Heroin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Bedakan|Heroine|Feroin}}
{{drugbox
| verifiedrevid = 408050291
Baris 30 ⟶ 31:
| protein_bound = 0% ([[morphine]] metabolite 35%)
| metabolism = [[hepatic]]
| elimination_half-life = <10 minutes <ref>{{cite web |url=http://www.osha.gov/dts/chemicalsampling/data/CH_244675.html |title=Chemical Sampling Information: Heroin |publisher=Osha.gov |date= |accessdate=2010-10-20 |archive-date=2010-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100529171951/http://www.osha.gov/dts/chemicalsampling/data/CH_244675.html |dead-url=yes }}</ref>
| excretion = 90% [[renal]] as [[glucuronide]]s, rest [[biliary]]
| pregnancy_category = Category X{{Citation needed|date=April 2011}}
Baris 44 ⟶ 45:
[[Berkas:Bayer Heroin bottle.jpg|jmpl|ka|200px|Sebotol '''heroin''' dari abad ke-19.]]
'''Heroin''' atau '''diamorfin''' ([[International Nonproprietary Name|INN]]) adalah sejenis [[opioid]] [[alkaloid]]
Heroin adalah derivatif 3.6-[[asetat|diasetil]] dari [[morfin]] (karena itulah namanya adalah '''diasetilmorfin''') dan disintesiskan darinya melalui [[asetilasi]]. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, '''diamorfin hidroklorida'''. Heroin dapat menyebabkan [[kecanduan]].
Heroin adalah salah satu jenis obat golongan narkotika. Obat yang sering kali disalahgunakan ini dapat menimbulkan efek halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran dan kecanduan. Di Indonesia heroin juga dikenal sebagai “putau”.
Putau atau heroin umumnya berbentuk bubuk putih dan akan berubah menjadi coklat kehitaman serta lengket setelah dipanaskan. Heroin terbuat dari morfin, salah satu jenis narkotika yang digunakan sebagai obat pereda nyeri pada penderita penyakit tertentu.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2019 tentang perubahan penggolongan narkotika , heroin termasuk ke dalam narkotika golongan 1. Ini artinya heroin hanya dapat digunakan untuk riset atau pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak dapat digunakan untuk terapi.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Narkotika]]
[[Kategori:Candu]]
{{medis-stub}}
|