Singa batu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SilvonenBot (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Forbidden City Imperial Guardian Lions.jpg|thumbjmpl|Sepasang singa batu di [[Kota Terlarang]]]]
'''Singa batu''' ([[hanzi]]: {{lang|zh|石狮子}}; [[pinyin]]: shíshīzi) adalah [[patung]] [[batu]] berbentuk mirip [[singa]] yang merupakan hiasan bagi bangunan dengan [[arsitektur]] tradisional [[TiongkokCina]]. Sepasang singa batu biasanya diletakkan di depan pintu gerbang [[istana]] kaisar, [[kuil Buddha]], [[vihara]], [[pagoda]], [[makam]] kaisar, kantor dan kediaman pejabat tinggi, hingga sebagai penghias [[jembatan]], [[taman]], [[hotel]], dan [[rumah makan]].
 
Patung singa batu dibuat dalam berbagai ukuran, bisa dipahat dari [[marmer]] atau [[granit]], dibuat dari [[keramik]], atau teknik [[cor logam|cor]] menggunakan [[besi]] atau [[perunggu]]. Singa batu [[jantan]] diletakkan di sebelah kiri, sedangkan singa batu [[betina]] diletakkan di sebelah kanan. Bentuknya sering tidak mirip dengan [[singa]], melainkan lebih menyerupai hewan [[legenda TiongkokCina]].
 
Singa batu jantan digambarkan membawa sebuah [[bola]] dengan kaki depan sebelah kanan. Sementara itu, singa batu betina digambarkan sedang mengasuh anaknya di kaki depan sebelah kiri. Kadang-kadang, singa batu betina digambarkan dengan mulut tertutup. Sebaliknya, mulut singa jantan digambarkan terbuka seperti sedang mengucapkan aksara "[[Aum]]" yang melambangkan konsep suci [[agama Hindu]].
 
Di [[Tibet]], singa batu disebut '''Gangs Senge''' ([[singa salju]]) yang melambangkan binatang imajiner dari langit. Di [[Okinawa]], patung serupa disebut [[Shisa]]. Di [[Myanmar]], singa batu disebut [[Chinthe]] dan dipercaya sebagai pelindung kuil dan pagoda.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Female Chinese Lion Statue.jpg|jmpl|kiri|190px|Singa batu sebelah kanan melambangkan kekuatan [[Yin dan Yang|Yin]], wanita (betina), negatif, menerima, membawa seekor anak singa. [[Sanggar Agung]] [[Surabaya]], Indonesia.]]
[[Berkas:Male Chinese Lion Statue.jpg|jmpl|ka|180px|Singa batu sebelah kiri melambangkan kekuatan [[Yin dan Yang|Yang]], pria (jantan), positif, memberi, membawa sebuah bola. [[Sanggar Agung]] [[Surabaya]], Indonesia.]]
Dalam kebudayaan kuno seperti di [[Romawi]], [[Yunani]], [[Assyria]], dan [[Mesopotamia]], raja dan kalangan bangsawan berburu singa untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih hebat dari singa. Kedudukannya sebagai "raja hutan" dan "raja margasatwa" menjadikan singa dipakai sebagai lambang negeri, simbol keberanian, kekuasaan, dan kebangsawanan. Singa populer sebagai motif hiasan kursi raja untuk memberi kesan raja yang duduk di atasnya lebih kuat dari seekor singa.
 
Dalam kebudayaan di anak benua India, singa juga merupakan hewan yang dihormati. Patung [[Manjusri]] digambarkan sedang menunggang seekor [[Singa Asia]]. Selanjutnya singa dipakai sebagai motif hiasan pada tempat duduk [[Bodhisattva]]. Sepasang patung singa juga mulai diletakkan sebagai pelindung Bodhisattva.
 
Di TiongkokCina, patung singa mulai dikenal sejalan dengan masuknya agama Buddha melalui [[Jalur Sutra]]. Singa dan hewan langka lainnya mulai didatangkan sebagai hewan peliharaan istana pada masa pemerintahan Kaisar [[Wu dari Han]].<ref name=komainu>{{cite book |last= Uesugi |first= Chisato |title= Komainu jiten, Komainu Encyclopedia (狛犬事典) |publisher= Ebisukosyo |year= 2001 |month= November |isbn= 4-9009-0120-2}}</ref> Di istana kaisar, patung singa diletakkan di depan bangunan istana dan makam sebagai dewa pelindung. Walaupun orang TiongkokCina sudah mengetahui bentuk fisik singa yang sebenarnya, pembuat singa batu mencampur desain singa batu dengan desain [[Qilin]] atau hewan-hewan lain dalam [[legenda TiongkokCina]] hingga menjadi model singa batu seperti sekarang.<ref name=komainu />
 
== Singa batu Jepang ==
[[Berkas:ItsukushimaKomainu7374.jpg|thumbjmpl|Koma-inu di [[Kuil Itsukushima]] ]]
Di [[Jepang]], singa batu disebut {{nihongo|'''koma-inu'''|狛犬||anjing dari Koma}} karena diperkirakan dibawa masuk ke Jepang lewat [[Jalan Sutra]] melalui Koma ([[Koryo]]). Walaupun demikian, kebudayaan Korea tidak mengenal patung yang mirip singa batu di TiongkokCina atau Jepang, dan "''koma''" juga berarti "negeri asing".
 
Berbeda dengan singa batu TiongkokCina, koma-inu jantan mulutnya hampir selalu digambarkan terbuka, sedangkan mulut betina selalu digambarkan tertutup. Keduanya juga hampir tidak pernah membawa bola atau mengasuh anak.
 
=== Sejarah ===
Baris 31 ⟶ 33:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Chinese lions}}
* {{en}} [http://www.cjvlang.com/Photos/stonelion/stonelion.html Singa batu]
* {{en}} [http://www.aisf.or.jp/~jaanus/deta/k/komainu.htm Komainu]
 
{{Mitologi Tiongkok}}
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
[[Kategori:Budaya{{Elemen arsitektur Jepang]]}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]]
[[en:Chinese guardian lions]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Han]]
[[es:Perros de Fu]]
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
[[fi:Leijonakoira]]
[[glKategori:Cans de FuShinto]]
[[Kategori:Makhluk dalam mitologi Tiongkok]]
[[ja:狛犬]]
[[pl:Lew chiński]]
[[ru:Лев (храмовый страж)]]
[[zh:石狮子]]