Tanjung Selor, Bulungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gincasaur2004 (bicara | kontrib)
Penambahan konten mengenai persentase agama di Indonesia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(69 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati3
{{Infobox settlement
|settlement_type=Ibu kota
|name =Tanjung Selor
|settlement_type nama =Kota Tanjung Selor
|image_skyline nama_lain =Berkas:Tugu Cinta Damai.JPG =
|imagesize provinsi =300px Kalimantan Utara
|image_caption dati2 =Tugu Cinta Damai di pusat kota Tanjung Selor = Kabupaten
|image_map nama dati2 = Bulungan
|image foto =[[Berkas:Kantor KecamatanTugu TanjungCinta Selor, BulunganDamai.JPG|300px|Kantor camat Tanjung Selor]]
|mapsize caption = Tugu Cinta Damai di Tanjung Selor
| lambang = <!-- Tuliskan nama berkas saja, tanpa ruang nama "Berkas:". -->
|map_caption =
|pushpin_map hari jadi = Indonesia[[12 Oktober]] [[1790]]
|subdivision_name1 pushpin_map =[[ Indonesia Kalimantan Utara]]#
|pushpin_mapsize = 300
|image_flag koordinat = {{Coord|2.849083|117.369010}}
|flag_link nama camat = Eros Sunarmin
|image_shield luasref =
|coordinates_region luas = ID677,77
| pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=29 Oktober 2024}}</ref><ref name="BULUNGAN">{{cite web|url=https://bulungankab.bps.go.id/publication/2021/02/26/1243b4f08905bd82a746f100/kabupaten-bulungan-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Tanjung Selor Dalam Angka 2021|website=www.bulungankab.bps.go.id|accessdate=8 Maret 2021|page=49, 121-122|format=pdf}}</ref>
|subdivision_type = Negara
|subdivision_name penduduk = {{IDN}}64797
|subdivision_type1 penduduktahun = [[Provinsi30 diJuni Indonesia|Provinsi[[2024]]
|map_caption kepadatan = 96,00
|subdivision_name1 =[[Kalimantan Utara]]
|name kodearea =Tanjung Selor0552
|parts_type = Pemerintahan
| kelurahan = 6 kelurahan<br> 3 desa
|parts = 1 [[kecamatan]] 6 [[desa]] dan
|website situs = {{URL|http://www.bulungankab.go.id}}<nowiki> </nowiki> = {{URL|http://www.kectgselor.bulungan.go.id}}
3 [[kelurahan]]
|leader_title ref = [[Bupati]]
|leader_name = [[Sudjati]]
|leader_title1 = [[Camat]]
|leader_name1 = Errin Wiranda, S.E.
|leader_title2 =
|established_title = Berdiri
|established_date = 12 Oktober 1790
|established_title2 = Ibu kota kabupaten Bulungan
|established_date2 = 11 Oktober 1960
|established_title3 = Ibu kota provinsi Kalimantan Utara
|established_date3 =
11 Mei 2015
|area_magnitude =
|area_footnotes =
|area_total_km2 = 1277,81
|area_land_km2 =
|area_water_km2 =
|area_urban_km2 =
|area_metro_km2 =
|population_as_of =
|population_footnotes =
|population_note =
|population_total = 51.996 jiwa<ref>[https://bulungankab.bps.go.id/publication/2017/09/19/7ac0f5b2857d2f261e6ff17e/kecamatan-tanjung-selor-dalam-angka-2017.html/"Kecamatan Tanjung Selor Dalam Angka 2017"]</ref>
|kepadatan = 42,34 jiwa/km²
|population_religion = [[Islam]] 78,5% [[Kristen]] 20,0% [[Buddha]] 1,2% [[Hindu]] 0,3%
|population_suku =
|population_lagu daerah =
|population_rumah =
|population_senjata. =
|population_metro =
|population_blank1_title =
|population_blank1 =
|timezone = [[Waktu Indonesia Tengah]]
|utc_offset = +8
|timezone_DST =
|utc_offset_DST = |latd=2 |latm=50 |lats=37 |latNS=N
|longd=117 |longm=21 |longs=57 |longEW=E
|postal_code_type =
|postal_code =
|area_code = 0552
|coordinates_display = inline,title
|elevation_footnotes =
|elevation_min_m =
|elevation_max_m =
|website = {{URL|http://www.bulungankab.go.id}}<nowiki> </nowiki>{{URL|http://www.kectgselor.bulungan.go.id}}
|footnotes =
| dau =
| dauref =
|airports = [[Bandar Udara Tanjung Harapan]]
}}
'''Tanjung Selor''' adalah sebuah [[kecamatan]] dan merupakan pusat pemerintahan atau [[ibu kota]] dari Provinsi [[Kalimantan Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini terletak di [[Kabupaten Bulungan]].
'''Tanjung Selor''' (disingkat: '''TJS'''<ref>http://ftp.paudni.kemdiknas.go.id/paudni/2011/06/SNI_7657-2010_Singkatan_Nama_Kota.pdf</ref>) adalah sebuah [[kecamatan]] dan merupakan pusat pemerintahan ''(ibu kota)'' [[Kalimantan Utara]] dan [[Kabupaten Bulungan]], yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]], Provinsi [[Kalimantan Utara]], [[Indonesia]]. Tanjung Selor merupakan Ibu Kota [[Kalimantan Utara|Provinsi Kalimantan Utara]]. Kota Tanjung Selor terletak di [[Kabupaten Bulungan]], Tanjung Selor bukanlah sebuah Daerah yang berstatus kota tetapi kota Tanjung Selor masih berstatus [[Kecamatan]] yang masih dipimpin oleh [[Camat]]. Dan mungkin dalam waktu dekat ini status Kota Tanjung Selor sebagai [[Kecamatan]] akan dinaikkan statusnya menjadi Kota. Tanjung Selor memiliki luas wilayah 1.277,81&nbsp;km² dan berdasarkan data BPS Kabupaten Bulungan jumlah penduduk Tanjung Selor sebanyak 42.231 orang pada tahun 2012 dengan rincian jumlah penduduk 22.488 laki-laki dan 19.743 perempuan dengan Angka Sex Ratio sebesar 113,90 persen. Apabila dikaitkan dengan luas wilayah Kota Tanjung Selor dengan jumlah penduduknya yang cukup signifikan maka kepadatan penduduk Kota Tanjung Selor adalah sebesar 33 orang per km² nya<ref>[http://bulungankab.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=7 / Kepadatan penduduk, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk tahun 2012]</ref>.
 
Tanjung Selor juga merupakan ibu kota dari [[Kabupaten Bulungan]]. Status Tanjung Selor saat ini, masih berstatus [[kecamatan]] yang masih dipimpin oleh [[Camat]]. Wacana Pemerintah Provinsi [[Kalimantan Utara]] menjadikan Tanjung Selor sebagai sebuah kota disambut baik oleh Bupati Bulungan, Budiman Arifin.<ref>{{cite-web|url=https://humas.kaltaraprov.go.id/berita/view/447/tanjung-selor-jadi-kota-bupati-sangat-mendukung.html|title=Tanjung Selor Jadi Kota, Bupati Sangat Mendukung|access-date=17 Januari 2020|archive-date=2020-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201124152854/https://humas.kaltaraprov.go.id/berita/view/447/tanjung-selor-jadi-kota-bupati-sangat-mendukung.html|dead-url=yes}}</ref>
== Wilayah Administrasi Pemerintahan ==
 
Wilayah administratif pemerintahan Kecamatan Tanjung Selor membawahi 3 (tiga) wilayah pemerintahan Kelurahan yaitu: Tanjung Selor Hulu, Tanjung Selor Hilir dan Tanjung Selor Timur. Membawahi pula 6 (enam) desa, meliputi: Jelarai Selor, Gunung Seriang, Bumi Rahayu, Gunung Sari, Apung dan Tengkapak <ref>[http://www.bulungan.go.id/v02/index.php/profil-kecamatan/tanjung-selor/ Profil Kecamatan Tanjung Selor]</ref>
Tanjung Selor memiliki luas wilayah 677,77&nbsp;km² dan berdasarkan data BPS kabupaten Bulungan tahun [[2021]], jumlah penduduk Tanjung Selor sebanyak 56.569 jiwa, dengan kepadatan penduduk 84 jiwa/km². Pada tahun 2012, penduduk Tanjung Selor berjumlah 42.231 jiwa dengan rincian jumlah penduduk 22.488 laki-laki dan 19.743 perempuan, dengan Angka Sex Ratio sebesar 113,90 persen. Apabila dikaitkan dengan luas wilayah Kota Tanjung Selor dengan jumlah penduduknya yang cukup signifikan maka kepadatan penduduk Kota Tanjung Selor adalah sebesar 33 orang per km² pada tahun 2012.<ref>[http://bulungankab.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=7 / Kepadatan penduduk, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk tahun 2012]</ref> Data terbaru pertengahan 2024, jumlah penduduk Tanjung Selor sebanyak 64.797 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Wilayah Administrasi Pemerintahan ==
Wilayah administratif pemerintahan Kecamatan Tanjung Selor membawahi 3 (tiga) wilayah pemerintahan Kelurahan yaitu: Tanjung Selor Hulu, Tanjung Selor Hilir dan Tanjung Selor Timur. Membawahi pula 6 (enam) desa, meliputi: Jelarai Selor, Gunung Seriang, Bumi Rahayu, Gunung Sari, Apung dan Tengkapak <ref>[{{Cite web |url=http://www.bulungan.go.id/v02/index.php/profil-kecamatan/tanjung-selor/ |title=Profil Kecamatan Tanjung Selor] |access-date=2018-02-05 |archive-date=2014-05-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140522033331/http://www.bulungan.go.id/v02/index.php/profil-kecamatan/tanjung-selor |dead-url=yes }}</ref>
 
== Batas wilayah ==
Baris 87 ⟶ 43:
 
== Demografi ==
[[Berkas:Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor.JPG|jmpl|ki|Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor.]]
 
=== Budaya ===
Tanjung Selor adalah ibu kota [[Kabupaten Bulungan]] dan merupakan pusat pemerintahan. Masyarakatnya sangat beragam terdiri dari berbagai suku, seperti Tidung, Bulungan, Dayak, Bugis, Jawa, dan suku-suku pendatang lainnya. Dengan keragaman suku masyarakat membuat budayanya pun juga cukup beragam, sesuai dengan keradaan suku masyarakatnya. Namun dengan keragaman itulah membuat dinamika budaya pun mengalami proses akulturasi dan saling menghormati antar budaya dan masyarakatnya.{{cn}}
 
Dengan keragaman suku masyarakat membuat budayanya pun juga cukup beragam, sesuai dengan keradaan suku masyarakatnya. Namun dengan keragaman itulah membuat dinamika budaya pun mengalami proses akulturasi dan saling menghormati antar budaya dan masyarakatnya.
=== Agama ===
Berdasarkan data BPS[[Kementerian KabupatenDalam BulunganNegeri]] 2017pertengahan tahun [[2024]] mencatat bahwa mayoritas penduduk Tanjung Selor memeluk agama [[Islam]] yakni 78.57,61%, kemudian diikuti agama [[KristenKekristenan]] yakni 20,43% dengan rincian [[Protestan]] 16.38%sebanyak 15,70% dan [[Katolik]] 3.68%sebanyak 4,73%. Selebihnya beragama [[BudhaBuddha]] 1.23yakni 0,83%, [[Hindu]] 0.13,11% dan [[Konghucu]] 0.01,02%.<ref>[https://bulungankab.bps.go.id/publication/2017/09/19/7ac0f5b2857d2f261e6ff17e/kecamatan-tanjung-selor-dalam-angka-2017.html/ name="KecamatanDUKCAPIL"/> TanjungSarana Seloribadah Dalamyang Angkaada 2017"]di wilayah ini terdiri dari 29 masjid, 31 mushola, kemudian 11 gereja dimana 10 gereja Protestan dan 1 gereja Katolik.</ref name="BULUNGAN"/>
 
Sarana ibadah yang ada di wilayah ini terdiri dari masjid 40 buah, langgar 13 buah dan mushalla 28 buah. Kemudian ada 38 buah gereja (33 gereja Protestan dan 5 gereja Katolik), Pura 1 buah, Vihara 1 buah, dan Klenteng 1 buah.
=== Pendidikan ===
Sarana Pendidikan: 8 TK, 31 SD/MI, 1 SDLB, 11 SMP/MTs, 7 SMA/MA dan 3 Perguruan Tinggi.
 
== Tanjung Selor Tempo Doeloe ==
[[Berkas : Tanjung Selor Tempo Dulu.jpg|300px|ka|jmpl]]
Alam sejarah Bulungan, sebuah bandar dagang baru yaitu Tanjung Selor dibangun berseberangan di Tanjung Palas. Tanjung Selor menjadi pusat perdagangan yang ramai, ini disebabkan wilayah Kesultanan Bulungan terletak pada jalur perdagangan internasional pantai timur Kalimantan. Pada masa itu aktivitas perdagangan ramai terjadi di sekitar pantai timur di mana para pedagang dari Singapura, Bwansa (Sulu), Magindanou, Bulungan dan Berau singgah ke bandar Samarinda yang merupakan bandar resmi Kerajaan Kutai yang juga menghubungkan Makassar sehingga otomatis Bulungan masuk dalam jalur pelayaran internasional pada masa itu. Bandar-bandar ini menjadi wilayah berkumpulnya pusat perdagangan setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga jual beli hasil bumi yang dikumpulkan di wilayah hulu sungai seperti sarang burung, lilin, rotan dan lain sebagainya juga diperdagangkan di bandar dagang milik Kesultanan Bulungan ini.
 
Menurut laporan yang dibuat oleh J. Zweger sekitar tahun 1853 misalnya, mencatat aktivitas dagang yang berkembang pesat saat itu. Munculnya Tanjung Selor, berhadapan dengan Tanjung Palas, Ibu kota Kesultanan Bulungan, memicu lahirnya kedatangan para pendatang yang juga berprofesi sebagai pedagang dari luar Bulungan, sehingga terbentuklah perkampungan baru di seberang Tanjung Palas yaitu di Tanjung Selor. Wilayah itu tidak hanya dihuni para pendatang berkebangsaan keturunan Arab yang kemudian membuat pemukiman yang bernama kampung Arab, tetapi juga diikuti tumbuhnya kantong-kantong pemukiman lain yang menyebar di sekitar tepi sungai di Tanjung Selor. Selain orang-orang keturunan Arab, Tanjung Selor juga dihuni suku bangsa lain seperti orang-orang Tidung, Bugis, Jawa, Melayu (Sumatra), Banjar dan orang Cina. Tumbuhnya kantong-kantong pemukiman di Tanjung Selor ini bukannya disebabkan adanya kegiatan usaha dagang saja, tetapi juga karena adanya migrasi dalam skala yang cukup besar dari tanah asal mereka. Sebagian besar dari mereka masuk dalam kelompok orang-orang Melayu sehingga mudah melakukan pembauran dalam masyarakat. Selain itu pembauran ini juga mempercepat penyebaran agama Islam pada masa itu. Selain kampung Arab, kampong dagang dan tanah seribu, dikenal juga kampung pasar yang kebanyakan dihuni oleh orang-orang Banjar.
 
Adanya interaksi dagang pada masa itu berkembang menjadi semacam saling tukar menukar keahlian dalam bidang teknik dan perdagangan, contohnya pengetahuan tentang teknik membuat perahu dan kapal, pengetahuan tentang arah mata angin dalam pelayaran, pengetahuan tentang letak suatu wilayah di sepanjang pantai timur Kalimantan (Geografi), pengetahuan tentang Komoditi Ekspor Impor, peredaran mata uang, dan yang paling penting adalah pengetahuan tentang penggunaan tulisan dan bahasa Melayu yang digunakan sebagai Linguafranca (Bahasa Internasional) sebagai bahasa pengantar. Temuan arkeologis berupa kompleks makam-makam raja-raja Bulungan di Tanjung Palas semakin menguatkan adanya unsur-unsur penggunaan bahasa dan tulisan Arab Melayu di lingkungan dalam atau luar istana. Disinyalir para diplomat Kesultanan Bulungan menggunakan tulisan Arab Melayu sebagai perantara dalam bidang perdagangan, politik, maupun urusan diplomasi kenegaraan dengan kerajaan-kerajaan di sekitar wilayah Kesultanan Bulungan<ref>[http://muhzarkasy-bulungan.blogspot.com/2011/01/hikayat-kota-tanjung-selor-edisi-revisi.htm Hikayat Kota Tanjung Selor]</ref>.
 
== Referensi ==
{{referencesreflist|2}}
 
== {{Tanjung Selor, Tempo Doeloe ==Bulungan}}
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kabupaten Bulungan}}
 
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kalimantan Utara}}
 
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Tanjung Selor]]
[[Kategori:Kabupaten Bulungan]]
{{kecamatan-stub}}