Manasai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LA ODE ABIDIN (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Salah'''Manasai''' adalah salah satu jenis tari pergaulan yang ada pada masyarakat [[Suku Dayak|Dayak]] di [[Kalimantan Tengah]] adalah Tari Manasai. [[Tari Manasai]]<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://daerah.sindonews.com/read/1193106/174/jumlah-penari-capai-79234-orang-tari-manasai-raih-rekor-dunia-1490946724|title=Jumlah Penari Capai 79.234 Orang, Tari Manasai Raih Rekor Dunia|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-09-22}}</ref> Tari ini merupakan tari yang melambangkan kegembiraan. Tari ini biasanya diadakanditampilkan untuksebagai menyambuttari tamu-tamu pemerintahan yang tiba di Kalteng.selamat Intinya tarian “selamat datang”datang untuk tamu-tamu yang berkunjung ke Kalimantan Tengah.Tarian ini dilakukan oleh beberapa orang peserta, pria dan wanita yang berdiri berselang-seling antaradalam priasatu danlingkaran, wanitasemua dimulai dengan menghadap kedalam lingkaran, kemudian berputar ke arah kanan sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam kemudian menghadap ke arah luar lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju. Begitu seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam dengan mengikuti irama lagu pergaulan yang berjudul sama, lagu Manasai. Setiap gerakan kaki dalam satutarian ini, mirip dengan gerakan dalam irama ''[[Cha-Cha]]''. Peserta tarian ini tidak dibatasi dengan usia. Siapapun dan dalam usia berapapun boleh bergabung. Bergabung kedalam lingkaran tari dapat dilakukan kapan saja, mengikuti irama lagu. Dengan bertambahnya peserta yang ikut bergabung, maka lingkaran tari pun akan semakin membesar dan semakin banyak peserta tari. Irama musik pun bisa semakin dipercepat dan suasana gembira serta meriah akan terbentuk dan tercipta.
[[Berkas:Gambar Tari Manasai.jpeg|jmpl|Tari Manasai Suku Dayak Kalimantan Tengah]]
Dimulai dengan semua menghadap kedalam lingkaran, kemudian berputar ke arah kanan, sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam. kemudian menghadap ke arah luar lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju. Begitu seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam dengan mengikuti irama lagu pergaulan yang berjudul sama, lagu manasai. Setiap gerakan kaki dalam tarian ini, mirip dengan gerakan dalam irama ''[[Cha-Cha]]''.
Tari iniManasai juga biasanya dipentaskan pada acara festival budaya Isen Mulang yaitu acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan dibantu oleh dinasDinas pariwisataPariwisata dan dinas-dinas yang terkait. Tujuannya adalah menarik minat wisatawan untuk berkunjung serta memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah sehingga masyarakat luar juga mengetahui budaya dari daerah lain. Hal tersebut akan memperkaya budayaBudaya nasionalNasional bangsaBangsa Indonesia.<ref name=":0" />
Tidak ada batasan usia dalam tarian ini. siapapun dan dalam usia berapapun boleh bergabung. Bergabung kedalam lingkaran tari dapat dilakukan kapan saja, mengikuti irama lagu. Dengan bertambahnya peserta yang ikut bergabung, maka lingkaran tari pun akan semakin membesar. Dan semakin banyak peserta tari, irama musik pun bisa semakin dipercepat, dan suasana gembira serta meriah pun akan terbentuk dan tercipta.
 
Terdapat nilai niai tersirat ([[Belom Bahadat]]){{efn|Belom Bahadat adalah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Dayak Ngaju, adat istiadat mengajarkan bahwa setiap orang harus Hidup Beradat <ref>http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2129/1/Ibnu%201.pdf</ref>}} yang dipresentasikan pada tarian ini diantaranya nilai pendidikan karakter seperti : religius, jujur, toleransi, kreatif, mandiri, bersahabat/komunikatif, cinta damai, cinta tanah air, gotong royong, dan tanggung jawab konsepsi ini juga diuraikan dalam falsafah "Budaya Betang" yang terdiri dari 4 pilar yaitu yang pertama orang Dayak hidup jujur dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang Dayak hidup dalam kesetaraan, ketiga orang Dayak hidup dalam kebersamaan, yang terakhir orang Dayak itu Abdi Hukum.<ref>{{Cite web|url=https://eprints.uny.ac.id/61868/|title=Tari Manasai Wujud Representasi Jatidiri Suku Dayak Ngaju dan Relevansinya Terhadap Nilai Pendidikan Karakter di Palangka Raya Kalimantan Tengah|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
Tari ini juga biasanya dipentaskan pada acara festival budaya Isen Mulang yaitu acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan dibantu oleh dinas pariwisata dan dinas-dinas yang terkait. Tujuannya adalah menarik minat wisatawan untuk berkunjung serta memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah sehingga masyarakat luar juga mengetahui budaya dari daerah lain. Hal tersebut akan memperkaya budaya nasional bangsa Indonesia.
 
== Catatan kaki ==
'''Referensi'''
{{notelist}}
 
'''== Referensi''' ==
<br />{{indo-stub}}
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://youtu.be/GU2SGBM27mE?si=XcMsnVUpjugIE7XR Youtube Tari Manasai]
 
{{Tarian di wilayah pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
[[Kategori:Dayak]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
 
 
<br />{{indo-tari-stub}}
{{tari-stub}}