Malin Kundang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki berberapa typo |
k Cerita |
||
(67 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|sinetron yang bernama sama|Malin Kundang (sinetron)}}
{{Infobox folk tale
|Folk_Tale_Name = Malin Kundang
|Image_Name = Malin Kundang, 300rp (1998).jpg
|Image_Caption = Sebuah [[prangko]] dengan ilustrasi legenda Malin Kundang, tahun 1998.
|Aarne-Thompson Grouping =
|AKA =
|Mythology = [[Minangkabau]]
|Country = [[Indonesia]]
|Region = [[Sumatera Barat]]
|Origin_Date =
|Published_In =
|Related =
}}▼
'''
Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain
==
Diceritakan bahwa Malin Kundang merupakan anak semata wayang yang tinggal bersama ibunya. Saat remaja, ia memutuskan untuk merantau dengan menumpang kapal seorang [[saudagar]]. Di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh [[bajak laut]]. Semua barang dagangan dirampas, sementara para awak kapal dan penumpang dibantai. Malin Kundang bersembunyi sehingga nyawanya selamat. Setelah terkatung-katung di laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat, dan memulai kehidupan yang baru di sana. Berkat kegigihannya dalam bekerja, ia berhasil menjadi saudagar yang memiliki banyak kapal dagang beserta anak buah. Setelah menjadi kaya, Malin Kundang pun menikah.
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran, dan berlabuh di tanah kelahirannya. Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Kundang. Ia mendekati kapal untuk memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya cocok, lalu ia berusaha untuk berbicara dengan Malin Kundang. Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun dia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor. Mendapat perlakukan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun menyumpah anaknya, “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, [[badai]] dahsyat menghancurkan kapalnya. Lalu ia terdampar di pantai tanah kelahirannya. Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah [[batu karang]]. Kisah tersebut berlatar di [[pantai Air Manis]] (''Aia Manih''), di selatan [[kota Padang]], [[Sumatera Barat]].
{{multiple image|align=right| direction = vertical|total_width=260|image1=Batu Malin Kundang, Air Manis Beach, Padang 2017-02-14 02.jpg|image2=Batu Malin Kundang, Air Manis Beach, Padang 2017-02-14 01.jpg|footer=Batu Malin Kundang di pantai Air Manis, Padang.}}
Legenda Malin Kundang telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di [[pantai Air Manis]], [[Padang]].<ref name="batu">{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/foto/77285/wisata-batu-malin-kundang/1|title=Wisata Batu Malin Kundang|last=antaranews.com|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-11-12}}</ref> Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir [[Pantai Air Manis]], [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]. Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya.
Keberadaan Batu Malin Kundang telah memopulerkan Pantai Air Manis, tempat latar legenda sebagai salah satu daya tarik wisata di Padang. Relief pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan pada tahun 1980-an, hasil karya [[Ibenzani Usman]].<ref name="batu"/>
== Dalam budaya populer ==
Karena kepopulerannya kisah Malin Kundang berkali-kali diolah dalam berbagai bentuk, baik [[cerpen]], [[drama]], dan [[sinetron]]. Karya-karya adaptasi ini sangat beragam.
=== Drama ===
Dramawan dan sastrawan [[Wisran Hadi]] menjadikan kisah Malin Kundang sebagai dasar dalam dramanya ''Malin Kundang'' (1978) dan ''Puti Bungsu'' (1979).<ref>{{Citation|title=Malin Kundang|url=https://www.imdb.com/title/tt1256578/|accessdate=2024-01-10|first=Noor|last=Azizah|first2=M.|last2=Budhrasa|last3=Darussalam}}</ref>
=== Sinetron ===
Karakter Malin Kundang dimunculkan dalam dua episode sinetron ''[[Lorong Waktu (seri televisi 1999)|Lorong Waktu 2]]'' yang dirilis pada tahun 2000. Dalam versi ini, Malin Kundang diperankan oleh [[Septian Dwi Cahyo]] sementara ibunya diperankan oleh [[Aty Cancer Zein]]. Berbeda dengan versi cerita klasik, dalam ''Lorong Waktu'' Malin Kundang diceritakan bertobat sesaat sebelum kutukan menjadi batu yang diucapkan oleh ibunya menjadi kenyataan.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112137-lorong-waktu-2-episode-10 |title=Lorong Waktu 2 Episode 10 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote= |archive-date=2021-10-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211015220501/https://www.vidio.com/watch/112137-lorong-waktu-2-episode-10 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112140-lorong-waktu-2-episode-11 |title=Lorong Waktu 2 Episode 11 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote= |archive-date=2021-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210208152529/https://www.vidio.com/watch/112140-lorong-waktu-2-episode-11 |dead-url=no }}</ref>
''[[Malin Kundang (sinetron)|Malin Kundang]]'' merupakan sinetron yang diputar di [[SCTV]] pukul 20:00-21:00 WIB sejak 11 Januari 2005 hingga 25 Juli 2006 memiliki 81 episode dalam 2 musim yaitu musim 1: 65 episode & musim 2: 16 episode diproduksi [[MD Entertainment]] dan [[Surya Citra Pictures]]. Dalam sinetron ini latar cerita Malin Kundang dibawa ke alam modern. Malin Kundang diperankan oleh [[Fachri Albar]]. Dalam versi sinetron ini ibu Malin Kundang bernama ZAINAB dan diperankan [[Desy Ratnasari]]. Dan juga di season 2 ini ada juga pemeran [[Jennifer Dunn]] sebagai INTAN anak dari MALIN KUNDANG▼
▲''[[Malin Kundang (sinetron)|Malin Kundang]]'' merupakan sinetron yang diputar di [[SCTV]] pukul 20:00-21:00 WIB sejak 11 Januari 2005 hingga 25 Juli 2006 memiliki 81 episode dalam 2 musim yaitu musim 1: 65 episode & musim 2: 16 episode diproduksi [[MD Entertainment]] dan [[Surya Citra Pictures]]. Dalam sinetron ini latar cerita Malin Kundang dibawa ke alam modern. Malin Kundang diperankan oleh [[Fachri Albar]]. Dalam versi sinetron ini ibu Malin Kundang bernama
▲* [[Batu Malin Kundang]]
=== [[Upin dan Ipin]] ===
Salah satu episode Upin dan Ipin pernah menyinggung soal kesamaan cerita Malin Kundang dengan Si Tenggang. Murid-murid Tadika Mesra yang saat itu ditugaskan oleh Cikgu Melati untuk membacakan cerita rakyat. Ipin memilih cerita Si Tenggang, sedangkan Susanti memilih cerita Malin Kundang, hingga akhirnya terjadi perdebatan di antara keduanya.<ref>{{Cite web|title=Upin Ipin The Movie Ceritakan Petulangan di Kisah Malin Kundang dan Bawang Merah Bawang Putih|url=https://bogor.tribunnews.com/2019/05/17/upin-ipin-the-movie-ceritakan-petulangan-di-kisah-malin-kundang-dan-bawang-merah-bawang-putih|website=Tribunnewsbogor.com|language=id-ID|access-date=2024-01-10}}</ref>
== Referensi ==
Baris 24 ⟶ 52:
| last = Junus
| first = Umar
| url = http://pkukmweb.ukm.my/~penerbit/jsari19-04.pdf
| title = Malin Kundang dan Dunia Kini
| format = PDF
| accessdate = 2009-8-7
| archive-date = 2010-04-01
▲}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100401002553/http://pkukmweb.ukm.my/~penerbit/jsari19-04.pdf
* {{id}} [http://astaga.com/layar/article.php?id=93598&cat=94 MD Entertainment merilis Legenda Malin Kundang]▼
| dead-url = yes
}}
▲* {{id}} [http://astaga.com/layar/article.php?id=93598&cat=94 MD Entertainment merilis Legenda Malin Kundang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311015323/http://astaga.com/layar/article.php?id=93598&cat=94 |date=2007-03-11 }}
* {{en}} [http://www.st.rim.or.jp/~cycle/MYmalinE.HTML Versi lain dari kisah Malin Kundang]
* [http://dongengceritarakyat.com Cerita rakyat] Indonesia
Baris 37 ⟶ 68:
{{Mitos supernatural Indonesia}}
[[Kategori:Cerita rakyat
[[Kategori:Tokoh legendaris Indonesia]]
|