Kereta api Argo Cheribon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(394 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
|box_width=
|logo= PapanKeretaApi Argo Cheribon 2022.svg
|name=Kereta api Argo Cheribon
|logo_width=300px
|image=Argo Cheribon JNG.jpg
|image_width=300
|caption=Kereta api Argo Cheribon meninggalkan [[Stasiun Jatinegara]]
|jenis=Kereta api antarkota
|status=Beroperasi
|lokal=[[Daerah Operasi III Cirebon]]
|pendahulu=
* [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]]
* [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]]
* [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]]
|mulai=
16 Agustus 2019
|berakhir=
|penerus=
|pemilik=[[Kereta Api Indonesia]]
|penumpangharian=|start=
* {{sta|Tegal}}
* {{sta|Cirebon}}
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
|end= {{sta|Gambir}}
|jarak=
* 214 km (CN-GMR)
* 290 km (TG-CN-GMR)
|waktutempuh=
* 4 jam 03 menit (TG-CN-GMR)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
|frekuensi=Lima kali keberangkatan tiap hari
|nomor=
|rel=Rel berat
|kelas=
* Eksekutif dan Ekonomi
* Eksekutif dan ''Luxury'' (KA 31F-32F)
|tempatduduk=
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''Luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)"kursi dapat direbahkan dan diputar
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (ekonomi)<br>''kursi dapat direbahkan'' |restorasi=Ada
|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
|hiburan= Ada
|bagasi=
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
|gauge=1.067 mm
|kecepatan=60 s.d. 120 km/h (reguler (eksekutif-ekonomi) dan tambahan (eksekutif))<br>60 s.d. 100 km/h (Argo Cheribon Tambahan (eksekutif-ekonomi))
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|nomorjadwal= 21–28 (reguler)<br>29F–32F (fakultatif)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
}}
'''Kereta api Argo Cheribon''' adalah layanan kereta api penumpang kelas campuran (lihatlah di bawah) yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] dengan relasi [[Stasiun Tegal|Tegal]]—[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]—[[Stasiun Gambir|Gambir]] pp melalui lintas utara [[Jawa]].
== Asal Usul Nama ==
Nama ''Cheribon'' berasal dari nama [[Kota Cirebon]] pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]], tetapi asal-usul nama sendiri masih diperdebatkan oleh masyarakat (terutama masyarakat Cirebon) karena tidak akurat dengan sejarah kota yang sebenarnya hingga saat ini.
== Sejarah ==
{{refimprove section}}
Kereta api Argo Cheribon mulai beroperasi pada 16 Agustus 2019—merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api, yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari. Namun di kemudian hari, tepatnya mulai 22 Maret 2022, [[kereta api Tegal Bahari]] kembali dioperasikan dengan rute {{Sta|Pasar Senen}}-{{Sta|Tegal}} pp.
Mulai 3 November 2024, Kereta api Argo Cheribon dengan nomor KA 29-30 (serta [[Kereta api Ranggajati]] mulai 1 November 2024) sudah menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi terbaru yang merupakan hasil modifikasi oleh Balai Yasa Manggarai dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.
=== Kereta api Argo Jati (kelas eksekutif) ===
==== Awal pengoperasian kereta api ====
[[Berkas:Argo_Jati.JPG|jmpl|kiri|Kereta api Argo Jati memasuki [[Stasiun Gambir]], 2009]]
Sebelum kereta api Argo Jati diluncurkan pada 12 April 2007, terdapat tiga layanan kereta api yang beroperasi untuk menghubungkan Jakarta dan Cirebon, yaitu kereta api Ekspres Gunung Jati (1973–1993), Cirebon Ekspres (1989-2019) dan Cirebon Ekspres Utama (2005–2007). Peluncuran kereta api ''Argo'' di lintas ini direncanakan karena adanya permintaan pelanggan serta menurunnya peminat terhadap layanan kereta api Cirebon Ekspres Utama. Kereta api ini beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Argo Gede keluaran 1995.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2014</ref>
==== Peluncuran
Peluncuran ulang kereta api Argo Jati
Kereta api ini sempat beroperasi menggunakan kereta eksekutif buatan PT INKA keluaran 2010, sedangkan kereta kelas eksekutif keluaran 1995 sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Cirebon Ekspres dan Argo Jati.
Selain itu, ia sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan INKA keluaran 2018, sedangkan rangkaian lama kereta api Argo Jati buatan 2010 digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Ranggajati]].
=== Kereta api Cirebon Ekspres ===
[[Berkas:Kereta_Api_Cirebon_Ekspress.jpg|ki|jmpl|Kereta api Cirebon Ekspres]]
Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali dioperasikan pada 29 November 1989 dengan layanan kelas bisnis—beroperasi menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, rangkaian kereta tersebut diganti dengan rangkaian kereta kelas bisnis serta ditarik lokomotif karena sering mengalami gangguan. Kemudian, dilakukan penambahan layanan kelas sehingga ia melayani kelas eksekutif.
Pada 2005, PT KA menambah layanan baru sebagai turunan dari kereta api Cirebon Ekspres, yaitu '''Cirebon Ekspres Utama'''—kereta api dengan layanan kelas eksekutif satwa yang hanya bertahan dua tahun karena layanan kereta api tersebut digantikan oleh kereta api Argo Jati sejak 12 April 2007.
Sejak 25 Juli 2007, lintas pelayanan pada salah satu perjalanan kereta api Cirebon Ekspres diperpanjang hingga [[Stasiun Tegal|Tegal]]—layanan kereta api ini pada kemudian hari diberi nama '''Tegal Bahari'''—serta jumlah perjalanan ditambah menjadi dua kali dalam sehari mulai tahun 2009.
Mulai 18 Oktober 2016, kereta api Cirebon Ekspres melayani kelas ekonomi plus—menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016—dengan mengubah layanan kelas bisnis.
=== Kereta api [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] (kelas eksekutif-bisnis/ekonomi plus) ===
[[Berkas:Kereta api Tegal Bahari melintas JPL 1 Cikampek.jpg|thumb|ki|Kereta api Tegal Bahari saat melintas di [[Cikampek, Karawang|Cikampek]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (2019)|233x233px]]
Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (''spin-off'') dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju [[Stasiun Tegal]] sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2014/10/05/100700127/KA.Tegal.Bahari.Kereta.Bernuansa.Batik|title=KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik|last=Sarono|first=Ari Himawan|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-30|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> Sebelumnya layanan kereta api Tegal Bahari adalah kelas eksekutif dan bisnis. Pada tahun 2016, layanan kereta api Tegal Bahari kemudian diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi new image.
== Stasiun pemberhentian ==
Berikut merupakan stasiun-stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon.
Mulai 1 April 2024, sebagian perjalanan kereta api ini juga melayani pemberhentian penumpang di [[Stasiun Pegaden Baru]] namun hanya jadwal pagi dengan segmen Jakarta–Tegal.
=== Lin utama ===
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Cirebon)
!Provinsi
!Kabupaten/Kota
!Stasiun kereta api
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| {{sta|Gambir}}
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
|-
| rowspan=10 | [[Jawa Barat]]
| [[Kota Bekasi]]
| {{sta|Bekasi}}
|-
| [[
| {{sta|Cikampek}}
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| {{sta|Haurgeulis}}
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|-
| {{sta|Jatibarang}}
|-
|[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
| {{sta|Arjawinangun}}
|-
| [[Kota Cirebon]]
| {{sta|Cirebon}}
|}
=== Perpanjangan menuju Tegal ===
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Tegal)
!Provinsi
!Kabupaten/Kota
!Stasiun kereta api
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| {{sta|Gambir}}
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
|-
| rowspan=8 | [[Jawa Barat]]
| [[Kota Bekasi]]
| {{sta|Bekasi}}
|-
| [[
| {{sta|Pegaden Baru}} (hanya jadwal pagi)
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| {{sta|Haurgeulis}}
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|-
|
|-
| [[Kota Cirebon]]
| {{sta|Cirebon}}
|-
| rowspan=2 | [[
| {{sta|Babakan}}
|-
| {{sta|Losari}}
|-
| rowspan=2 | [[Jawa Tengah]]
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
| {{sta|Brebes}}
|-
| [[
| {{sta|Tegal}}
|}
== Kontroversi ==
Penyatuan tiga menjadi satu layanan dengan nama "Argo Cheribon" dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon, karena mengusung kata "''Cheribon''" yang dianggap "mencederai" kearifan lokal, termasuk keberadaan [[Ceri|buah ceri]] untuk logo promosi Argo Cheribon (''GoCher'').<ref>{{Cite web|title=Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI–Info Kereta Api|url=https://kereta-api.info/ka-argo-cheribon-meluncur-jelang-hut-ri-9405.htm|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|title=Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut|date=2019-08-10|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190810054711/https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|title=Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran|date=2019-08-09|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812111446/https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun demikian, iklan resmi kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, melainkan motif [[batik Megamendung|batik megamendung]].<ref>{{Cite web|url=https://penumpang.kai.id/promo?id=175|title=Promo|website=penumpang.kai.id|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812114018/https://penumpang.kai.id/promo%3Fid%3D175|dead-url=yes}}</ref>
== Insiden ==
Pada [[6 Agustus]] [[2022]] pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan KA Argo Cheribon dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak [[Stasiun Waruduwur]] - [[Stasiun Babakan]], tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu [[CC206]] 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.<ref>{{Cite press release|date=2022-08-07|title=Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA|url=https://www.kai.id/information/full_news/5407-setelah-odong-odong-kini-mobil-yang-hambat-perjalanan-ka|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|access-date=2022-08-09}}</ref>
== Catatan ==
{{Notelist}}
== Referensi ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
{{reflist}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}{{Cirebon
{{DEFAULTSORT:Cheribon}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Argo Cheribon]]
|