PSPS Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 223.130.23.98 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(104 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Football club
|clubname = PSPS
|image = [[Berkas:Logo PSPS Riau.jpeg|150px]]
|fullname = Persatuan Sepak bola Pekanbaru dan Sekitarnya
|nickname = ''Askar Bertuah''
|founded = 1 Januari 1955
|ground = [[Stadion
|capacity =
|
| chairman = {{flagicon|IDN}} [[Effendi Syahputra]]
|coach = {{flagicon|IDN}} [[
|asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Miskardi]]
|Keeper coach = {{flagicon|IDN}} [[Yanuar Hermansyah]]
|Pelatih fisik = {{flagicon|IDN}} [[Sansan Susanpur]]
|league = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
|liga 2 2022-2023 = Peringkat 9
|season = 2023-2024
|fansgroup =
Asykar Theking Dan
Curva Nord 1955
}}
'''PSPS
== Sejarah PSPS
Klub ini terbentuk pada
Mulai dari periode kepengurusan pertama yang dipimpin mantan Kepala PLN PEKANBARU, Yubahar
Meski begitu diawal berdirinya, PSPS sudah menjadi bond yang sejajar dengan perserikatan lain yang ada di Sumatra, yang memiliki aset berupa pemain nasional. Tahun 1961 PSPS juga pernah ikut PON di Bandung maka tersebutlah beberapa pemain seperti Jayusman, Thamrin Manaf dan Hamid. Saat itu kondisi pendidikan dan sepak bola berbeda dengan kondisi sekarang. dr Thamrin Manaf yang dipanggil ke Timnas, tidak bisa bergabung karena tidak mendapat izin dari sekolah dan tempat ia bekerja. Meski begitu jatah Riau diisi oleh Hamid yang saat itu menjadi kiper nasional. Hamid kala itu sangat diidolakan masyarakat Pekanbaru, Hamid memperkuat [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] di [[Pyongyang]], [[Korea Utara]] tahun 1963 dibawah pelatih EA Mangindaan.
Baris 55 ⟶ 38:
Setelah Stadion Hang Tuah diresmikan, PSPS mulai aktif kembali dan PSPS kembali mampu menggairahkan pemain mudanya untuk memacu prestasi, maka lahirlah pemain seperti Sugiarto yang pernah mengikuti seleksi PSSI Pra [[Olimpiade]] tahun 1975. Sejumlah nama juga hadir, hingga sekarang namanya masih disebut kehebantannya antara lain Mahmud (mewakili Sumbagut ke [[Pekan Olahraga Nasional|PON]] di Makassar), Nantan Ibrahim, Nazwar Nurdin, Majid, Margono dan Ujang Jufri. Usaha PSPS Pekanbaru untuk tampil di kompetisi elite nasional pernah hampir berhasil pada tahun 1984, kala itu kompetisi terbagi antar Perserikatan dan Galatama. PSPS sebagai klub perserikatan tergabung dalam zona Sumbagut dan berhasil mewakili SUmatra mengikuti babak play off di Cimahi, Jawa Barat untuk ke Divisi Utama. Sayangnya pada salah satu pertandingan, PSPS tersingkir. PSPS mengalami kelelahan karena sebagian besar pemain PSPS berasal dari PS UNRI yang pada saat bersamaan juga sedang melakukan turnamen di Bandung, sehingga harus pulang pergi Bandung-Cimahi. Saat itu Peluang PSPS untuk lolos sangat besar sebab diperkuat sejumlah pemain nasional yang juga mereka semua adalah pemain handalan PS BPD RIAU ([[Bank Riau Kepri]] saat ini) diantaranya Ricky Darman, Dino Kardinal, Edu Mukhni dan kiper berdarah Tionghoa yang terkenal saat itu, Sutanto Ongso. Saat itu PS BPD merupakan salah satu klub elite yang tidak terkalahkan di Pekanbaru, berkat kepedulian Direktur Utama BPD Riau Syafii Yusuf yang saat itu juga menjadi Manajer PSPS Pekanbaru. Syafii Yusuf dinilai sebagai orang yang mempelopori masuknya pemain dari luar Riau ke Pekanbaru terutama dari [[Padang]] dan [[Medan]].
===Menapaki kasta pertama liga sepakbola Indonesia===
Hingga akhirnya pada tahun 1994, jabatan kepengurusan PSPS dipimpin Iskandar Husin yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Transmigrasi Riau. Iskandar Husin juga sukses mempromosikan [[Persiraja Banda Aceh]] ke Divisi Utama PSSI, ia berusaha untuk mengembalikan bond perserikatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Pekanbaru dan Riau.
Baris 104 ⟶ 87:
Setelah [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]] sudah lepas dari sanksi yang diberikan [[FIFA]], maka kompetisi sepak bola indonesia kembali bergulir dengan nama baru. Liga 1 untuk kasta pertama, Liga 2 untuk kasta kedua, dan Liga 3 untuk kasta paling rendah. Pada Liga 2 Musim 2017 PSPS kembali berhasil menembus babak 8 besar. namun kembali gagal untuk melangkah ke babak 4 besar setelah bermain imbang pada pertandingan terakhir melawan PSIS Semarang. PSIS unggul produktivitas 1 gol dari PSPS, sehingga PSPS harus puas finish di posisi 3 grup Y 8 Besar Liga Musim 2018.
'''AKUISISI SAHAM PSPS RIAU OLEH PENGUSAHA MALAYSIA'''Setelah PSPS Riau dihimpit dengan permasalahan gaji dan juga biaya yang terhutang oleh manajemen terdahulu, Hal ini menarik minat pengusaha perhotelan asal Malaysia Bapak Norizam Tukiman untuk menjadi penyelamat dan seterusnya membawa PSPS Riau kembali ke jalur yang tepat untuk dapat bersaing di industry sepakbola indonesia. Di awal tahun 2021, Rumor berita terus berkembang di kalangan pendukung sepakbola Indonesia bahwa Tim Askar Bertuah akan diambil alih.
Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Mei 2021, PSPS Riau sah diambil alih oleh pengusaha Malaysia, Bapak Norizam Tukiman yang menjadi berita hangat antara pecinta sepakbola Indonesia yang membawa angina segar untuk era baru kebangkitan PSPS Riau.
Akuisisi PSPS Riau itu juga merupakan sejarah dalam industri sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya investor asing menjadi pemilik klub sepakbola profesional di Indonesia. Selain itu, akuisisi PSPS Riau juga didukung oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, yang meyakini hal itu legal dan diperbolehkan didalam aturannya.
Bapak Norizam Tukiman yang juga pemilik klub sepakbola TRW Kelantan FC yang bermain di kasta kedua Liga Primer Malaysia, dengan kepemilikan ini maka besar peluang terjadinya kolabrasi dua klub antara PSPS Riau dan Kelantan FC untuk dapat mengembangkan prestasi di dua negara tersebut sehingga industry sepakbola di Malaysia dan Indonesia semakin maju, selain itu hal dapat Ini membuka peluang bagi meningkatkan prestasi kedua Klub dan peluang kerjasama lainnya yang dapat bermanfaat untuk seluruh pihak terutama PSPS Riau dan Kelantan FC.
Tim Askar Bertuah, setelah terjadinya pengalihan saham PSPS Riau, PSPS Riau juga kini dikenal sebagai The Riau Warriors (TRW), yang merupakan julukan yang mirip dengan Kelantan FC yaitu The Red Warriors (TRW).
== Stadion ==
PSPS akan menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution yang berkapasitas 25.000 tempat duduk untuk menghadapi musim kompetisi 2018. Stadion ini pernah digunakan untuk menghelat PON Riau tahun 2012 dan kualifikasi AFC U-22 tahun 2012.
== Julukan
Askar Bertuah berarti Pasukan Beruntung. Sesuai dengan julukan Kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah maka PSPS Pekanbaru diberi julukan Askar Bertuah, yang diartikan agar PSPS Pekanbaru selalu beruntung dengan memenangi setiap pertandingan baik kandang maupun tandang.
Baris 115 ⟶ 110:
Konsentrasi pendukung juga terdapat di luar kota Pekanbaru yaitu Minas, Kampar, Taluk kuantan, Duri, Perawang, Siak dan Pelalawan. Namun secara menyeluruh masyarakat Riau umumnya adalah pendukung PSPS.
Pendukung PSPS memiliki 1 kelompok besar suporter yakni '''[[Asykar Theking]]'''
== Manajemen & Staf ==
Baris 123 ⟶ 118:
!'''Staf'''
|-
|Presiden
|Norizam Tukiman
|-
|Wakil Presiden
|Ari Nugroho Arsadianto
|-
|General Manager
|Edward Riansyah
|-
|Supporting Director
|Qusmaini Noor
|-
|Team Manager
|Andi Oh
|-
|Business Manager
|M. Masmaidi Aris
|-
|Media
|Muhammad Teza Taufik
|-
|Sekretaris
|Muhammad Teza Taufik
|-
|Team Coordinator
|Ahmad Riansyah
|-
|Financial Manager
|Mikhail Djatmiko
|-
|Graphic Designer
|Sony Andrio Ranhas
|-
|Photographer
|Fauzan Nur Rachman
|-
|Videographer
|Fajar Prasetio
|}
'''<big>Staf Kepelatihan</big>'''
Baris 150 ⟶ 163:
|-
|Pelatih Kepala
|Simón Elissetche
|-
|Asisten Pelatih
|Miskardi
|-
|Pelatih Kiper
|Indra Surya
|-
|Dokter Tim
|
|-
|Kitman
|Yarmel
|-
|Kitman
|Haris Hami Meagalky
|}
Baris 171 ⟶ 184:
'''Divisi I Liga Indonesia'''
* '''Juara (1):''' 1998-1999
== Kiprah di liga nasional ==
Baris 279 ⟶ 290:
|5
|Babak 8 besar
|-
|2018
|Liga 2
|
|Putaran Pertama
|-
|2019
|Liga 2
|
|Putaran Pertama
|-
|2020
| colspan="3" |'''''Kompetisi dihentikan (Pandemi Covid-19)'''''
|}
== Sponsors ==
*BRI
*Zamburger
*Zamsaham
*Hotel Zamburger
*Radio Zamburger
*Eka hospital
*93 sports
*Next PhySiocare
*Muscle gym
*Isabell's
*MG Barber salon
*Bank Riau-Kepri
*Riau Andalan Pulp and Paper
== Apparel ==
* [[Nike, Inc.|Nike]] (2001-2002)
* [[Adidas]] (2003-2004)
* [[Lotto Sport Italia|Lotto]] (2009–2011)
* Pluso (2012)
Baris 300 ⟶ 328:
* Calcetto (2015-2016)
* Classico (2017)
* [[Kelme]] (2018
* Curva Sport Apparel (2019-2020)
*93 Sports (2021-2023)
*Curva Sport Apparel (2023)
== Skuat ==
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 2 Indonesia 2019.<ref>{{cite web |url=http://www.liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |title=Squad List |publisher=liga-indonesia.co.id |date= |accessdate=2013-01-05 |archive-date=2012-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120801001514/http://liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |dead-url=yes }}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=1|nat=IDN|pos=GK|name=[[Erlangga Setyo]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=MF|name=[[Yudi Adytia Tile]]}}
{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ifrawadi]]}}
Baris 320 ⟶ 351:
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Zulkhairi]]}}
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=MF|name=[[Irdan Ismail]]}}
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Yogi Novrian]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=FW|name=[[Firman Septian]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=MF|name=[[M. Yoga Pratama]]}}
Baris 341 ⟶ 373:
* {{flagicon|Kamerun}} {{flagicon|Indonesia}} [[Herman Dzumafo Epandi|Dzumafo Epandi Herman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Isnaini]]
* Makan
*
*
==Maskot==
PSPS Riau memiliki dua maskot salah satunya berupa hewan Tapir [[Sumatera|Andalas]], karena Provinsi Riau merupakan habitat alami binatang [[Tapir]], Juga sebagai kampanye pelestarian binatang Tapir yang kini terancam kepunahan. Tapir memiliki indra pendengarannya dan penciuman sangat tajam. Karena ukurannya, tapir memiliki sedikit pemangsa alami, bahkan tapir jarang dimangsa oleh [[Harimau]].
Akan tetapi, bila merasa terancam, tapir dapat lari dengan cepat meskipun bertubuh besar, dan mereka juga dapat membela diri dengan rahang kuat serta [[Gigi|gigi]] tajamnya.
Oleh karena itu, PSPS Pekanbaru juga memiliki julukan Tapir Andalas selain julukan Askar Bertuah. Dengan harapan PSPS Riau menjadi kelab yang tidak mudah kalah dan bisa menyerang tim lawan.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.facebook.com/askar.bertuahPSPS/ Facebook PSPS PEKANBARU ]
* {{id}} [http://www.pspspekanbaru.com/ Unofficial Website PSPS Pekanbaru ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131027055516/http://www.pspspekanbaru.com/ |date=2013-10-27 }}
* {{id}} [http://www.pspsonline.co.cc/ Web Blog PSPS ONLINE ]
* {{id}} [https://twitter.com/#!/PSPS_PEKANBARU Twitter PSPS PEKANBARU]
Baris 363 ⟶ 401:
{{DEFAULTSORT:PSPS Riau}}
{{Tim sepak bola di Riau}}
[[Kategori:
|