mengalami gangguan.
[[Kereta api Tegal Bahari]] merupakan sempalan (''spin-off'') dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju [[Stasiun Tegal]] sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2014/10/05/100700127/KA.Tegal.Bahari.Kereta.Bernuansa.Batik|title=KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik|last=Sarono|first=Ari Himawan|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-30|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref>
== Stasiun pemberhentian ==
Berikut merupakan stasiun-stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon.
 
Mulai 1 April 2024, sebagian perjalanan kereta api ini juga melayani pemberhentian penumpang di [[Stasiun Pegaden Baru]] namun hanya jadwal pagi dengan segmen Jakarta–Tegal.
Sejak itulah, kereta api Cirebon Ekspres menawarkan layanan kelas bisnis dan eksekutif dengan alternatif jadwal perjalanan sebanyak 3 (tiga) [[kereta api]] per hari dari arah [[stasiun Cirebon]] menuju [[stasiun Gambir]] dan sebaliknya.
 
=== Lin utama ===
Pada tahun 2005, kereta api Cirebon Ekspres memiliki layanan baru, yaitu Cirebon Ekspres Utama yang merupakan kelas eksekutif satwa. Kereta api ini hanya bertahan dua tahun karena digantikan oleh kereta api Argo Jati sejak 12 April 2007.
{| class="wikitable mw-collapsible"
 
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Cirebon)
Sejak 25 Juli 2007, satu rangkaian Cirebon Ekspres diperpanjang rutenya sampai [[Tegal]]. Dengan okupansi Cirebon Ekspres Tegal yang memuaskan, membuat satu rangkaian lagi direncanakan pula untuk diperpanjang rutenya sampai [[Ciledug, Cirebon|Ciledug]] di petak Cirebon-[[Purwokerto]]. Walaupun sempat dibuat jadwalnya (bahkan sempat dipampangkan di Stasiun Ciledug), tetapi kemudian perpanjangan rute ini dibatalkan.
!Provinsi
 
!Kabupaten/Kota
Mulai tahun 2009, kereta api Cirebon Ekspres ini yang biasa melayani rute Cirebon-Jakarta pergi pulang, dilanjutkan hingga sampai stasiun Tegal. Dari 5 kali jadwal pemberangkatan, 2 kali di antaranya melayani perjalanan dari Tegal ataupun Jakarta. Mulai hari Sabtu, 4 Oktober 2014, KA Cirebon Ekspres Tegal diganti dengan nama baru, KA [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] dengan jadwal, kelas dan nomor KA yang sama seperti sebelumnya.
!Stasiun kereta api
 
Mulai 18 Oktober 2016, kereta kelas bisnis dari kereta api Cirebon Ekspres dan juga Tegal Bahari saling bertukar dengan kereta api eks Ekonomi AC Plus New Image 2016 seperti Fajar Utama Yogya, dikarenakan kereta kelas ekonomi AC Plus New Image yang terlalu sempit untuk perjalanan jauh.
 
Perjalanan kereta api ini hampir sama seperti pelayanan [[Kereta api Tegal Bahari]], yakni 3 kali pulang pergi (terdiri dari 2 kali perjalanan reguler dan 1 kali perjalanan fakultatif). Perlu diingat bahwa perjalanan fakultatif hanya dijalankan pada hari Sabtu, Minggu, ataupun hari libur.
 
==== Rangkaian ====
Pada awalnya, kereta api Cirebon Ekspres menggunakan KRD buatan Nippon Sharyo yang cukup umum di Indonesia, yaitu KRD MCW 302. Karena rangkaian KRD ini seringkali mengalami gangguan, maka rangkaiannya diganti dengan kereta kelas bisnis biasa yang ditarik lokomotif (K2). Seiring waktu, kereta api ini ditambahkan dengan kelas eksekutif (K1). Awalnya, dalam satu rangkaian jumlah kereta bisnis lebih banyak dari kelas eksekutif, tetapi seiring waktu, kereta eksekutifnya kini lebih banyak.
 
Pada tanggal [[18 Februari]] [[2015]], diluncurkanlah rangkaian baru kereta api Cirebon Ekspres ''new image'' "''d'Cheribon Express''" yang menggunakan rangkaian dengan ''livery'' "Kesepakatan" yang memiliki desain seperti pada [[kereta api Jayabaya]]. Kereta eksekutifnya memiliki kaca seperti pesawat dan merupakan hasil modifikasi kereta kelas bisnis menjadi kelas eksekutif oleh Balai Yasa Manggarai, sementara kereta kelas bisnisnya masih merupakan kereta yang selama ini digunakan namun interiornya dipercantik dengan ornamen batik.
 
Rangkaian baru ini dikenali dari tulisan "''d'Cheribon Express''" yang dipasang di salah satu kereta. Selain itu, gerbong bagasinya pun merupakan kereta bagasi "Cargo" baru buatan PT INKA tahun 2014 dan tetap menggunakan kereta makan batik.
 
Mulai 18 Oktober 2016, kereta kelas bisnis milik Cirebon Ekspres ditukar dengan kelas Ekonomi AC Plus New Image 2016 (K3 2016) dari rangkaian [[Kereta api Fajar Utama Yogya|Kereta Api Fajar Utama]] dan [[Kereta api Senja Utama Yogya|Senja Utama Yogya]] yang terkendala masalah kenyamanan dikarenakan kursi yang terlalu sempit untuk jarak jauh.
 
=== Sejarah KA Tegal Bahari ===
Awalnya, kereta api Tegal Bahari merupakan kereta api Cirebon Ekspres Tegal, yang merupakan perpanjangan rute dari Cirebon Ekspres reguler sejak tahun 2007. Namun untuk lebih membedakan kereta api tujuan Cirebon dan Tegal, maka PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon meluncurkan nama baru untuk kereta api ini, yaitu Tegal Bahari. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan dengan motif batik.
 
==== Rangkaian ====
Sejak awal peluncurannya pada tahun 2014, kereta api Tegal Bahari menggunakan rangkaian yang sama dengan kereta api Cirebon Ekspres, tetapi kereta makannya menggunakan kereta makan dengan motif batik.
 
Pada tanggal [[18 Februari]] [[2015]], diluncurkanlah rangkaian baru kereta api Cirebon Ekspres ''new image'' "''d'Cheribon Express''" yang menggunakan rangkaian dengan ''livery'' "Kesepakatan" yang memiliki desain seperti pada [[kereta api Jayabaya]], dan rangkaiannya juga digunakan untuk kereta api Tegal Bahari. Kereta eksekutifnya memiliki kaca seperti pesawat dan merupakan hasil modifikasi kereta kelas bisnis menjadi kelas eksekutif oleh Balai Yasa Manggarai, sementara kereta kelas bisnisnya masih merupakan kereta yang selama ini digunakan namun interiornya dipercantik dengan ornamen batik.
 
Rangkaian baru ini dikenali dari tulisan "''d'Cheribon Express''" yang dipasang di salah satu kereta. Selain itu, gerbong bagasinya pun merupakan kereta bagasi "Cargo" baru buatan PT INKA tahun 2014 dan tetap menggunakan kereta makan batik.<ref>Majalah KA Edisi Maret 2015</ref> Meskipun demikian, saat ini kereta retrofit dan biasa sudah seringkali tercampur. Selain itu, ada juga kereta eksekutif hasil modifikasi dari kelas bisnis oleh Balai Yasa Gubeng tahun 2015 yang seringkali ikut dalam rangkaian kereta.
 
== Kontroversi ==
Penyatuan tiga menjadi satu layanan sebagai '''Argo Cheribon''' dinilai telah menuai kontroversi di kalangan budayawan Cirebon. Di satu sisi sebagai "penyederhanaan" atas layanan-layanan terdahulu seperti Cirebon Ekspres, Argo Jati, maupun Cirebon Ekspres Tegal/Tegal Bahari, ''branding'' kereta api ini dianggap kontroversial karena mengusung nama ''Cheribon'', yaitu pengejaan Belanda terhadap wilayah ini.<ref>{{Cite web|url=https://kereta-api.info/ka-argo-cheribon-meluncur-jelang-hut-ri-9405.htm|title=Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI – Info Kereta Api|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref> Nama kereta api ini dianggap "mencederai" kearifan lokal; termasuk keberadaan [[Ceri|buah ceri]] untuk logo promosi Argo Cheribon (GoCher) versi Daop III Cirebon. '''(Ceri sama sekali tidak ada hubungannya dengan Cirebon!)''' Bagi mereka, penamaan Argo Cheribon dianggap "tidak memiliki korelasi apa pun terhadap bahasa, budaya, dan intelektualitas rakyat Cirebon". Bahkan, mereka meyakini kalau seandainya kereta api ini melibatkan budayawan Cirebon, tidak mungkin nama Cheribon digunakan; penamaan ini mirip dengan promosi Cirebon Ekspres pada tahun 2015 dengan nama ''d'Cheribon Express'' yang penamaannya di-Indonesiakan lagi dengan nama Cirebon Ekspres.<ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|title=Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut|date=2019-08-10|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|title=Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran|date=2019-08-09|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref>
 
Akan tetapi, di situs resmi KAI, iklan resmi Argo Cheribon tidak mengusung logo promosi tersebut, tetapi motif [[batik Megamendung]].<ref>{{Cite web|url=https://penumpang.kai.id/promo?id=175|title=Promo|website=penumpang.kai.id|access-date=2019-08-12}}</ref>
 
== Jadwal Perjalanan ==
'''Berikut ini Jadwal Perjalanan KA Argo Cheribon (Reguler/Tambahan/Fakultatif) Mulai 14 September 2019 (revisi 1 April 2017)'''
 
{| class="wikitable"
! rowspan="2" |Stasiun
! colspan="2" |KA 67A
! colspan="2" |KA 61A
! colspan="2" |KA 69A
! colspan="2" |KA 17
! colspan="2" |KA 63
! colspan="2" |KA 71F
! colspan="2" |KA 65
! colspan="2" |KA 7005
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
!Tiba
| {{sta|Gambir}}
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
|[[Stasiun Tegal|Tegal]]
| colspan="2" rowspan="5" |
| colspan="2" rowspan="5" |
| -
|06.50
| colspan="2" rowspan="5" |
| -
|14.50
| colspan="2" rowspan="5" |
| -
|17.00
| colspan="2" rowspan="5" |
|-
| rowspan=10 | [[Jawa Barat]]
|[[Stasiun Brebes|Brebes]]
| [[Kota Bekasi]]
|07.02
| {{sta|Bekasi}}
|07.06
|15.02
|15.04
|17.12
|17.16
|-
| [[StasiunKabupaten TanjungKarawang|TanjungKarawang]]
| {{sta|Cikampek}}
|07.23
|07.25
|15.21
|15.23
| colspan="2" |ls
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
|[[Stasiun Losari|Losari]]
| {{sta|Haurgeulis}}
|07.32
|07.34
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|[[Stasiun Babakan|Babakan]]
|07.43
|07.45
| colspan="2" |ls
|17.47
|17.49
|-
| {{sta|Jatibarang}}
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| -
|05.50
| -
|07.25
|08.08
|08.30
| -
|13.50
|15.56
|16.05
| -
|16.45
|18.12
|18.30
| -
|21.15
|-
|[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
|[[Stasiun Arjawinangun|Arjawinangun]]
| {{sta|Arjawinangun}}
| colspan="2" |ls
|07.40
|07.42
| colspan="2" |ls.
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
| [[Kota Cirebon]]
|[[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]]
| {{sta|Cirebon}}
|06.20
|06.22
| colspan="2" |ls
|09.01
|09.03
|14.20
|14.22
|16.35
|16.37
|17.17
|17.20
|19.01
|19.03
|21.45
|21.47
|-
|[[Stasiun Terisi|Terisi]]
|06.37
|06.39
| colspan="2" |ls
|09.18
|09.20
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls.
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
|[[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]]
|06.57
|06.59
| colspan="2" |ls
|09.38
|09.40
| colspan="2" |ls
|17.08
|17.10
|17.51
|17.54
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
|[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]
|07.39
|07.41
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls.
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls.
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
|08.27
|08.29
|09.53
|09.55
|11.02
|11.04
|16.15
|16.17
|18.36
|18.38
|19.20
|19.22
|20.58
|21.00
|23.36
|23.38
|-
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
|08.46
|08.48
|10.11
|10.13
|11.20
|11.22
|16.33
|16.35
|18.54
|18.56
|19.38
|19.40
|21.17
|21.19
|23.54
|23.56
|-
|[[Stasiun Gambir|Gambir]]
|09.05
| -
|10.29
| -
|11.38
| -
|16.49
| -
|19.12
| -
|19.55
| -
|21.35
| -
|00.10
| -
|}
 
{| class="wikitable"
=== Perpanjangan menuju Tegal ===
! rowspan="2" |Stasiun
{| class="wikitable mw-collapsible"
! colspan="2" |KA 7006
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Tegal)
! colspan="2" |KA 62
!Provinsi
! colspan="2" |KA 64
!Kabupaten/Kota
! colspan="2" |KA 68A
!Stasiun kereta api
! colspan="2" |KA 18
! colspan="2" |KA 66A
! colspan="2" |KA 72F-A
! colspan="2" |KA 70
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
!Tiba
| {{sta|Gambir}}
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
!Tiba
!Berangkat
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
|[[Stasiun Gambir|Gambir]]
| -
|00.40
| -
|09.40
| -
|11.00
| -
|12.10
| -
|17.20
| -
|19.45
| -
|20.30
| -
|22.20
|-
| rowspan=8 | [[Jawa Barat]]
|[[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| [[Kota Bekasi]]
| colspan="2" |ls
| {{sta|Bekasi}}
|10.10
|10.12
|11.30
|11.32
|12.40
|12.42
|17.50
|17.52
|20.15
|20.17
|21.03
|21.05
|22.53
|22.55
|-
| [[StasiunKabupaten CikampekSubang|CikampekSubang]]
| {{sta|Pegaden Baru}} (hanya jadwal pagi)
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|21.04
|21.06
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
|[[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]]
| {{sta|Haurgeulis}}
| colspan="2" |ls
|11.38
|11.40
|12.58
|13.00
|14.08
|14.10
| colspan="2" |ls
|21.47
|21.49
|22.35
|22.37
|00.22
|00.24
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|[[Stasiun Terisi|Terisi]]
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|14.29
|14.31
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
|[[Stasiun Jatibarang{{sta|Jatibarang]]}}
|02.58
|03.00
|12.11
|12.13
|13.31
|13.33
|14.46
|14.48
|19.44
|19.46
|22.20
|22.22
|23.08
|23.10
|00.55
|00.57
|-
| [[Kota Cirebon]]
|[[Stasiun Arjawinangun|Arjawinangun]]
| {{sta|Cirebon}}
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|15.06
|15.08
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
|-
| rowspan=2 | [[StasiunKabupaten Cirebon|Cirebon]]
| {{sta|Babakan}}
|03.30
| -
|12.44
|12.54
|14.04
|14.26
|15.25
| -
|20.16
| -
|22.55
| -
|23.38
|23.44
|01.27
| -
|-
| {{sta|Losari}}
|[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]
| colspan="2" rowspan="6" |
| colspan="2" |ls
| colspan="2" |ls
| colspan="2" rowspan="6" |
| colspan="2" rowspan="6" |
| colspan="2" rowspan="6" |
|23.49
|23.53
| colspan="2" rowspan="6" |
|-
| rowspan=2 | [[Jawa Tengah]]
|[[Stasiun Babakan|Babakan]]
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
|13.16
| {{sta|Brebes}}
|13.18
|14.49
|14.51
|00.13
|00.15
|-
| [[StasiunKota Losari|LosariTegal]]
| {{sta|Tegal}}
|13.27
|13.29
|15.01
|15.03
|00.23
|00.25
|-
|[[Stasiun Tanjung|Tanjung]]
|13.37
|13.39
|15.12
|15.14
|00.32
|00.34
|-
|[[Stasiun Brebes|Brebes]]
|13.56
|13.58
|15.32
|15.35
|00.50
|00.52
|-
|[[Stasiun Tegal|Tegal]]
|14.10
| -
|15.47
| -
|01.03
| -<br />
|}
 
== Kontroversi ==
{| class="wikitable"
Penyatuan tiga menjadi satu layanan dengan nama "Argo Cheribon" dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon, karena mengusung kata "''Cheribon''" yang dianggap "mencederai" kearifan lokal, termasuk keberadaan [[Ceri|buah ceri]] untuk logo promosi Argo Cheribon (''GoCher'').<ref>{{Cite web|title=Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI–Info Kereta Api|url=https://kereta-api.info/ka-argo-cheribon-meluncur-jelang-hut-ri-9405.htm|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|title=Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut|date=2019-08-10|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190810054711/https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|title=Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran|date=2019-08-09|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812111446/https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun demikian, iklan resmi kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, melainkan motif [[batik Megamendung|batik megamendung]].<ref>{{Cite web|url=https://penumpang.kai.id/promo?id=175|title=Promo|website=penumpang.kai.id|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812114018/https://penumpang.kai.id/promo%3Fid%3D175|dead-url=yes}}</ref>
! rowspan="2" |Stasiun
 
!Tiba
== Insiden ==
!Berangkat
Pada [[6 Agustus]] [[2022]] pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan KA Argo Cheribon dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak [[Stasiun Waruduwur]] - [[Stasiun Babakan]], tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu [[CC206]] 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.<ref>{{Cite press release|date=2022-08-07|title=Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA|url=https://www.kai.id/information/full_news/5407-setelah-odong-odong-kini-mobil-yang-hambat-perjalanan-ka|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|access-date=2022-08-09}}</ref>
|-
 
! colspan="2" |KA 12853 Argo Cheribon Tambahan
== Catatan ==
|-
{{Notelist}}
|Cirebon
| -
|17.20
|-
|Jatibarang
|17.52
|17.54
|-
|Bekasi
|19.48
|19.50
|-
|Jatinegara
|20.07
|20.10
|-
|Gambir
|20.25
| -
|-
!Stasiun
! colspan="2" |KA 12944 Argo Cheribon Tambahan
|-
|Gambir
| -
|13.20
|-
|Bekasi
|13.51
|13.53
|-
|Jatibarang
|15.47
|15.50
|-
|Cirebon
|16.22
| -
|}
 
== Referensi ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
{{reflist}}
 
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}{{Cirebon}}{{Kereta-stub}}
 
[[Kategori:Kereta api di Indonesia]]
{{DEFAULTSORT:Cheribon}}
[[Kategori:Kereta api eksekutif argo|Cheribon]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Argo Cheribon]]
[[Kategori:Kereta api bisnis|Argo Cheribon]]