Auguste Chapdelaine: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Text added & edited |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 20:
}}
Romo '''Auguste Chapdelaine''' atau dikenal juga dengan nama Tionghoa '''Ma Lai''' ({{zh|t=馬賴}}; 6 Februari 1814 – 29 Februari 1856) adalah seorang [[misionaris]] [[Katolik]]
== Biografi ==
Chapdelaine lahir di sebuah daerah pertanian [[La Rochelle-Normande]], [[Prancis]]. Di usia dua puluh tahun dia masuk [[seminari]] di [[Coutances]]. Dia [[penahbisan|ditahbiskan]] menjadi imam pada tahun 1843 dan pada tahun 1851 bergabung dengan [[Masyarakat Misi Asing Paris|Institut Misi Asing]] di Paris. Dia berangkat dari [[Antwerpen]] pada April 1852 untuk bergabung dengan misi Katolik di provinsi [[Guangxi]], Tiongkok.<ref name=ANit>[http://www.asianews.it/news-en/Museum-praises-murderers-of-a-Catholic-saint,-%E2%80%9Cenemy-of-the-people%E2%80%9D-38003.html "Museum praises murderers of a Catholic saint, 'enemy of the people'", ''AsianNews.it'', July 11, 2016]</ref> Pada masa [[Pemberontakan Taiping]], timbul kecurigaan terhadap umat Kristen dan orang-orang asing dilarang masuk ke Tiongkok.
Setelah tinggal beberapa saat di [[Guangzhou]], ia kemudian pindah ke [[Guiyang]], ibukota provinsi [[Guizhou]], pada musim semi [[1854]]. Di bulan Desember, ia pergi bersama dengan [[Lu Tingmei]] untuk bertemu dengan komunitas Katolik lokal yang berjumlah sekitar 300 orang di desa Yaoshan, [[county]] Xilin di Guangxi. Dia merayakan [[misa]] pertamanya di sana pada tanggal 8 Desember 1854. Namun kemudian dia ditangkap dan dijebloskan ke pejara Xilin selama sepuluh hari setelah kedatangannya, tetapi dibebaskan setelah enam belas atau delapan belas hari kemudian.
Setelah banyak menerima ancaman pribadi, ia kembali ke Guizhou pada awal 1855, tetapi ia kembali lagi ke Guangxi pada bulan Desember tahun yang sama. Pada 22 Februari 1856, ia dikecam oleh Bai San, kerabat dari seseorang yang baru [[baptis|dibaptis]] menjadi Katolik, sementara pengadilan setempat sedang libur.
Dia kemudian ditangkap di Yaoshan, bersama-sama dengan umat Katolik Tiongkok lainnya atas perintah [[Zhang Mingfeng]] seorang sarjana [[mandarin (birokrat)|mandarin]] yang baru diangkat pada tanggal 25 Februari 1856. Chapdelaine dituduh mengobarkan pemberontakan, dan ia menolak untuk membayar suap. Ia dijatuhi hukuman penggal kepala, sebelumnya dia dipukuli dan dikunci di dalam sebuah kandang besi kecil, yang digantung di gerbang penjara.{{Citation needed|date=August 2017}} Dia sudah mati ketika dipenggal, kepalanya kemudian digantung di sebuah pohon.<ref name=Agence>[http://newsinfo.inquirer.net/795237/china-demonizes-french-saint-in-patriotic-propaganda "China demonizes French saint in patriotic propaganda", Agence France-Presse, July 10, 2016]</ref>
== Pengakuan dan kontroversi ==
[[
Chapdelaine [[Beatifikasi|dibeatifikasi]] pada tahun 1900 {{Citation needed|date=July 2010}}, kemudian [[kanonisasi|dikanonisasi]] pada tanggal 1 Oktober 2000 oleh [[Paus Yohanes Paulus II]] bersama dengan 120 [[martir]] Kristen lainnya yang telah meninggal di Tiongkok selama abad ke-17 hingga ke-20.
Pada 3 Oktober 2000, [[Xinhua|kantor berita Xinhua]] yang dikelola dan milik pemerintah Tiongkok bereaksi terhadap [[kanonisasi]] tersebut dengan mengeluarkan siaran pers yang menampilkan lukisan Chapdelaine yang digambarkan sebagai sosok yang sangat negatif.<ref name=people>[http://english.peopledaily.com.cn/english/200010/02/eng20001002_51751.html "True Colors of 'Saints' Exposed"], People Daily, 2 October 2000; accessed 14 August 2015.</ref><ref name=ANit/> Sebuah museum pemerintah di Dingan melukiskannya sebagai seorang "pemerkosa jahat, bandit dan agen mata-mata asing". Ketika para umat Katolik menikah, dia mengadakan [[liturgi#liturgi Sakramen-sakramen|liturgi perkawinan]] untuk mereka dan berkali-kali memperkosa para pengantin wanita, menurut arsip yang dikutip oleh orang-orang lokal di Xilin. Namun, Anthony Clark seorang ahli [[sinologi]], [[sejarawan]] dan [[penulis]] menyatakan bahwa versi sejarah Tiongkok "sebagian besar hanya dibuat-buat" dan sama sekali tidak didukung oleh data yang valid, seperti Chapdelaine yang dikatakan sebagai seorang "penakluk wanita yang sangat bernafsu" dan "agen mata-mata asing" sama sekali tidak didukung oleh catatan sejarah mana pun".<ref name=Agence/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* [https://books.google.com/books?id=rtJdwUjKhn8C&dq=Auguste+Chapdelaine&source=gbs_navlinks_s Clark, Anthony E., ''China's Saints: Catholic Martyrdom During the Qing (1644–1911)'']
== Pranala luar ==
{{Commons category|Auguste Chapdelaine}}
* [https://web.archive.org/web/20040810184434/http://eglasie.mepasie.org/2000/septembre/chine/7_2000/dossier1_1/ Article about the Christian martyr saints of China, with biographies] (in French)
|