Muhammad Ardans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info Gubernur
| name = Muhammad Ardans
| image = 09-gubernur-09 HM Ardans.jpg
| imagesize = 150px
| caption =
| office = Gubernur Kalimantan Timur
| order =
| term_start = 1988
| term_end = 1998
| lieutenant = Harsono (1988–93) <br> [[Suwarna Abdul Fatah]] (1993–98)
| predecessor = [[Soewandi Roestam]]
| successor = [[Suwarna Abdul Fatah]]
| office2 = Wakil Gubernur Kalimantan Timur
| order2 = Ke-1
| term_start2 = 1983
| term_end2 = 1988
| governor2 = [[Soewandi Roestam]]
| predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor2 = Harsono
| birth_date = {{birth date|1936|3|1}}
| birth_place
| death_date = {{death date and age|2003|4|23|1936|3|1}}
| death_place
| party = {{parpolicon|PNI}}<br>{{parpolicon|Golkar}}
| profession = [[Politisi]]
| spouse = Dr. (HC) Hj. Adji Farida Padmo Ardans
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| footnotes =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
}}
'''[[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Ardans,
== Riwayat Hidup ==
=== Karier ===▼
=== Awal kehidupan ===
Ardans lahir di [[Sangasanga, Kutai Kartanegara|Sangasanga]] pada tanggal 1 Maret 1936. Dia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) dan lulus pada tahun 1962.<ref>{{Cite news|date=29 Maret 1961|title=Universitas: Lulus|url=https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/1389871_Kedaulatan_Rakjat_No_170_Tahun_17_1962_04_24_001.pdf|work=Kedaulatan Rakjat|access-date=17 Oktober 2024}}</ref> Saat menjadi mahasiswa, Ardans juga menjadi kader [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]] (GMNI), yang kala itu berafiliasi dengan [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI).<ref name=":0">{{Cite web|last=Sarip|first=Muhammad|date=2021-01-12|title=Kisah di Balik Ruhui Rahayu, Semboyan Berbahasa Banjar dalam Lambang Provinsi Kaltim|url=https://kaltimkece.id/historia/kisah-di-balik-ruhui-rahayu-semboyan-berbahasa-banjar-dalam-lambang-provinsi-kaltim|website=Kaltim Kece|access-date=9 Maret 2024}}</ref>{{sfn|Magenda|2010|p=86}} Setelah lulus, Ardans direkrut oleh Gubernur [[Abdoel Moeis Hassan]] menjadi pegawai pemerintah sekaligus anggota [[Partai Nasional Indonesia|PNI]].<ref name=":0" />
Sesudah pensiun, Ardans dipercaya untuk menjadi Komisaris Utama PT. Pupuk Kaltim di kota [[Bontang]] hingga meninggal dunia ([[23 April]] [[2003]])<ref name="Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana"/>.Semasa hidupnya, almarhum termasuk tokoh yang banyak berbuat untuk pembangunan Kaltim, antara lain membenahi bantaran [[Sungai Mahakam]] dan [[Sungai Karang Mumus]].▼
Ardans memulai karier sebagai ahli Tata Usaha di kantor Gubernur Kalimantan Timur. Dia kemudian diangkat menjadi Kepala Biro Ekonomi pada tahun 1964 hingga 1966. Pada tahun 1967–1976, dia diangkat menjadi Kepala Biro Hukum hingga tahun 1976, sebelum menduduki jabatan Assisten I Sekwilda pada tahun berikutnya.<ref name="SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR" />{{sfn|Hassan|2004|p=27}}
Ardans lalu menjadi Sekwilda (Sekretaris Wilayah Daerah) dari tahun 1979 hingga 1984, sebelum diangkat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur pada tahun 1987 sebab gubernur sebelumnya, [[Soewandi Roestam|Kolonel Soewandi]], menderita sakit dan berhalangan dalam menjalankan tugas. Pada tahun berikutnya, dia menjadi Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode, yakni dari tahun 1988-1993 dan 1993-1998.<ref name="SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR">{{cite web|date=28 Mei 2012|title=SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR|url=http://www.setdaprovkaltim.info/pemerintahan/sejarah-singkat-provinsi-kalimantan-timur/|publisher=Reprocces|language=Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20160118072026/http://www.setdaprovkaltim.info/pemerintahan/sejarah-singkat-provinsi-kalimantan-timur/|archive-date=2016-01-18|dead-url=yes|accessdate=28 April 2015}}</ref>{{sfn|Hassan|2004|p=27}}
=== Penghargaan ===▼
Tahun [[1992]] Ardans mendapatkan pengangkatan sebagai Pemangku [[Adat]] [[Kutai Kartanegara]] dan mendapat gelar Pangeran. Berhubung dengan jasanya, Ardans memperoleh banyak bintang dan penghargaan seperti:▼
* 1. dari Presiden R.I. berupa Satya Lencana Karya Satya ([[1991]]) dan Bintang Pembangunan Presiden R.I. ([[1994]])▼
* 3. dari Menteri Pemuda dan Olahraga berupa Peniti Emas ([[1993]])▼
* 5. dari Suku [[Adat]] [[Dayak Bahau]] mendapatkan pengangkatan sebagai Kepala Adat Besar ([[1993]])▼
▲
HM Ardans, SH meninggal dunia sekitar pukul (13.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Selasa, [[23 April]] [[2003]]. Jenazah diterbangkan dari Jakarta hari itu juga sekitar pukul [[17.00]] WIB untuk dibawa ke rumah duka di [[Samarinda]] untuk selanjutnya akan dimakamkan di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Taman]] makam Pahlawan Samarinda. Makam dia sering dikunjung masyarakat Kalimantan Timur terutama kader-kader partai Golkar, karena Almarhum adalah salah satu tokoh partai tersebut.<ref>{{cite web|url = http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/rubrik/17/3964|title = Tanda Penghormatan, Puncak Peringatan Beri Reward|publisher = Samarinda Pos|language = Indonesia|date = 21 Oktober 2013|accessdate = 28 April 2015}}</ref>▼
▲
▲*
* [[Bintang Adi Manggala Karya]] (dari [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]])
▲*
* Bintang Veteran (dari [[Legiun Veteran Republik Indonesia]]) ([[1989]])
▲*
* [[Bintang Mahaputera Utama]] (dari Presiden) ([[1997]]).{{sfn|Hassan|2004|p=27}}
* Perwira Besar (''Grootofficier'') [[Orde Oranye-Nassau]] (dari [[Belanda]])
Selain itu, namanya juga diabadikan menjadi nama jalan lingkar (''ring road'') yang terletak di Kecamatan [[Samarinda Ulu, Samarinda|Samarinda Ulu]], [[Kota Samarinda]].
== Akhir kehidupan ==
▲
== Keluarga ==
Ardans meninggalkan seorang istri bernama Dr. (HC) Hj. Adji Farida Padmo, putri dari [[Daftar Bupati Kutai Kartanegara|Bupati Kutai]] yang pertama, [[Aji Raden Padmo]].{{sfn|Magenda|2010|p=86}} Sang istri meninggal dunia pada tanggal 22 Maret 2016 di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan dikuburkan di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]]. Pernikahan mereka membuahkan empat orang anak, yakni Perucha Arietha, Andra Fahreza, Firya Afandara, dan Andry Fahlevi.{{sfn|Hassan|2004|p=27}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar Pustaka ==
*{{Cite book|last=Hassan|first=Abdoel Moeis|date=2004|title=Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|location=Jakarta|publisher=Yayasan Bina Ruhui Rahayu|isbn=9799222885|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga|date=1995|title=Profil Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Penerima Anugerah "Palapa Karya Utama" dan "Adi Manggalya Karya" Tahun 1995|location= Jakarta|publisher=Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q=%22Pranoto%22&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|location=Singapura|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-21-6|ref=harv|url-status=live}}
{{S-start}}
{{S-off}}
{{Succession box
|before = [[
|title = [[Gubernur Kalimantan Timur]]
|years = 1988–1998
Baris 80 ⟶ 86:
{{DEFAULTSORT:Ardans, Muhammad}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|