Yohanes 20:28: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= Yohanes 20:28 |previouslink= Yohanes 20:27 |previousletter= 20:27 |nextlink= Yohanes 20:29 |nextletter= 20:29 |book=[[Injil Yohanes]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | filename= Doubting Thomas - geograph.org.uk - 990164.jpg |size=240px | caption=<div style="width: 240px; text-align: center; line-height: 1em">Ukiran Portland Stone menampilkan St.Thomas bersujud kepada Kristus yang bangkit, karya Philip Pape pada tahun 1956. Gereja St.Thomas.</div>}}
'''Yohanes 20:28''' adalah [[pasal dan ayat Alkitab|ayat]] [[28 (angka)|kedua puluh delapan]] dari [[Yohanes 20|pasal kedua puluh]] dari [[Injil Yohanes]] dalam [[Perjanjian Baru]]. Ayat tersebut mengisahkan [[kemunculan Yesus setelah kebangkitan|kemunculan kembali]] [[Yesus]] di hadapan [[para rasul]], termasuk [[Tomas]], delapan hari setelah [[kebangkitan Yesus|kebangkitan-Nya]].
== Isi ==
Baris 10:
== Analisis ==
Tomas mengulang perkataan yang dikatakan beberapa hari sebelumnya ([[Yohanes 20:25]]) dan simpati ditunjukkan terhadap kesalahpahamannya, sangat memberikan kesan mendalam kepada Tomas, yang berujung pada tanggapan dalam ayat ini.{{sfn|Guthrie|1994|p=1064}} Kieffer menganggap pengakuan iman Tomas sebagai 'klimaks dalam [[Kristologi]] Yohanes', seperti dalam {{Alkitab|Yohanes 13:13-14}}. Yesus memakai istilah 'guru' dan 'Tuhan' sebagai sinonim, namun disini 'Tuhanku' ditujukan kepada Yesus yang bangkit, dan 'Allahku' memberikan gambaran Yesus dalam Prolog sebagai 'Allah' ([[Yohanes 1:1]], [[Yohanes 1:18|18]]).{{sfn|Kieffer|2007|p=998}}
[[Suetonius]] mencatat bahwa kaisar Romawi [[Domitianus]] (81-96 Masehi) ingin disebut ''dominus et deus noster'', "Tuhan dan Allah kami",<ref>Suetonius, ''Domitian'' 13.2; ''apud'' Köstenberger 2004, p. 580.</ref> sehingga pernyataan dalam ayat tersebut 'mungkin pada tingkat sekunder merupakan sebutan untuk melawan pemujaan kaisar Romawi'.
|