Organisasi Budi Daya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
'''Organisasi Budi Daya''' adalah organisasi yang didirikan oleh Bapak Mei Kartawinata pada tahun 1927 di [[Kabupaten Bandung]]. Pada awalnya organisasi Budi Daya merupakan sumber satu sumber dengan Organisasi Perjalanan, yaitu dari sumber "[[Aliran Kebatinan Perjalanan]]". Organisasi Perjalanan berpusat di Jakarta, sedangkan Organisasi Budi Daya berkedudukan pusat di Provinsi Jawa Barat.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/424338489|title=Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.|date=2006|publisher=Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa|others=Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.|isbn=9789791607117|location=[Jakarta]|oclc=424338489}}</ref>▼
▲'''Organisasi Budi Daya''' adalah organisasi yang didirikan oleh Anak-anak Bapak Mei Kartawinata pada tahun
Penemu atau penggali pertama ajaran Budi Daya adalah Bapak Mei Kartawinata, Beliau lahir di Bandung, tanggal 1 Mei 1897. Pada awal buku catatan ajarannya yang diberi nama ''Katineung'' (ke-ingat-an), beliau menguraikan timbulnya kesadaran spiritual, semacam pencerahan, di dalam dirinya, melalui suara tanpa ada orangnya yang memberi penerangan kepada dirinya. Hal ini merupakan sebagai isyarat atau lambang tuntunan Tuhan Yang Maha Esa. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat Kiwon, 17 September 1927 di Kampung Cimerta, Subang, Purwakarta, Jawa Barat.▼
▲Penemu atau penggali pertama ajaran dalam organisasi Budi Daya adalah Bapak Mei Kartawinata, Beliau lahir di Bandung, tanggal 1 Mei 1897. Pada awal buku catatan ajarannya yang diberi nama ''Katineung'' (ke-ingat-an), beliau menguraikan timbulnya kesadaran spiritual, semacam pencerahan, di dalam dirinya, melalui suara tanpa ada orangnya yang memberi penerangan kepada dirinya. Hal ini merupakan sebagai isyarat atau lambang tuntunan Tuhan Yang Maha Esa. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat Kiwon, 17 September 1927 di Kampung Cimerta, Subang, Purwakarta, Jawa Barat.
== Susunan Pengurus Organisasi Budi Daya ==
|