Oei Hong Djien: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID |
|||
(37 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Chinese name|[[Huang (marga)|Oei]]}}
{{Unreferenced|date=Oktober 2021}}
{{Infobox_Officeholder
| name = Oei Hong Djien
| image =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1939|4|5}}
| birth_place = {{flagicon|Dutch East Indies}} [[Magelang]], [[Hindia Belanda]]
| death_date =
| death_place =
| spouse = Wilowati Soerjanto
| children = 2
| field =
| work_institution =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| known_for =
| prizes =
}}
[[Dokter|dr.]] '''Oei Hong Djien''' ({{lahirmati|[[Magelang]], [[Jawa Tengah]]|5|4|1939}}; dikenal juga dengan panggilan '''OHD''') adalah seorang kolektor asal Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia merupakan pendiri dan kurator OHD Museum, sebuah museum seni rupa Indonesia modern dan kontemporer. Pria yang akrab disebut OHD selain dikenal sebagai kolektor lukisan juga dikenal sebagai pedagang tembakau sekaligus ''grader'' tembakau untuk PT. [[Djarum]] [[Kudus]]. Gelar dokter diperoleh OHD dari [[Universitas Indonesia]] tahun 1964,<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sudarmana|first=Teguh Djaka|date=2012|title=PERAN DAN POSISI OEI HONG DJIEN DALAM ARENA SENI LUKIS INDONESIA|url=https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/1043|journal=Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni|language=en|volume=7|issue=3|doi=10.33153/dewaruci.v7i3.1043|issn=2685-287X}}</ref> kemudian ia melanjutkan spesialisasi untuk patologi anatomi di [[Belanda]].
Namanya sebagai kolektor seni rupa sangat dikenal di kalangan seni rupa di seluruh Indonesia dan berbagai negara.
Tumbuh besar di lingkungan keluarga yang gandrung pada lukisan membuatnya jatuh cinta. Minat
▲== Pemburu Lukisan ==
▲Hong Djien mengenal lukisan sejak masa kanak-kanak. Perkenalan dengan lukisan boleh dibilang warisan orang tuanya. Ayah dan kerabat-kerabatnya termasuk penikmat dan kolektor lukisan. Dinding rumah dipenuhi lukisan tua peninggalan [[Belanda]]. Tapi tak satu pun kerabat Hong Djien yang berbakat menjadi pelukis hebat, tak terkecuali Hong Djien.
Hobi bertandang ke
▲Tumbuh besar di lingkungan keluarga yang gandrung pada lukisan membuatnya jatuh cinta. Minat Hong Djien pada lukisan mulai terlampiaskan manakala ia hijrah ke [[Jakarta]] untuk kuliah di [[Fakultas]] [[Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]]. Ia jadi rajin mengunjungi pameran lukisan serta galeri lukisan yang ada di ibu kota. Namun, calon dokter itu baru sebatas menikmati lukisan tapi tak kuasa membeli. Hong Djien baru benar-benar mampu membeli sebuah lukisan pada 1965, setelah enam tahun menabung sebagian uang saku kiriman orang tuanya.
Kesibukan mengelola
▲Hobi bertandang ke galeri lukisan dan pameran lukisan kian menjadi saat melanjutkan kuliah ke negeri Belanda. Ia bahkan makin rajin mengikuti seminar-seminar yang membahas karya seni. Dari situlah pemahaman serta wawasannya terhadap lukisan makin bertambah, dan kian lihai menilai
▲Kesibukan mengelola usaha jual beli tembakau tak menyurutkan kegemarannya mengumpulkan lukisan. Ia tetap saja rajin melihat pameran atau lelang lukisan dan menyambangi galeri untuk memburu lukisan yang diinginkannya. Apalagi kala itu ia sudah punya bekal dana yang cukup. Ia tak mematok hanya pada pelukis ternama, lukisan para pemula juga diborongnya.
Ia juga dikenal berteman dekat dengan pelukis kondang, Widayat. Bahkan, Widayat kerap memintanya memberi komentar terhadap lukisan yang sedang dibuatnya.
▲Hong Djien berburu lukisan tidak sebatas di pameran lukisan. Ia juga menyambangi langsung seorang pelukis agar mendapatkan lukisan berkualitas. Hong Djien rela berjam-jam menunggui maestro lukis Indonesia, Affandi, yang sedang melukis seraya mengamati goresan tangan Affandi.
▲Ia juga dikenal berteman dekat dengan pelukis kondang Widayat. Bahkan,Widayat kerap memintanya memberi komentar terhadap lukisan yang sedang dibuatnya. Sebagai imbalannya Widayat menghadiahinya beberapa lukisan. Kedekatannya dengan sejumlah pelukis ternama membuat ketajaman dan keterampilannya menelisik lukisan kian terasah. Inilah cikal-bakal keahliannya sebagai seorang kurator atau penilai lukisan.
Nama
▲Hong Djien pernah berburu lukisan karya Affandi, Sudjojono dan Widayat hingga [[Rio de Janeiro]], [[Brasil]]. Ceritanya, ada mantan [[Duta Besar]] Brasil yang saat bertugas di Indonesia gemar mengoleksi lukisan seniman ternama Indonesia. Sayang, koleksi yang berada di Rio de Janeiro itu tak terawat dan malah akan dilelang. Jadilah ia terbang ke ibu kota negeri samba dan memborong 20 lukisan koleksi mantan sang duta besar.
Kegemarannya pada lukisan bukan untuk investasi atau berdagang lukisan. Dia hanya rela menjual jika benar-benar
▲Nama Hong Djien sendiri sekarang sudah melambung dan menjadi jaminan kepatenan seorang kolektor maupun kurator lukisan. Ketenarannya bahkan sudah melampaui batas negara dan benua. Pria kelahiran Magelang 66 tahun silam ini sudah berkali-kali didaulat menjadi kurator dalam berbagai lelang lukisan di [[mancanegara]]. Ia juga kerap menjadi pembicara dalam sebuah pameran lukisan atau sekadar menggoreskan tulisan sebagai pengantar sebuah katalog lukisan.
== Lihat juga ==
* [[Museum Oei Hong Djien]]
▲Kegemarannya pada lukisan bukan untuk investasi atau berdagang lukisan. Dia hanya rela menjual jika benar-benar sudah tak cinta lagi pada sebuah lukisannya. Sayangnya itu pun jarang sekali dilakukannya. "Ya, paling-paling untuk hadiah perkawinan atau ulang tahun," ujarnya terkekeh.
== Pranala luar ==
* [http://www.kontan-online.com/print.php?q=v&tahun=IX&edisi=33&id=29/ Dokter Spesialis Lukisan]▼
* [http://bungimam.blogspot.com/2007/09/seribu-kanvas-juragan-tembakau.html/ Seribu Kanvas Juragan Tembakau]▼
* [http://www.michellechin.net/writings/21.html/ Dr Oei Hong Djien: An Addiction to Art]▼
▲* [http://www.kontan-online.com/print.php?q=v&tahun=IX&edisi=33&id=29/ Dokter Spesialis Lukisan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.suaramerdeka.com/harian/0504/05/bud03.htm/ Intermezzo Ala Oei Hong Djien] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110116021159/http://www.suaramerdeka.com/harian/0504/05/bud03.htm |date=2011-01-16 }}
▲* [https://web.archive.org/web/20071102044732/http://bungimam.blogspot.com/2007/09/seribu-kanvas-juragan-tembakau.html/ Seribu Kanvas Juragan Tembakau]
▲* [http://www.michellechin.net/writings/21.html/ Dr Oei Hong Djien: An Addiction to Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121033757/http://www.michellechin.net/writings/21.html |date=2008-11-21 }}
* [http://blog.tujuhbintang.com/2008/07/oei-hong-djien-dan-pameran-lukisan.html Pemburu Lukisan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090804195455/http://blog.tujuhbintang.com/2008/07/oei-hong-djien-dan-pameran-lukisan.html |date=2009-08-04 }}
* [http://lukisantrubus.blogspot.com/ Lukisan Trubus Soedarsono,Gadis dan Pura Bali yang Hening]
{{
[[Kategori:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Magelang]]
[[Kategori:Marga Oey]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
|