Geografi Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dandi Pelly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:WilayahPadang.jpg|jmpl|Wilayah administratif kota Padang.]]
Secara '''geografi kota Padang''' terletak di pesisir pantai barat pulau [[Sumatra]], dengan garis pantai sepanjang 84 km. Luas keseluruhan [[Kota Padang]] adalah 694,96 km², dan lebih dari 60% dari luas tersebut, sekitar ± 434,63 km² merupakan daerah [[Bukit|perbukitan]] yang ditutupi hutan lindung, sementara selebihnya merupakan daerah efektif perkotaan. Sedangkan keadaan topografi kota ini bervariasi, 49,48% luas wilayah daratan Kota Padang berada pada wilayah kemiringan lebih dari 40% dan 23,57% berada pada wilayah kemiringan landai.
 
== Wilayah daratan ==
Baris 6:
 
Hampir seluruh dataran (ketinggian 0-25 mdpl) dengan luas hampir 22% dari total luas Kota Padang, merupakan daerah terbangun (''build-up area''). Relatif di bagian selatan dan timur yang masih terbentang luas daerah belum terbangun. Di bagian selatan, khusus di Kecamatan Bungustelukkabung, umumnya masih merupakan daerah [[pertanian]]. Sedangkan di bagian timur di dominasi oleh kawasan [[hutan]] yang berada pada daerah perbukitan dengan kemiringan yang cukup curam. Wilayah timur ini terdiri dari beberapa [[kecamatan]] yaitu mulai utara ke selatan berturut-turut dari Kecamatan Kototengah, Pauh, Kuranji, dan Lubukkilangan.
 
Kota Padang dilalui oleh banyak aliran sungai besar maupun kecil yang terbagi dalam 6 [[Daerah Aliran Sungai]] (DAS), yaitu DAS Air Dingin, DAS Air Timbalun, DAS [[Batang Arau]], DAS [[Batang Kandis]], DAS [[Batang Kuranji]], dan DAS Sungai Pisang. Terdapat tidak kurang dari 23 aliran sungai yang mengalir di wilayah Kota Padang dengan total panjang mencapai 155,40 km (10 sungai besar dan 13 sungai kecil). Umumnya sungai-sungai besar dan kecil yang ada di wilayah Kota Padang ketinggiannya tidak jauh berbeda dengan tinggi permukaan laut. Kondisi ini mengakibatkan cukup banyak bagian wilayah Kota Padang yang rawan terhadap banjir atau genangan.
 
Baris 12:
 
== Wilayah perairan ==
Perairan Kota Padang merupakan bagian dari [[SamuderaSamudra Hindia]] memiliki karakteristik tipe pasang surut campuran yang didominasi tipe ganda dimana pada daerah ini terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut dalam sehari. Tipe ini dipengaruhi oleh kondisi kedalaman perairan atau geomorfologi pantai setempat. Luas wilayah perairan Kota Padang sekitar 720 km², terdiri dari pantai sepanjang 84 km dan 19 pulau kecil. Pesisir pantai Kota Padang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pesisir landai di Padang Sarai–Batang Arau dan Labuhan Tarok–Teluk Kabung; dan pesisir curam dan sempit di Batang Arau–Labuhan Tarok, Teluk Kabung–Sungai Pisang–Pantai Padang.
 
Pantai Kota Padang memanjang dari arah barat laut ke tenggara membentuk garis pantai yang relatif lurus, bagian Utara landai dan ke arah Selatan mempunyai gradasi perairan pantai yang curam. Kawasan Utara di daerah Padang Sarai garis isobath 15 m ditemui sampai 1 kilometer ke arah laut sedangkan di bagian Selatan di Pantai Air Manis sampai kawasan Pulau Sironjong kedalaman mencapai 20–50 meter. Kedalaman rata-rata perairan antara Kota Padang dengan pulau-pulau kecil mencapai 80 meter, sementara di luar jajaran pulau tersebut kedalaman mencapai 300 m. Kondisi perairan di sekitar pulau-pulau kecil berupa karang (''fringing reef'') sampai jarak 50 meter dari pantai dengan kedalam mencapai 3 meter, kemudian perairan berubah secara tajam dengan kedalaman mencapai 30–60 meter.
Baris 32:
|23.9|29.4|460
|float=right
|source=Weatherbase url<ref name=Weatherbase>{{cite web | url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=36169&refer=&units=us |title title=Weatherbase: Weather for Padang, Indonesia | publisher=Weatherbase | year=2011 | access-date=2012-06-28 | archive-date=2019-05-20 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190520195429/http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=36169&refer=&units=us | dead-url=no }} Retrieved on 23 November 2011.</ref>
|source=Weatherbase <ref name=Weatherbase>{{cite web
| url =http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=36169&refer=&units=us |title =Weatherbase: Weather for Padang, Indonesia | publisher=Weatherbase | year=2011 }} Retrieved on 23 November 2011.</ref>
}}
Suhu udara di Kota Padang cukup tinggi, yaitu antara 23&nbsp;°C–32&nbsp;°C pada siang hari dan 22&nbsp;°C–28&nbsp;°C pada malam hari, dengan kelembabannya berkisar antara 78%–81%. Untuk suhu di perairan relatif stabil sepanjang tahun berkisar antara 28&nbsp;°C–29&nbsp;°C, sedangkan pada kedalaman laut 7–10 meter suhu berkisar 25&nbsp;°C. Begitu juga suhu perairan pulau-pulau kecil rata-rata mencapai 28&nbsp;°C–30&nbsp;°C.
 
Sementara kondisi iklim perairan pesisir Kota Padang juga dipengaruhi oleh Samudera Hindia yang dicirikan dengan adanya Angin Muson dan curah hujan yang tinggi sekitar 2.816,7–4.487,9 mm per tahun. Angin yang berembus didominasi oleh angin Barat, Barat Daya, Barat Laut dengan kecepatan 1,6–5,6 [[Knot (satuan)|knot]] bahkan kadang-kadang mencapai 5–40 knot. Sedangkan arah angin dipengaruhi oleh angin musim maka arus permukaan di wilayah perairan Kota Padang sepanjang tahun mengalir ke arah Tenggara hingga Barat Daya (Musim Barat) dengan kekuatan arus antara 1–45 cm/detik. Kecepatan arus mencapai puncaknya bulan Desember. Sedangkan arus Musim Timur antara bulan April hingga Oktober, melemah dengan kekuatan antara 1 cm/detik hingga 36 m/detik. Pada bulan Juli arus mencapai kekuatan minimum antara 1 cm/detik hingga 5 cm/detik. Selain itu di perairan Kota Padang juga terjadi arus pantai yang diakibatkan oleh gelombang. Arus ini berpengaruh terhadap abrasi dan sedimentasi pantai, sehingga menjadikan tinggi gelombang laut yang terjadi berkisar antara 0,5–2,0 meter.
 
== Potensi bencana alam ==
Baris 50 ⟶ 49:
 
=== Tsunami ===
Letak Kota Padang yang berada di Pantai Barat Sumatra, yang berbatasan langsung dengan laut terbuka (Samudera Hindia) dan zona tumbukan aktif dua lempeng menjadikan Padang salah-satu kota paling rawan bahaya gelombang Tsunami. Gempa tektonik sepanjang daerah subduksi dan adanya seismik aktif, dapat mengakibatkan gelombang yang luar biasa dahsyat. Pusat gempa, umumnya menunjukkan tipe sesar naik. Sumber patahan seperti ini jika mempunyai magnitude lebih besar dari atau sama dengan 7 Skala Richter sangat berpotensi sebagai pembangkit gelombang tsunami. Dari catatan sejarah bencana, gelombang tsunami pernah melanda SumatraSumatera Barat pada 1797 dan [[Gempa bumi Sumatra 1833|1833]].
 
=== Banjir ===
Baris 60 ⟶ 59:
{{reflist}}
 
== TautanPranala luar ==
* {{id}} [http://www.padang.go.id/ Situs web resmi kota Padang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060820101619/http://www.padang.go.id/ |date=2006-08-20 }}
 
[[Kategori:Kota Padang]]