Sila, Nusalaut, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
|kepadatan = 126 jiwa/km2<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 48]</ref>
}}
'''Sila''' adalah salah satu dari
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Sila dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Sila bergelar sebagai tuan ''patti'' (patih). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Sila dipangku oleh fam (matarumah parentah) Soselisa. Pejabat yang menjabat kepala pemerintahan negeri saat ini adalah Drs. Hengky Tomasoa, MA yang menggantikan Raja Wendi Soselisa sejak tahun 2016.
== Sejarah ==
Sejak abad ke-18 Masehi Sila telah berkenalan dengan ajaran [[Kristen Protestan]].
Belanda membangun banyak bangunan penting kolonial di Nusalaut, khususnya Sila. Salah satu peninggalan yang masih tersisa adalah [[Benteng Beverwijk]].<ref>[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/sejarah-benteng-beverwijk-dan-nieuw-selandia-di-maluku/ Sejarah Benteng Beverwijk dan Nieuw Selandia Di Maluku]</ref> Benteng Beverwijk menjadi salah satu objek vital di Nusalaut yang direbut oleh pasukan Pattimura dalam perang melawan Belanda.
== Geografi dan
Sila terletak di daerah pesisir dengan ketinggian rata-rata 50 m.dpl.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 8]</ref> Berada di tepi [[Selat Komuhatanyo
==
▲=== Fam di Negeri Sila ===
# Abrahams
# Fenanlamber
Baris 61 ⟶ 51:
# Wattimena
Sila terikat hubungan ''gandong'' dengan beberapa negeri yang ada di [[Pulau Ambon]], Haruku, [[Pulau Saparua|Saparua]], dan [[Pulau Seram|Seram]]. Total terdapat tujuh [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] dalam persekutuan gandong yang biasa dikenal
Sila memiliki hubungan yang baik dengan negeri-negeri lain di Nusalaut. Hubungan dengan Leinitu misalnya, kedua negeri beribadah di gereja yang sama --GPM Ebenhaezer yang terletak di Negeri Sila. Dalam tatanan adat di [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]], Sila, Akoon, Leinitu, Abubu, dan Nalahia adalah bawahan dari Negeri Titawaai dan Ameth. Raja Titawaai dan Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'', sementara raja Sila dan empat negeri yang lain bergelar sebagai tuan ''patti'' (patih).▼
▲Sila memiliki hubungan yang baik dengan negeri-negeri lain di Nusalaut. Hubungan dengan Leinitu misalnya, kedua negeri beribadah di gereja yang sama --GPM Ebenhaezer yang terletak di Negeri Sila. Dalam tatanan adat di [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]], Sila, Akoon, Leinitu, Abubu, dan Nalahia adalah bawahan dari Negeri Titawaai dan Ameth. Raja Titawaai dan Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'', sementara raja Sila dan empat negeri yang lain bergelar sebagai tuan ''patti'' (patih). Seperti halnya seluruh negeri di Pulau Nusalaut, memiliki ikatan ''gandong'' dengan seluruh desa/negeri di [[Pulau Ambalau]].
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Nusalaut, Maluku Tengah}}
{{Negeri-stub}}
|