Badan Kebatinan Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ranioktalia (bicara | kontrib) spasi |
k →top: clean up, replaced: semedi → semadi (2) |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Ajaran dari Badan Kebatinan Indonesia pertama kali diterima oleh R. Muhamad Hadi melalui wangsit atau petunjuk dalam bentuk gaib saat ia melakukan
Tujuan Organisasi Badan Kebatinan Indonesia adalah menyebarluaskan ajaran bahwa jasmani dan rohani perlu diolah dan dibina seutuhnya guna mencapai kebahagiaan lahir dan batin yang ditandai oleh [[budi pekerti luhur]]. Dengan dasar budi pekerti luhur tersebut, manusia dalam segala tindakan dan perbuatannya untuk mencapai tujuan hidupnya diharapkan akan selalu ingat hubungan antara manusia dengan Tuhannya.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/424338489|title=Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.|date=2006|publisher=Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa|others=Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.|isbn=9789791607117|location=[Jakarta]|oclc=424338489}}</ref>
== Faktor ==
Pada waktu itu keadaan masyarakat penuh konflik,kelaparan,kegelisahan di seluruh tanah air
== Rujukan ==
<references /><br />
[[Kategori:
[[Kategori:Organisasi agama yang didirikan tahun 1936]]
[[Kategori:Perkumpulan Kejawen]]
|