Persija Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26686324 oleh Buyek shing (bicara) anda sudah di peringatkan tiga kali dan salah satunya adalah saya namun tidak mengindahkan pesan tersebut oleh karena itu siap-siap saja akun anda diblokir pengurus Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(838 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Persija}}
{{Kotak info klub sepak bola
|clubname = Persija Jakarta
|image =
|image_size = 175px
|fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta
|nickname = ''Macan Kemayoran'' {{br}} (Kemayoran Tigers)
|founded = {{Start date and years ago|df=yes|1928|11|28}}, sebagai ''Voetbalbond Boemipoetera'' (V.B.B.)<br>{{Start date and years ago|df=yes|1929|06|30}}, sebagai '' Voetbal Indonesische Jacatra'' (V.I.J.)<br/>{{Start date and years ago|df=yes|1942|05}}, sebagai Persidja<ref>{{cite web|url=https://www.loket.com/blog/sejarah-persija|title=Ketahui Sejarah Persija, Sebelum Nonton Pertandingannya di Liga 1|website=www.loket.com|access-date=2019-10-11|archive-date=1 Februari 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201082758/https://www.loket.com/blog/sejarah-persija|url-status=live}}</ref>
|ground = [[Stadion Internasional Jakarta]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 82.000)<br>[[Stadion Utama Gelora Bung Karno]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 77.000)
|capacity =
|owner = {{flagicon|IDN}} [[Ambono Janurianto]]
|owntitle = CEO
|chrtitle = Presiden Klub
|chairman = {{flagicon|IDN}} [[Mohamad Prapanca]]
|mgrtitle = Pelatih
|
|Assistant manager= {{flagicon|IDN}} [[Sopian Hadi]]
|league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
|fansgroup = [[The Jakmania]]
|season = [[Liga 1
|current = Persija Jakarta musim 2023–24
|position = Peringkat 8
|website = http://persija.id
| pattern_la1 = _persija2425h
| pattern_b1 = _persija2425h
| pattern_ra1 = _persija2425h
| pattern_sh1 = _persija2425h
|
|
|
|
| pattern_la2 = _persija2425a
| pattern_b2 = _persija2425a
| pattern_ra2 = _persija2425a
| pattern_sh2 = _persija2425a
| leftarm2 = F5F7F6
|
|
|
|
| pattern_la3 = _persija2425t
| pattern_b3 = _persija2425t
| pattern_ra3 = _persija2425t
| pattern_sh3 = _persija2425t
| leftarm3 = 1E1E1E
|
|
|
|
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
! colspan=3 style="font-size: 125%; background-color:#FF0000; color:white; text-align:center;"|
[[Berkas:Lambang Persija Jakarta.svg|25px]] Persija Jakarta
|- style="text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''Tim utama'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Academy|Tim Academy]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Putri|Tim wanita]]'''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Junior|Tim junior]]'''
|[[Berkas:Simple Game.svg|40px]]<br />'''[[Persija Esports|Tim Esports]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Muda|Tim satelit]]'''
|}
'''
Persija Jakarta merupakan klub dengan jumlah gelar terbanyak di Indonesia dengan total 9 gelar juara era [[Perserikatan]] dan 2 gelar era [[Liga 1 (Indonesia)|Liga Indonesia Profesional]]. Persija (VIJ) juga klub yang ikut serta dalam membentuk federasi sepak bola Indonesia [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] pada tahun 1930. Persija juga merupakan klub yang belum pernah ter-degradasi di sejarah persepakbolaan Indonesia bersama dengan [[Persib Bandung]] dan [[PSM Makassar]].
Persija termasuk klub dengan finansial paling sulit di Indonesia, hal ini dikarenakan sulitnya sponsor yang mendukung klub ini.<ref>{{Cite web|date=2023-11-29|title=Masalah Finansial Bikin Persija Jakarta Lesu Di Bursa Transfer {{!}} Goal.com Indonesia|url=https://www.goal.com/id/berita/masalah-finansial-bikin-persija-jakarta-lesu-di-bursa-transfer/bltf21cdb63315a356f|website=www.goal.com|language=id|access-date=2024-01-28|archive-date=2024-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20240128024021/https://www.goal.com/id/berita/masalah-finansial-bikin-persija-jakarta-lesu-di-bursa-transfer/bltf21cdb63315a356f|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=PT Prima Infosarana|title=Prapanca Akui Persija Mengalami Kesulitan Finansial, Apa Faktornya?|url=https://www.bolasport.com/amp/read/313956919/prapanca-akui-persija-mengalami-kesulitan-finansial-apa-faktornya|website=bolasport.com|language=id|access-date=2024-01-28|archive-date=2024-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20240128024128/https://www.bolasport.com/amp/read/313956919/prapanca-akui-persija-mengalami-kesulitan-finansial-apa-faktornya|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Pada zaman [[Hindia Belanda]], nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).<ref>
Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Saat masih bernama VIJ, markas Persija berada di [[Stadion VIJ]]. Sejumlah nama ikut membesarkan klub ibu kota ini. Diantaranya tercatat dalam sejarah Persija Jakarta nama [[M.H. Thamrin]], yang diakui sebagai pahlawan nasional. Selain itu ada juga nama [[Habib Ali Kwitang]], yang tercatat ikut membesarkan Persija.
Pada saat itu, NIVU ([[Nederlandsch-Indische Voetbal Unie]]) sebagai organisasi tandingan [[PSSI]] masih ada. Di sisi lain, VBO ([[Voetbalbond Batavia en Omstreken]]) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau [[Nederlandsch Indische Voetbal Bond#Sejarah perkumpulan sepak bola di Hindia Belanda|harus bubar]]. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO.
Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.
==
===
Lahir di [[Tanah Abang]] oleh Soeri dan Allie, Persija yang dulu bernama ''Voetbalbond Indonesische Jacatra'' (VIJ) pertama kali menggunakan lapangan di daerah Petojo. Lapangan Petojo di Pulo Piun, Laan Trivelli itu bisa dibilang menjadi lapangan pertama Persija. Nama lama Persija, yakni VIJ sudah 23 tahun menggunakan lapangan tersebut untuk kepentingan kompetisi internal hingga pertandingan berskala nasional.
===[[Lapangan Ikada|Stadion IKADA]]===
Lapangan Ikatan Atletik Djakarta (IKADA) adalah stadion kedua Persija yang dulunya adalah lapangan [[Tim nasional sepak bola Indonesia|tim nasional Indonesia]]. [[PSMS Medan]] adalah salah satu klub yang pernah merasakan atmosfer stadion ini kala bertanding dengan Persija pada tahun 1945. Di Stadion IKADA, Persija pernah merasakan gelar juara pada tahun 1954. Para pemain legendaris Persija layaknya, [[Tan Liong Houw]], Tjoa Wim Pie, [[Kwiee Kiat Sek]], [[Van der Vin]], [[Thio Him Tjiang]], Chris Ong, [[Djamiat Dalhar]] hingga [[Soetjipto Soentoro]] pernah merasakan berlatih dan bertanding di stadion ini.
=== [[Stadion Menteng]] ===
Tak berselang lama Persija mendapatkan stadionnya sendiri di kawasan [[Menteng (disambiguasi)|Menteng]] pemberian Presiden RI [[Soekarno]] pada tahun 1961. Dahulu stadion itu bernama stadion VIOS, pemilik klub [[Hindia Belanda]] bernama VIOS (''Voorwaarts Is Ons Streven''), Stadion VIOS dibangun pada tahun 1921. Setelah Persija resmi merumput di VIOS Batavia, mereka mengganti namanya menjadi stadion Persija atau Menteng. Saat bermarkas di Menteng, 4 kali Macan Kemayoran sukses meraih gelar juara [[Perserikatan]] di 1964, 1973, 1975 dan terakhir di 1979. Sayang, kemesraan Menteng dan Persija berakhir pada 26 Juli 2006. Stadion yang penuh kenangan itu harus roboh setelah Gubernur DKI kala itu, [[Sutiyoso]] mengingstruksikan untuk menggusur stadion tersebut dan berubah menjadi [[Taman Menteng]].
Selanjutnya Persija juga pernah bermarkas di Stadion Sanggrahan Pelita Jaya atau dikenal sebagai stadion Lebak Bulus setelah berganti nama. Di sini Persija lebih dikenal dengan barisan Jakmanianya yang mampu menggetarkan nyali lawan saat pertandingan digelar. Salah satunya, terjadi pada tahun 2005, saat itu digelar pertandingan [[Copa Indonesia]] yang menemukan [[Derbi Indonesia|duel sarat gengsi]] antara Persija dan Persib Bandung. Lebak Bulus yang hanya muat menampung 12.500 penonton itu diisi oleh lebih dari sekitar 25.000 Jak Mania. Kesempatan Persija untuk kembali bermain di Lebak Bulus pun harus sirna seiring keputusan mantan Gubernur, [[Basuki Tjahaja Purnama]] alias Ahok, untuk menjadikan stadion Lebak Bulus sebagai [[Stasiun MRT Lebak Bulus|Depo MRT Lebak Bulus]]. Pada tahun 2015, stadion Lebak Bulus akhirnya harus rata dengan tanah. Setelah angkat kaki dari [[Lebak Bulus]].
Persija diketahui pindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. SUGBK sendiri punya kenangan manis bagi Persija di tahun 2001 maupun 2018. Karena di stadion itu Persija memastikan gelar juara. Terutama di 2018 beberapa kali Persija menggunakan SUGBK, mereka sulit dihentikan. Bahkan saat bermain di kompetisi Asia, ribuan Jakmania hadir membuat lawan menjadi ciut.
Sebelum menetap di SUGBK, Persija menggunakan stadion yang lebih kecil di sekitar Jakarta sebagai kandang mereka. Untuk [[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1 2017]] dan [[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1 2018]], Persija harus pindah-pindah stadion dan menggunakan [[Stadion Patriot Chandrabhaga]], [[Stadion Wibawa Mukti]], [[Stadion Pakansari]], [[Stadion PTIK]], ketika SUGBK menjalani renovasi untuk [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]].
=== [[Stadion Madya Gelora Bung Karno|Stadion Madya]] ===
Di tahun 2019, Persija juga sempat menggunakan Stadion Madya, Senayan. Saat itu stadion itu menjadi saksi Persija menang atas [[Kalteng Putra]] dengan skor 3-0.
=== [[Stadion Internasional Jakarta]] ===
Kini Persija menyambut stadion lainnya yang saat ini sudah hampir jadi. Stadion yang dimaksud adalah [[Jakarta International Stadium]] (JIS), di Taman BMW yang stadion ini dibangun pada 2019 dengan dimulainya Kick Off pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta, [[Anies Baswedan]] pada 14 Maret 2019 di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara]]. Stadion ini akan menampung kurang lebih 82.000 penonton, memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun khusus untuk disabilitas.
=== Kompetisi Domestik ===
==== [[Daftar juara sepak bola Indonesia|Liga]] ====
* '''[[Perserikatan]]'''
** Juara '''(9)''': [[Perserikatan 1931|1931]], [[Perserikatan 1933|1933]], 1934, 1938, [[Kejuaraan Nasional PSSI 1954|1954]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1964|1964]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1973|1973]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1975|1975]], [[Kejurnas Utama PSSI 1978–1979|1978/79]]
** Runner-Up '''(5)''': [[Perserikatan 1932|1932]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1952|1952]], 1968/69, [[Kejuaraan Nasional PSSI 1978|1978]], 1987/88
* '''[[Liga Indonesia]]
** Juara '''(1)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|2001]]
** Runner-Up '''(1)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|2005]]
* '''[[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
** Juara '''(1)''': [[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
** Runner-Up '''(1)''': [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
=== Piala Nasional ===
* '''Piala Presiden Soeharto'''
** Runner-Up '''(3)''':
* '''Piala Fatahillah'''
** Juara '''(1)''':
* '''Bang Ali Cup'''
** Juara '''(1)''':
* '''[[Piala Indonesia]]'''
** Runner-Up '''(2)''': [[Piala Indonesia 2005|2005]], [[Piala Indonesia 2018–2019|2018/19]]
*
** Juara '''(1)''': [[Piala Presiden 2018|2018]]
* '''[[Piala Menpora]]'''
** Juara '''(1)''': [[Piala Menpora 2021|2021]]
=== Turnamen Nasional ===
* '''
** Juara '''(1)''': [[Piala Emas Bang Yos 2003|2003]]
* '''Trofeo Persija'''
** Juara '''(4)''':
* '''Piala Siliwangi''' (Bandung)
** Juara '''(2)''':
* '''Piala Jusuf''' (Makassar)
** Juara '''(1)''':
** Runner-Up '''(3)''':
* '''Piala Surya''' (Surabaya)
** Juara '''(1)''':
* '''Piala Marah Halim''' (Medan)
** Juara '''(1)''':
** Runner-Up '''(1)''':
* '''[[Piala
**
=== Internasional ===
* '''
** Juara '''(1)''':
* '''Brunei Invitation Cup'''
** Juara '''(2)''':
* '''Boost Fix Super Cup'''
** Juara '''(1)''':
== Musim ==
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 ===
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=PSJ}}
=== Rekor musim ke musim ===
Baris 181 ⟶ 160:
! rowspan="2" |Musim
! colspan="9" |Liga
! rowspan="2" style="width: 50pt;" |[[Piala Indonesia
! colspan="2" |Topskor tim
|-
Baris 198 ⟶ 175:
!{{Tooltip|Gol|Jumlah Gol}}
|-
!2008–2009
|[[Liga Super Indonesia 2008-09|ISL]]
|34
Baris 208 ⟶ 185:
|53
|7
|[[Piala Indonesia 2008|Perempat Final]]
|{{flagicon|IDN}}[[Bambang Pamungkas]]
|19
|-
!2009–2010
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|ISL]]
|34
Baris 224 ⟶ 199:
|52
|5
|[[Piala Indonesia 2010#Babak 8 besar|Perempat Final]]
|{{flagicon|IDN}}[[Bambang Pamungkas]]
|14
|-
!2010–2011
|[[Liga Super Indonesia 2010-2011|ISL]]
|28
Baris 239 ⟶ 212:
|28
|52
| bgcolor=#CD7F32|3
| rowspan="7" bgcolor="black" |
|{{flagicon|NGR}} [[Greg Nwokolo]]
|13
|-
!2011–2012
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|ISL]]
|34
Baris 256 ⟶ 227:
|52
|5
| |{{flagicon|IDN}} [[Bambang Pamungkas|Bambang]] {{br}} {{flagicon|PAR}} [[Pedro Velázquez|Pedro]]
|16
|-
Baris 272 ⟶ 240:
|42
|11
|{{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|14
Baris 288 ⟶ 253:
|34
|5 ({{Tooltip|b|Grup Barat}})
|{{flagicon|IDN}} [[Ramdani Lestaluhu]]
|8
Baris 296 ⟶ 258:
![[Persija Jakarta musim 2015|2015]]
|[[Liga Super Indonesia 2015|QNB League]]
|colspan="8"
|
|
Baris 320 ⟶ 272:
|35
|14
|{{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|6
|-
![[Persija Jakarta musim 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1]]
|34
|17
Baris 336 ⟶ 285:
|61
|4
|{{flagicon|BRA}} [[Bruno Lopes]]
|10
|-
![[Persija Jakarta musim 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]]
|34
|18
Baris 351 ⟶ 297:
|36
|62
| bgcolor=gold|1
|rowspan="2" style="background-color: silver;"|[[Piala Indonesia 2018–2019#Final|Runner-Up]]
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić]]
|18
|-
|-
![[Persija Jakarta musim 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|Liga 1]]
|34
|11
|11
|12
|43
|42
|44
|10
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić]]
|28
|-
![[Persija Jakarta musim 2020|2020]]
|bgcolor="#FFDFFF"|[[Liga 1 (Indonesia) 2020|Liga 1]] {{efn|''Liga dihentikan karena [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]]''}}
|bgcolor="#FFDFFF"|2
|bgcolor="#FFDFFF"|1
|bgcolor="#FFDFFF"|1
|bgcolor="#FFDFFF"|0
|bgcolor="#FFDFFF"|5
|bgcolor="#FFDFFF"|4
|bgcolor="#FFDFFF"|4
|bgcolor="#FFDFFF"|9
|rowspan="2" style="background-color: #FFDFFF;"|''[[Piala Indonesia 2020-2021|Dibatalkan]]''
|{{flagicon|INA}} [[Evan Dimas]]
|2
|-
![[Persija Jakarta musim 2021–22|2021–2022]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|Liga 1]]
|34
|11
|12
|11
|43
|40
|45
|8
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić]]
|14
|-
![[Persija Jakarta musim 2022–23|2022–2023]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|Liga 1]]
|34
|20
|6
|8
|47
|27
|66
| bgcolor=silver|2
|rowspan="2" style="background-color: black;"|
|{{flagicon|CZE}} [[Michael Krmenčík]]
|10
|-
!2023–2024
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|Liga 1]]
|34
|12
|12
|10
|49
|41
|48
| 8
|{{flagicon|CRO}} Marko Šimić
|11
|-
|}
;Catatan
{{Reflist|group=lower-alpha}}
=== Rekor kontinental ===
{| class="wikitable"
|-
! Musim
! Kompetisi
! Babak
! Klub
! Kandang
! Tandang
! Agregat
|-
|rowspan="1"|2001-2002
|rowspan="1"|[[Kejuaraan Klub Asia 2001–2002|Kejuaraan Klub Asia]]
|rowspan="1"|Ronde pertama
|{{flagicon|JPN}} [[Kashima Antlers]]
|colspan="3" style="background:#fdd;"|{{center|4–1}}
|-
|rowspan="4"|2018
|rowspan="4"|[[Piala AFC 2018|AFC Cup]]
|rowspan="3"|[[Piala AFC 2018#Grup H|Grup H]]
|{{flagicon|MAS}} [[Johor Darul Ta'zim F.C.|Johor Darul Ta'zim]]
|style="background:#dfd;"|4–0
|style="background:#fdd;"|3–0
|rowspan="3"|1st
|-
|{{flagicon|SIN}} [[Tampines Rovers FC|Tampines Rovers]]
|style="background:#dfd;"|4–1
|style="background:#dfd;"|2–4
|-
|{{flagicon|VIE}} [[Sông Lam Nghệ An F.C.|Sông Lam Nghệ An]]
|style="background:#dfd;"|1–0
|style="background:#ffd;"|0–0
|-
|rowspan="1"|[[Piala AFC 2018#Zona semi-final|Zona Semi-final]]
|{{flagicon|SIN}} [[Lion City Sailors FC|Home United]]
|style="background:#fdd;"|1–3
|style="background:#fdd;"|3–2
|style="background:#fdd;"|3–6
|-
|rowspan="5"|2019
|rowspan="2"|[[Liga Champions AFC 2019|Liga Champions AFC]]
|rowspan="1"|[[Liga Champions AFC 2019|Pendahuluan 1]]
|{{flagicon|SIN}} [[Lion City Sailors FC|Home United]]
|colspan="3" style="background:#dfd;"|{{center|1–3}}
|-
|rowspan="1"|[[Liga Champions AFC 2019|Pendahuluan 2]]
|{{flagicon|AUS}} [[Newcastle Jets FC|Newcastle Jets]]
|colspan="3" style="background:#fdd;"|{{center|3–1 {{aet}} }}
|-
|rowspan="3"|[[Piala AFC 2019|AFC Cup]]
|rowspan="3"|[[Piala AFC 2019#Grup G|Grup G]]
|{{flagicon|VIE}} [[Becamex Bình Dương FC|Becamex Bình Dương]]
|style="background:#ffd;"|0–0
|style="background:#fdd;"|3–1
|rowspan="3"|3rd
|-
|{{flagicon|MYA}} [[Shan United F.C.|Shan United]]
|style="background:#dfd;"|6–1
|style="background:#dfd;"|1–3
|-
|{{flagicon|PHI}} [[Ceres–Negros F.C.|Ceres Negros]]
|style="background:#fdd;"|2–3
|style="background:#fdd;"|1–0
|}
== Pemain ==
=== Skuat saat ini ===
<!--- BACA PEMBERITAHUAN INI SEBELUM EDITING
- JANGAN menambahkan pemain baru sebelum penandatanganan mereka secara resmi diumumkan oleh klub melalui situs web mereka, termasuk medis dan penandatanganan kontrak. Biaya transfer yang disetujui tidak berarti pemain akan menandatangani.
Baris 371 ⟶ 449:
- Nomor pra-musim dapat ditambahkan sementara dengan sebuah REFERENSI.
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.--->
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|nat=BRA|pos=GK|no=1|name=[[Carlos Eduardo]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=
{{Fs player|nat=CRO|pos=FW|no=9
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs mid|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=24|name=[[Resky Fandi Witriawan|Resky Fandi]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=26|name=[[Andritany Ardhiyasa]]|other=
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=BRA|pos=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|name=[[Adre Arido]]|no=80}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=90|name=[[Agi Firmansyah]]|other=}}
{{Fs end}}
* {{small|Catatan: Kebijakan klub mencantumkan suporter sebagai nomor pemain #12.}}
* {{small|Catatan: Daftar Pemain diatas diambil dari website Liga Indonesia}}
=== Pemain dipinjamkan ===
{{
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{Fs player|no=
{{
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Resa Aditya]]|other=di [[Sriwijaya F.C.|Sriwijaya]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Achmad Maulana]]|other=di [[Arema F.C.|Arema]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ginanjar Wahyu]]|other=di [[Arema F.C.|Arema]]}}
{{fs end}}
=== Transfer
==== 2023 – 2024 ====
{{Col|2}}
* '''Pemain direkrut awal musim'''
** [[Akbar Arjunsyah]] dari [[Gresik United FC|Gresik United]]
** [[Rizky Ridho]] dari [[Persebaya Surabaya]]
** [[Ryo Matsumura]] dari [[BG Pathum United F.C.|BG Pathum United]]
** [[Marko Šimić]] dari [[:en:Radnički Kragujevac|FK Radnički 1923]]
** [[Maciej Gajos]] dari [[Lechia Gdańsk]]
** [[Oliver Bias]] dari [[FK Příbram]]
* '''Pemain dilepas awal musim'''
** [[Osvaldo Haay]] ke ...
** [[Birrul Walidain]] ke [[Gresik United FC|Gresik United]]
** [[Barnabas Sobor]] ke [[Kalteng Putra FC|Kalteng Putra]]
** [[Risky Sudirman]] ke [[PSPS Riau]]
** [[Rahma Nico]] ke [[Sada Sumut FC|Sada Sumut]]
** [[Abdulla Yusuf Helal]] ke [[FK Mladá Boleslav]]
** [[Hanno Behrens]] ke [[VfB Lübeck]]
** [[Michael Krmenčík]] ke [[Apollon Limassol FC|Apollon Limassol]]
{{EndDiv}}
=== Nomor yang dipensiunkan ===
<big>'''12'''</big> – Pada era Sutiyoso, atau tepatnya saat Macan Kemayoran di manajeri [[I.G.K. Manila]], Salah satu bentuk menghormati loyalitas suporter, Persija mempensiunkan nomor 12 sebagai tanda penghormatan kepada [[The Jakmania]], yang dianggap sebagai pemain ke-12 di lapangan.<ref>{{cite web|url=https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-sosok-pemain-terakhir-yang-gunakan-nomor-punggung-12|title=FAKTA PERSIJA: INI SOSOK PEMAIN TERAKHIR YANG GUNAKAN NOMOR PUNGGUNG 12 DI PERSIJA|website=persija.id|date=30 Agustus 2020|access-date=2022-09-05|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905030057/https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-sosok-pemain-terakhir-yang-gunakan-nomor-punggung-12|dead-url=yes}}</ref><br>
'''20''' – {{flagicon|INA}} [[Bambang Pamungkas]], atau yang akrap disapa Bepe identik dengan Jersey nomor 20. Nomor punggung itu sudah menjadi saksi sejarah perjalanan panjang Bepe, selama 20 tahun berkarier sebagai atlet sepak bola. Setelah memutuskan pensiun, manajemen Persija resmi mengistirahatkan nomor 20.<ref>{{cite web|url=https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-nomor-punggung-pertama-bepe-di-persija|title=FAKTA PERSIJA; INI NOMOR PUNGGUNG PERTAMA BEPE DI PERSIJA|website=persija.id|date=10 Juli 2020|access-date=2022-09-05|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905031038/https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-nomor-punggung-pertama-bepe-di-persija|dead-url=yes}}</ref>
== Tata Kelola ==
=== Direksi ===
{| class="wikitable"
! style="background:#FF3E00;"|<span style="color:white;">Posisi
! style="background:#FF3E00"|<span style="color:white;">Nama
|-
| Direktur Utama
| {{flagicon|IDN}} Mohammad Prapanca
|-
| Direktur Keuangan
| {{flagicon|IDN}} Kokoh Alfiat
|-
| Direktur Marketing Bisnis
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Direktur Komersial
| {{flagicon|IDN}} Ivi Sumarna
|-
| Direktur Olahraga
| {{flagicon|IDN}} –
|-
| Direktur Teknik Akademi Persija
| {{flagicon|IDN}} Ricky Nelson
|}
=== Official ===
{| class="wikitable"
! style="background:#FF3E00;"|<span style="color:white;">Posisi
! style="background:#FF3E00"|<span style="color:white;">Nama
|-
| Presiden Klub
| {{flagicon|IDN}}
|-
| | Manajer Tim
| {{flagicon|
|-
| Sekretaris Tim
| {{flagicon|IDN}}
|-
|
| {{flagicon|
|-
|
| {{flagicon|
|-
|Asisten
| {{flagicon|IDN}}
|-
|
| {{flagicon|
|-
| {{flagicon|IDN}} Ilham Ralibi
|-
| Pelatih Kiper
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Pelatih Individual Development
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Pelatih Movement
| {{flagicon|IDN}} [[Jeremiah]]
|-
| Opposition / Player Scouting
| {{flagicon|IDN}} [[Petrick Sinuraya]]
|-
| Dokter Tim
| {{flagicon|IDN}} dr. Ikhsan Eka Putra AIFO K
|-
|rowspan=2|Fisioterapis
| {{flagicon|IDN}} M. Yanizar Lubis
|-
| {{flagicon|IDN}} Jeremia Halomoan S
|-
| Sports Nutritionist
| {{flagicon|IDN}} Emilia E. Achmadi, M.Sc., Ph.D
|-
|rowspan=2|Masseur
| {{flagicon|IDN}} Sutisna
|-
| {{flagicon|IDN}} Aditya Ahmad
|-
|rowspan=2|Kitman
| {{flagicon|IDN}} Abdul Rahman Saleh
|-
| {{flagicon|IDN}} Candra Darmawan
|-
| Video Analyst
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Statiscian
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Player Scouting
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Videographer
| {{flagicon|IDN}} Yudistira Achmad Nugroho
|-
| Media Officers
| {{flagicon|IDN}} M. Nadhil
|-
| Photographer
| {{flagicon|IDN}} Khairul Imam
|-
| Lapangan (kapasitas dan dimensi)
| [[Stadion Patriot Chandrabhaga]] (30.000 / 105x65 meter)
|-
| Lapangan Latihan
| Nirwana Park Sawangan
|}
=== Sponsor & Partner ===
==== 2022–2023 ====
{{Col|3}}
* ''[https://amman.co.id/id Amman Mineral Industri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221220204456/https://www.amman.co.id/id/ |date=2022-12-20 }}''
* ''[[Kuku Bima Ener-G]]!
* ''[[Indomie]]''
* ''[https://octa.co.id Octa Investama Berjangka]''
* ''[[Anargya Asset Management]]''
* ''[[Itacha Resources]]''
* ''[[PStore]]''
* ''[[Bluebird]]''
* ''[[Strive]]''
* ''[https://socios.com 𝘚𝘰𝘤𝘪𝘰𝘴.com]''
* ''[https://eliteclub.co.id Elite Club Epicentrum]''
* ''[[Juara]] Apparel''
* ''[https://ekahospital.com Eka Hospital]''
{{EndDiv}}
== Pelatih ==
{|class="toccolours"
|-
!bgcolor=
!bgcolor=
|-
|1962–1966
|{{flagicon|Indonesia}} [[Endang Witarsa]]
|-
|1972–1975
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sinyo Aliandoe]]
|-
|1977–1979
|{{flagicon|Polandia}} [[Marek Janota]]
|-
Baris 525 ⟶ 671:
|{{flagicon|Indonesia}} [[Yuswardi]]
|-
|1985–1995
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sugih Hendarto]]
|-
|1994–1999
|{{flagicon|Indonesia}} [[Risdianto]]
|-
Baris 534 ⟶ 680:
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Ivan Venkov Kolev]]
|-
|2000
|{{flagicon|Indonesia}} [[Andi Lala]]
|-
|2000–2003
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sofyan Hadi]]
|-
|2003
|{{flagicon|Indonesia}} [[Herry Kiswanto]]
|-
|2003–2004
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Atanas Giorgiev]]
|-
|2004–2005
|{{flagicon|Argentina}} [[Carlos Garcia Cambon]]
|-
|2005–2006
|{{flagicon|Moldova}} [[Arcan Iurie]]
|-
|2006–2007
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2007–2008
|{{flagicon|Moldova}} [[Serghei Dubrovin]]
|-
|2008–2009
|{{flagicon|Indonesia}} [[Danurwindo]]
|-
|2009–2010
|{{flagicon|Indonesia}} [[Benny Dollo]]
|-
|2010–2011
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2011–2013
|{{flagicon|Indonesia}} [[Iwan Setiawan]]
|-
|2013–2014
|{{flagicon|Indonesia}} [[Benny Dollo]]
|-
|2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Bambang Nurdiansyah]]
|-
|2016
|{{flagicon|Brazil}} [[Paulo Camargo]]
|-
|2016
|{{flagicon|Indonesia}} [[
|-
|2017–2018
|{{flagicon|Brasil}} [[Stefano Cugurra Teco]]
|-
|2019
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Ivan Venkov Kolev]]
|-
|2019
|{{flagicon|Spanyol}} [[Julio Banuelos|Julio Bañuelos]]
|-
|2019
|{{flagicon|Brasil}} [[Edson Tavares]]
|-
|2020
|{{flagicon|Brasil}} [[Sergio Farias]]
|-
|2021
|{{flagicon|IDN}} [[Sudirman (pesepakbola)|Sudirman]]
|-
|2021
|{{flagicon|Italia}} [[Angelo Alessio]]
|-
|2022
|{{flagicon|IDN}} [[Sudirman (pesepakbola)|Sudirman]]
|-
|2022–2024
|{{flagicon|GER}} [[Thomas Doll]]
|}
==
{{Commons|Persija Jakarta kits}}
{| class="wikitable" style="text-align: left"
! style="background:red;"|<span style="color:black;">Period
! style="background:red"|<span style="color:black;">Kit Provider
|-
|1985–1996
|{{flagicon|GER}} [[Adidas]]
|-
|1998–2000
|{{flagicon|ENG}} [[Reebok]]
|-
|2000–2003
|{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]
|-
|2004–2007
|{{flagicon|IDN}} [[Specs]]
|-
|2007–2009
|{{flagicon|ITA}} [[Diadora]]
|-
|2009–2017
|{{flagicon|IDN}} [[League]]
|-
|2017–2019
|{{flagicon|IDN}} [[Specs]]
|-
|2020–
|{{flagicon|IDN}} Juara
|}
== Pendukung ==
{{main|The Jakmania}}
[[Berkas:Jakmania beraksi.jpg|200px|ka|jmpl|Pendukung Persija Jakarta di [[Stadion Gelora Bung Karno]].]]
Persija Fans Club atau sekarang dikenal dengan nama ''[[The Jakmania]]'' ialah kelompok supporter terbesar & fanatik dari Persija Jakarta. Anggota Jakmania terdiri dari pemuda-pemudi [[Suku Betawi|Betawi]] khususnya dan warga Jakarta umumnya.<ref>{{Cite web|last=Adhikresna|first=Medikantyo Junandika|date=2021-04-10|title=Asal-usul The Jakmania, Suporter Fanatik Persija Jakarta Halaman all|url=https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/10/18400038/asal-usul-the-jakmania-suporter-fanatik-persija-jakarta|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-05-28|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528150706/https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/10/18400038/asal-usul-the-jakmania-suporter-fanatik-persija-jakarta|dead-url=no}}</ref>
Jakmania berdiri sejak era Ligina IV tepatnya pada tanggal 19 Desember 1997. Ide berdirinya The Jakmania pertama kali dicetuskan oleh manajer Persija waktu itu Diza Rasyid Ali.<ref>{{Cite book|last=Imanuddin|first=Muhammad|date=2018|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41605|title=Aktivitas keagamaan the jakmania dalam membentuk citra positif suporter|location=Jakarta|publisher=Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah|pages=37|url-status=live|access-date=2022-12-27|archive-date=2022-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20221227145700/https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41605|dead-url=no}}</ref> Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta [[Sutiyoso]] yang kemudian diangkat sebagai pembina Persija Jakarta.{{fact}}
Lagu Anthem Persija, '''Satu Jiwa''' dan '''Persija Menyatukan Kita Semua''' ciptaan Jakmania sering dinyanyikan lagu ini sesaat usai laga pertandingan Persija berakhir dan diikuti para pemain Macan Kemayoran yang berkumpul di tengah lapangan dan ikut bernyanyi bersama.
== Sejarah Istimewa ==
{{main|Official Persija}}
[[Berkas:Arak-arakan Champione Persija 2018.jpg|jmpl|Arak-arakan Champione Persija 2018]]
[[Berkas:Lauching Apparel & Water 02022018 Foto MAK (81).jpg|jmpl]]
Persija kembali menjadi sang juara setelah penantian panjang 17 tahun (2001). Macan Kemayoran sukses meraih trofi di akhir Liga 1 2018. Ini pembuktian bahwa tahun 2018, Persija mendatangkan orang-orang yang kompeten dalam membina sepakbola Indonesia dan juga managemen yang solid seperti salah satu pengusaha properti, Gede Widiade dan sosok pengusaha muda yang punya ide dan konsep yang cemerlang dalam bisnis, sponsorship dan marketing, [[Mohammad_Rafil_Perdana |M Rafil Perdana]]. Dan inilah bukti kongretnya bahwa keduanya telah memberikan 3 tropy sekaligus dalam kurun satu tahun lamanya.
Artikel spesial Story of 95 kali ini menyuguhkan 10 momen penting saat Persija meraih juara Liga 1 2018. Simak deretan momen-momen tersebut berikut ini:
=== Dua Gelar Pramusim ===
Sebelum meraih trofi Liga 1 2018, Persija sudah lebih dulu mendapatkan dua gelar pramusim. Pertama, Piala Presiden 2018, dan kedua, Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia.
=== Kemenangan Beruntun ===
Keberhasilan Persija menjuarai Liga 1 2018 tak lepas dari performa apik di pengujung musim. Kala itu Macan Kemayoran meraih empat kemenangan beruntun. Pertama menang 3–0 atas [[Persela]], 3-2 atas [[Sriwijaya F.C.|Sriwijaya]], 2–1 atas [[Bali United]], dan terakhir menang 2–1 atas [[Mitra Kukar]].
=== Rohit Chand ===
Gelar individu didapat gelandang Persija asal Nepal, Rohit Chand, di akhir musim 2018. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018.
=== Stefano “Teco” Cugurra ===
Setelah nyaris diberhentikan pada Liga 1 2017, Teco membuktikan diri di musim 2018 bahwa ia memang layak dipertahankan. Ujungnya, ia membawa Persija juara sekaligus dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik.
=== Bambang Pamungkas ===
Meraih gelar Liga 1 2018 menjadi kali kedua bagi legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas. Gelar perdana didapat di Liga Indonesia 2001.
=== Lini Pertahanan Paling Tangguh ===
Di Liga 1 2018 Persija tercatat menjadi tim paling tangguh dalam menggalang pertahanan. Andritany Ardhiyasa dkk. hanya kebobolan 36 gol dari 34 laga.
=== Lima Stadion ===
Dalam perjalanannya mendapatkan gelar Liga 1 2018, Persija menjalani laga berstatus kandang di lima stadion, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion PTIK (Jakarta), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), dan [[Stadion Sultan Agung]] (Bantul).
=== Pemain ===
Total ada 33 jasa pemain yang dimaksimalkan oleh pelatih Stefano “Teco” Cugurra dalam perjalanan Persija di musim 2018.
=== 2619 Menit ===
Bek asal Brasil, [[Jaimerson da Silva Xavier|Jaimerson da Silva]] dan striker asal Kroasia, Marko Simic, menjadi dua pemain paling banyak bermain di Liga 1 2018. Total keduanya dimainkan adalah 2.619 menit (43,65 jam) dari 30 pertandingan.
=== Simic dan Riko Simanjuntak ===
Marko Simic menjadi pemain tersubur di tim dengan 18 gol. Sementara Riko Simanjuntak tercatat memiliki ''[[umpan gol|assist]]'' terbanyak dengan sembilan ''assist''.
== Peringkat FIFA ==
{{updated|23 Maret 2024}}<ref>{{Cite web|url=https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persija-jakarta|title=Football / Soccer Club World Ranking|website=footballdatabase.com|access-date=2021-11-06|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528110732/https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persija-jakarta|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
! colspan="3" style="background: red"|<span style="color:white;">Rank</span>
! rowspan="2" style="background:red"|<span style="color:white;">Poin</span>
|-
!style="background:red"|<span style="color:white;">Indonesia</span>
!style="background:red"|<span style="color:white;">AFC</span>
!style="background:red"|<span style="color:white;">FIFA</span>
|-
|'''5'''
|'''83'''
|'''888'''
|1364
|}
== Rivalitas ==
Persija Jakarta mempunyai rivalitas dengan klub-klub besar lainnya di Indonesia seperti [[PSM Makassar]] yang dikenal dengan [[Rivalitas Jakarta-Makassar (sepak bola)|Rivalitas Jakarta-Makassar]], [[PSMS Medan]] dan [[Persebaya Surabaya]] yang sudah bersaing dengan Persija sejak era [[Perserikatan]]. Selain tim-tim tersebut Persija juga mempunyai rivalitas dengan [[Persib Bandung]] dalam pertandingan yang bertajuk [[Derbi Indonesia]] (juga disebut ''El Clássico'') yang mulai muncul pada tahun 2000an dan juga rivalitas dalam [[Derbi Jabodetabek]] dengan [[Persita Tangerang]] dan [[Persikabo 1973]].
== Referensi ==
{{reflist}}
==
* {{id}} {{Resmi|http://persija.id/}}
* {{id}} [https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/bri_liga_1_2022-2023/persija_jakarta Persija Jakarta] dalam situs web resmi [[Liga Indonesia Baru]]
*
* {{facebook|
* {{instagram|persija}}
* {{YouTube|c=UC6xgTiK4FtXmD6Thr_uSU7Q|{{PAGENAMEBASE}}}}
* {{twitter|Persija_Jkt}}
* [
{{Skuat Persija Jakarta}}
{{Persija Jakarta}}
{{LSI}}
{{Tim sepak bola di DKI Jakarta}}
[[Kategori:Persija Jakarta| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Jakarta]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia
|