Liga Negara UEFA: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(60 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| region = Eropa ([[UEFA]])
| number of teams = 55
| current champions = {{nowrap|{{fb|
| most successful team = {{
| qualifier for = [[Kejuaraan
| broadcasters =
| motto =
| website = {{official website|http://www.uefa.com/uefanationsleague/index.html}}
| current = {{nowrap|[[Liga Negara UEFA
}}
'''Liga Negara UEFA ''' ({{lang-en|UEFA Nations League}}) adalah sebuah kompetisi [[sepak bola]] yang mempertandingkan [[Daftar tim nasional sepak bola di dunia|tim nasional senior]] dari negara-negara anggota [[Uni Sepak Bola Eropa|UEFA]], badan pengatur sepak bola Eropa.<ref name="astana" />
Turnamen edisi pertama dimulai pada bulan September 2018, setelah penyelenggaraan [[Piala Dunia FIFA 2018]]. Keempat juara grup Liga A lolos ke [[babak final Liga Negara UEFA 2019]], yang berlangsung di Portugal pada Juni 2019. Empat tim, masing-masing satu tim dari setiap liga, juga akan lolos ke [[Kejuaraan
Kompetisi ini menggantikan sebagian besar [[pertandingan persahabatan]] internasional yang selama ini dimainkan di Kalender Pertandingan Internasional FIFA.<ref name="T">{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2017/01/27/06510048/mari-mengenal-uefa-nations-league-kompetisi-baru-di-eropa?page=all|title=Mari Mengenal UEFA Nations League, Kompetisi Baru di Eropa...|last=Jaya
[[Tim nasional sepak bola Spanyol|Spanyol]] adalah juara bertahan setelah mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Kroasia|Kroasia]] pada [[Final Liga Negara UEFA 2023|pertandingan final]] musim 2022–2023.<ref>{{Cite news |url=https://www.bbc.com/sport/football/58859225 |title=France beat Spain to become second Nations League winners |language=en |first=Mantej |last=Mann |work=BBC Sport |date=10 Oktober 2021 |access-date=4 Juni 2022}}</ref>
== Adopsi ==
Pada Oktober 2013, Presiden [[Asosiasi Sepak Bola Norwegia]] Yngve Hallén mengonfirmasi bahwa terdapat pembicaraan untuk membuat turnamen tim nasional internasional yang melibatkan seluruh anggota UEFA tetapi dengan catatan bahwa pembicaraan ini masih dalam tahap rancangan.<ref>{{Cite web|url=http://www.beritasatu.com/sepakbola/143906-uefa-pertimbangkan-liga-negara.html|title=UEFA Pertimbangan Kejuaraan "Liga Negara"|last=|first=|date=11 Oktober 2013|publisher=BeritaSatu.com|access-date=28 Agustus 2018}}</ref>
Konsep Liga Negara UEFA akan membagi 55 negara anggota UEFA ke dalam beberapa grup berdasarkan peringkat, di mana setiap tim akan dipromosikan dan diturunkan ke grup lain sesuai dengan hasil yang dicapai oleh setiap tim.<ref name="guardian-2013-10-10">{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/football/2013/oct/10/uefa-internationals-nations-league-friendlies|title=Uefa explores internationals shake-up with Nations League plan|last=Gibson|first=Owen|date=10 October 2013|publisher=TheGuardian.com|access-date=26 March 2014}}</ref> Turnamen ini akan berlangsung sesuai kalender pertandingan internasional yang saat ini dialokasikan untuk pertandingan persahabatan dan tidak akan mempengaruhi [[Piala Dunia FIFA]] atau [[
Pada bulan Maret 2014, Sekretaris Jenderal UEFA [[Gianni Infantino]] menyatakan bahwa salah satu manfaat dari usulan ini akan membantu tim nasional yang kurang terkenal untuk mengadakan pertandingan. Ketua [[The Football Association|Asosiasi Sepak Bola Inggris]] Greg Dyke mengatakan bahwa usulan tersebut "sangat menarik", dan Inggris diperkirakan akan bermain melawan tim-tim nasional peringkat atas. Sekretaris Jenderal [[Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia|Asosiasi Sepak Bola Belgia]], Steven Martens menyatakan bahwa negara-negara berperingkat rendah masih akan mendapatkan keuntungan finansial dari kompetisi ini, seperti kontrak televisi bersama UEFA yang menjadi terpusat.<ref>{{Cite
</ref>
Baris 38 ⟶ 40:
Setiap tim juga akan bersaing untuk [[Promosi dan degradasi|promosi]] ke divisi yang lebih tinggi atau menghindari degradasi ke divisi yang lebih rendah. Setiap pemenang dari setiap grup (terdapat empat grup di setiap liga, kecuali untuk Liga A yang lolos ke putaran final), otomatis memperoleh promosi ke liga yang lebih tinggi untuk turnamen musim berikutnya. Tim yang berada di posisi paling bawah dalam setiap grup, kecuali untuk Liga D, otomatis terdegradasi ke liga yang lebih rendah.
=== Hubungan dengan Kejuaraan
Sistem yang digunakan dalam Liga Negara UEFA berhubungan dengan kualifikasi Kejuaraan
Akan terdapat empat pertandingan ''play-off'' untuk masing-masing pemenang grup dari Liga A, B, C, dan D pada Maret 2020. Setiap pemenang grup memperoleh tempat di babak semifinal. Jika juara grup lolos sebagai salah satu dari dua puluh tim peserta, sistem peringkat akan digunakan untuk memberikan jatah ''play-off'' untuk tim yang lain. Jika kurang dari empat tim yang masih tidak lolos, jatah ''play-off'' diberikan kepada tim yang bermain di liga yang lebih rendah. Mekanisme ini menentukan empat tempat yang tersisa untuk Kejuaraan Sepak Bola Eropa (dari jumlah 24 tim).<ref name="format1"/><ref name="format2"/><ref name="format3">{{cite web |url=https://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/uefaorg/ExecutiveCommittee/02/19/12/61/2191261_DOWNLOAD.pdf |title=UEFA Nations League and European Qualifiers competition format, 2018–2020 |publisher=UEFA.com |format=PDF |language=en}}</ref>
Baris 56 ⟶ 58:
Jika ada pemenang yang sudah memenuhi syarat via Kualifikasi Eropa, posisi play-off akan dialokasikan untuk tim terbaik berikutnya dan peringkat dari liga yang bersangkutan.
<ref>{{cite news |title=UEFA's new 'League of Nations' – Do you understand it? |url=http://edition.cnn.com/2014/03/27/sport/football/football-nations-league/index.html |accessdate=16 Desember 2017 |publisher=CNN |date=27 Maret 2014 |language=en}}</ref>
=== Dukungan dan kritik ===
UEFA merancang turnamen ini dengan maksud untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional – suatu tujuan yang telah diungkapkan oleh banyak klub sepak bola beserta para pendukung dengan musim pertandingan sepak bola reguler yang terganggu dengan keberadaan pertandingan internasional non-kompetitif sebagai bagian dari Kalender Pertandingan Internasional FIFA.<ref>{{Cite web |last=Smith |first=Giles |title=Put an end to these meaningless friendlies |url=https://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/england/2999941/Put-an-end-to-these-meaningless-friendlies.html |work=The Telegraph |date=2 Maret 2001 |accessdate=31 Agustus 2018 |language=en}}</ref><ref>{{Cite
Pada Februari 2012, UEFA dan Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (''European Club Association'', ECA) menyepakati bahwa jadwal pertandingan internasional akan dikurangi dari 12 menjadi 9 pertandingan dalam setahun dengan pertandingan persahabatan internasional bulan Agustus dalam konfederasi UEFA ditiadakan mulai tahun 2015.<ref>{{Cite web |title=Clubs and Uefa agree to reduce international matches |url=https://www.bbc.co.uk/sport/football/17191931 |work=BBC Sport |date=28 Februari 2012 |accessdate=31 Agustus 2018}}</ref> Aspirasi untuk meniadakan pertandingan persahabatan untuk memberi ruang lebih kepada turnamen yang lebih kompetitif telah diterima oleh banyak komentator sepak bola.<ref>{{Cite web |last=Liew |first=Jonathan |title=Abstract and absurd, Uefa's Nations League is anything but the Ctrl-Alt-Delete the international game needs |url=https://www.independent.co.uk/sport/football/international/uefa-nations-league-euro-2020-looks-set-to-compound-the-international-game-a7997826.html |date=13 Oktober 2017 |language=en}}</ref><ref>{{Cite web |title=What is the Uefa Nations League – and will it be successful? |url=https://www.theguardian.com/football/2018/jan/23/uefa-nations-league-draw-england-scotland-wales |work=The Guardian |date=23 Januari 2018 |language=en}}</ref>
Baris 68:
{{Quote|text=Supporters more than most realise that most friendlies fail to deliver competitive and meaningful football. Now they will have the opportunity to see their teams play in more competitive matches, take part in a new competition and get a second chance to qualify for the major tournaments. There will certainly be fewer friendly internationals and undoubtedly fewer meaningless friendlies. However, there will still be space in the calendar for friendly internationals – particularly warm-up matches for final tournaments. UEFA is also keen that European teams will still have the chance to play opponents from other confederations.<!-- <br>''(Para penggemar [sepak bola] lebih dari sekadar menyadari bahwa sebagian besar pertandingan persahabatan gagal membawakan sepak bola yang kompetitif dan berkesan. Kini mereka akan memperoleh kesempatan untuk menyaksikan tim yang mereka dukung bertanding dalam pertandingan yang lebih kompetitif, ikut serta dalam suatu kompetisi baru dan meraih kesempatan kedua untuk lolos ke dalam turnamen besar. Tentunya pertandingan persahabatan menjadi lebih sedikit dan niscaya lebih sedikit pertandingan persahabatan yang tidak berkesan. Akan tetapi, masih ada ruang dalam kalender [pertandingan internasional] untuk pertandingan persahabatan – khususnya pertandingan uji coba untuk turnamen final. UEFA juga menekankan bahwa tim nasional [sepak bola] Eropa masih memiliki kesempatan untuk bertanding melawan tim nasional anggota dari konfederasi yang lain.)'' -->|sign=Liga Negara dirancang sebagian dari aspirasi UEFA untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional yang tidak berarti.<ref>{{Cite web |title=UEFA Nations League: all you need to know |url=https://www.uefa.com/uefanationsleague/news/newsid=2079553.html |work=UEFA |date=20 Agustus 2018 |language=en}}</ref>}}
Akan tetapi, format yang digunakan telah dikritik karena tim yang lebih lemah yang berpartisipasi dalam Liga Negara dapat lolos ke dalam Kejuaraan Sepak Bola Eropa,<ref>{{Cite news|url=http://sports.abs-cbn.com/football/news/2017/03/25/as-world-cup-hope-fades-europeans-turn-nations-league-23739|title=As World Cup hope fades, Europeans turn to Nations League|last=Dunbar|first=Graham|date=25 Maret 2017|agency=Associated Press|access-date=17 Juli 2017|language=en|archive-date=2017-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20171122063348/http://sports.abs-cbn.com/football/news/2017/03/25/as-world-cup-hope-fades-europeans-turn-nations-league-23739|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.football-rankings.info/2017/07/uefa-nations-league-losing-could.html|title=UEFA Nations League: Losing could improve your chances|date=14 Juli 2017|website=Football-Rankings.info|access-date=17 Juli 2017|language=en}}</ref> ketimbang menggunakan standar kualifikasi yang sudah ada.<ref>{{cite news |url=https://www.usatoday.com/story/sports/soccer/2017/03/24/as-world-cup-hope-fades-europeans-turn-to-nations-league/99575410/ |title=As World Cup hope fades, Europeans turn to Nations League |date=24 Maret 2017 |newspaper=USA Today |agency=Associated Press |accessdate=17 Juli 2017 |author=Dunbar, Graham |language=en}}</ref><!--
Di Britania Raya, terdapat kritik yang menyatakan bahwa turnamen ini ditayangkan di [[Sky Sports]] (saluran TV berlangganan) dan tidak tersedia melalui penyiaran ''free-to-air''.<ref>{{cite news |url=https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/england-spain-wembley-stadium-sky-sports-terrestrial-tv-marcus-rashford-saul-a8529771.html |title=England vs Spain: Millions miss out on watching Nations League match shown on pay-per-view Sky Sports |date=9 September 2018 |newspaper=Independent |accessdate=16 November 2018 |language=en}}</ref> -->
Baris 84:
{| class="wikitable" style="font-size: 90%; text-align: center; width: 100%;"
|-
!rowspan="2" width="
!rowspan="2" width="
!width="
!colspan="3"|Final
!width="
!colspan="3"|Perebutan tempat ketiga
|-
!width="
!width="10%"|Skor
!width="
!width="
!width="10%"|Skor
!width="
|-
|[[Liga Negara UEFA 2018–2019|2018–2019]]<br/>([[Babak final Liga Negara UEFA 2019|detail]])
|align=left|{{flag|Portugal}}
|'''{{fb-big|POR}}'''
|'''[[Pertandingan final Liga Negara UEFA 2019|1–0]]'''
Baris 106:
|'''0–0''' {{aet}}<br>{{pso|6–5}}
|{{fb-big|SUI}}
|-style="background:#D0E6FF;"
|[[Liga Negara UEFA 2020–2021|2020–2021]]<br/>([[Babak final Liga Negara UEFA 2021|detail]])
|align=left|{{flag|Italia}}
|{{fb-big|FRA}}
|'''[[Final Liga Negara UEFA 2021|2-1]]'''
|{{fb-big|SPA}}
|{{fb-big|ITA}}
|'''2–1'''
|{{fb-big|BEL}}
|-
|[[Liga Negara UEFA 2022–2023|2022–2023]]<br/>([[Babak final Liga Negara UEFA 2023|detail]])
|align=left|{{flag|Belanda}}
|{{fb-big|SPA}}
|'''[[Final Liga Negara UEFA 2023|0–0]]''' {{aet}}<br>{{pso|5-4}}
|{{fb-big|CRO}}
|{{fb-big|ITA}}
|'''3–2'''
|{{fb-big|NED}}
|}
=== Penampilan berdasarkan negara ===
<div style="font-size:85%;">
;Keterangan
*''Cetak miring'': tuan rumah
</div>
{| class="wikitable sortable"
|-
! width="80px" |Tim
!Peringkat ke-1
!Peringkat ke-2
!Peringkat ke-3
!Peringkat ke-4
|-
| style="background:gold" |{{fb|ESP}}
| style="background:gold" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2023|2023]])
| style="background:silver" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2021|2021]])
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|-
| style="background:gold" |{{fb|POR}}
| style="background:gold" |1 (''[[Babak final Liga Negara UEFA 2019|2019]]'')
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|-
| style="background:gold" |{{fb|FRA}}
| style="background:gold" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2021|2021]])
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|-
| style="background:silver" |{{fb|NED}}
|{{N/a|}}
| style="background:silver" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2019|2019]])
|{{N/a|}}
| style="background:#9acdff" |1 (''[[Babak final Liga Negara UEFA 2023|2023]]'')
|-
| style="background:silver" |{{fb|CRO}}
|{{N/a|}}
| style="background:silver" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2023|2023]])
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|-
| style="background:#c96" |{{fb|ITA}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
| style="background:#c96" |2 (''[[Babak final Liga Negara UEFA 2021|2021]]'', [[Babak final Liga Negara UEFA 2023|2023]])
|{{N/a|}}
|-
| style="background:#c96" |{{fb|ENG}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
| style="background:#c96" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2019|2019]])
|{{N/a|}}
|-
| style="background:#9acdff" |{{fb|SUI}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
| style="background:#9acdff" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2019|2019]])
|-
| style="background:#9acdff" |{{fb|BEL}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
|{{N/a|}}
| style="background:#9acdff" |1 ([[Babak final Liga Negara UEFA 2021|2021]])
|}
Baris 123 ⟶ 209:
!colspan=3|[[Liga Negara UEFA 2018–2019|2018–2019]]
!colspan=3|[[Liga Negara UEFA 2020–2021|2020–2021]]
!colspan=3|[[Liga Negara UEFA 2022–2023|2022–2023]]
!colspan=3|[[Liga Negara UEFA 2024-2025|2024-2025]]
|-
!width=28|{{Tooltip|LG|Liga (A, B, C, atau D)}}
Baris 129 ⟶ 217:
!width=28|{{Tooltip|LG|Liga (A, B, C, atau D)}}
!data-sort-type=number width=28|{{Tooltip|PK|Peringkat umum (1–55)}}
!width=28|{{Tooltip|P/D|Promosi/degradasi di akhir musim}}
!width=28|{{Tooltip|LG|Liga (A, B, C, atau D)}}
!data-sort-type=number width=28|{{Tooltip|PK|Peringkat umum (1–55)}}
!width=28|{{Tooltip|P/D|Promosi/degradasi di akhir musim}}
!width=28|{{Tooltip|LG|Liga (A, B, C, atau D)}}
!data-sort-type-number width=28|{{Tooltip|PK|Peringkat umum (1-55)}}
!width=28|{{Tooltip|P/D|Promosi/degradasi di akhir musim}}
|-
Baris 136 ⟶ 230:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|35
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|28
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
|
|-
|align=left|{{fb|AND}}
|D
|53
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|55
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|53
Baris 150 ⟶ 256:
|D
|45
|{{ntsh|
|
|36
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|31
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|
|
Baris 159 ⟶ 271:
|18
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|18
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|13
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|
Baris 167 ⟶ 285:
|46
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|
|43
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|38
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
|
Baris 174 ⟶ 298:
|A
|bgcolor="silver"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2019|2]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|6
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|style="border:3px solid red" bgcolor="9acdff"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2023|4]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 184 ⟶ 314:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|38
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|46
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|
|
|
Baris 190 ⟶ 326:
|A
|5
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="9acdff"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2021|4]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|7
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 198 ⟶ 340:
|B
|13
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|15
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|19
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
Baris 206 ⟶ 354:
|C
|29
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|31
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|40
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
Baris 215 ⟶ 369:
|20
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|19
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|14
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|
Baris 223 ⟶ 383:
|15
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|7
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|5
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|
Baris 230 ⟶ 396:
|C
|37
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|47
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|D
|50
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|
|
|
Baris 239 ⟶ 411:
|28
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|21
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|23
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
Baris 248 ⟶ 426:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|42
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|33
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|
|
Baris 256 ⟶ 440:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|50
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|48
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|
|
|
Baris 263 ⟶ 453:
|31
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|
|20
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|8
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|
|
Baris 272 ⟶ 468:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|9
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|15
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|
|
Baris 278 ⟶ 480:
|B
|24
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|32
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|44
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
Baris 286 ⟶ 494:
|A
|12
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|16
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|24
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
Baris 294 ⟶ 508:
|C
|30
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|25
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|
|20
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|
|
Baris 302 ⟶ 522:
|A
|8
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|style="border:3px solid red" bgcolor="cc9966"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2021|3]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="cc9966"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2023|3]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 310 ⟶ 536:
|A
|11
|{{ntsh|
|
|8
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|10
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|
|
Baris 318 ⟶ 550:
|D
|47
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|45
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|
|36
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|
|
Baris 328 ⟶ 566:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|49
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|41
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
|
Baris 335 ⟶ 579:
|42
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|44
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|39
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
Baris 342 ⟶ 592:
|A
|9
|{{ntsh|
|
|12
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="silver"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2023|2]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|
|
Baris 352 ⟶ 608:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|53
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|49
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|
|
|
Baris 358 ⟶ 620:
|D
|52
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|52
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|55
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
Baris 366 ⟶ 634:
|C
|39
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|41
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|47
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|
|
|
Baris 374 ⟶ 648:
|D
|44
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|39
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|
|37
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
|
Baris 383 ⟶ 663:
|41
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|40
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|42
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
Baris 390 ⟶ 676:
|D
|54
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|51
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|52
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
Baris 398 ⟶ 690:
|D
|48
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|C
|48
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|D
|51
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
Baris 408 ⟶ 706:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|34
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|26
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
|
Baris 415 ⟶ 719:
|26
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|22
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|22
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
Baris 422 ⟶ 732:
|A
|6
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="gold"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2021|1]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|12
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 430 ⟶ 746:
|A
|10
|{{ntsh|
|
|10
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|11
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|
|
Baris 438 ⟶ 760:
|A
|style="border:3px solid red" bgcolor="gold"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2019|1]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|5
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|6
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 446 ⟶ 774:
|B
|23
|{{ntsh|
|
|28
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|25
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
|
Baris 454 ⟶ 788:
|C
|32
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|26
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|29
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|
Baris 464 ⟶ 804:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|24
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|DIDISKUALIFIKASI
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|
|
Baris 470 ⟶ 816:
|D
|55
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|54
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
|54
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|D
Baris 480 ⟶ 832:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|27
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|17
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|
|
Baris 486 ⟶ 844:
|C
|36
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|46
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|45
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|
|
|
Baris 496 ⟶ 860:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|23
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|18
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|
|
Baris 502 ⟶ 872:
|C
|38
|{{ntsh|
|
|33
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|27
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
|
Baris 510 ⟶ 886:
|B
|21
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|30
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|43
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|
Baris 518 ⟶ 900:
|A
|7
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="silver"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2021|2]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|bgcolor="gold"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2023|1]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 528 ⟶ 916:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|14
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|30
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|
|
Baris 534 ⟶ 928:
|A
|bgcolor="9acdff"|[[Babak final Liga Negara UEFA 2019|4]]
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|11
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
|9
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|A
Baris 542 ⟶ 942:
|B
|22
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|29
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|C
|35
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|
|
Baris 552 ⟶ 958:
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|13
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|21
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|
|
Baris 559 ⟶ 971:
|19
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|B
|17
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|A
|16
|{{ntsh|-1}}{{fall}}
|B
|
Baris 568 ⟶ 986:
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|37
|{{ntsh|0}}{{same position}}
|C
|34
|{{ntsh|1}}{{rise}}
|B
|
|
|