Amir Syamsuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dollyastafan (bicara | kontrib)
k Pranala link
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.18.35.62 (bicara) ke revisi terakhir oleh Wagino Bot (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|caption =
|office = Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Hukum dan HAM Indonesia
|order = Ke-29
|term_start = 19 Oktober 2011
|term_end = 20 Oktober 2014
Baris 13:
|successor = [[Yasonna Laoly]]
|birth_date = {{Birth date and age|1946|5|27|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[MakasarBandung]], [[SulawesiJawa SelatanBarat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
Baris 20:
|spouse =
|relations =
|children = 7 (salah satunya Didi Irawadi)
|alma_mater =
|occupation =
Baris 29:
|footnotes =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]] '''Amir Syamsuddin''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H.]]''' ({{lahirmati|[[MakasarBandung]]|27|5|1946}}) yang, dilahirkan dengan nama '''Freddy Tan Toan Sin'''<ref>[{{Cite web |url=http://www.investor.co.id/home/kaligis-sebaiknya-amir-syamsudin-maju-dalam-pilpres/17151 |title=Kaligis: Sebaiknya Amir Syamsudin Maju dalam Pilpres] |access-date=2011-10-21 |archive-date=2012-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120608232125/http://www.investor.co.id/home/kaligis-sebaiknya-amir-syamsudin-maju-dalam-pilpres/17151 |dead-url=yes }}</ref> adalah [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Hukum dan HAM Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] menggantikan [[Patrialis Akbar]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/10/17/42724/Amir-Syamsuddin-Gantikan-Patrialis-Akbar- |title=Amir Syamsuddin Gantikan Patrialis Akbar] |access-date=2011-10-21 |archive-date=2011-10-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111021013728/http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/10/17/42724/Amir-Syamsuddin-Gantikan-Patrialis-Akbar- |dead-url=yes }}</ref>. Ia mengawali karier kepangacaraannya dengan menjadi staf magang di Kantor Pengacara [[O.C. Kaligis]] pada [[tahun 1979]]. Pada [[tahun 1983]], ia mendirikan Amir Syamsuddin Law Offices and Partners sekaligus pendiri firma "Acemark" yang khusus menangani hak kekayaan intelektual.
<ref>{{id}} {{citeCite webnews|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/a/amir-syamsuddin/|title=Amir Syamsuddin|format=HTML|accessdate=2012-07-18|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>
 
==Kehidupan pribadi==
Syamsuddin menghabiskan masa kecilnya sampai SMP di MakasarBandung, lalu merantau ke [[Surabaya]] untuk melanjutkan sekolahnya. Sejak kelas satu SMA di Surabaya, dia telah bekerja. Ia kerap berganti pekerjaan. Dia pernah menjadi juru cetak foto dalam kamar gelap, lalu bekerja di pabrik roti. Semua itu dilakukan dengan tujuan menata jalan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.<ref name=":0">{{factCite news|last=Jaya|date=2011-10-18|title=Amir Syamsudin, akrab dengan media|url=https://www.antaranews.com/berita/280366/amir-syamsudin-akrab-dengan-media|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-03-09|first=Yudha Pratama|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P}}</ref>
 
TahunPada tahun [[1965]], Amir Syamsuddin pindah ke [[Jakarta]]. Karena ketertarikannya pada mesin ia bekerja di satu bengkel, lalu membuka bengkel sendiri. Sambil bekerja ia lalu mendaftarkan diri di Fakultas Hukum [[UIUniversitas Indonesia]] pada [[tahun 1978]]. Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 Hukum Universitas Indonesia.<ref>{{factCite news|title=Profil - Amir Syamsuddin|url=https://m.merdeka.com/amir-syamsuddin/profil/|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=20112022-03-09}}</ref>
 
==Karier pengacara==
Sebagai seorang pengacara, ia telah banyak menyelesaikan kasus-kasus besar yang melibatkan media seperti kasus [[Tempo]] (1986), [[Bapindo]] (1993), [[Suara Pembaruan]] (1999), [[Zarima]], [[Akbar Tanjung]] (2003), [[Harnoko Dewantoro]], [[Beddu Amang]], [[KPKPN]] (2003), [[VLCC]] dengan [[Pertamina]] dan [[KPP]], dan perselisihan [[Texmaco]] dan [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] (2003), dan [[William Nessen]] (2003).{{fact|date<ref name=2011}}":0" />
 
== Referensi ==
Baris 50 ⟶ 52:
{{kotak selesai}}
 
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Syamsudin, Amir}}
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Alumni UniversitasPolitikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]