Stasiun Jember: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Layanan kereta api: Update per 1 November 2024: KA Ranggajati kelas campuran eksekutif-ekonomi
 
(266 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-pc|small=yes}}
{{kegunaan lain|JR}}
{{infobox stasiun
| name = Jember
| symbol_location = Surabaya
| symbol = pw
| symbol_location2 = Surabaya
| symbol2 = ta
| symbol_location3 = KAI
| symbol3 = KAI
| symbol_location4 =
| symbol4 =
| tinggi = +89 m
| kode = JR
| nomor_stasiun = {{KAICN solid|PB|11|size=40}}
| image = StasiunJR 2017.jpg
| image = StasiunJR 2021.jpg
| caption = Stasiun Jember pasca renovasi, 2017
| caption = Bagian depan Stasiun Jember pada tahun 2021
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Jember
Baris 15 ⟶ 25:
| bujur = 113.703601
| open = 1 Juni 1897<ref name="verslag"/>
| oldname = Station Djember
| renovated = 2007-2008 dan 2015-2016
| original = [[Staatsspoorwegen]] Oosterlijnen
| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]daop9
| class = Besar tipe B
| nomor = 5420
| arsitektur = [[Arsitektur Hindia Baru|Hindia Baru]]
| firstcomp = [[Staatsspoorwegen]] Oosterlijnen
| letak = km 197+285 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]–[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]–[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]–''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
| arsitektur = Indische Empire
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Pandalungan}} dan {{KA|Blambangan Ekspres}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Logawa}} dan {{KA|Ranggajati}}<br>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sri Tanjung}} dan {{KA|Wijayakusuma}}<br>'''Lintas timur Jawa''': {{KA|Mutiara Timur}}, {{KA|Probowangi}}, dan {{KA|Tawang Alun}}<br>'''Lokal''': [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Pandanwangi|Pandanwangi]]
| letak = km 197+285 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
| services = {{adjacent stations
| line = [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], [[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]], [[Kereta api Logawa|Logawa]], [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Probowangi|Probowangi]], [[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]], dan [[Kereta api Indocement|KA Semen Tiga Roda]]
|system=Layanan aglomerasi KAI|line=Probowangi|left=Rambipuji|right=Kalisat
| ticketting = Sistem tiket ''online''; melayani pemesanan langsung dan pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
|system2=Layanan lokal KAI|line2=Pandanwangi|right2=Kalisat}}
Terdapat fasilitas ala [[Bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah.
| services = {{S-rail|title=Layanan lokal KAI}}
{{S-line|system=Layanan lokal KAI|line=Pandanwangi|notemid=Jember–Banyuwangi, p.p.|previous=|next=Arjasa}}
| track = 8 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi yang agak tinggi dan dua peron pulau yang cukup tinggi)
| parking = Ya
| boardingpass = Ya, kecuali KA lokal menggunakan tiket ''thermal''
| difabel = ?
| musala = Ya
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| sepeda = ?
| atm = Ya
| merokok = Ya
| cs = Ya
| peta = Indonesia Jember#Jawa Timur#Jawa
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis<ref name="sugiana">{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2021-11-23|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| kios = Ya
| kesehatan = Ya
}}
'''Stasiun Jember (JR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di Kelurahan [[Jemberlor, Patrang, Jember|Jemberlor]], Kecamatan [[Patrang, Jember|Patrang]], [[Kabupaten Jember]], [[Jawa Timur]], pada ketinggian +89 meter dengan jarak 112 km arah barat dari Stasiun {{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}} dan 197 km sebelah tenggara dari [[Stasiun Surabaya Kota]]. Stasiun ini merupakan stasiun utama di bawah pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi IX Jember]]; lokasinya tidak jauh dari [[alun-alun|Alun-Alun]] [[Jember (kota)|Jember]]. Stasiun ini juga merupakan salah satu stasiun penting di wilayah [[Tapal Kuda (kawasan)|Tapal Kuda Jawa Timur]]. Stasiun ini mulai beroperasi pada tahun 1897, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api [[Stasiun Klakah|Klakah]]–Jember.
[[Berkas:PeronbaratJR 2016.jpg|kiri|jmpl|Peron stasiun arah Surabaya]]
[[Berkas:PerontimurJR 2016.jpg|kiri|jmpl|Peron stasiun arah Banyuwangi]]
'''Stasiun Jember (JR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Jemberlor, Patrang, Jember]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +89 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi IX Jember]]. Stasiun ini berlokasi tidak jauh dari alun-alun kota [[Jember]].
 
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Mangli]], terdapat Stasiun Kaliwates yang sudah tidak aktif dan bekas bangunan sudah hampir tidak terlihat. Stasiun Kaliwates dinonaktifkan karena letaknya yang kurang strategis dan jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Jember.
Stasiun yang masih menggunakan sistem persinyalan mekanik ini memiliki delapan jalur ditambah satu jalur yang terhubung dengan [[Depot lokomotif|Dipo Lokomotif]] Jember yang terletak di sebelah barat laut stasiun. Jalur 2 (utama/sepur lurus) dan 3 digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api; jalur 1 digunakan juga sebagai keberangkatan dan kedatangan hanya jika jalur 2 dan/atau 3 ada kereta api; jalur 3-6 untuk parkir, [[langsir]], maupun pencucian dan pengisian air rangkaian kereta api serta parkir dan langsir lokomotif dari dan ke dipo lokomotif tersebut; serta jalur 7 dan 8 yang saat ini jarang sekali digunakan. Jalur 1, 3, dan 4 terhubung langsung dengan jalur utama. Semua KA yang melintasi jalur [[Stasiun Bangil|Bangil]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] pasti berhenti di stasiun ini.
 
== Sejarah ==
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Mangli]], terdapat [[Stasiun Kaliwates]] yang kini sudah tidak aktif karena lokasinya yang kurang strategis dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan Stasiun Jember. Bangunan Stasiun Kaliwates tersebut kini sudah hampir tidak ada bekasnya lagi.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het stationsgebouw te Djember op Oost-Java TMnr 60009816.jpg|jmpl|Stasiun Jember sekitar tahun 1927–1929|kiri]]
Jalur kereta api ruas Klakah–Jember dibuka oleh perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 1 Juni 1897, dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan komoditas hasil perkebunan, khususnya gula, tembakau, dan karet di sekitar [[Jember]] ke Pelabuhan Panarukan yang akan diteruskan ke [[Rotterdam]], [[Belanda]].<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref>
 
Stasiun ini merupakan saksi bisu [[tragedi gerbong maut Bondowoso]]. Korban yang meninggal akibat tragedi tersebut diperkirakan sebanyak 46 orang saat pemindahan tahanan dari [[Bondowoso]] ke Surabaya.<ref>{{Cite web |url=https://regional.kompas.com/read/2018/10/01/19121481/kisah-gerbong-maut-di-bondowoso?page=all |title="Kisah 'Gerbong Maut' di Bondowoso...". ''KOMPAS''. Diakses tanggal 17 Mei 2021 |access-date=2021-05-17 |archive-date=2021-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210517143411/https://regional.kompas.com/read/2018/10/01/19121481/kisah-gerbong-maut-di-bondowoso?page=all |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://tirto.id/tragedi-gerbong-maut-bondowoso-46-pejuang-republik-tewas-disekap-ccMZ |title="Tragedi Gerbong Maut Bondowoso: 46 Pejuang Republik Tewas Disekap". ''tirto.id''. Diakses tanggal 17 Mei 2021 |access-date=2021-05-17 |archive-date=2021-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210517143411/https://tirto.id/tragedi-gerbong-maut-bondowoso-46-pejuang-republik-tewas-disekap-ccMZ |dead-url=no }}</ref> Pada saat gerbong berada di bawah terik matahari selama kira-kira 3 jam, tahanan di dalam gerbong maut tersebut mulai meronta-ronta meminta air dan udara untuk bertahan hidup.<ref name=":1">{{Cite book|title=Monumen Perjuangan Jawa Timur|last=Kartomihardjo|first=P.|last2=Saptono|first2=P.|last3=Soekarsono|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|year=1986|isbn=|location=Jakarta|page=}}</ref>
== Sejarah ==
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het stationsgebouw te Djember op Oost-Java TMnr 60009816.jpg|jmpl|Stasiun Jember tempo doeloe|kiri]]Jalur kereta api di Jember dan sekitarnya itu sendiri dibuka oleh perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada tahun 1897; dulunya digunakan terutama untuk kebutuhan pengangkutan komoditas hasil perkebunan, khususnya gula, tembakau. dan karet di sekitar Jember ke Pelabuhan Panarukan yang akan diteruskan ke [[Rotterdam]], Belanda. Stasiun ini resmi melayani perjalanan kereta api pada tanggal 1 Juni 1897 bersamaan dengan pembukaan segmen Klakah–Jember.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref>
=== Riwayat renovasi ===
Meskipun bangunan tidak banyak mengalami perubahan secara sekilas, Stasiun Jember sebenarnya sudah mengalami beberapa kali renovasi. Dua terakhir dilakukan pada tahun 2007–2008 dan 2015–2016. Renovasi terakhir dilakukan dengan mengecat ulang kosen pintu dan jendela, mengecat ulang plafon kanopi, memasang penghubung kanopi peron 1 dan 2, serta menambahkan tempat penurunan pengunjung (''drop-off zone'') di bagian depan stasiun.<ref>{{Cite web|title=Pemugaran Stasiun Jember (2016) {{!}} UNIT PUSAT PELESTARIAN DAN DESAIN ARSITEKTUR|url=http://heritage.kereta-api.co.id/?p=10133|website=Heritage KAI|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20160711180622/http://heritage.kereta-api.co.id/?p=10133|archive-date=2016-07-11|access-date=2021-03-11|dead-url=unfit}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:PeronbaratJR 2016.jpg|kiri|jmpl|Peron stasiun arah Surabaya]]
Bangunan stasiun yang berdiri saat ini merupakan bangunan yang relatif baru sebagai hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukan oleh PT KAI sekitar tahun 2007-2008 dan 2015-2016. Meskipun demikian, bentuknya tidak jauh berbeda dengan bentuk aslinya yang dibangun pada awal abad ke-20, yaitu terdiri dari sebuah masa bangunan tunggal sederhana yang memanjang dengan peletakan ruang-ruang secara linier yang sejajar dengan rel sehingga disebut sebagai stasiun satu sisi.
[[Berkas:PerontimurJR 2016.jpg|kiri|jmpl|Peron stasiun arah Banyuwangi]]
Stasiun yang masih menggunakan sistem persinyalan mekanik ini memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur menuju [[Depo lokomotif|Depo Lokomotif]] yang terletak di sebelah barat laut stasiun. Jalur 2 dan 3 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan kereta api; jalur 1 digunakan juga sebagai jalur keberangkatan maupun kedatangan hanya jika jalur 2 dan/atau 3 ada kereta api; jalur 3–6 untuk parkir, [[langsir]], maupun pencucian dan pengisian air rangkaian kereta api serta parkir dan langsir lokomotif dari dan ke depo lokomotif tersebut; serta jalur 7 dan 8 yang saat ini jarang sekali digunakan. Jalur 1, 3, dan 4 terhubung langsung dengan jalur utama.
 
Bersama stasiun kereta api lainnya yang dibangun sebelum awal abad ke-20, stasiun ini bergaya Indische Empire dan Neoklasik, yang dicirikan dengan teras depan yang lebar, gevel menonjol, dan kolom-kolom yang dipengaruhi gaya Yunani.{{Sfn|Handinoto|1999|p=51}} Stasiun ini berupa bangunan tunggal sederhana yang memanjang dengan peletakan ruang-ruang secara linier yang sejajar dengan rel sehingga disebut sebagai stasiun satu sisi.<ref>{{Cite web|last=Napitupulu|first=Reynold Parulian|date=2015-05-04|title=Stasiun Jember|url=http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7590|website=Heritage KAI|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20170311171924/http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7590|archive-date=2017-03-11|access-date=2021-03-11|dead-url=unfit}}</ref>
Emplasemen utama stasiun ini terdiri dari dua peron dan dua jalur KA, di mana antara jalur 1 dan 2 dipisahkan oleh peron tambahan yang berkanopi. Terdapat perbedaan karakter peron yang cukup menonjol pada stasiun ini, di mana peron pertama yang menjadi bagian dari bangunan utama atapnya berbentuk pelana menggunakan struktur pendukung berupa kolom kayu dengan bentuk konstruksi konsol seperti payung, sedangkan peron kedua yang terpisah berupa kanopi memanjang dengan atap berbentuk huruf V yang disangga struktur kantilever kolom tunggal dari baja. Model bangunan peron kedua tersebut juga digunakan pada peron [[Stasiun Jakarta Kota]].
 
Stasiun ini memiliki tiga [[peron]]. Terdapat perbedaan karakter peron yang cukup menonjol pada stasiun ini: peron pertama yang menjadi bagian dari bangunan utama atapnya berbentuk pelana menggunakan struktur pendukung berupa kolom kayu dengan bentuk konstruksi konsol seperti payung, sedangkan peron kedua yang terpisah berupa kanopi memanjang dengan atap berbentuk huruf V (''butterfly shed'') yang disangga struktur kantilever kolom tunggal dari baja (berbentuk huruf Y). Struktur kanopi ini juga digunakan pada peron [[Stasiun Jakarta Kota]]. Atap ketiga yang dibuat pada saat dilakukan renovasi tahun 2016 (pada beranda tempat penurunan pengunjung) memberi kesan modern dan tidak menonjolkan karakter kolonial.{{Sfn|Meykalinda|Antariksa|Suryasari|2016}} Peron ketiga yang sebelumnya terbuka tanpa naungan telah ditambahkan kanopi pada tahun 2019.
Bahan bangunan diekspos dalam bentuk modern, memperlihatkan kekuatan baja praktis untuk menopang atap yang lebar sesuai kebutuhan ruang terutama dalam hal mengantisipasi iklim. Perbedaan itu diperkuat dengan penggunaan warna yang berbeda, yaitu putih dan abu-abu pada emplasemen bangunan utama, sedangkan peron tambahan menggunakan warna asli dan kolom yang dicat dengan warna yang saat ini juga sama dengan bangunan utama serta lantai peron yang lebih tinggi daripada lantai peron bangunan utama. Kini antara bangunan utama dan peron tambahan tersebut telah diberi kanopi baru yang tembus cahaya.
 
Ornamen ''geveltoppen''—hiasan puncak atap depan—pada atap ''hall'' dan sisi samping stasiun terbuat dari kayu jati, memberikan kesan megah dan anggun bagi bangunan. Dinding stasiun memiliki ketebalan kira-kira 30 cm dan masih merupakan peninggalan kolonial, kecuali ruang PPKA yang hanya memiliki ketebalan 15 cm. Dinding bercat putih dengan lis pada bagian atas jendela stasiun, sedangkan bagian bawahnya dilapisi dengan batu alam di bagian depan serta marmer pada emperan peron jalur 1 untuk mencegah keroposnya dinding saat terjadi banjir. Gevel merupakan letak pintu keberangkatan stasiun, memberikan pusat perhatian, yang dindingnya diberi jendela agar cahaya dapat memasuki stasiun. Jendela krepyak di bagian luar serta pintu dengan desain sederhana, masih terlihat asli.{{Sfn|Meykalinda|Antariksa|Suryasari|2016}}
Stasiun ini kini juga telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, peron pulau beraspal, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara ''realtime'' yang wujudnya terlihat seperti di [[Bandar udara|bandara]].
 
Stasiun ini kini juga telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, peron pulau beraspal, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di [[Bandar udara|bandara]]. Per tahun 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar [[ISO 7001|ISO 7001:2007]] sehubungan dengan angkutan natal dan tahun baru tahun 2021.<ref>{{Cite web|title=Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Ubah Signager dan Hadirkan Ornamen Tambahan|url=http://www.beritatrans.com/artikel/202940/Sambut-Libur-Natal-dan-Tahun-Baru--KAI-Ubah-Signager-dan-Hadirkan-Ornamen-Tambahan/|website=beritatrans.com|language=en|access-date=2020-12-11|archive-date=2020-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20201211233857/https://www.beritatrans.com/artikel/202940/Sambut-Libur-Natal-dan-Tahun-Baru--KAI-Ubah-Signager-dan-Hadirkan-Ornamen-Tambahan/|dead-url=no}}</ref>
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|-
| style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''8'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur badug untuk parkir rangkaian kereta api (jarang digunakan)
|-
|Jalur '''7'''
|-
|Jalur '''6'''
| rowspan="2" |Jalur badug untuk parkir rangkaian kereta api
|-
|Jalur '''5'''
|-
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" | Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 1px gray" | Jalur parkir rangkaian kereta api
|-
|Memiliki jalur akses langsung dari dan ke Depo Lokomotif
|-
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
|Jalur parkir rangkaian kereta api
|-
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur belok utama untuk jalur pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''2'''
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur lurus sekaligus jalur utama pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''1'''
|← {{rint|KAI|KAI}} Sepur belok kedua untuk jalur pemberhentian kereta api →
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
 
=== Rencana pengembangan stasiun ===
SaatPengembangan iniyang KAIdilakukan sedangberkaitan mengembangkandengan lahan area sekitaroperasi stasiun ini. Beberapa pengembangan yang akan dilakukan antara lain perluasan lahan parkir, penambahan area komersial, dan masjid. Selain itu, jalan-jalan di sekitar area stasiun akan ditata ulang sehingga memudahkan akses transportasi umum dan juga kendaraan pribadi dari dan menuju stasiun. Pengembangan tersebut dilakukan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang di stasiun ini dari tahun ke tahun.<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?{{Sfn|Hidayatullah|Hayati|Kriswardhana|2017|p=5832 Situs web resmi ''heritage'' KAI], Desain Rencana Perencanaan Park & Ride Kawasan Stasiun Jember</ref>108}}
 
== KeunikanCiri khas ==
SampaiMulai tahun 2018, stasiun ini memiliki ciri khas [[melodi penyambutan kereta api]] berupa lagu etnis [[Suku Madura|Madura]] berjudul "Gelleng Sokoh" yang dimainkan secara [[instrumental]] dengan sekitarirama pertengahanmusik tahunkhas 2015[[Jember]], yaitu musik patrol. Sebelumnya, stasiun ini memiliki ciri khas penyambutan kereta api yang sama sekali tidak dimiliki oleh stasiun-stasiun lain hingga sekitar pertengahan tahun 2015. Ciri khas tersebut berupa bel kedatangan yang berbunyi dua nada seperti yang digunakan pada kereta mainan anak-anak dan lampu sirene kecil berwarna kuning yang terpasang dengan penanda jalur 1 dan 2 di bagianlangit-langit kanopi peron. Namun, ciri khas tersebut sudah tidak digunakan lagi. Lampu sirene telah dicopot dan bunyi bel kedatangan sempat diganti dengan melodi keberangkatan seperti yang digunakan pada umumnya di stasiun-stasiun KA lainnya (bernada ''"[[:en:Westminster Quarters|Westminster Quarters]]''"). Barulah mulai tahun 2018 stasiun ini [[Melodi penyambutan kereta api|memperdengarkan]] lagu etnis [[Bahasa Madura|Madura]] berjudul ''Gelleng Sokoh'' yang dimainkan secara [[instrumental]] dengan irama musik khas [[Jember]], yaitu [[musik patrol]].
 
== Layanan kereta api ==
[[Berkas:JR 2017.jpg|jmpl|Peron Stasiun Jember, 2017]]
=== Penumpang ===
[[Berkas:PinLoc JR.jpg|jmpl|Penanda lokasi stasiun di dekat jalur menuju depo lokomotif, terinspirasi dari stasiun besar Daop II Bandung dan Daop V Purwokerto]] Semua kereta api yang melintasi [[jalur kereta api Bangil–Kalisat]] pasti berhenti di Stasiun Jember. Kereta api penumpang yang berhenti di stasiun ini melayani berbagai daerah di [[Jawa]], antara lain [[Jakarta]], [[Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Malang|Malang]], [[Surabaya]], dan [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Kereta api yang perjalanannya berawal maupun berakhir di stasiun ini adalah [[Kereta api Pandalungan|KA Pandalungan]], [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], [[Kereta api Logawa|Logawa]], dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Pandanwangi|Pandanwangi]]. KA Pandanwangi sendiri merupakan satu-satunya layanan [[kereta api lokal]] yang masih beroperasi di Daop IX dengan relasi Jember–[[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]] pp.
==== Kelas campuran ====
* [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] (eksekutif-ekonomi AC premium)
* [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] via [[Stasiun Jombang|Jombang]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] (eksekutif-bisnis; terkadang ditambahkan kelas ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] via [[Stasiun Jombang|Jombang]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] (eksekutif-ekonomi AC premium)
* [[Kereta api Logawa|Logawa]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] via [[Stasiun Jombang|Jombang]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (bisnis-ekonomi AC)
 
Pada semua perjalanan kereta api lintas selatan dan tengah yang melewati Surabaya, terdapat aktivitas perpindahan posisi ataupun pergantian [[Lokomotif CC201|lokomotif]] di [[Stasiun Surabaya Gubeng]], kecuali [[Kereta api Sri Tanjung|KA Sri Tanjung]] yang mana aktivitas tersebut dilakukan di [[Stasiun Surabaya Kota]]. Sementara itu, pada perjalanan [[Kereta api Tawang Alun|KA Tawang Alun]], aktivitas tersebut dilakukan di [[Stasiun Bangil]].
==== Kelas ekonomi AC ====
* [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] via [[Stasiun Jombang|Jombang]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Purwosari|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
* [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], tujuan [[Stasiun Bangil|Bangil]] bersambung [[Stasiun Malang Kotalama|Malang]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
* [[Kereta api Probowangi|Probowangi]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
 
Berikut ini adalah layanan kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Jember sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
==== Lokal ekonomi AC ====
[[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]], dari dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
 
=== BarangAntarkota ===
{| class="wikitable"
[[Kereta api Indocement|KA Semen Tiga Roda]], tujuan [[Stasiun Nambo|Nambo]] via [[Stasiun Sidotopo|Surabaya]]-[[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif
|-
|{{kereta api|Pandalungan}}
|Eksekutif
|'''Jember'''
|{{sta|Gambir}}
|Via {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|}
 
{| class="wikitable"
== Jadwal kereta api ==
|+Lintas tengah Jawa
[[Berkas:JR 2017.jpg|jmpl|Peron Stasiun Jember, 2017]]
!Nama kereta api
[[Berkas:PinLoc JR.jpg|jmpl|Penanda lokasi stasiun di dekat jalur menuju dipo lokomotif, terinspirasi dari [[Stasiun Bandung]]]]
!Kelas
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Jember '''per 1 November 2019 (revisi Gapeka 2017).'''
! colspan="2" |Relasi perjalanan
{| class="wikitable sortable"
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
! No. KA !! KA !! Tujuan !! Kelas !! Tiba !! Berangkat
|-
| rowspan="2" |{{KA|Ranggajati}}
| 90 || rowspan=2|[[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur Malam]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || rowspan="3" |Eksekutif & Ekonomi AC Premium || 00.24 || 00.32
|Eksekutif
| rowspan="2" |'''Jember'''
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi
| 89 || rowspan="2" | [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] || 01.42 || 01.50
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|7092/7093
|[[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]]
|04.10
|04.20
|-
|{{KA|Logawa}}
| 104/101 || [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]]
|Ekonomi
|Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus)|| - || 05.00
|'''Jember'''
|{{sta|Purwokerto}}
|Via {{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Lempuyangan}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
| 451 || [[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]] || [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] ||Lokal Ekonomi AC || - || 05.15
|-
| rowspan="2" |{{KA|Wijayakusuma}}
| 190/187 || [[Kereta api Logawa|Logawa]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto (PWT)]]
|Eksekutif
|| Bisnis & Ekonomi AC|| - || 06.00
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
| 206/207 || [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]] || [[Stasiun Bangil|Bangil (BG)]] bersambung [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama (MLK)]] || rowspan="3" |Ekonomi AC|| 07.32 || 07.40
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
| 213 || [[Kereta api Probowangi|Probowangi]] || [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] || 08.35 || 08.43
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| 196/193 || [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta Lempuyangan (LPN)]] || 09.05 || 09.13
| Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas timur Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
| 88 || rowspan=2|[[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur Siang]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || rowspan=2|Eksekutif & Ekonomi AC Premium || 11.22 || 11.30
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Timur}}
| 87 ||[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] || 12.49 || 12.57
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.
|-
|Bisnis
| 452 ||[[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]] || '''Jember (JR)''' ||Lokal Ekonomi AC || 12.55 || -
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|7094/7091
|[[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]]
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap (CP)]]
|Eksekutif & Ekonomi AC Premium
|13.40
|13.50
|-
|{{Rint|surabaya|pb}} {{kereta api|Probowangi}}
| 453
| rowspan="2" |Ekonomi
|[[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]]||[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]]
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Lokal Ekonomi AC|| - || 15.30
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|–
|-
|{{kereta api|Tawang Alun}}
| 214 || [[Kereta api Probowangi|Probowangi]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]]
|{{sta|Malang Kotalama}}
| rowspan="2" |Ekonomi AC|| 16.29 || 16.37
|Via {{sta|Bangil}}–{{sta|Jember}}
|}
 
=== Lokal ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
|-
| {{rint|surabaya|pw}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Pandanwangi|Pandanwangi]]
| 194/195 || [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]] || [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] || 18.02 || 18.10
| '''Jember'''
| {{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
|}
 
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
!Jenis Angkutan Umum
!Trayek (lyn)
!Rute
!Titik Pemberhentian Terdekat dari Stasiun
|-
| rowspan="4" |[[Angkutan kota|Angkutan Kota]]
| 188/189 || [[Kereta api Logawa|Logawa]] || rowspan=2|'''Jember (JR)''' || Bisnis & Ekonomi AC || 19.35 || -
(lin/klenting kuning)
|{{Rint|jember|A}}
|[[Terminal Tawang Alun|Tawang Alun]]–[[Terminal Arjasa|Arjasa]] pp (via [[Mangli, Kaliwates, Jember|Mangli]])
| rowspan="3" |Halte [[Komando Distrik Militer 0824|Kodim 0824]] Jember
|-
|{{Rint|jember|B}}
| 102/103 || [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]] ||Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus)|| 20.10 || -
|[[Terminal Tawang Alun|Tawang Alun]]–[[Terminal Arjasa|Arjasa]] pp (via [[Gebang, Patrang, Jember|Gebang]])
|-
|{{Rint|jember|D}}
| 208/205 || [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]] || [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] ||Ekonomi AC || 20.52 || 21.00
|[[Terminal Tawang Alun|Tawang Alun]]–[[Terminal Pakusari|Pakusari]] pp (via [[Universitas Jember|Kampus]])
|-
|{{Rint|jember|C}}
| 454 || [[Kereta api Pandanwangi|Pandanwangi]] || '''Jember (JR)'''
|[[Terminal Tawang Alun|Tawang Alun]]–[[Patrang, Jember|Perumnas Patrang]] pp (via [[RSUD dr. Soebandi Jember|RSUD]])
|Lokal Ekonomi AC|| 23.20 ||-
|
* Jalan Wijayakusuma (hanya perjalanan ke arah Perumnas Patrang)
* Halte [[Komando Distrik Militer 0824|Kodim 0824]] Jember (hanya perjalanan ke arah Tawang Alun)
|}
 
== Insiden ==
Pada [[11 Agustus]] [[2022]], seorang ibu beserta anaknya tertabrak [[Kereta api pandanwangi|kereta api Pandanwangi]] pada JPL 155c km 198+7/8 antara Stasiun Jember–[[Stasiun Arjasa]], Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Jember saat hendak menjemput suaminya. Nahas, keduanya kemudian meninggal meski sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember karena luka yang diderita terlalu parah.
 
Dua hari berselang, [[13 Agustus]] [[2022]], diduga karena tidak melihat kedatangan kereta api, sepeda motor yang dikendarai oleh tiga orang tertabrak kereta api lokal Pandanwangi di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember. Satu orang tewas di tempat, dua orang lainnya sempat dilarikan ke RSUD dr. Soebandi tetapi dikabarkan keduanya turut meninggal dunia.<ref>{{Cite news|last=Sugiarto|first=Bambang|date=2022-08-14|title=Korban Tewas Motor Tertabrak Kereta Api Pandanwangi di Jember Bertambah Jadi 3 Orang|url=https://jatim.inews.id/berita/korban-tewas-motor-tertabrak-kereta-api-pandanwangi-di-jember-bertambah-jadi-3-orang/all|work=ANTARA|access-date=2022-08-16|archive-date=2023-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230627224850/https://jatim.inews.id/berita/korban-tewas-motor-tertabrak-kereta-api-pandanwangi-di-jember-bertambah-jadi-3-orang/all|dead-url=no}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:23 big.jpg|Stasiun Jember, 2009
Berkas:StasiunJR 2017.jpg|Stasiun Jember pasca renovasi, 2017
Berkas:Inner JR Station 2013.jpg|Suasana peron Stasiun Jember tahun 2014
Berkas:JR2016.jpg|Bagian timur peron Stasiun Jember, 2016
Baris 163 ⟶ 280:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin}}
* {{cite journal|author=Handinoto|year=1999|title=Perletakan Stasiun Kereta Api dalam Tata Ruang Kota-kota di Jawa (khususnya Jawa Timur) pada Masa Kolonial|url=http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/Kereta%20api.pdf|journal=Dimensi Teknik Arsitektur|volume=27|issue=2|pp=48-56|ref=harv|access-date=2021-03-11|archive-date=2021-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211105015656/http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/Kereta%20api.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite journal|first1=Vicky|last1=Hidayatullah|first2=Nunung Nuring|last2=Hayati|first3=Willy|last3=Kriswardhana|year=2017|title=Simulasi Lalu Lintas Akibat Pengembangan Stasiun Jember|url=http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85144|journal=Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan|volume=2|issue=1|pp=104-114|ref=harv|access-date=2021-03-11|archive-date=2021-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210514075536/https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85144|dead-url=no}}
* {{cite journal|first1=Prissilia Dwicitta|last1=Meykalinda|author2=Antariksa|first3=Noviani|last3=Suryasari|year=2016|title=Karakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Jember|url=http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/278|journal=Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur|volume=4|issue=4|ref=harv|access-date=2021-03-11|archive-date=2022-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127194857/http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/278|dead-url=no}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{commonscat|Jember Station}}
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017]
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7590 Detail & Sejarah Stasiun Jember]
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=10133 Pemugaran Stasiun Jember, 2016]
 
{{commonscat|Jember Station}}
{{s-rail-start}}
{{stasiun berdekatan|system=KAI|left=Mangli|line=Bangil–Kalisat|right=Arjasa}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Mangli|line=Bangil–Kalisat|next=Arjasa}}
{{s-end}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{stasiun-stubTopik Jember}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Jember]]
[[Kategori:Patrang,Stasiun kereta api di Jember]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah Indonesiadi Jawa Timur]]
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1897]]