Bambang Sadono S.Y.: Perbedaan antara revisi

'''Bambang Sadono S.Y.''' adalah seorang sastrawan indonesia[[Indonesia]] dan jawa[[Jawa]], dan juga seorang aktivis di [[Persatuan Wartawan Indonesia|PWI]] (persatuanPersatuan Wartawan Indonesia). Bambang Sadono S.Y adalah anak dari Soeradi Sastro Hardjono, seorang karyawan di bidang penerangan di [[Kabupaten Blora|Blora]]. Bambang Sadono S.Y lahir pada tanggal 30 januariJanuari 1957, di Jambangan Blora, [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/224862919|title=Antologi biografi pengarang sastra Jawa modern|date=2006|publisher=Adiwacana|others=Suwondo, Tirto.|isbn=9799960487|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=224862919}}</ref>

Setamat dari SMA jurusan paspal (IPA) ia kemudian bekerja di DPU kabupatenKabupaten [[Tegal]], Jawa Tengah selama 3 tahun. Namun pada tahun 1978 ia memutuskan keluadrkeluar dari pekerjaan nya itu dan pindah ke semarang[[Kota Semarang|Semarang]]. Di Semarang ia bekerja sebagai wartawan [[Suara Merdeka]]. Setelah bekerja cukup lama sebagai wartawan ia diangkat sebagai [[redaktur]] pengasuh [[rubrik]] kebudayaan pada Suara Merdeka edisi minggu. Sambil bekerja, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum universitas[[Universitas Diponegoro]]. Pada tahun 1991 ia mengambil program Magister Hukum.

Bambang Sadono S.Y berkiprah pula di PWI (Persatuan wartawanWartawan Indonesia) Jawa Tengah, bahkan pernah menjabat sebagai ketua. selanjutkan takTak selang beberabeberapa lama, ia dipercaya sebagai Sekertaris Jendral PWI pusat dijakartadi Jakarta. Kemudian Di jakartadi Jakarta, ia kemudian menjadi redaktur Suara Karya. padaPada JanuariaJanuari 2004 , ia menerbitkan majalah berbahasa Jawa Parikesit.

Keterlibatan-nya Bambang Sadono S.Y dalam dunia sastra jawaJawa sudah lama berlangsung. padaPada tahun 1978 ia aktif di bidang sastra jawaJawa melalui KPS (Keluarga Penulis semarangSemarang). takTak hanya itu, karya-karya nya (puisi dan cerpen jawaJawa) telah dipublikasikan di berbagai media lokal maupun nasional. karyaKarya-karya nyakaryanya kebanyakan mengambil tema kenyataan hidup masyarakat pedesaan. Beliau juga aktif di bidang politik , ''cerkak-cerkak'' Bambang Sadono S.Y sering pula berbau politik.

Sebagai seorang penggurit ia telah menghasilkan [[antologi]] berjudul [[Telegram]] (PKJT, 1982). contohContoh beberapa guritan yang dihasilkan oleh beliau ("Aku Njur Krungu", "Sing Dakrungu", "Saka Bumi Iki", dan "Nalika Udan Januari Wingi") masuk di dalam antologi bersama berjudul Lintang-Lintang Abyor (1982) suntingan Susatyo Danawi.

Dan karya-karya puisi berbahasa indonesiaIndonesia nya juga dipublikasikan bersama dalam antologi berjudul Buku Pintar Seorang Penulis(Keluarga Penulis Semarang, 1983). Didalam buku itu juga terdapat beberapa puisi-puisi yang dikarang Bambang Sadono, Paimudji M.S, Setyo Yuwonon Sudikan, Mukti Sutarman S.P., Yant Mujiyanto, Yudioko K.S., Anggoro Suprapto, dan Djawahir Muhammad.