B. J. Habibie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(336 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{disambiginfo|Habibie (disambiguasi)}}
{{dablink|Ini adalah nama [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Marga Gorontalo|marganya]] adalah ''[[Marga Gorontalo|Habibie]]''}}
{{Infobox President
| honorific-prefix = <
| honorific_suffix = <
| name
| image
| caption = Potret resmi, 1998.
| office | order
| term_start = 21 Mei 1998
| term_end = 20 Oktober 1999
| vicepresident = Tidak ada
| predecessor = [[Soeharto]]
| successor = [[Abdurrahman Wahid]]
| office2 = Wakil Presiden Indonesia
| order2 = ke-7
| term_start2 = 11 Maret 1998
|
| president2 = [[Soeharto]]
|
| successor2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
| office3 = Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia
| order3 = ke-4
| term_start3 = 29 Maret 1978
|
| president3 = [[Soeharto]]
| predecessor3 = [[Soemitro Djojohadikoesoemo]]
| successor3 = [[Rahardi Ramelan]]
| office4 = Kepala Badan Pengusahaan Batam
| order4 = ke-3
| term_start4 = Maret 1978
|
| predecessor4 = [[JB Sumarlin]]
| successor4 = [[Junus Effendi Habibie]]
|
| birth_date
| birth_place
| death_date = {{
| death_place
| death_cause = [[Gagal jantung]]
| resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Jakarta]]
| nationality = {{Plainlist|
* Indonesia
* Jerman (Kehormatan)
}}
| party = {{parpolicon|Golongan Karya}}
| spouse = {{Married|[[Hasri Ainun Besari]]|1962|2010|end=d.}}
| children = {{Plainlist|
* [[Ilham Akbar Habibie
* Thareq Kemal Habibie
}}
|
| mother = [[Tuti Marini Puspowardojo]]
| relatives = [[Keluarga Habibie]]
| alma_mater = {{Plainlist|
* [[Institut Teknologi Bandung|ITB]]
* [[RWTH Aachen|RWTH]] (Dipl.Ing.)
* RWTH (Dr.Ing.)
}}
| profession =
| signature = Signature of B. J. Habibie.svg
}}
{{Seri Bacharuddin Jusuf Habibie}}
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh [[Abdurrahman Wahid]]<ref>Saadah, K.A.W., 2019. SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN ERA KEPEMIMPINAN ABDURRAHMAN WACHID. ''SKRIPSI Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan-Fakultas Ilmu Sosial UM''.</ref> (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada
== Keluarga dan pendidikan ==
=== Keluarga ===
[[Berkas:Habibie family portrait.jpg|jmpl|kiri|Habibie beserta keluarga.]]
Bacharuddin Jusuf Habibie (B. J. Habibie) merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan [[Alwi Abdul Jalil Habibie]] dan [[Tuti Marini Puspowardojo|R.A. Tuti Marini Puspowardojo]]. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari etnis [[Suku Bugis|Bugis]]-[[Suku Gorontalo|Gorontalo]],<ref>Salam, S., 1986. ''BJ Habibie, Mutiara dari Timur''. Intermasa.</ref><ref>ICMI: Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia dalam sorotan pers, Desember 1990-April 1991</ref> sedangkan ibunya berasal dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]].<ref>Hendrowinoto, N.K.S. ed., 2004. ''Ibu Indonesia dalam kenangan''. Bank Naskah Gramedia bekerja sama dengan Yayasan Biografi Indonesia.</ref>
Menurut wawancara pribadinya bersama [[Jawa Pos]] pada tahun 2016, kedua orangtuanya terpaksa meninggalkan keluarga besar mereka karena masalah perbedaan budaya. Alwi, yang merupakan orang Bugis-Gorontalo, tidak diterima oleh keluarga Tuti yang berasal dari [[ningrat]] [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Jogjakarta]], demikian pula sebaliknya. Dalam wawancara tersebut, Habibie menjelaskan bahwa keluarganya mempertahankan kebiasaan menikah di [[Endogami|dalam keluarga]] untuk menjaga kepemilikan tanah atau harta. Ini dilakukan agar tidak ada perebutan harta atau tanah oleh pihak luar.<ref name="Mengenang B.J Habibie">{{Cite web |url=https://nasional.kompas.com/read/2019/09/11/18162731/bj-habibie-meninggal-dunia-di-rspad |title=Mengenang B.J Habibie |access-date=2024-06-14|archive-date=2019-09-12}}</ref>
[[Alwi Abdul Jalil Habibie]] (ayah dari B.J. Habibie) memiliki [[Marga Gorontalo|marga "Habibie"]], salah satu marga asli dalam struktur sosial ''Pohala'a'' (Kerajaan dan Kekeluargaan)<ref>IHLAS, Y.I., 2014. ''Cagar Budaya di Gorontalo sebagai Laboratorium Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal''(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Gorontalo).</ref> di Gorontalo.<ref>Makka, Makmur.A, The True Life of Habibie Cerita di Balik Kesuksesan, PUSTAKA IMAN, 2008</ref> Sementara itu, R.A. Tuti Marini Puspowardojo (ibu dari B.J. Habibie) merupakan anak seorang dokter spesialis mata di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.<ref>Makka, Makmur.A, The True Life of Habibie Cerita di Balik Kesuksesan, PUSTAKA IMAN, 2008</ref>
[[Marga Gorontalo|Marga Habibie]] dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di [[Kabupaten Bone Bolango]], [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]].<ref name="BJ Habibie : Saya Orang Kabila {{!}} RGOL Radar Gorontalo RGOL">{{Cite web|url=https://radargorontalo.com/bj-habibie-saya-orang-kabila/|title=BJ Habibie : Saya Orang Kabila {{!}} RGOL Radar Gorontalo RGOL|date=2017-09-05|website=RGOL|language=id-ID|access-date=2019-07-02|archive-date=2019-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190702102916/https://radargorontalo.com/bj-habibie-saya-orang-kabila/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://humas.gorontaloprov.go.id/keluarga-habibie-hibahkan-tanah-untuk-tpu-gorontalo/|title=Keluarga Habibie Hibahkan Tanah Untuk TPU Gorontalo|last=Haji|first=Mersin|date=2019-02-08|website=Humas Protokol|language=en-US|access-date=2019-07-02|archive-date=2019-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190702102916/https://humas.gorontaloprov.go.id/keluarga-habibie-hibahkan-tanah-untuk-tpu-gorontalo/|dead-url=yes}}</ref> Garis keturunannya dimulai dari Lamakasa, seorang Bugis yang menetap di Gorontalo dan menikahi seorang wanita lokal bernama Hawaria. Mereka memiliki beberapa anak, salah satunya adalah Habibie. Alwi Abdul Jalil Habibie, lahir pada tahun 1908, adalah keturunan dari Lamakasa.<ref>Makka, Makmur.A, The True Life of Habibie Cerita di Balik Kesuksesan, PUSTAKA IMAN, 2008</ref> Dari silsilah keluarga, kakek dari B.J. Habibie merupakan seorang pemuka agama, anggota majelis peradilan agama, serta salah satu pemangku adat Gorontalo yang tersohor pada saat itu.<ref name="Noer, G.S. 2015">Noer, G.S., 2015. ''Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner''. Bentang Pustaka.</ref> Keluarga besar Habibie di Gorontalo terkenal gemar beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi.
=== Pernikahan ===
[[Berkas:Foto_Pernikahan_Habibie_-_Ainun_Adat_Gorontalo.png|kiri|jmpl|Dokumentasi Resepsi Pernikahan B.J. Habibie dan [[Hasri Ainun Besari|Ainun]] menggunakan [[Pakaian adat suku Gorontalo|Pakaian Adat Gorontalo]], yaitu [[Bili'u]] dan [[Paluwala]] di tahun 1962]]
[[Berkas:Foto_Pernikahan_Habibie_-_Ainun_Adat_Jawa.png|jmpl|Dokumentasi Pernikahan B.J. Habibie dan Ainun menggunakan adat pernikahan Jawa (akad nikah).]]
Perkenalan keduanya bermula sejak masih remaja, ketika keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga berlanjut ketika bersekolah di SMA Kristen Dago [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]].<ref name="Noer, G.S. 20152" /> Komunikasi mereka akhirnya terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di [[Jerman Barat]], sementara Ainun tetap di Indonesia dan berkuliah di [[Sekolah kedokteran|Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]].
B.J. Habibie menikah dengan [[Hasri Ainun Habibie|Hasri Ainun Besari]] pada tanggal 12 Mei 1962 di Rangga Malela, Bandung.<ref>B. J. HABIBIE. Manusia Paling Dicari Dari Timur 25 Juni 1936 -11 September 2019. (2021). (n.p.): PENERBIT KBM INDONESIA.</ref> Akad nikah Habibie dan Ainun digelar secara [[Budaya Jawa|adat dan budaya Jawa]], sedangkan resepsi pernikahan digelar keesokan harinya dengan [[Adat istiadat Gorontalo|adat dan budaya Gorontalo]]<ref>Noer, G. S. (2015). Rudy: kisah masa muda sang visioner. Indonesia: Diterbitkan oleh Bentang dan THC Mandiri.</ref> di Hotel Preanger.<ref>Situmorang, J. T. (2017). ''BJ. Habibie Si Jenius''. IRCiSoD.</ref>
Ketika menikah dengan Habibie, Ainun dihadapkan dengan dua pilihan, memilih untuk tetap bekerja di rumah sakit anak-anak di [[Hamburg]] atau berperan serta berkarya di belakang layar sebagai istri dan ibu rumah tangga.<ref>{{Cite web |url=https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/12264001/82-tahun-habibie-dan-cintanya-kepada-ainun?page=all |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2019-07-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190731124617/https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/12264001/82-tahun-habibie-dan-cintanya-kepada-ainun?page=all |dead-url=no }}</ref>
Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, yaitu [[Ilham Akbar Habibie]] dan Thareq Kemal Habibie.<ref>{{cite news|author=|date=|title=Bachruddin Jusuf Habibie, Masa Bakti 1998–1999|url=http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=4&presiden=habibie|dead-url=yes|publisher=Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20120729084127/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/?box=detail&presiden=habibie&presiden_id=4|archive-date=2012-07-29|accessdate=10 Mei 2015}}</ref>
=== Pendidikan ===
Habibie belajar tentang keilmuan teknik mesin di Fakultas Teknik [[Universitas Indonesia Bandung]] (sekarang [[Institut Teknologi Bandung]]) pada tahun 1954. Pada 1955–1965, Habibie melanjutkan studi [[teknik penerbangan]], spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di [[RWTH Aachen]], [[Jerman Barat]]. Menerima gelar [[diploma]] [[insinyur]] pada 1960 dan gelar [[doktor]] insinyur pada 1965 dengan predikat [[summa cum laude]].
===
Dalam ingatan masyarakat Gorontalo, Habibie telah menerima gelar adat tertinggi dari persekutuan 5 Kerajaan Adat Gorontalo.
Gelar adat tertinggi ini jarang diberikan kepada seseorang kecuali memiliki karya pengabdian yang tinggi kepada tanah leluhur, agama, bangsa, dan negara, yaitu:<ref>{{Cite news|last=Azhar|first=Rosyid A|date=2019-10-29|title=Pasca-mangkat, BJ Habibie Dapat Gelar Adat Gorontalo "Ta Lopo Lolade Tilango"|url=https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/07375651/pasca-mangkat-bj-habibie-dapat-gelar-adat-gorontalo-ta-lopo-lolade-tilango|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-09-30|editor-last=Khairina|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930040256/https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/07375651/pasca-mangkat-bj-habibie-dapat-gelar-adat-gorontalo-ta-lopo-lolade-tilango|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Giu|first=Ismail Sam|title=Almarhum BJ Habibie Lengkapi Gelar Adat Gorontalo dengan Gara’i {{!}} PROVINSI GORONTALO|url=https://gorontaloprov.go.id/almarhum-bj-habibie-lengkapi-gelar-adat-gorontalo-dengan-garai/|language=id-ID|access-date=2022-09-30|archive-date=2022-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220812155245/https://gorontaloprov.go.id/almarhum-bj-habibie-lengkapi-gelar-adat-gorontalo-dengan-garai/|dead-url=no}}</ref>
* Gelar adat [[Pulanga]], "''Ti Tilango Lo Madala''" yang berarti Sang Cahaya Negeri
* Gelar adat [[Gara'i]], ''"Ta Lopo Lolade Tilango"'' yang berarti Sang pemberi Cahaya dengan ilmu yang dimilikinya"
== Pekerjaan dan karier ==
{{Resume}}
Habibie pernah bekerja di [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm]], sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di [[Hamburg]], [[Jerman Barat]].<ref>{{Cite book|title=Kisah, Perjuangan, & Inspirasi B. J. Habibie|last=Atma|first=Weda S.|publisher=Checklist|year=2017|isbn=|location=|page=236}}</ref> Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden [[Soeharto]] untuk bekerja di dalam pemerintahan. Ia tiba di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1973. Pekerjaan pertama yang diberikan kepadanya ialah sebagai Kepala Divisi Teknologi Maju dan Teknologi Penerbangan di [[Pertamina]]. Jabatannya merupakan bagian dari Departemen Pertambangan dan Energi. Masa jabatannya hanya berlangsung singkat.<ref>{{Cite book|date=Juli 2019|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57768/1/buku%201_organized.pdf|title=Tokoh-Tokoh Muslim Indonesia Kontemporer|location=Yogyakarta|publisher=Idea Press|isbn=978-623-7085-16-4|editor-last=Wildan|editor-first=Muhammad|pages=233|url-status=live}}</ref>
Habibie kemudian menjabat sebagai [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J. Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL.<ref>Habibie, B.J., 1990. Sophisticated technologies: taking root in developing countries. ''International Journal of Technology Management'', ''5''(5), pp.489-497.</ref> Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, Habibie juga terpilih sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia]] (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990.<ref>{{Cite web |url=http://icmi.or.id/profil/sejarah/sejarah-icmi |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2019-07-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190731124552/http://icmi.or.id/profil/sejarah/sejarah-icmi |dead-url=yes }}</ref>
[[File:BJ Habibie 1998.jpg|thumb|upright|Foto Resmi Wakil Presiden B.J. Habibie, 1998]]
Puncak karier Habibie terjadi pada tahun 1998, di mana saat itu ia diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam [[Kabinet Pembangunan VII]] di bawah Presiden Soeharto.<ref>{{Cite web |url=https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/11462431/infografik-serial-presiden-bj-habibie?page=all |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2020-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200531135306/https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/11462431/infografik-serial-presiden-bj-habibie?page=all |dead-url=no }}</ref>
===
Riwayat karir profesional Habibie<ref>Takashi Shiraishi.1996.''Rewiring the Indonesian State'', dalam Daniel S. Lev & Ruth T. McVey (Editors).''Making Indonesia - Essays on Modern Indonesia in Honor of George McT.Kahin'', pp.165, New York: Cornell Southeast Asia Program</ref>
* 1960–1965 Asisten Riset, Lehrstuhl und Institut fur Leichtbau (Pimpinan dan Lembaga Konstruksi Ringan), Rheinisch-Westfaelische Technische Hochshule (RTWH), Aachen, Jerman - sekarang [[Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen]];
* 1965-1966 Special Scientist, [[Hamburger Flugzeugbau]] (HFB) GmbH, Hamburg, Jerman;
* 1966–1969 Kepala, Bagian Penelitian dan Pengembangan Analisis Struktur, HFB GmbH, Hamburg, Jerman - 1968 [[Messerschmitt]] AG merger dengan [[Bolkow]] GmbH menjadi Messerschmitt-Bolkow GmbH - 1969 Messerschmitt-Bolkow GmbH merger dengan Hamburger Flugzeugbau menjadi [[Messerschmitt-Bolkow-Blohm]] (MBB) GmbH;
* 1969–1973 Kepala, Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Angkut Niaga dan Militer, MBB GmbH, Hamburg, Jerman;
* 1974–1978 VP, Direktorat Penerapan Teknologi, MBB GmbH, Hamburg, Jerman;
* 1974-1998 Kepala [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) - berawal dengan 5 Jan'74 menjadi Penasehat Direktur Utama PN [[Pertamina]] dan Penasehat Presiden hingga pada Mei'74 membentuk dan menjadi Kepala Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) PN Pertamina - lalu pada 1 Apr'76 ATTP menjadi Divisi Advance Teknologi PN Pertamina (ATP) - kemudian pada 21 Agu'78 menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
* 1976-1998 Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (Persero) - dibentuk 26 Apr'76 sebagai penggabungan unsur Teknologi Penerbangan Divisi ATTP PN Pertamina dengan Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio (LIPNUR) - sekarang PT [[Dirgantara Indonesia]] (Persero);
* 1978-1998 Direktur Utama Perum Dok dan Galangan Kapal - dibentuk 29 Mar'78 dari Komando Penataran Angkatan Laut (KONATAL), sebelum 1970 bernama Penataran Angkatan Laut (PAL) - sekarang PT [[PAL Indonesia]] (Persero);
* 1978-1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (Otorita Batam) - sekarang [[Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam]] (BP Batam);
* 1983-1998 Direktur Utama PT [[Pindad]] (Persero) - dibentuk 29 Apr'83 dari Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad);
* 1984-1998 Ketua [[Dewan Riset Nasional]] - peningkatan dari Tim Perumus Program Utama Nasional Riset dan Teknologi (PEPUNAS RISTEK) yang dibentuk 11 Mei'78;
* 1989-1998 Ketua [[Pengelolaan Industri Strategis Indonesia|Badan Pengelola Industri Strategis]] (BPIS) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS);
=== Riwayat karier pemerintahan ===
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan III (1978–1983);
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IV (1983–1988);
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V (1988–1993);
* Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI (1993–1998);
* Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35;
* Wakil Presiden RI (1998);
* Presiden RI (1998–1999).
== Masa kepresidenan ==
{{utama|Kepresidenan Bacharuddin Jusuf Habibie}}
{{PemimpinIndonesia}}
[[Berkas:Habibie presidential oath.jpg|jmpl|kiri|Pelantikan Presiden B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998|al=B.J. Habibie dilantik pada tanggal 21 Mei 1998]]
Habibie mewarisi kondisi keadaan negara kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa [[Orde Baru]] sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Segera setelah memperoleh kekuasaan, Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari [[Dana Moneter Internasional]] dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.<ref>{{Cite web |url=http://www.kedaipena.com/cerita-habibie-bebaskan-tahanan-politik-di-era-soeharto-beda-pendapat-itu-normal/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2019-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190718105446/http://www.kedaipena.com/cerita-habibie-bebaskan-tahanan-politik-di-era-soeharto-beda-pendapat-itu-normal |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/12/ml4fgy-ini-alasan-habibie-bebaskan-pers-saat-jadi-presiden |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2019-07-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190731124554/https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/12/ml4fgy-ini-alasan-habibie-bebaskan-pers-saat-jadi-presiden |dead-url=no }}</ref>
Pada era pemerintahannya yang singkat, ia berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia. Pada eranya, dilahirkan UU Anti-Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU [[Otonomi Daerah]]. Melalui penerapan UU Otonomi Daerah inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi sejak era [[Orde Baru]] berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan pada era Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Tanpa adanya UU Otonomi Daerah, bisa dipastikan Indonesia akan mengalami nasib sama seperti [[Uni Soviet]] dan [[Yugoslavia]].
Pengangkatan B.J. Habibie sebagai Presiden menimbulkan berbagai macam kontroversi bagi masyarakat Indonesia. Pihak yang pro menganggap pengangkatan Habibie sudah konstitusional.<ref>Wijaya, J.H. and Permatasari, I.A., 2018. Capaian masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie dan Megawati di Indonesia. ''CAKRAWALA'', ''12''(2), pp.196-207.</ref> Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 8 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa ''"bila Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya"''. Sedangkan pihak yang kontra menganggap bahwa pengangkatan B.J. Habibie dianggap tidak konstitusional. Hal ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 9 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa ''"Sebelum presiden memangku jabatan, maka presiden harus mengucapkan sumpah atau janji di depan MPR atau DPR".''
=== Kebijakan politik ===
Langkah-langkah yang dilakukan B.J. Habibie di bidang politik adalah:<ref>Hidayat, L.M., 2007. ''Reformasi administrasi: Kajian komparatif pemerintahan tiga presiden: Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, Soekarnoputri''. Gramedia Pustaka Utama.</ref><ref>Wijaya, A., 2014. Demokrasi dalam Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. ''al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam'', ''4''(01), pp.136-158.</ref>
* Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai politik
* Membebaskan narapidana politik (napol) seperti [[Sri Bintang Pamungkas]] (mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan [[Muchtar Pakpahan]] (pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di [[Medan]] tahun
* Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
* Membentuk tiga undang-undang yang demokratis, yaitu
# UU No. 2
# UU No. 3
# UU No. 4
* Menetapkan 12 Ketetapan MPR dan ada 4 ketetapan yang mencerminkan jawaban dari tuntutan reformasi, yaitu
# Tap MPR No. VIII/MPR/1998
# Tap MPR No. XVIII/MPR/1998
# Tap MPR No. XII/MPR/1998
# Tap MPR No. XIII/MPR/1998
12 Ketetapan MPR antara lain
# Tap MPR No. X/MPR/1998
# Tap MPR No. XI/MPR/1998, tentang
# Tap MPR No. XIII/MPR/1998, tentang pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia
# Tap MPR No. XV/MPR/1998, tentang penyelenggaraan Otonomi daerah
Baris 160 ⟶ 179:
# Tap MPR No. XVIII/MPR/1998, tentang pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
Di bidang ekonomi, ia berhasil memotong nilai tukar rupiah terhadap dollar masih berkisar antara
* Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan [[BPPN]] dan unit Pengelola Aset Negara
* Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
* Menaikkan nilai tukar [[rupiah]] terhadap [[dolar]] hingga di bawah
* Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri
* Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan [[IMF]]
* Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan
* Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Menurut pihak oposisi, salah satu kesalahan terbesar yang ia lakukan saat menjabat sebagai Presiden ialah memperbolehkan diadakannya [[referendum]] [[provinsi Timor Timur]] (sekarang [[Timor Leste]]). Ia mengajukan hal yang cukup menggemparkan publik saat itu, yaitu mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau masih tetap menjadi bagian dari Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.sindonews.com/read/882045/12/alasan-bj-habibie-di-balik-putusan-jajak-pendapat-timtim-hingga-akhirnya-lepas-dari-ri-1662865783|title=Alasan BJ Habibie di Balik Putusan Jajak Pendapat Timtim hingga Akhirnya Lepas dari RI|website=[[Sindonews.com]]access-date=7 September 2024}}</ref> Pada masa kepresidenannya,
Kasus inilah yang mendorong pihak oposisi yang tidak puas dengan latar belakang Habibie semakin giat menjatuhkannya.{{Butuh rujukan}}Ketika Habibie menjadi salah satu kandidat dalam pencalonan dan pemilihan presiden oleh MPR pada tahun 1999, pencalonannya ditentang oleh sebagian besar anggota DPR. Dirinya ditentang karena dianggap masih merupakan bagian dari rezim Orde Baru. Penentangan ini datang dari anggota DPR dari partai pengusungnya yaitu [[Partai Golongan Karya]], dan dari anggota DPR lainnya. Kondisi ini juga membuat laporan pertanggung jawaban Habibie sebagai presiden mengalami penolakan pada Sidang Umum MPR tahun 1999. Karena penolakan ini, Habibie mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai presiden.<ref>{{Cite book|date=November 2014|url=https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/download/64/59/148?inline=1|title=Pengawasan DPR Era Reformasi: Realitas Penggunaan Hak Interpelasi, Angket, dan Menyatakan Pendapat|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-787-8|editor-last=Ichwanuddin, W., dan Haris, S.|pages=64|url-status=live}}</ref>
Pandangan terhadap pemerintahan Habibie pada era awal reformasi cenderung bersifat negatif, tapi sejalan dengan perkembangan waktu banyak yang menilai positif pemerintahan Habibie. Salah satu pandangan positif itu
{{cquote|Visi, misi dan kepemimpinan presiden [[Habibie]] dalam menjalankan agenda reformasi memang tidak bisa dilepaskan dari pengalaman hidupnya. Setiap keputusan yang diambil didasarkan pada faktor-faktor yang bisa diukur. Maka tidak heran tiap kebijakan yang diambil kadangkala membuat orang terkaget-kaget dan tidak mengerti. Bahkan sebagian kalangan menganggap Habibie apolitis dan tidak berperasaan. Pola kepemimpinan Habibie seperti itu dapat dimaklumi mengingat latar belakang pendidikannya sebagai doktor di bidang konstruksi pesawat terbang. Berkaitan dengan semangat demokratisasi, Habibie telah melakukan perubahan dengan membangun pemerintahan yang transparan dan dialogis. Prinsip demokrasi juga diterapkan dalam kebijakan ekonomi yang disertai penegakan hukum dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Dalam mengelola kegiatan kabinet sehari-haripun, Habibie melakukan perubahan besar. Ia meningkatkan koordinasi dan menghapus egosentisme sekotral antarmenteri. Selain itu sejumlah kreativitas mewarnai gaya kepemimpinan Habibie dalam menangani masalah bangsa.<ref>Suryo B. Sulistyo.1999."Kebijakan ekonominya mengandalkan kekuatan pasar", dalam Badaruddin et.al. ''Kepemimpinan BJ. Habibie. Visi, Misi, dan Stategi'', Jakarta: Yayasan Bina Profesi dan Wirausaha</ref> Untuk mengatasi persoalan ekonomi, misalnya, ia mengangkat pengusaha menjadi utusan khusus. Dan pengusaha itu sendiri yang menanggung biayanya. Tugas tersebut sangat penting, karena salah satu kelemahan pemerintah adalah kurang menjelaskan keadaan Indonesia yang sesungguhnya pada masyarakat internasional. Sementara itu pers, khususnya pers asing, terkesan hanya mengekspos berita-berita negatif tentang Indonesia sehingga tidak seimbang dalam pemberitaan.}}
== Pasca-kepresidenan ==
Setelah ia tidak menjabat lagi sebagai presiden, Habibie sempat tinggal dan menetap di Jerman. Tetapi, ketika era kepresidenan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], ia kembali aktif sebagai penasihat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya [[Habibie Center]] dan akhirnya menetap dan berdomisili di Indonesia.
Kontribusi besar Habibie bagi bangsa ini pun tetap tercurahkan ketika masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Habibie aktif memberikan masukan dan gagasan pembangunan bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=https://nasional.tempo.co/read/1164933/jokowi-minta-saran-soal-pengembangan-sdm-ke-habibie |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-31 |archive-date=2019-07-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190731124552/https://nasional.tempo.co/read/1164933/jokowi-minta-saran-soal-pengembangan-sdm-ke-habibie |dead-url=no }}</ref> Kesibukan lain dari B. J. Habibie adalah mengurusi industri pesawat terbang yang sedang dikembangkannya di Batam. Habibie menjabat sebagai [[Komisaris Utama]] dari PT
== Kematian ==
[[
B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang dikebumikan di taman makam pahlawan di ibukota Jakarta, sementara presiden [[Sukarno]] dan [[Abdurrahman Wahid]] dimakamkan di Jawa Timur sedangkan presiden [[Suharto]] dimakamkan di [[Karanganyar]], Jawa Tengah.
[[Perdana Menteri Malaysia]] [[Mahathir Mohamad]] mengucapkan belasungkawa setelah Habibie meninggal dunia. Dalam akun Twitter-nya, Dia mengucapkan pernyataan dukacita kepada rakyat Indonesia atas kepergian Habibie. Habibie menjabat pada periode 1998 hingga 1999, atau di periode pertama jabatan Mahathir. Kepada awak media sesuai menghadiri acara makan malam dalam perayaan 35 tahun Universitas Binary seperti dikutip ''[[The Star (Malaysia)|The Star]]'', Mahathir mengaku sangat sedih.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-09-12|title=BJ Habibie Meninggal, Mahathir Mohamad Sedih Kehilangan Teman Lamanya|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=|archive-date=2021-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210220205902/https://www.kompas.com/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-09-11|title=Dr M offers condolences to late BJ Habibie's family|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2019/09/11/dr-m-offers-condolences-to-late-bj-habibie039s-family|website=The Star|language=en|access-date=|archive-date=2019-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20191204213547/https://www.thestar.com.my/news/nation/2019/09/11/dr-m-offers-condolences-to-late-bj-habibie039s-family|dead-url=no}}</ref>
== Penghargaan ==
=== Penghargaan internasional ===
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan The
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan The Royal
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan
* Anggota Kehormatan Akademi Aeronautika Perancis (1985)
=== Tanda kehormatan ===
==== Indonesia ====
[[Berkas:B.J. Habibie with presidential decorations.jpg|jmpl|Potret kenegaraan resmi Presiden Habibie dengan semua bintang tertinggi yang telah didapatkan.]]
Sebagai wakil presiden, dan kemudian presiden Indonesia, Habibie secara otomatis menerima semua Tanda Kehormatan Bintang (sipil maupun militer) dengan kelas tertinggi, yaitu:<ref>{{cite web|title=11 Tanda Kehormatan dan Bintang Jasa Almarhum BJ Habibie Dibacakan|url=https://www.indozone.id/news/vWsDp6/11-tanda-kehormatan-dan-bintang-jasa-almarhum-bj-habibie-dibacakan|website=Indozone.id|language=id|author=Johannes Nainggolan|date=12 September 2019|access-date=2019-11-14|archive-date=2020-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200607015103/https://www.indozone.id/news/vWsDp6/11-tanda-kehormatan-dan-bintang-jasa-almarhum-bj-habibie-dibacakan|dead-url=no}}</ref>
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipurna.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipurna.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Jasa Utama Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Budaya Parama Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Republik Indonesia Adipurna]] (27 Mei 1998)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Tahun 1959–Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-10-29|archive-date=2021-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729004106/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (12 Maret 1998)<ref name=":0">{{Cite web|title=Daftar Warga Negara Republik Indonesia yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-10-29|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipurna]] (12 Maret 1998)<ref name=":0" />
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (17 Agustus 1982)<ref name=":0" />
| colspan="3"|[[Bintang Jasa Utama]] (27 Mei 1998)<ref name=":0" />
| colspan="3"|[[Bintang Budaya Parama Dharma]] (27 Mei 1998)<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Daftar Pemilik Bintang Budaya Parama Dharma Tahun 1988–2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/50406-Bintang_Budaya_Parama_Dharma_tahun_1988-2003.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-10-29|archive-date=2021-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20211022130338/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/50406-Bintang_Budaya_Parama_Dharma_tahun_1988-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Utama]] (27 Mei 1998)
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] (27 Mei 1998)
| colspan="3"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]] (27 Mei 1998)
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (27 Mei 1998)
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (27 Mei 1998)
| colspan="3"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]] (9 Agustus 1982)
|}
==== Luar negeri ====
* {{Flag|Jerman}} :
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.svg|70px]] Salib Agung [[Orde Jasa Republik Federal Jerman]] (11 November 1980)<ref>{{Cite web|title=MENRISTEK BJ HABIBIE TERIMA BINTANG JASA KEHORMATAN {{!}} ANTARA Foto|url=https://www.antarafoto.com/id/view/1954848/menristek-bj-habibie-terima-bintang-jasa-kehormatan|website=antarafoto.com|language=id|access-date=2023-07-02}}</ref>
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 7 Grosskreuz.svg|70px]] Salib Agung Kelas I [[Orde Jasa Republik Federal Jerman]] (15 Juli 1997)
** {{Flag|Lower Saxony}} :
***[[Berkas:DE-NI Der Niedersächsische Verdienstorden (Gross) BAR.png|70px]] Commander's Cross (''Großes Verdienstkreuz'') of the [[:en:Lower Saxony Order of Merit|Lower Saxony Order of Merit]] (1 Desember 1980)
* {{Flag|Yordania}} :
**[[File:JOR Order of Independence GC.svg|70px]] Grand Cordon of the [[:en:Order of Independence (Jordan)|Order of Independence]] (14 April 1986)
* {{Flag|Belanda}} :
**[[File:Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross.svg|70px]] Kesatria Salib Agung [[Orde Oranye-Nassau]] (25 Mei 1983)<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=1983-06-04|title=Anugerah|url=https://majalah.tempo.co/read/album/45807/anugerah|website=Tempo|language=en|access-date=2023-04-25}}</ref>
* {{Flag|Spanyol}} :
**[[File:ESP Order of Civil Merit GC.svg|70px]] Salib Agung [[Orde Jasa Sipil]] (30 Desember 1987)<ref>Spain State Agency of Official State Gazette, [https://boe.es/diario_boe/txt.php?id=BOE-A-1988-1376 Real Decreto 1756/1987, de 30 de diciembre, por el que se concede la Gran Cruz de la Orden del Mérito Civil al señor Bacharuddin Jusuf Habibie.]</ref>
**[[File:ESP Gran Cruz Merito Aeronautico (Distintivo Blanco) pasador.svg|70px]] Grand Cross (''White Decoration'') of the [[:en:Cross of Aeronautical Merit|Cross of Aeronautical Merit]] (14 May 1980)<ref>Spain State Agency of Official State Gazette, [https://www.boe.es/diario_boe/txt.php?id=BOE-A-1980-6052 Real Decreto 497/1980, de 7 de marzo, por el que se concede la Gran Cruz del Mérito Aeronáutico, con distintivo blanco, al Profesor Doctor Ingeniero don Bacharuddin Jusuf Habibie, Ministro de Investigación y Tecnología de Indonesia.]</ref>
* {{Flag|Chile}} :
** [[File:Order of Aeronautical Merit-Grand Cross-Chile.png|70px]] Grand Cross of [[:en:Orders, decorations, and medals of Chile#Decorations for Meritorious Service|Aeronautical Merit]] (3 Oktober 1985)
* {{flag|Belgia}} :
**[[File:BEL Order of Leopold II - Grand Cross BAR.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Leopold II|Order of Leopold II]] (10 April 1991)
* {{flag|Perancis}}:
**[[File:Legion of Honour - Grand Officer (France).png|70px]] Perwira Besar [[Légion d'honneur]] (4 Juni 1997)<ref>{{Cite web|url=https://www.asia-pacific-solidarity.net/index.php/news/1997-06-04/habibie-awarded-highest-french-medal.html|title=Habibie awarded highest French medal|agency=Antara|date=4 June 1997|website=Asia Pacific Solidarity Network|access-date=22 January 2023}}</ref><ref>{{Cite web|title=MENRISTEK BJ HABIBIE TERIMA PENGHARGAAN {{!}} ANTARA Foto|url=https://www.antarafoto.com/id/view/1957476/menristek-bj-habibie-terima-penghargaan|website=antarafoto.com|language=id|access-date=2024-06-23}}</ref>
**[[File:National Order of Merit - Grand Cross (France).png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Ordre national du Mérite|National Order of Merit]] (September 1986)
*{{flag|Italia}} :
**[[File:Cordone di gran Croce OMRI BAR.svg|70px]] Knight Grand Cross of the [[:en:Order of Merit of the Italian Republic|Order of Merit of the Italian Republic]] (16 June 1987)<ref>Italian Presidency Website, [https://www.quirinale.it/onorificenze/insigniti/15397 HABIBIE Ing. Bacharuddin Jusuf]</ref>
*{{flag|Taiwan}} :
**[[File:TWN Order of Brilliant Star 2Class BAR.svg|70px]] Grand Cordon of the [[:en:Order of Brilliant Star|Order of Brilliant Star]] (10 June 1994)
*{{flag|Jepang}} :
**[[Berkas:JPN Toka-sho BAR.svg|70px]] Grand Cordon of the [[Orde Bunga Paulownia|Order of the Paulownia Flowers]] (1998)<ref name=":1">{{Cite book|last=Fayrus|first=Fatimah|date=2023|url=https://books.google.co.id/books?id=uEjkEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false|title=B. J. Habibie: Sebuah Biografi|location=Yogyakarta|publisher=Anak Hebat Indonesia|isbn=9786231643100|pages=40-41|url-status=live}}</ref>
*{{flag|Brazil}} :
**[[Berkas:BRA - Order of the Southern Cross - Grand Cross BAR.svg|70px]] Grand Cross of the [[Bintang Salib Selatan|Order of Southern Cross]] (2010)<ref name=":1" />
*{{Flag|Austria}} :
**[[File:AUT Honour for Services to the Republic of Austria - 6th Class BAR.svg|70px]] Grand Decoration of Honour in Gold of the [[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] (1996)<ref name="recipients">{{cite web|url=https://www.parlament.gv.at/PAKT/VHG/XXIV/AB/AB_10542/imfname_251156.pdf|title=Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung|website=Parlament.gv.at|access-date=10 February 2019}}</ref>
=== Apresiasi
==== Tanah
Gorontalo merupakan daerah asal dari keluarga besar B.J. Habibie di Sulawesi. Daerah ini begitu erat kaitannya dengan jejak historis Habibie sewaktu kecil. Adapun beberapa bentuk apresiasi pemerintah daerah di Gorontalo atas jasa dan pengabdian Habibie bagi bangsa dan negara selama ini, diantaranya adalah:
* Pemberian Gelar Adat Pulanga (sebuah gelar adat tertinggi) dari Dewan Adat dan Pemangku Adat 5 Kerajaan di Gorontalo (''Limo lo Pohala'a'')
* Pembangunan Monumen B.J. Habibie di wilayah Isimu, Gorontalo<ref>{{Cite
* Pembangunan dan Peresmian Rumah Sakit Provinsi dr. Ainun Habibie di [[Limboto, Gorontalo|Limboto]]<ref>{{Cite web|url=https://dinkes.gorontaloprov.go.id/izin-operasional-terbit-rsud-ainun-habibie-kini-bertipe-c/|title=Izin Operasional Terbit, RSUD Ainun Habibie Kini Bertipe C|website=Website Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo|language=id-ID|access-date=2019-09-10|archive-date=2020-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200420130038/https://dinkes.gorontaloprov.go.id/izin-operasional-terbit-rsud-ainun-habibie-kini-bertipe-c/|dead-url=no}}</ref>
* Usulan penggunaan nama Universitas B.J. Habibie, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/04/10/n3shyu-universitas-bj-habibie-nama-baru-universitas-negeri-gorontalo|title=Universitas BJ Habibie, Nama Baru Universitas Negeri Gorontalo|date=2014-04-10|website=Republika Online|access-date=2019-09-10|archive-date=2019-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191027052429/https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/04/10/n3shyu-universitas-bj-habibie-nama-baru-universitas-negeri-gorontalo|dead-url=no}}</ref>
* Usulan penggunaan nama Bandar Udara B.J. Habibie, menggantikan nama Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/12/11/nz6vu5219-bj-habibie-bakal-menjadi-nama-bandara-gorontalo|title=BJ Habibie Bakal Menjadi Nama Bandara Gorontalo|date=2015-12-11|website=Republika Online|access-date=2019-09-10|archive-date=2020-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200527071259/https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/12/11/nz6vu5219-bj-habibie-bakal-menjadi-nama-bandara-gorontalo|dead-url=no}}</ref>
* Usulan Pembangunan Museum Habibie yang berlokasi di Rumah Keluarga Besar Habibie, Gorontalo
* Penggunaan nama B.J. Habibie sebagai nama ruas jalan protokol di Gorontalo<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/03/02/n1t13i-presiden-kelima-ri-resmikan-jalan-bj-habibie-di-gorontalo|title=Presiden Kelima RI Resmikan Jalan BJ Habibie di Gorontalo|date=2014-03-02|website=Republika Online|access-date=2019-09-10|archive-date=2020-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200527070616/https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/03/02/n1t13i-presiden-kelima-ri-resmikan-jalan-bj-habibie-di-gorontalo|dead-url=no}}</ref>
==== Tanah
B.J. Habibie dilahirkan di salah satu kota tua di Sulawesi Selatan, yaitu [[Kota Parepare]]. [[Kota Parepare]] merupakan tempat tinggal Habibie sewaktu kecil bersama kedua orang tuanya. Karena kenangannya kecil berada di kota tersebut, maka pemerintah daerah pun begitu tinggi mengapresiasi sosok Habibie sebagai tokoh kebanggaan [[Parepare]] yang diwujudkan dalam beberapa kebijakan pemerintah, diantaranya:
*
*
* Penggunaan nama B.J. Habibie sebagai nama ruas jalan protokol di [[Kota Parepare]]
*
* [[Stadion Gelora B. J. Habibie]] di [[Kota Parepare]]
* [[Museum BJ Habibie]] di [[Kota Parepare]]
* [[Masjid Terapung B.J. Habibie]] di [[Kota Parepare]]
* Pintu Gerbang perbatasan antara Kota Parepare dan Kabupaten Barru bertuliskan nama Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
====
* Nama jalan di Kota Dili, Timor Leste
* Taman dan Ponte Presidente B.J. Habibie atau Jembatan Presiden B.J. Habibie di Kota Dili, Timor Leste yang diresmikan pada 29 Agustus 2019
== Filmografi ==
* Dalam film ''[[Habibie & Ainun]]'' dan ''[[Rudy Habibie]]'', Habibie diperankan oleh [[Reza Rahadian]], sementara [[Bima Azriel]] berperan sebagai Habibie kecil,<ref>{{cite news|url=https://www.brilio.net/film/kenalan-yuk-sama-bima-pemeran-habibie-kecil-di-film-rudy-habibie-160630y.html|title=Kenalan yuk sama Bima, pemeran Habibie kecil di film ''Rudy Habibie''|first=Aprilia|last=Nurohmah|website=Brilio|date=30 Juni 2016|access-date=7 Agustus 2022|archive-date=2018-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180707062044/https://www.brilio.net/film/kenalan-yuk-sama-bima-pemeran-habibie-kecil-di-film-rudy-habibie-160630y.html|dead-url=no}}</ref> [[Esa Sigit]] juga berperan sebagai Habibie remaja dalam film ''Habibie & Ainun'', dan [[Bastian Steel]] dalam film ''Rudy Habibie''.
* Dalam film ''[[Di Balik 98]]'', Habibie diperankan oleh [[Agus Kuncoro]].<ref>{{Cite news|url=https://www.idntimes.com/hype/entertainment/stella/mengingat-kembali-film-dibalik-98-kisah-fiksi-berlatar-reformasi-1|title=Mengingat Kembali Film ''Di Balik 98'': Kisah Fiksi Berlatar Reformasi|first=Stella|last=Azasya|work=IDN Times|date=3 Mei 2018|access-date=7 Agustus 2022|archive-date=2019-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190731104814/https://www.idntimes.com/hype/entertainment/stella/mengingat-kembali-film-dibalik-98-kisah-fiksi-berlatar-reformasi-1|dead-url=no}}</ref>
* Dalam film ''[[Habibie & Ainun 3]]'', Habibie muda diperankan kembali oleh [[Reza Rahadian]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4100088/reza-rahadian-jadi-muda-di-habibie-amp-ainun-3-berkat-cgi|title=Reza Rahadian Jadi Muda di Habibie & Ainun 3 Berkat CGI|last=Sundari|first=Zulfa Ayu|date=2 November 2019|work=[[Liputan6.com]]|access-date=7 Agustus 2022|language=id|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125043300/https://www.liputan6.com/showbiz/read/4100088/reza-rahadian-jadi-muda-di-habibie-amp-ainun-3-berkat-cgi|dead-url=no}}</ref>
== Publikasi ==
=== Karya oleh Habibie ===
* Proceedings of the International Symposium on Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka [Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
Baris 240 ⟶ 350:
* Einführung in die finite Elementen Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
* Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
* [[Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH]], 1969
* ''[[Detik-detik Yang Menentukan – Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi]]'', 2006 (memoir mengenai peristiwa tahun 1998)
* ''[[Habibie dan Ainun]]'', The Habibie Center Mandiri, 2009 (
* Pesawat N-250 Gatot Kaca.
=== Karya mengenai Habibie ===
* Salam, S., 1986. ''BJ Habibie, Mutiara dari Timur''. Intermasa.
*Anwar, D.F., 2010. The Habibie presidency: Catapulting towards reform. ''Soeharto’s New Order and its Legacy'', p. 99.
*Amir, S., 2007. Symbolic power in a technocratic regime: The reign of BJ Habibie in New Order Indonesia. ''Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia'', ''22''(1), pp.
*Hosen, Nadirsyah, Indonesian political laws in Habibie Era : Between political struggle and law reform, Nordic journal of international law, ISSN 0029-151X, Bd. 72 (2003), 4, hal. 483-518
* Rice, Robert Charles, Indonesian approaches to technology policy during the Soeharto era : Habibie, Sumitro and others, Indonesian economic development (1990), hal. 53-66
Baris 257 ⟶ 368:
* [[Daftar Presiden Indonesia]]
* [[Daftar Wakil Presiden Indonesia]]
== Catatan ==
<div class="references-small">
<ol type="a">
<li>{{Note label|A|a|nama}} Karena ditulis menggunakan ejaan lama, maka pelafalannya disesuaikan dengan ejaan baru. Nama "Bacharuddin" dieja /baharuddin/, nama "Jusuf" dieja /yusuf/, dan nama "Habibie" dieja /habibi/ dalam Ejaan Bahasa Indonesia modern. Inisial "B. J. Habibie" dieja /be ye habibi/.</li>
</ol>
</div>
== Referensi ==
Baris 265 ⟶ 383:
{{wikiquote-id}}
* {{id}} {{resmi|http://www.habibiecenter.or.id/}}
* {{id}} [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=4&presiden=habibie Kepustakaan Presiden-presiden Republik Indonesia – Biografi dan seputar B.J. Habibie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120729084127/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/?box=detail&presiden=habibie&presiden_id=4 |date=2012-07-29 }}
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/69-bj-habibie Biografi Presiden BJ Habibie di Ensiklopedi Tokoh Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111209180122/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/69-bj-habibie |date=2011-12-09 }}
* {{en}} [http://gso.gbv.de/xslt/COOKIE=U999,K999,D2.1,E64525d20-244,I0,B9994%20%20%20%20%20%20,SY,A%5C9008%20J,,1,,N,,0,,U,,7,NGAST,R82.83.204.56,FN/DB=2.1/LIBID=9994%20%20%20%20%20%20/LNG=EN/SID=64525d20-244/CMD?ACT=SRCHA&IKT=1016&SRT=RLV&TRM=habibie&COOKIE=U999,K999,D2.1,E45f46ccf-2941,I0,B9994++++++,SY,A\9008+J,,1,,U,,7,,M,H13-15,,17-23,,30,,73-78,,88-90,NGAST,R111.94.116.127,FN Katalog karya tulis B.J. Habibie]
{{
{{s-off}}
{{Kotak suksesi
| pendahulu = [[Soeharto]] | pengganti = [[Abdurrahman Wahid]] | jabatan = [[Presiden Indonesia]] | tahun = 1998–1999 }} {{s-bef|before=[[Try Sutrisno]]}}
{{S-ttl|title=[[Wakil Presiden Indonesia]]|
{{S-vac|dormant|next=[[Megawati Sukarnoputri]]}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Menteri Negara Riset dan Teknologi]] Indonesia
| pendahulu = [[Soemitro Djojohadikoesoemo]]
| pengganti = [[Rahardi Ramelan]]
| tahun = 1978–1998}}
{{s-gov}}
{{S-new|office}}
{{S-ttl
| title = [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]]
| tahun = 1974–1998}}
{{S-aft|after=[[Rahardi Ramelan]]}}
{{
{{Kelompok templat
Baris 297 ⟶ 424:
}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1936|2019|Habibie, Baharuddin Jusuf}}
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Dirgantara Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:
[[Kategori:Keluarga Habibie]]
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh dari Parepare]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Wakil Presiden Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Riset dan Teknologi Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipurna]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipurna]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
|