Honoris Causa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EvoSwatch (bicara | kontrib)
k Validitas masih di pertanyakan, bahkan sitasi memiliki kata "Kontroversi" di judulnya.
 
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Jimmy Wales receives honorary doctorate from Maastricht University (5).JPG|jmpl|Gelar kehormatan [[Doktor]] ''honoris causa'' yang diterima oleh [[Jimmy Wales]] dari [[Universitas Maastricht]] (2015)]]
 
'''Gelar ''Honoris Causa''''' (H.C.) /([[bahasa '''GelarLatin]]: "demi Kehormatan'''kehormatan") adalah [[gelar]] [[Sarjana|kesarjanaanakademik]] kehormatan yang diberikan oleh suatu [[perguruan tinggi]]/[[universitas]] yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa orangperlu menempuh pendidikan formal di institusi tersebut. perluGelar untukini mengikutidiberikan dansebagai luluspenghargaan dariatas pendidikankontribusi yangluar sesuaibiasa untukseseorang mendapatkandi gelarbidang kesarjanaannyatertentu tersebut.<ref>{{citeatau journal|title=Thepencapaian Honoraryhidup Degree|url=http://honorarydegreesyang istimewa.wvu.edu/history|journal=honorarydegrees.wvu.edu|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150330034606/http://honorarydegrees.wvu.edu/history|archivedate=30 March 2015|df=dmy-all}}</ref>
 
== Sejarah dan Penjelasan ==
Gelar ''Honoris Causa'' dapat diberikan bila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.<ref name="Brandeis University">{{cite web|url=http://www.brandeis.edu/trustees/hdr/|title=Honorary Degrees: A Short History|publisher=Brandeis University}}</ref>
Praktik pemberian gelar ''honoris causa'' berawal dari [[Abad Pertengahan]] di [[Eropa]]. [[Universitas Oxford]] tercatat memberikan gelar kehormatan pertama kali pada tahun 1470 kepada [[Lionel Woodville]], yang kemudian menjadi [[Keuskupan Salisbury (Anglikan)|Uskup Salisbury]].<ref>{{cite book |last1=Buxton |first1=L. H. Dudley |last2=Gibson |first2=Strickland |title=Oxford University Ceremonies |year=1935 |publisher=Oxford University Press |url=https://archive.org/details/oxforduniversity00buxt}}</ref>
 
== Kriteria pemberian ==
Terkadang direkomendasikan untuk mencantumkan gelar ini pada [[curriculum vitae|CV]] penerima gelar sebagai penghargaan, dan bukan pada bagian riwayat pendidikan.<ref>{{cite web|url=http://commencement.msu.edu/general-information/honorary-degrees|title=Honorary Degrees|publisher=}}</ref> Sehubungan dengan penggunaan gelar kehormatan ini, kebijakan institusi pendidikan tinggi pada umumnya meminta agar penerima "tidak mengadopsi gelar yang menyesatkan"<ref name=McNeilage>{{cite news|last1=McNeilage|first1=Amy|title=Ian Thorpe now Dr Thorpedo, man of letters|accessdate=4 Oktober 2014|url = http://www.smh.com.au/national/ian-thorpe-now-dr-thorpedo-man-of-letters-20141002-10ozg8.html|publisher=''[[The Sydney Morning Herald]]''|date=4–5 Oktober 2014|page=31}}</ref> dan penerima gelar doktor kehormatan harus membatasi penggunaan gelar [[Doktor|"Dr"]] sebelum nama mereka yang melibatkan institusi pendidikan tinggi yang memberikannya serta tidak berada dalam komunitas yang lebih luas.<ref>{{cite web|url=https://www.usq.edu.au/~/media/USQ/About-USQ/About%20us/Honorary%20Doctorate%20Guidelines%20FINAL_29%20May%202012.ashx|title=Honorary Doctorate Guidelines|date=2012|publisher=University of Southern Queensland}}</ref> Rev. [[Theodore Hesburgh]] memegang rekor sebagai pemegang gelar kehormatan terbanyak, telah menerima 150 gelar kehormatan sepanjang hidupnya.<ref>{{cite web|url=http://hesburgh.nd.edu/fr-teds-life/a-leader-in-higher-education/honorary-degrees/|title=Honorary Degrees|author=TMP/ENR // Marketing Communications: Web // University of Notre Dame|work=Father Hesburgh}}</ref>
Kriteria pemberian gelar ''honoris causa'' bervariasi antar institusi, namun umumnya mencakup:
 
# Kontribusi signifikan di bidang akademik, seni, atau profesi tertentu
== Sejarah dan Penjelasan ==
# Pencapaian luar biasa dalam pelayanan publik atau kemanusiaan
Gelar doktor kehormatan tercatat pertama kali diberikan kepada [[Lionel Messi|Loinel Messi]] sekitar tahun [[1470]] oleh [[Universitas Oxford]], [[Oxford]], [[Oxfordshire]], [[Inggris]].<ref name=buxton/> Ia kemudian dikenal sebagai [[Uskup Wilayah Salisbury]].<ref>{{cite journal |title=Woodville, Lionel, bishop of Salisbury|url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/29938|journal=oxforddnb.com}}</ref>
# Dedikasi jangka panjang untuk kemajuan masyarakat
 
Pada awalnya, pemberian gelar doktor kehormatan ini dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak biasa. Pemberian gelar doktor kehormatan ini mulai dianggap biasa sekitar [[abad ke-16]], khususnya pada masa-masa ketika banyak universitas-universitas yang belum tenar pada saat itu, menerima kunjungan kehormatan dari universitas-universitas ternama seperti [[Universitas Oxford]] atau [[Universitas Cambridge]].<ref name=buxton>Buxton, L. H. Dudley dan Gibson, Strickland, ''Oxford University Ceremonies'', Oxford University Press (1935)</ref>
 
Pada waktu kunjungan [[James I]] ke Universitas [[Oxford]] pada tahun 1605 misalnya, 43 dari rombongan dia (15 diantaranya merupakan golongan [[bangsawan|bangsawan tinggi]] dan [[ksatria]]) mendapatkan gelar kehormatan ''[[Magister|Master of Arts]]'' dari Universitas [[Oxford]] dan mereka tercatat sebagai yang memiliki kesarjanaan penuh.<ref>{{cite journal |title=Doctorates a dime a dozen?|url=http://archives.dailynews.lk/2008/11/11/fea07.asp|journal=archives.dailynews.lk|date = 11 November 2008}}</ref>
 
Seseorang yang telah menerima gelar doktor kehormatan, mendapatkan hak yang sama seperti para penerima gelar yang lainnya misalnya, dapat mencantumkan tanda kedoktorannya pada awal nama (Dr. xxx) atau dapat mencantumkan tanda khusus doktor kehormatannya dengan singkatan H.C (Dr. H.C xxx).<ref>{{cite journal |title=What are Honorary Doctorate Degrees?|url=http://education-portal.com/articles/What_are_Honorary_Doctorate_Degrees.html|journal=education-portal.com}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.brookes.ac.uk/uniregulations/current/acadregulations/specific/b3procedure_for_award_of_honorary_degrees.pdf |title=Oxford Brooks University Regulations |format=PDF |accessdate=3 April 2012}}</ref>
 
== Persyaratan ==
Tidak semua perguruan tinggi/universitas dapat memberi gelar doktor kehormatan, hanya perguruan tinggi/universitas yang memenuhi syaratlah yang diberikan hak secara eksplisit untuk memberi gelar doktor kehormatan. Berikut persyaratan-persyaratannya<ref>[http://www.unmit.org/legal/IndonesianLaw/pp/Pp198043.htm]</ref>:
 
* Pernah menghasilkan [[sarjana]] dengan gelar [[ilmiah]] Doktor,
* Memiliki fakultas atau jurusan yang membina dan mengembangkan bidang ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan bidang ilmu pengetahuan yang menjadi ruang lingkup jasa dan atau karya bagi pemberian Gelar, dan
* Memiliki [[guru besar]] tetap sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dalam bidang sebagaimana dimaksud pada poin kedua.
 
Adapun kriteria bagi jasa dan atau karya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia sehingga penggagas/pelakunya dapat menerima gelar doktor kehormatan ialah karya atau jasa yang:
 
* Yang luar biasa di bidang [[ilmu pengetahuan]] dan [[teknologi]], [[pendidikan]], dan [[pengajaran]]
* Yang sangat berarti bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sekelompok bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya
* Yang sangat bermanfaat bagi kemajuan atau kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara pada khususnya serta umat manusia pada umumnya
* Yang secara luar biasa mengembangkan hubungan baik dan bermanfaat antara bangsa dan negara dengan bangsa dan negara lain di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, dan
* Yang secara luar biasa menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi perkembangan [[perguruan tinggi]]
 
== Pelaksanaan ==
[[Berkas:Sukarno receiving Doctoris Honora Causa from Grayson Kirk, Columbia University, Presiden Soekarno di Amerika Serikat, p26.jpg|jmpl|ka|Presiden Indonesia pertama, [[Soekarno]] saat menerima gelar Doktor ''honoris causa'' dari [[Universitas Columbia]], 1956]]
Tidak semua penerima gelar doktor kehormatan dapat secara leluasa mencantumkan gelar doktor (Dr. xxx) diawaldi awal namanya. Di beberapa negara termasuk [[Inggris]], [[Australia]], dan [[Selandia Baru]], merupakan hal yang tidak biasa bagi seseorang penerima gelar doktor kehormatan untuk mencantumkan gelar doktor diawaldi awal namanya.<ref>{{cite web|url=http://honorarydegrees.wvu.edu/history|title=The Honorary Degree|publisher=West Virginia University|quote=[H]onorary degree recipients should not refer to themselves as "Doctor", nor should they use the title on business cards or in correspondence. However, the recipient is entitled to use the appropriate honorary abbreviation behind his or her name|accessdate=14 Maret 2015|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150330034606/http://honorarydegrees.wvu.edu/history|archivedate=30 March 2015|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.formsofaddress.info/Degree_Honorary.html|title=How to Address Those With Honorary Degrees|publisher=Protocol School of Washington|accessdate=14 Maret 2015}}</ref> Namun ada beberapa pengecualian yang diberikan kepada beberapa orang di bawah ini:
 
* [[Benjamin Franklin]], yang menerima gelar doktor kehormatan dari [[Universitas St. Andrews]] pada 1759 dan Universitas [[Universitas Oxford]] pada 1762. Dia menamakan dirinya sendiri sebagai ''Doctor Benjamin''<ref>[http://scrc.swem.wm.edu/wiki/index.php/Honorary_degree_recipients Honorary degree recipients] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080705165157/http://scrc.swem.wm.edu/wiki/index.php/Honorary_degree_recipients |date=5 July 2008 }} on the Special Collections Research Center Wiki</ref>
* [[Billy Graham]] dijuluki dan dipanggil sebagai "Dr. Graham",<ref>"Dr. Billy Graham trying to avoid offending Soviets", [[UPI]] story in ''[[Minden Press-Herald]]'', 10 Mei 1982, hlm. 1</ref> walaupun gelar akademik tertinggi yang ia peroleh adalah BA (Sarjana) dalam antropologi di [[Wheaton College (Illinois)|Wheaton College]].<ref>{{cite news|last=Gibbs |first=Nancy |title=God's Billy Pulpit |url=http://205.188.238.109/time/magazine/article/0,9171,979573-1,00.html |accessdate=26 Februari 2014 |newspaper=[[Time (magazine)|Time]] |date=15 November 1993 |author2=Richard N. Ostling |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071207023217/http://205.188.238.109/time/magazine/article/0%2C9171%2C979573-1%2C00.html |archivedate=7 December 2007 |deadurl=yes |df=dmy-all }}</ref>
* [[Edwin Herbert Land|Edwin H. Land]], yang menemukan [[Kamera Polaroid|kamera langsung jadipolaroid]] ''Land Camera'', serta pendiri [[Polaroid Corporation]], menerima gelar doktor kehormatan dari [[Universitas Harvard]] dan terkadang dirujuk sebagai "Dr. Land", walaupun ia tidak memiliki gelar akademik.<ref>Bonanos, Christopher (2012). Instant: The Story of Polaroid, Princeton Architectural Press, hlm. 13. {{ISBN|978-1616890858}}</ref>
* Penulis memoir dan penyair [[Maya Angelou]] tidak memiliki gelar akademik, namun ia menerima puluhan gelar kehormatan dan ia lebih suka disebut sebagai "Dr. Angelou" oleh orang-orang selain keluarga dan teman dekat.<ref>Gillespie, Marcia Ann, Rosa Johnson Butler, and Richard A. Long. (2008). Maya Angelou: A Glorious Celebration. New York: Random House. {{ISBN|978-0-385-51108-7}}</ref>
* [[Soekarno]], [[Presiden Republik Indonesia|Presiden pertama]] [[Indonesia]], dianugerahi 26 gelar kehormatan dari berbagai universitas internasional seperti [[Universitas Columbia]], [[Universitas Michigan]], [[Universitas Bebas Berlin]], [[Universitas Al-Azhar]], [[Universitas BelgradeBeograd]], [[Universitas Lomonosov]] dan lainnya., Sertaserta dari universitas dalam negeri seperti [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Indonesia]], [[Institut Teknologi Bandung]], dan [[Universitas Padjadjaran]]. Ia terkadang dirujuk oleh [[Pemerintah Indonesia]] saat itu sebagai 'Dr. Ir. Sukarno',<ref>{{cite web |url=http://www.tatanusa.co.id/tapmpr/67TAPMPRS-XXXIII.pdf |title=KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA No.XXXIII/MPRS/1967 TENTANG PENCABUTAN KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA DARI PRESIDEN SUKARNO |format=PDF |accessdate=7 September 2013 |archive-date=2013-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130813071935/http://tatanusa.co.id/tapmpr/67TAPMPRS-XXXIII.pdf |dead-url=yes }}</ref> digabungkan dengan gelar akademiknya di bidang arsitektur ([[InsinyurRekayasawan|Ir.]]) dari Institut Teknologi Bandung.
 
== Kontroversi ==
Pemberian gelar ''honoris causa'' terkadang menimbulkan kontroversi, terutama jika diberikan kepada tokoh politik atau ''public figure'' yang dianggap kontroversial.<ref>{{cite journal |last1=Stech |first1=George |title=Honoris Causa: The Effacement of Violence in the Colonial Archive |journal=History in Africa |year=2004 |volume=31 |pages=347–368 |url=https://www.jstor.org/stable/4128526}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 52 ⟶ 37:
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Gelar Kehormatan}}
[[Kategori:Gelar]]