(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Repit''' adalahSalah sebuahsatu ritual budaya masyarakat [[Sumba]] yang dirayakan setiap akhir disebut Repit. Ritual Repit ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang Pencipta yang juga dilakukan sebagai upaya untuk mengenang kembali sejarah perjalanan leluhur hinggasampai tiba dan menetap di Pulau Sumba, sekaligus perayaan tahun baru. SeremoniRitual ini dilakukan secara teratur dilakukanpada setiap bulan Maret, yang diyakini sebagai akhir tahun. Sebelum hari pelaksanaan ritual, wargaWarga Sumba mempersembahkan hasil panen terbaik sembarisambil berdoa untuk tahunmenyambut yangdatangnya tahun baru sebelum hari pelaksanaan Ritual. Warga Sumba juga menggunakan simbol-simbol pada kain kuno sebagai media terawang untuk memprediksi masa depan dan pesan leluhur. Renja Pai atau warga biasa menyebutnya sebagai Repit, menjadi pamungkas ritual.<ref>{{Cite web|url=https://ivanlaninkebudayaan.githubkemdikbud.iogo.id/puebibpnbbali/representasikan-haharu-malai-kataka-lindi-watu-melalui-ritual-repit/|title=PUEBIRepresentasikan DaringHaharu Malai Kataka Lindi Watu Melalui Ritual Repit|last=laninBali|first=ivanBPNB|date=212018-01-24|website=Balai sptemberPelestarian 2019Nilai Budaya Bali, NTB, NTT|websitelanguage=ivanlanin.github.ioen-US|access-date=2019-09-21}}</ref>