Danau Dendam Tak Sudah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|image_bathymetry =
|caption_bathymetry =
|coords ={{Coord|-3.802972|102.309222|display=inline,title}}
|type =
|inflow =
Baris 20:
|elevation =
|islands = [[Sumatra]]
|cities = [[Kota Bengkulu]], [[Bengkulu]
}}
'''Danau Dendam Tak Sudah'''
== Sejarah ==
Danau Dendam Tak Sudah diperkirakan terbentuk dari aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Dengan mengingat penting dan strategisnya keberadaannya, pada tahun 1936, Danau Dendam Tak Sudah ditetapkan sebagai [[cagar alam]] dengan luas 11,5 hektare oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]]. Kemudian, pada tahun 1979, kawasan cagar alam ini dipeluas menjadi 430 hektare. Pada tahun 1999, wilayah cagar alam diperluas lagi menjadi 577 hektare.<ref name="vivalegenda"/>
== Flora dan fauna ==
Danau Dendam Tak Sudah memiliki beberapa jenis flora khas, di antaranya anggrek matahari, plawi, [[bunga bakung]], gelam, terentang, sikeduduk, brosong, ambacang rawa, dan pakis. {{butuh rujukan}} Selain flora, terdapat pula beberapa fauna khas, seperti kera ekor panjang, lutung, burung kutilang, babi hutan, ular phyton, siamang, siput dan berbagai jenis ikan termasuk ikan langka, seperti kebakung, dan palau.<ref name="okezone"/>
== Legenda ==
Baris 39 ⟶ 36:
=== Buaya buntung ===
Menurut cerita warga setempat, buaya dari Danau Dendam Tak Sudah, bertarung melawan buaya asal [[Lampung]], Provinsi Lampung di [[Sungai Musi]], Palembang,
Warga sekitar Danau Dendam Tak sudah percaya bahwa buaya yang buntung itu sering muncul menjelang perayaan hari besar, seperti Hari Raya [[Idulfitri|Idul Fitri]]. Oleh karena itu, menjelang hari Idul Fitri, warga yang mendirikan pondok jualan di sekitar Danau Dendam Tak Sudah selalu menghentikan mencari ikan, berjualan, serta kegiatan lain.
Tidak hanya itu, kemunculan buaya ke permukaan danau juga dikaitkan dengan bencana yang melanda Kota Bengkulu. Ketika Bengkulu diguncang gempa 7,3 Skala Richter (SR) tahun 2000 dan gempa besar berkekuatan 7,9 SR tahun 2007, buaya buntung dikabarkan muncul kepermukaan danau.<ref name="okezone"/>
Baris 56 ⟶ 53:
=== Keramat Danau ===
Selain Keramat Sapu Jagat, juga terdapat Keramat Danau di danau yang memiliki luas 577 hektare (Ha) dengan luas permukaan danau sekitar 67 Ha ini. Konon, Keramat Danau ini dijaga oleh Harimau Hitam dan Rusa Kelabu. Pada suatu ketika, dilakukan pembangunan jalan di sekitar Keramat Danau yang terkena kemarau. Namun, ketika proyek dikerjakan, alat berat yang digunakan tidak bisa bisa berjalan. Oleh karena itu, proyek pembangunan jalan dialihkan ke tempat lain. Cerita lain mengungkapkan, kehadiran Harimau Hitam dan Rusa Kelabu pernah disaksikan warga. Setelah menyaksikan kedua penghuni tersebut, warga
=== Dam tak sudah ===
Baris 64 ⟶ 61:
=== Catatan Kaki ===
{{reflist}}
* [http://go.bengkuluprov.go.id/ver3/index.php/pariwisata/wisata-alam/danau-dendam-tak-sudah-ddts Danau Dendam Tak Sudah
* [http://lifestyle.okezone.com/read/2013/09/04/408/860519/panorama-indah-di-danau-dendam-tak-sudah Panorama Indah di Danau Dendam Tak Sudah], Okezone.com
* [http://travel.kompas.com/read/2013/10/06/1400465/Danau.Dendam.Tak.Sudah.Benteng.Warga.Bengkulu Danau Dendam Tak Sudah, Benteng Warga Bengkulu], Kompas.com
Baris 71 ⟶ 68:
== Lihat pula ==
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai]]
* [[Bengkulu]]▼
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai]]
{{Danau di Indonesia}}
[[Kategori:Danau di Bengkulu]]
|