Kasoema: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikiyaho (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Wartawan Indonesia menggunakan HotCat
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(23 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copyedit}}
'''H. Kasoema''' ( lahir di {{lahirmati|[[Pangkalan Brandan|Pangkalan Berandan]], [[SumatraKabupaten Utara|Langkat]], [[Sumatera Utara]], |2 Sepetember |9|1911|[[Padang]], umur[[Sumatera 90 tahunBarat]]|23|3|2001}}<ref>https://issuu.com/haluan/docs/hln140211/25</ref>) adalah seorang warawanwartawan, penulis, dan jurnalis aktif pada tiga zaman, sehinnggasehingga ia sering disebut "Wartawan Tiga Zaman". Ia juga pernah menjadi wartawan, pemimpin, serta pendiri haluan''[[Harian Haluan]]''. Haluan itu sendiri adalah surat kabar yang berdiri sejak tahun 1948 hingga sekarang. Proses pendirian [[Surat Kabar [[Harian Haluan|Haluan]] ini sangat proses sangat panjang karena mengingat keadaan [[Indonesia]] pada saat itu belum kondusif.
 
== Sejarah ==
[[Kota Medan]] merupakan kota kedua di Indonesia, setelah [[Jakarta]], dalam hal jumlah penerbitan surat kabar dan majalah. Surat kabar memiliki macam bahasa diantaranya, bahasa Indonesia, belandaBelanda, Tionghoa, dan Melayu,. majalahMajalah mingguan, baik yang bersifat umum maupun populer selalu hadir di tengah bulangbulan yang disebut "Roman Picisan" terbit di kota tersebut. Di Medan sendiri terdapat tiga buah surat kabar harian, yaitu [[Pewarta Deli]], [[Sinar deliDeli]], dan [[Mangaradja Ihutan]].
 
[[Pelita Andalas]] berada di bawah pimpinan Kasoema. Pelita Andalas mula-mula adalah sebuah [[Koran|surat kabar]] Tioghoa[[Tionghoa-Melayu]] dan waktu itu dipmpindipimpin oleh seorang Belanda yang bernama J. Koning. Pada saat bersamaan KoesmaKasoema melamar mejadi [[korektor]] di surat kabar tersebut. Kasoema sendiri adalah seorang yang gigih dan tekun, sehingga ia dipercaya untuk menjadi [[redaktur]] penuh. Menjadi redaktur penuh menyebabkan kiprah dan gairah ia bertambah dalam menjalani tugasnya sebagai wartawan. Seiring berjalannya waktu, kepemimpinan dalam Pimpinan Redaksi Pelita Andalas mengalami perubahan. [[Tuan J. Koning]] digantikan oleh [[Yap Gim Sek]], mantan [[Pimpinan Redaksi]] [[Sinar Soematra]] yang terbit di Padang. Kemudian Yap Gim Sek wafat digantikan oleh [[Tengku Hasyim]]. Setelah Tengku Hasyim wafat pada tahun [[1940]], ia dingantikan oleh Kasoema. Ini merupakan suatu prestasi yang besar tentunya. Dalam waktu singkat, dari seorang [[korektor]] menjadi pemimpin redakviredaksi.<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=|first=|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== ReferensiRujukan ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Jurnalis Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Langkat]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}