Stasiun Patukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(40 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaan lain|PTN}}{{infobox stasiun
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|P|02|size=40}}
| image = Stasiun Patukan 2017.jpg
| captionimage = Stasiun Patukan 2021.jpg
| imagecaption = Stasiun Patukan, 2017.jpg2021
| name = Patukan
| prov = Yogyakarta
| kabupaten = Sleman
| kecamatan kabupaten = Gamping
| kode pos = 55599
| desa = Ambarketawang
| kode = PTN
| wilayah operasi = 6.A Yogyakarta
| tinggi = +88 m
| operator = daop6
| line = ''Hanya untuk persusulan antarkereta api.''
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = III/kecil
| nomor = 3014
| letak = km 538+253 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| track = 5 (jalur II2 dan III3: jalur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi, namun tidak ada peron di antara jalur II2 dengan jalur III3 dan jalur IV4 dengan jalur 5)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}
| map_type = Kabupaten Sleman#Yogyakarta
| line = ''Hanya untuk persusulanpenyusulan antarkereta api.''
}}
'''Stasiun Patukan''' atau '''Stasiun Pathukan (PTN)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦥꦛꦸꦏꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Pathukan'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Ambarketawang, Gamping, Sleman|Ambarketawang]], [[Gamping, Sleman|Gamping]], [[kabupaten Sleman|Sleman]], tepatnya sekitar 100 meter sebelah timur jalan raya [[Sidoarum, Godean, Sleman|SidoarumSidoarum–]]-[[Gamping, Sleman|Gamping]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Sleman]].
 
Nama stasiun ini berasal dari nama [[dusun|pedukuhan]] bernama sama tempat stasiun ini berada. Jika sore hari, tempat ini ramai dikunjungi masyarakat sekitar stasiun, bahkan dari daerah-daerah di sekitar Dusun PathukanPatukan. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulanpenyusulan antarkereta api, atau dalam kasus yang sangat jarang terjadi, saat emplasemen di stasiun kereta api terminal [[StasiunKota Yogyakarta|Yogyakarta]] seperti {{sta|Yogyakarta}} dan [[Stasiun Lempuyangan{{sta|Lempuyangan]]}} penuh sehingga KA harus singgah terlebih dahulu di stasiun ini untuk menunggu antrean.
 
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan jalur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref> Sejak beroperasinya [[jalur ganda]] di segmen Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006-2007, tata letak stasiun ini mengalami perubahan total, dengan jalur 1 lama dijadikan jalur 2 arah hulu (Yogyakarta), dan jalur 2 lama menjadi jalur 3 arah hilir (Kutoarjo). Jalur 1 baru dan jalur 4 dijadikan jalur belok atau jalur sayap, lalu jalur 5 yang berfungsi sebagai jalur simpan dan dipasang [[perintang sarana]] tipe kupu-kupu. Selain itu, stasiun ini kini menggunakan bangunan baru yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]; bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan DKA terkena dampak pembangunan jalur I baru sehingga harus dirobohkan. Pada peron dekat ruang kepala stasiun terdapat prasasti peresmian jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta. Prasasti ini dipasang pada November 2007, yang proses pembangunannya mendapat pinjaman dari Jepang melalui [[Japan Bank for International Cooperation]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Dahulu stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Pabrik Gula Demakijo]], tetapi setelah PG tersebut berubah menjadi [[Kompi Kavaleri Panser 2]] dan Kompi Senapan C, jalur tersebut ditutup untuk pembangunan Jalan Ring Road Barat [[Kota Yogyakarta]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan jalur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref> Sejak beroperasinya [[jalur ganda]] di segmen Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun25 September 2006-2007, tata letak stasiun ini mengalami perubahan total, dengan jalur 1 yang lama dijadikandiubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah hulu (Yogyakarta), dan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah hilir (Kutoarjo). Jalur 1 yang baru dan jalur 4 dijadikandibangun jalursebagai sepur belok atau jalur sayap, lalu jalur 5 yang berfungsidibangun sebagai jalur simpan dan dipasang [[perintang sarana]] tipe kupu-kupu. Selain itu, stasiun ini kini menggunakan bangunan baru yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]; bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan DKA terkena dampak pembangunan jalur I baru sehingga harus dirobohkan. Pada peron dekat ruang kepala stasiun terdapat prasasti peresmian jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta. Prasasti ini dipasang pada November 2007, yang proses pembangunannya mendapat pinjaman dari Jepang melalui [[Japan Bank for International Cooperation]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaperwork=[[Tempo.co]]|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Selain itu, stasiun ini kini menggunakan bangunan baru yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]; bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan DKA terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru sehingga dirobohkan.
 
Pada peron dekat ruang kepala stasiun terdapat prasasti peresmian jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta. Prasasti ini dipasang pada November 2007, yang proses pembangunannya mendapat pinjaman dari Jepang melalui [[Japan Bank for International Cooperation]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-07-08}}</ref>
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|+{{Infobox station/KAI header 2|KAJJ=yes|kode=PTN|left=RWL|right=YK}}
| rowspan="8" style="border-top:solid 1px gray;" |'''P'''
'''Lantai peron'''
| colspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |Sepur badug
|-
|Jalur '''4'''
|Jalur untuk penyusulan KA
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''3'''
|Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Kutoarjo
|-
|Jalur '''2'''
|Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Yogyakarta
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''1'''
|Jalur untuk penyusulan KA
|-
| colspan="2" style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| colspan="2" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
 
== Insiden ==
Pada tanggal 24 November 2016, seorang warga tewas ditabrak [[kereta api Gajah Wong|kereta api Gajahwong]] saat hendak memasuki Stasiun Patukan. Pihak PT KAI Daop VI Yogyakarta kemudian mengimbau kepada warga agar tidak beraktivitas di jalur kereta api.<ref>{{Cite web|url=http://krjogja.com/web/news/read/16748/KA_Gajah_Wong_Tabrak_Orang_KAI_Ingatkan_Masyarakat_Tak_Beraktivitas_Dekat_Rel|title=KA Gajah Wong Tabrak Orang, KAI Ingatkan Masyarakat Tak Beraktivitas Dekat Rel|website=krjogja.com|language=en|access-date=2018-02-17|archive-date=2018-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20180217202722/http://krjogja.com/web/news/read/16748/KA_Gajah_Wong_Tabrak_Orang_KAI_Ingatkan_Masyarakat_Tak_Beraktivitas_Dekat_Rel|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kutoarjo–Purwosari|left=Rewulu|right=Yogyakarta}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Rewulu|line=Kutoarjo–Purwosari|next=Yogyakarta}}
{{s-end}}
 
{{DEFAULTSORT:Patukan, Stasiun}}
{{coord|-7.790861|110.3254098|display=title}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Yogyakarta|Patukan]]
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Yogyakarta|Patukan]]
[[Kategori:Gamping, Sleman]]
 
 
{{stasiun-Yogyakarta-stub}}