Ki Empu Sungkowo Harumbrodjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
Sepeninggalan Empu Djono tahun 2006, barulah Sungkowo fokus dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang empu. Dia lebih banyak mencurahkan waktunya sebagai empu keris
Seperti yang dianut bapaknya, Empu Sungkowo selalu mengadakan selamatan dan sesaji pada saat akan menggarap kerisnya, menyempuh, dan
Dalam penentuan pamor maupun tangguh yang akan dibuat, Empu Sungkowo juga harus melihat posisi sosial atau sosial masyarakat atau orang yang ingin memesan keris. Dicontohkan saja kebanyakan untuk golongan petani, pamor yang cocok adalah beres wutah ini membawa kemakmuran bagi yang membawanya. Sementara pamor dan tangguh lainnya berbeda apabila digunakan oleh pejabat. Berbrda dan raja, ia diperbolehkan memiliki semua pamor dan tangguh.
Keris karya Sungkowo dimiliki oleh banyak masyaraka lokal baik di wilayah Yogyakarta maupun daerah lain di Indonesia. Beberapa kaarya Empu Sungkowo ialah Duta Besar Spanyol, Venezuela, dan Amerika Serikat.
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
|