Masakan Rejang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Masakan Rejang''' ({{lang-rej|ꤸꥎꤼꥋꤰꥉꤿ꥓ꤺꥏ|Mêsokei Jang}}) adalah bagian dari [[masakan tradisional]] [[Nusantara]] yang dikonsumsi oleh golongan etnik dan wilayah [[Rejang]]. Masakan ini merupakan gaya kuliner dan tradisi memasak yang berkembang di [[Tanah Rejang]] maupun di tempat lain yang dibawa oleh orang perantau Rejang.<ref>{{cite web |url=http://www.sketsaonline.com/paguyuban-masyarakat-rejang-lebong-se-jabodetabek-gelar-halal-bihalal-panitia-sajikan-lemea/|title=Paguyuban Masyarakat Rejang Lebong se-Jabodetabek Gelar Halal Bihalal, Panitia Sajikan Lemea|accessdate=2018-11-22}}</ref> Tradisi memasak khas Rejang telah berasimilasi dengan tradisi memasak orang [[Suku Minangkabau|Minang]] dan orang-orang Melayu yang bertetangga dengan orang [[Suku Rejang|Rejang]].
 
Pengaruh Minang dalam tradisi memasak Rejang adalah dikenalnya rendang dan kêlio yang dimasak secara turun temurun pada acara-acara besar seperti pernikahan, akikah, maupun hari raya. Sementara pengaruh Melayu terlihat dari penggunaan cabai yang intensif dalam masakan Rejang. Cabai diperkenalkan ke Tanah Rejang oleh orang-orang Melayu yang telah terlebih dahulu memiliki kontak dengan orang Portugis yang membawa cabai dari Benua Amerika. Fusi antara pengaruh Minang, Melayu, dan tradisi memasak Rejang telah menghasilkan jenis masakan yang baru dan dikenal dengan cita rasa pedas.
 
== Citarasa masakan Rejang ==
Umumnya masakan Rejang mengenal 6 rasa, yakni ''mis'' (manis), ''pet'' (pahit), ''mêsin'' (asin), ''pi’iak'' (asam), ''baik'' (gurih), dan ''pêlgiak'' (pedas). Khusus rasa ''mis'', rasa ini tersimpan dalam panganan ringan berupa kue dan cemilancamilan yang secara kolektif dikenal sebagai [[Juadeak|juadêak]]. Rasa ''pet'' umumnya didapat dari konsumsi sayuran baik yang mentah maupun sudah direbus. ''Rêpêi ''(pare) dan daun pepaya adalah dua jenis sayuran berasa pahit yang hampir setiap saat hadir dalam jamuan makan orang Rejang. Daun pepaya sendiri dikonsumsi dikarenakan ketersediaannya yang melimpah, walau pahit namun lezat, dan tumbuh di tempat yang dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk.
 
Rasa ''mêsin'' didapat dari penambahan ''silai'' (garam) ke dalam makanan tertentu. Rasa ''pi’iak'' dijumpai pada makanan fermentasi yang secara kolektif dikenal sebagai ''asêm'' atau ''pajuak asêm''.<ref>Dewi, Kurnia Herlina, dkk. 2012. Perubahan Produk “Sambel Lemea” Makanan Tradisional Suku Rejang Pada Berbagai Suhu Penyimpanan, Jurnal Agroindustri Vol 2 No 1. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu</ref> Masakan Rejang mengenal teknik fermentasi sebagai cara memanfaatkan kelebihan bahan, bahan yang sudah mulai rusak, maupun untuk penyimpanan yang lebih awet. Fermentasi yang paling terkenal adalah [[Lema (makanan)|lêmêalema]] yang terbuat dari rebung bambu dan rotan.<ref>{{cite web |url=https://bengkuluprov.go.id/lemah-masakan-asli-tanah-rejang/|title=Lema: Masakan Asli Tanah Rejang|accessdate=2018-11-22|archive-date=2017-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20171221080153/http://bengkuluprov.go.id/lemah-masakan-asli-tanah-rejang/|dead-url=yes}}</ref> Ada pula [[Tempoyak|têpuyok]] yang terbuat dari daging buah durian. Selain berasa ''pi’iak'', keduanya dimasak bersama sambal (cabai giling) yang menghasilkan kondimen (saus) yang pedas asam. Ada pula rasa ''baik'' umumnya dialamatkan pada rasa gurih yang dihasilkan dari kaldu (hasil rebusan) daging, ayam, atau ikan yang sebelumnya sudah diberi rempah-rempah.
 
== Contoh masakan ==
Baris 21:
 
== Konsumsi sehari-hari ==
Masakan Rejang terutama [[Lema (makanan)|lêmêalema]] dahulu merupakan makanan kelas atas dikarenakan bahan baku pembuatannya yakni rebung bambu dan rebung rotan yang susah didapat. Namun saat ini makanan ini dikonsumsi secara luas dalam kehidupan sehari-hari termasuk oleh para pendatang bukan Rejang yang tinggal di daerah tinggal suku Rejang.<ref>{{cite web |url=http://pedomanbengkulu.com/2018/05/lemea-makanan-khas-rejang-jadi-primadona-di-pasar-ramadan/|title=Lemea, Makanan Khas Rejang Jadi Primadona di Pasar Ramadan|accessdate=2018-11-22|archive-date=2018-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20181122215536/http://pedomanbengkulu.com/2018/05/lemea-makanan-khas-rejang-jadi-primadona-di-pasar-ramadan/|dead-url=yes}}</ref>
== Referensi ==
Baris 30:
{{Indonesia|prefix=Daftar masakan|title=Daftar masakan Indonesia menurut provinsi|image=}}
 
[[Kategori:MasakanHidangan Rejang| ]]
[[Kategori:Rejang]]