(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#redirect [[Aziz Ishak]]
'''Abdul Aziz Ishak''' (Lahir di [[Perak, Malaysia|Perak]] [[Malaysia]] pad tahun 1992; Wafat di [[Kuala Lumpur|Kuala Lumpur Malaysia]] pada tahun 1999) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan menteri [[Malaysia]]. Ia pernah menjadi wartawan ''Utusan Melayu''
<br />
== Kehidupan dan karier ==
'''Abdul Aziz Ishak''' memulai pendidikannya di [[Maktab Melayu Kuala Kangsar]],[[Perak, Malaysia|Negeri Perak]]. Selanjutnya dia mengikuti kehidupan orang tuanya di [[Singapura]], '''Abdul Aziz Ishak''' melanjutkan sekolah di [[Victoria Bridge School]] dan [[Raffles Institution]]. Ketika masih bersekolah di [[Raffles Institution]], bakat menulisnya sudah nampak. Ketika itu dia menulis artikiel tentang nasib melayu di bawah jajahan [[Inggris]] di koran [[Warta Malaya|''Warta Malaya'']] yang terbit di [[Singapura]]. Setelah tamat dari [[Senior Cambridge]] (setingkat SMA), bekerja di Departemen Perikanan di [[Port Dickson]], Karena di tuduh bekerja sama dengan [[Jepang]] dan sempat ditahan di penjara [[Changi]] diapun bekerja dengan kakaknya Yusof Ishak mendirikan surat kabar ''[[Utusan Malaysia|Utusan Melayu]].'' Sehabis perang Dunia ke dua, dia bersama wartawan Abdul Samad Ismail, mendirikan Gerakan Angkatan Melayu Sedar (Geram). Namun pendaftaran "Geram" ditolak oleh pemerintah kolonial dan kemudian dibubarkan. Setelah itu, dia pindah ke [[Kuala Lumpur]] (pada tahun 1948) dan menjadi wartawan ''[[Utusan Malaysia|Utusan Melayu]].''
Pada tahun 1951, [[Onn Jaafar]] mendirikan Parti Kemerdekaan Malaya (IMP), dan Aziz juga bergabung pula di sana dengan menjadi wakil presinden partai IMP cabang [[Kuala Lumpur]]. Pada tahun 1953 dia kembali bergabung dengan UMNO dan mengikuti pemilihan umum awal di [[Semenanjung Malaya|Tanah Melayu]]. Pada Tahun 1955, pada saat berusia 32 tahun, '''Aziz Abdul Ishak''' diangkat menjadi Menteri Pertanian dan Koperasi Negeri-Negeri Melayu Bersekutu.
Memiliki keluarga yang berasal dari keturunan [[Minangkabau]]. Menikah dengan '''WanShamsiah binti Pawanteh''', juga seorang keturunan [[Minangkabau]]. Memiliki lima orang anak yang bernama Rahmah, Zakaria, Zabidah, Zulkifli, dan Zahrah.<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
== Karya ==
1.Katak Keluar dari Bawah Tempurong (tahun 1955)
2.The Detention in Malaysia of an Ex-Cabinet Minister (tahun 1977)