Dwi Koendoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Karier ==
Selama berkuliah di ASRI ia sempat menjadi [[ilustrator]] di majalah ''Waspada'', ''Minggu Pagi'', dan harian ''[[Kedaulatan Rakyat]]''.<ref name=PWI>{{cite web|title=D dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)|url=https://pwi.or.id/index.php/presspediapwi/790-d-dari-ensiklopedi-pers-indonesia-epi|access-date=22 Agustus 2019|website=Persatuan Wartawan Indonesia}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Televisi Eksperimen Badan Pembina Pertelevisian Surabaya, yang merupakan proyek bersama [[Televisi Republik Indonesia]], [[TNI Angkatan Laut]], dan [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]].<ref name=M2/> Menurut pengakuannya, ketika bekerja di sana ia banyak belajar tentang ilustrasi grafik.<ref name="PDAT">{{cite web
Tahun 1976 ia mulai bekerja di [[Kompas Gramedia|PT Gramedia]] sebagai ilustrator, dan tahun 1979 ia mulai ditugaskan di PT Gramedia Film sebagai kepala bagian produksi dan kemudian kepala bagian audio-visual.<ref name="PDAT"/> Di sana ia pernah menjadi penulis skenario, ''storyboard artist'', editor, sampai dengan sutradara, baik untuk film [[iklan]] maupun [[dokumenter]].<ref name=M2/> Atas saran seniornya, kartunis [[G.M. Sudarta]], Dwi Koen membuat strip komik ''[[Panji Koming]]'', yang dimuat di ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi minggu sejak 14 Oktober 1979.<ref name="PDAT"/> Komik ini berlatar zaman [[Majapahit]] yang ia gunakan sebagai analogi untuk mengkritisi kondisi sosial dan politik di Indonesia.
Baris 16:
== Kehidupan pribadi dan keluarga ==
Dwi Koendoro menikah dengan Cik Dewasih pada tahun 1969 dan memiliki tiga anak: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwanditio.<ref name="PDAT"/> Cik Dewasih adalah lulusan Desain Komunikasi Visual [[ITB]] yang pernah menjadi ilustrator majalah ''[[Bobo]]'' dengan nama samaran Cik Deka. Putra mereka, Wahyu alias Pinot, adalah seorang animator.<ref>{{cite news|title=Selamat jalan bapaknya Panji Koming dan Legimin Bond|url=https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|author=Antyo Rentjoko|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Beritagar.id|archive-date=2019-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190822170737/https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|title=Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator|url=https://tekno.kompas.com/read/2016/07/29/16554307/wahyu.pinot.ichwandardi.sihir.sang.animator?page=all|author=Didit Putra Erlangga Rahardjo|date=29 Juli 2016|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref>
Dwi Koen meninggal dunia pada 22 Agustus 2019 di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], setelah menderita [[stroke]] sejak tahun 2011.<ref name=koran>{{cite news|title=Panji Koming Menatah Sejarah|date=23 Agustus 2019|newspaper=Kompas|author=Putu Fajar Arcana|pages=1, 11}}</ref><ref name=kompas/><ref>{{cite news|title=‘Panji Koming’ creator Dwi Koendoro passes away at 78|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/08/22/panji-koming-creator-dwi-koendoro-passes-away-at-78.html|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=The Jakarta Post|language=Inggris
== Referensi ==
Baris 25:
{{Komik Indonesia}}
{{lifetime|1941|2019}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kartunis Indonesia]]
|