Moeslim Kawi: Perbedaan antara revisi

'''[[Moeslim Kawi]]''' (lahir di {{lahirmati|[[Kota Payakumbuh|Payakumbuh,]], 4 Agustus[[Sumatera Barat]]|4|8|1935|[[Pekanbaru]], umur[[Riau]]|1|12|2021}}) 83adalah tahun)wartawan senior Indonesia.<ref>https://www.halloriau.com/read-pekanbaru-126364-2020-02-28-ketua-pwi-riau-dan-rombongan-silaturahmi-dan-bezuk-wartawan-yang-sakit.html</ref> Ia berasal dari [[Nagari [[Koto Tangah Simalanggang]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], Provinsi [[Sumatera Barat]], dan menjalani masa kanak-kanak di kampung halamannya. Ia adalah seorang wartawan sepanjang hayat. Hampir tiga per empatperempat usianya didiabdikan abdikanuntuk sebagaimenjadi [[wartawan]]. Ia menempuh pendidikan dan menamatkan [[Sekolah Rakyat|sekolah rakyat]] (SR), ia melanjutkan ke SMP di kotaKota Payakumbuh, seangkatan dengan politisi dan mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] dari Golkar, [[Novyan Kaman|Novyan Kaman.]].<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Ranah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>

Ia tertarik dengan dunia tulis menulis, sejak tahun 1955, iadan mengirim tulisan ke Mingguanmingguan ''Waktoe'' di Medan. Ia pada saat itu bekerja sebagai pegawai tata usaha (TU) [[Sekolah Menengah Ekonomi Pertama|sekolah menengah ekonomi pertama]] (SMEP) di kota kelahirannya, setelah tamat SMP. Ia mengirimmengirimkan cerita-cerita unik yang terjadi didalam [[masyarakat]], termasuk [[rubrik]] "Mari Ketawa" (Lucu-lucu) dan hasilnya dmuatdimuat.

Moeslim mengirimkan berita-berita kejadianmengenai peristiwa di sekitar kotanya kekepada surat kabar [[Harian Njata|Harian ''Njata'']] '','' ketika harian tersebut terbit di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] tahun 1955. Ternyata semua tulisan yang dikirimnya selalu dimuat dan nyarishampir tanpa koreksianmengalami proses koreksi. Moeslim Kawi selalu mencantumkan kode "MK" dipada akhir tulisan pada setiap beriaberita yang dikirimnya. Ketika itu redaktur surat kabar ''Moeslim Roesdi'', yang dipimpin oleh [[Osman Hasibuan]] dan [[Soewardi Idris]] (Wapimred) yang merupakan sahabat dan teman sepermainan Moeslim Kawi, ternyata tahu bahwa kode [[wartawan]] MK tersebut adalah Moeslim Kawi.