March for Science: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Edit kosmetika
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Amelratmon (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(33 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italictitle}}
{{Infobox civil conflict
| title = ''March for Science''<br> ("Unjuk rasa untukdemi Sains")
| side3 =
| partof = Memprotes pernyataan [[Donald Trump]]
| image =
| caption =
Baris 10 ⟶ 11:
| causes = Pernyataan [[Donald Trump]] tentang [[Perubahan Iklim]] dan [[Sains]]
| methods = Aksi Unjukrasa
| status = Aktif dan periodik
| result =
| side1 =
Baris 44 ⟶ 45:
}}
 
'''''March for Science''''' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]] : Unjuk Rasa untukdemi Sains) atau dikenal juga dengan istilah '''''Scientists' March ofon Washington''''' ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: Unjuk rasa Para Ilmuwan di Washington)<ref name="MFS">{{cite news|url=https://www.independent.co.uk/news/science/donald-trump-science-march-washington-climate-change-global-warming-a7547206.html |title=Scientists to oppose Donald Trump in huge 'March for Science' in Washington |publisher=[[The Independent]]|date=January 26, 2017|access-date=2 November 2019}}</ref> adalah sebuah aksi [[Unjuk rasa|unjuk rasa]] atau parade untuk sains internasional yang diadakan pertama kali pada 22 April 2017 di [[Washington]], [[Amerika Serikat]] dan juga dihelat di 600 kota lainnya di seluruh dunia.<ref name="NYT">{{cite news |last=St. Fleur |first=Nicholas |title=Scientists, Feeling Under Siege, March Against Trump Policies |url=https://www.nytimes.com/2017/04/22/science/march-for-science.html |date=April 22, 2017 |newspaper=[[New York Times]] |accessdate=1 November 2019 }}</ref> Aksi ini merupakan aksi melawan presiden terpilih Amerika Serikat, [[Donald Trump]], atas pernyataannya yang mengatakan bahwa [[pemanasan global]] adalah [[Hoaxhoax]].<ref name="MFS"/> AudiensiPara pesertanya merupakan para ilmuwan, organisasi peduli lingkungan hidup, para pelajar, dan warga biasa yang peduli terhadap masalah lingkungan. <ref name="MFS"/>
 
Unjuk rasa pertama kali diawali di [[Washington]], Amerika Serikat, kemudian menyebar ke semua [[negara bagian Amerika Serikat]], dan berdampak luas hingga ke negara lainnya di benua [[Amerika]], [[Eropa]], [[Afrika]] dan [[Asia]] melalui pesan berantai sosial media.<ref name="UNJUKRASA">{{cite web|url= https://www.voaindonesia.com/a/march-for-science-di-seluruh-dunia-/3822340.html|last=|first=|title=March for Science di Seluruh Dunia|website=www.voaindonesia.com|accessdate=12 November 2019}}</ref> Semua aksi ini merupakan penolakan terhadap gagasan Donald Trump.<ref name="NYT"/> Disisi lain, pengunjuk rasa dari seluruh negara di belahan dunia meminta kepada pimpinan negara masing-masing untuk membuka peluang besar bagi pengembangan sains demi membantu mengatasi [[pemanasan global]] yang kian memprihatinkan.<ref name="UNJUKRASA"/>
 
Para ilmuwan sendiri telah melakukan penelitian di banyak negara bagaimana cara menghentikan terjadinya [[perubahan iklim]] global.<ref name="SCIENCE">{{cite web|url= https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45860191|last=|first=|title=Trump Menuduh Para Ilmuwan "Memiliki Agenda Politik"|website=www.bbc.com|accessdate=12 November 2019}}</ref> ''Intergovernmental Panel on Climate Change'' (IPCC) atau [[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim]], merilis laporannya tentang cara yang bisa dilakukan mengatasi [[perubahan iklim]].
 
Caranya adalah;<ref name="SCIENCE"/>
* Mengurangi penggunaan emisi gas '''CO<sub>2</sub>''' ([[Karbon dioksida]]) sebanyak 45% sebelum tahun 2030.
* Menghentikan penggunaan batubara, hingga nol penggunaan.
* Menggunakan lahan seluas 7 juta km persegi untuk digunakan sebagai tempat menanam tanaman penghasil energi.
 
Dan menurut IPCC, semua itu membutuhkan dana yang sangat banyak, sehingga membutuhkan kerjasama dari semua pihak.<ref name="SCIENCE"/>
 
== Latar Belakang ==
Sebelum mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan pandangannya tentang [[Perubahan Iklim|perubahan iklim]] merupakan teori buatan [[Tiongkok]] dalam melawan Amerika Serikat sebagai pemegang kendali perekonomian dunia.<ref name="PANDANGAN">{{cite web|url=https://m.liputan6.com/global/read/3667682/donald-trump-perubahan-iklim-bukan-hoaks-tapi|last=|first=|title=Donald Trump: "Perubahan Iklim Bukan Hoax, Tapi..."|website=www.m.liputan6.com|accessdate=4 November 2019}}</ref> Hal itu dia ungkapkan dalam sebuah cuitan [[twitter]] dipada tahun 2016. Hingga akhirnya mengajukan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat, Trump masih memandang perubahan iklim hanya sebuah karangan belaka, dan ingin menjadikannya sebagai agenda dalam orasi untuk melawan rivalnya di [[Presiden Amerika Serikat|pemilihan presiden Amerika Serikat]] tahun 2016.<ref name="HILLARY">{{cite web|url= https://m.cnnindonesia.com/internasional/20160927151030-134-161489/fakta-dan-kebohongan-di-balik-aksi-saling-cerca-clinton-trump|last=|first=|title=Fakta dan Kebohongan Dibalik Aksi Saling Cerca Clinton Trump|website=www.m.cnnindonesia.com|accessdate=12 November 2019}}</ref>
 
Menjadi kandidat terkuat sebagai calon presiden, Trump terpilih sebagai calon presiden dari [[Partai Republik Amerika Serikat|Partai Republik]]. Kampanye [[Donald Trump]] sebagai calon presiden Amerika Serikat kemudian menuai banyak kontroversi, karena dalam berbagai kesempatan yang dia lakukan, Trump kerap menyuarakan pandangannya tentang [[Perubahan iklim|perubahan iklim]] adalah sebuah berita bohong atau [[Hoax]].<ref name="HILLARY"/> Para ilmuwan yang telah mengabdikan diri secara penuh untuk melakukan pengembangan teknologi merasa keberatan dengan pernyataan Donald Trump. [[Hillary Clinton]] sebagai lawannya dari [[Partai Demokrat Amerika Serikat|Partai Demokrat]], memiliki agenda sendiri tentang perubahan iklim, karena Hillary berkomitmen untuk meneruskan berbagai kebijakan [[Barack Obama]], meski juga sering berseberangan pendapat dengan Trump khususnya terkait isu iklim, kesehatan, dan berbagai keputusan-keputusan yang telah dilakukan mantan presiden [[Barack Obama]].<ref name="HILLARY"/>
 
=== Pandangan Donald Trump ===
[[Berkas:Trump_Family_Hand_Up.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Pelantikan [[Donald Trump]] sebagai presiden [[Amerika Serikat]] ke-45, 20 Januari 2017]]
Masa pemerintahan [[Barack Obama]] sebagai presiden [[Amerika Serikat]], ia kerap mengatakan kepada warga Amerika bahkan juga kepada dunia bahwa pemanasan global merupakan masalah yang harus dihadapi semua orang dan semua elemen masyarakat harus menjaga stabilitas bumi demi kebaikan bersama dimasa yang akan datang.<ref name="TEORI">{{cite web|url=https://tirto.id/aksi-donald-trump-melawan-planet-bumi-cpUj|last=|first=|title=Aksi Donald Trump Melawan Planet Bumi|website=www.tirto.id|accessdate=4 November 2019}}</ref> Sehingga pemerintahan yang dipimpinnya sangat mendukung segala upaya untuk mengatasinya termasuk mendanai penelitian, mendukung organisasi peduli lingkungan, dan sebagainya.<ref name="TEORI"/>
 
Namun, apa yang diyakini oleh Barack Obama, dan kebanyakan pemimpin negara lain, berbeda pandangan dengan [[Donald Trump]]. Trump kerap menampik persoalan atau isu pemanasan global adalah hal yang serius. Ketika maju sebagai calon presiden dari [[Partai Republik Amerika Serikat|Partai Republik]] tahun 2016, ia mengkampanyekan bahwa teori-teori tersebut hanyalah sebuah rekayasa.<ref name="PANDANGAN"/> Dia menuding itu sebagai upaya [[Tiongkok]] untuk membuat Amerika Serikat tak lagi diminati dan tidak kompetitif di pasar global.<ref name="TEORI"/>
 
Dalam sebuah kampanye di Williston Basin Petroleum Conference [[Dakota Utara]], Trump menuding [[Barack Obama]] telah memasukkan Amerika Serikat ke [[Perjanjian Paris]] secara sepihak, tanpa melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan kongres.<ref name="PANDANGAN2">{{cite web|url=https://tirto.id/anjloknya-martabat-sains-di-balik-ocehan-donald-trump-bXsS|last=|first=|title=Anjloknya Martabat Sains dibalik Ocehan Donald Trump|website=www.tirto.id|accessdate=7 November 2019}}</ref> Trump pun berjanji akan mengeluarkan Amerika Serikat dari bagian itu, karena Perjanjian Paris membuat negara adidaya itu harus membayar pajak untuk program [[Pemanasan global]].<ref name="PANDANGAN2"/>
 
“Aku bukan orang yang percaya pada pemanasan global, aku tak percaya pada pemanasan global yang direkayasa manusia itu. Tahun 1920, media-media ramai memberitakan tentang pendinginan global, sekarang mereka bicara tentang [[Pemanasan global]]. Aku tak percaya", ungkap Trump kepada awak media.<ref name="TEORI"/>
 
Tahun 2015, para ilmuwan menemukan fakta adanya kenaikan suhu bumi sekitar 2&nbsp;°C (dibaca: dua derajat Celsiuscelsius), yang berimbas pada mencairnya es di [[Samudera Antartika]]. Ditambah dengan banyaknya sampah plastik buatan manusia berhamburan di lautan, menimbulkan kerusakan biota laut dan merusak laut.<ref name="TEORI"/> Sekitar 200 negara mengadakan pertemuan di [[Paris]], [[Prancis]], membahas masalah penanggulangan perubahan iklim dan pemanasan global ini. Lalu disepakatilah sebuah perjanjian yakni [[Perjanjian Paris]] sebagai upaya mengurangi [[emisi gas rumah kaca]]. Ada 109 negara yang turut mengesahkan aturan tersebut, yang pada saat itu, Amerika Serikat menjadi negara yang mengesahkan karena masih dijabat oleh [[Barack Obama]].<ref name="TEORI"/>
 
=== Kebijakan Pemerintahan Donald Trump ===
Sekitar 200 negara mengadakan pertemuan di [[Paris]], [[Prancis]], membahas masalah penanggulangan pemanasan global. Lalu terbentuklah [[Perjanjian Paris]] sebagai upaya mengurangi [[emisi gas rumah kaca]]. Ada 109 negara yang turut mengesahkan aturan tersebut, yang pada saat itu, Amerika Serikat menjadi negara yang mengesahkan karena masih dijabat oleh [[Barack Obama]]. Namun, Donald Trump mengubah kesepakatan itu dan mengeluarkan Amerika Serikat dari [[Perjanjian Paris|Perjanjian Paris 2015]].<ref name="TEORI"/>
Pada 28 Maret 2017, Trump menandatangani pengesahan ''Keystone Pipeline System'' fase 4, atau yang dikenal juga dengan nama ''Keyston XL''{{efn|''Keyston Pipeline System'' atau Sistem Pipa Keystone adalah sebuah sistem saluran pipa minyak di [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]] sejak tahun 2010, terdiri dari fase 1, fase 2, fase 3a, fase 3b dan fase 4 (''Keyston XL''. Pada tahun 2015, [[Barack Obama]] menunda kelanjutan ''Keyston XL (fase 4)'', karena mendapat penentangan dari pecinta lingkungan. Lalu, pada 24 Januari 2017, [[Donald Trump]] mengizinkan kembali pengembangan ''Keyston XL'' dan mengesahkannya pada 28 Maret 2017<ref>{{Cite web|url=https://www.tcenergy.com/operations/oil-and-liquids/keystone-xl/|title=TC Energy — Keystone XL Pipeline|website=www.tcenergy.com|language=en|accessdate=14 November 2019}}</ref>}} guna menggeser ''United States Environmental Protection Agency'' disingkat EPA ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]])<ref>{{cite web|url=https://www.epa.gov/aboutepa/our-mission-and-what-we-do|title=Our Mission and What We Do|date=4 November 2019|publisher=EPA}}</ref> yang dibuat oleh [[Barack Obama]] disaat menjabat sebagai presiden [[Amerika Serikat]]. Ini merupakan langkah Trump yang sudah dipromosikan sejak tahun 2016 melalui akun [[twitter]] pribadinya, bahwa pemanasan global hanyalah karangan [[Tiongkok]] dalam melawan kekuatan ekonomi Amerika Serikat.<ref name="SAINSTEORI"/>
 
Lalu Donald Trump mengubah kesepakatan Paris dengan mengeluarkan Amerika Serikat dari [[Perjanjian Paris|Perjanjian Paris 2015]] pada tanggal 1 Juni 2017.<ref>{{cite web|url= https://tirto.id/presiden-trump-putuskan-as-keluar-dari-perjanjian-paris-cpQS|last=|first=|title=Presiden Trump Putuskan AS Keluar dari Perjanjian Paris|website=www.tirto.id|accessdate=14 November 2019}}</ref> Sejak menjabat sebagai presiden resmi [[Amerika Serikat]] 20 Januari 2017, [[Donald Trump]] melakukan perlawanan kepada para ilmuwan dengan menggemakan "Perang kepada Sains".<ref name="SAINS">{{cite web|url=https://www.mic.com/articles/174536/march-for-science-dc-what-to-know-about-the-april-2017-march-on-washington|last=|first=|title=March for Science DC, What to Know About the April 2017 March on Washington|website=www.mic.com|accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref> Sebagai bentuk keseriusannya tentang apa yang telah dikampanyekannya pada saat proses [[Pemilihan Umum|pemilihan presiden Amerika]]. Ada 200 lembaga ilmuwan dan dari berbagai [[organisasi nirlaba]], bersatu untuk membentuk komunitas mempertahankan peranan sains atau ilmu pengetahuan dalam pengembangan [[ekonomi dunia]], kesehatan, dan sebagainya.<ref name="SAINS"/>
 
Pemerintahan AmerikaDonald SerikatTrump yang dipimpin oleh Trump,juga melakukan pemotongan anggaran untuk berbagai lembaga penelitian.<ref name="TRUMP">{{cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/migrasi-ke-planet-lain-tenang-masih-banyak-yang-peduli-dengan-bumi|last=|first=|title=Migrasi ke Planet Lain, Tenang, Masih Banyak yang Peduli dengan Bumi|website=www.kumparan.com|accessdate=5 November 2019}}</ref> Proposal anggaran dipada tahun 2018 ini, Trump memotong hingga 31% anggaran [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]].<ref name="ANGGARAN">{{cite web|url= https://www.theguardian.com/environment/2017/apr/22/march-for-science-earth-day-climate-change-trump|last=|first=|title=March for Science Earth Day Climate Change Trump|website=www.theguardian.com|accessdate=6 November 2019|lang=en}}</ref> Para ilmuwan berspekulasi bahwa kebijakan Trump akan menghambat perkembangan sains Amerika Serikat bahkan global.<ref name="TRUMP"/> Atas kebijakan ini, banyak ilmuwan kemudian mengkritik dan menekan berbagai kebijakan [[Gedung Putih]] yang mengarah pada penyempitan ruang gerak ilmuwan dalam mengembangkan sains.<ref name="TRUMP"/>
=== Kebijakan Pemerintahan Donald Trump ===
Pada 28 Maret 2017, Trump menandatangani pengesahan ''Keystone Pipeline System'' fase 4 yang dikenal dengan ''Keyston XL''{{efn|''Keyston Pipeline System'' atau Sistem Pipa Keystone adalah sebuah sistem saluran pipa minyak di [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]] sejak tahun 2010. Pada tahun 2015, [[Barack Obama]] menunda kelanjutan Keyston XL (fase 4), karena mendapat penentangan dari pecinta lingkungan. Lalu, pada 24 Januari 2017, [[Donald Trump]] mengizinkan kembali pengembangan ''Keyston XL''<ref>{{Cite web|url=https://www.tcenergy.com/operations/oil-and-liquids/keystone-xl/|title=TC Energy — Keystone XL Pipeline|website=www.tcenergy.com|language=en|accessdate=14 November 2019}}</ref>}} guna menggeser ''United States Environmental Protection Agency'' disingkat EPA ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]])<ref>{{cite web|url=https://www.epa.gov/aboutepa/our-mission-and-what-we-do|title=Our Mission and What We Do|date=4 November 2019|publisher=EPA}}</ref> yang dibuat oleh [[Barack Obama]] disaat menjabat sebagai presiden [[Amerika Serikat]]. Ini merupakan langkah Trump yang sudah dipromosikan sejak tahun 2016 melalui akun [[twitter]] pribadinya, bahwa pemanasan global hanyalah karangan [[Tiongkok]] dalam melawan kekuatan ekonomi Amerika Serikat.<ref name="SAINS"/>
 
Pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Trump, melakukan pemotongan anggaran untuk berbagai lembaga penelitian.<ref name="TRUMP">{{cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/migrasi-ke-planet-lain-tenang-masih-banyak-yang-peduli-dengan-bumi|last=|first=|title=Migrasi ke Planet Lain, Tenang, Masih Banyak yang Peduli dengan Bumi|website=www.kumparan.com|accessdate=5 November 2019}}</ref> Proposal anggaran di tahun 2018 ini, Trump memotong hingga 31% anggaran [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]].<ref name="ANGGARAN">{{cite web|url= https://www.theguardian.com/environment/2017/apr/22/march-for-science-earth-day-climate-change-trump|last=|first=|title=March for Science Earth Day Climate Change Trump|website=www.theguardian.com|accessdate=6 November 2019|lang=en}}</ref> Para ilmuwan berspekulasi bahwa kebijakan Trump akan menghambat perkembangan sains Amerika Serikat bahkan global.<ref name="TRUMP"/> Atas kebijakan ini, banyak ilmuwan kemudian mengkritik dan menekan berbagai kebijakan [[Gedung Putih]] yang mengarah pada penyempitan ruang gerak ilmuwan dalam mengembangkan sains.<ref name="TRUMP"/>
 
Trump sendiri mengatakan bahwa pemerintahan yang dia pimpin tetap berusaha untuk membantu beban masyarakat, beban persuahaan, dan juga memikirkan bagaimana pemerintah dapat menjaga lingkungan agar tetap kondusif.<ref name="TRUMP"/>
Mick Mulvaney, Direktur Anggaran keuangan Amerika Serikat mengatakan bahwa penelitian tentang perubahan iklim "buang-buang duit anda".<ref name="ANGGARAN"/> Kemudian Scott Pruitt, selaku administator Badan Perlindungan Lingkungan menyangkal pernyataan bahwa [[karbon dioksida]] adalah penyebab [[pemanasan global]]. Potongan dana penelitian yang diterapkan Trump berjumlah $ 7 MilyarMiliar.<ref name="ANGGARAN"/>
 
== Ketua Kehormatan Pelaksana Aksi ==
[[Berkas:Bill Nye by Gage Skidmore.jpg|thumbjmpl|leftkiri|[[Bill Nye]], sebagai Ketua Kehormatan Bersama ''March for Science'']]
[[Berkas:Women's March on Washington (32593123745).jpg|thumbjmpl|Aksi unjuk rasa kaum perempuan di [[Washington]], 21 Januari 2017, sehari setelah pelantikan [[Donald Trump]]]]
Sehari setelah pelantikan [[Donald Trump]] sebagai presiden Amerika Serikat, pada 21 Januari 2017, sebuah aksi unjuk rasa kaum perempuan dalam jumlah besar diadakan di [[Washington]], aksi ini disebut [[Pawai Perempuan 2017|''Woman's March'' atau Unjuk rasa Kaum Perempuan]].<ref name="BACKGROUND">{{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=bZJUI2_t5nk |title=Behind the scenes at the March for Science |last=Science Magazine |date=April 12, 2017 |accessdate=12 November 2019|via=YouTube}}</ref> Unjuk rasa ini menuntut pemerintahan Donald Trump berkomintenberkomitmen dalam mendukung [[kesetaraan gender]] di bidang pekerjaan dan tidak ada [[diskriminasi]] dalam segala aspek kehidupan masyarakat Amerika Serikat.<ref name="BACKGROUND"/>
 
Dalam situs resmi [[Gedung Putih]], konten perubahan iklim telah dihapus sesuai dengan gagasan [[Donald Trump]]. Kemudian, berbagai pengguna [[anonim]] [[Reddit]] memberi beragam komentar atas hal ini.<ref>{{cite web |url=http://www.sciencemag.org/news/2017/04/eve-science-march-planners-look-ahead |title=On eve of science march, planners look ahead |author= |date=April 11, 2017 |work=sciencemag.org |accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref> Hingga salah seorang pengguna dengan akun bernama "Beaverteeth92" memberi masukan agar diadakan sebuah aksi menentang [[Gedung Putih]] di Washington.<ref name="HISTORY">{{cite web|url=https://www.washingtonpost.com/news/speaking-of-science/wp/2017/04/21/the-march-for-science-began-with-this-persons-throwaway-line-on-reddit/|last=|first=|title=The March for Science began with this person's 'throwaway line' on Reddit|website=www.WashingtonPost.com|accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref>
 
Ternyata penyataan tersebut direspon oleh banyak orang. Berita ini akhirnya tersebar kenberbagai platform sosial media, termasuk [[facebook]] dan [[twitter]]. Hanya dalam seminggu, terdapat 800.000 orang yang menyatakan kesedian untuk melakukan aksi, sejak didiskusikan tanggal 21 Maret 2017.<ref>{{cite journal |url=https://www.scientificamerican.com/article/to-change-politics-do-more-than-march-for-science/ |title=To Change Politics, Do More Than March for Science; To fight antiresearch policies, scientists must become activists for the long haul |author=Scientific American's editors |date=May 2017 |website=ScientificAmerican.com |publisher=[[Scientific American]] |accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref>
 
Tanggal 30 Maret 2017, [[Bill Nye]] (pendiri Sains dan CEO dari ''Planetary Society'', serta pembawa acara TV "Bill Nye the Science Guy),<ref name="KETUA">{{cite web|url= https://www.livescience.com/58594-2017-march-for-science-guide.html|last=|first=|title=2017 March for Science Guide|website=www.livescience.com|accessdate=6 November 2019|lang=en}}</ref> bersama dengan Lydia Villa-Komaroff (ahli [[Biologi]], wanita keturuan Amerika-Meksiko pertama peraih gelar doktor ilmu alam di Amerika Serikat),<ref name="KETUA"/> dan Mona Hanna-Attisha (seorang dokter anak dan pengacara kesehatan masyarakat),<ref name="KETUA"/> dipercaya sebagai penggerak aksi. Mereka juga didaulat menjadi ketua bersama kehormatan. Dengan pertemuan intens, disepakati aksi diadakan berketepatan dengan memperingati [[Hari Bumi]] 22 April 2017. Pesan berantai juga disampaikan kepada semua peserta agar mengikuti aksi unjuk rasa.<ref>{{cite web|url=https://www.forbes.com/sites/robertglatter/2017/01/26/scientists-march-on-washington-being-planned/#20c88fda56a7|title=Scientists' March On Washington Being Planned |work=Forbes |date=26 Januari 2017 |accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref>
 
== Aksi ''March for Science'' ==
=== ''March for Science'' 2017 ===
[[Berkas:March for Science, Washington, DC (33825703150).jpg|thumbjmpl|Peserta unjuk rasa menuju [[Gedung Putih]]]]
Aksi ''March for Science'' pertama diadakan pada tanggal 22 April 2017 bertepatan dengan peringatan [[Hari Bumi]] ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Earth Day'').<ref name="MFS2017">{{cite web|url=https://www.earthday.org/marchforscience/|last=|first=|title=March for Science in Washington DC|website=www.earthday.org|accessdate=3 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20191103124004/https://www.earthday.org/marchforscience/|dead-url=yes}}</ref> Pelaksaan aksi di [[Amerika Serikat]] diadakan di sekitaran Monumen Gedung Putih Washington. Para pengunjuk rasa terdiri dari para ilmuwan, advokat, aktivis, warga negara dan bahkan melibatkan anak-anak.<ref name="MFS2017"/>
 
Pada aksi pertama ini, bertepatan dengan memperingati 50 tahun [[Hari Bumi]]. Meski cuaca yang dingin disertai hujan, banyak peserta yang tetap bertahan. Aksi dimulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Aksi ini diliput secara '''LIVE''' melalui berbagai media seperti [[Facebook]], [[Twitter]], [[BuzzFeed|Buzzfeed]], dan lainnya. Sehingga aksi ini bisa menjangkau sekitar 2 juta orang di seluruh dunia. Dan mendapat perhatian dari ratusan ribu orang lainnya dari berbagai kota di dunia dan turut mendukung aksi ini.<ref name="MFS2017"/> Dan setelah beberapa hari pelantikan [[Donald Trump]] sebagai presiden Amerika Serikat, sebuah group [[Facebook]] yang mendukung gerakan ini, telah mengumpulkan 838.000 anggota dan terdapat 500 aksi serupa di seluruh dunia.<ref name="MISI">{{cite web|url=https://qz.com/963470/the-march-for-science-isnt-about-what-you-think-its-about/|last=|first=|title=The March for Science Isn't about What You Think It's About|website=www.qz.com|accessdate=3 November 2019|lang=en}}</ref>
 
Misi resmi yang digemakan para pengunjuk rasa dalam aksi ditahunpada tahun 2017 ini di [[Washington]] adalah ''memperjuangkan pendanaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan hal itu harus dikomunikasikan secara terbuka sebagai bentuk pilar kebebasan dan kemakmuran manusia''.<ref name="MISI"/> Sementara di [[Colorado]], mereka menyerukan kepada pembuat kebijakan pemerintahan, agar menerbitkan peraturan yang dapat dibuktikan, karena menyangkut kepentingan umum.<ref name="MISI"/> Di [[San Fransisco]], Amerika Serikat, misi lain yang diserukan adalah ''kita perlu mempertahankan pendanaan dalam sains''. Seruan ini diungkapkan oleh Ravi Valleti, seorang aktor yang menyebut dirinya sebagai [[futuris]]. Sementara di [[Arizona]], sekelompok orang yang mengikuti aksi mengusung misi ''Aksi wanita untuk Bumi dan Sains''.<ref name="MISI"/>
 
Shaugnessy Naughton, seorang ahli kimia di [[Universitas Princeton]] mengatakan "Sains ada di atas politik, tetapi para politikus tidak merasa malu terlibat dalam berbagai perkembangan sains".<ref name="MISI"/> Sehingga dia sangat menyarankan agar para ilmuwan jangan hanya berdiam diri, melainkan terlibat dalam politik, menjadi bagian dari peserta politik. Naughton sendiri mencalonkan diri menjadi anggota kongres di [[Pennsylvania]] tahun 2014 dan tahun 2016. Dan sejak saat itu, Naughton mendapat banyak dukungan dari para ilmuwan dan ingin bergabung dengannya untuk mengembangkan aksi dukungan betapa pentingnya pengembangan sains di Amerika Serikat.<ref name="MISI"/>
 
=== ''March for Science'' 2018 ===
Aksi ''March of Science'' Kedua telah diadakan pada hari Sabtu, 14 April 2018. Sejak diadakan pertama kali ditahunpada tahun 2017, berbagai kalangan peneliti semakin mengkritik atas kebijakan [[Donald Trump]] yang dianggap mengabaikan sains.<ref name="MFS2018">{{cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/para-ilmuwan-gelar-march-for-science-/4351264.html|last=|first=|title=Para Ilmuwan Gelar March for Science|website=www.voaindonesia.com|accessdate=3 November 2019}}</ref> Ribuan peserta menggelar aksi, khususnya di [[Washington|Washington DC]], ibukotaibu kota [[Amerika Serikat]].<ref name="MFS2018"/>
 
Salah seorang peserta aksi bernama Chris Zabra mengatakan kepada awak media, bahwa pemerintahan Donald Trump benar-benar mengabaikan sains. Berbagai peraturan mengenai lingkungan dihapuskan, yang berdampak juga pada hilangnya pekerjaan beberapa ahli yang bekerja pada bidang perubahan iklim, pestisida, [[pencemaran air]], dan lainnya. Hal ini menjadi tekad Zabra untuk menentang kebijakan Trump. Chris Zarba sendiri telah bekerja selama 38 tahun di EPA<ref>{{cite web|url=https://www.epa.gov/aboutepa/our-mission-and-what-we-do|last=|first=|title=Our Mission and What We Do|publisher=EPA|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> (Badan Perlindungan Lingkungan), dan memilih pensiun karena tidak menerima berbagai kebijakan Donald Trump.<ref name="MFS2018"/>
 
Peserta aksi lainnya, yakni Sheila Jassanof, seorang ahli sains dan teknologi di [[Universitas Harvard]] menyayangkan pernyataan Trump yang lebih menggunakan insting daripada menggunakan [[analisis data]] yang akurat dalam memandang [[Perubahan iklim]].<ref name="SAINS2">{{cite web|url=https://www.dw.com/en/crowds-turn-out-around-the-world-for-march-for-science/a-43391332|last=|first=|title=Crowds Turn Out Around the World for March for Science|website=www.dw.com|accessdate=4 November 2019}}</ref> Kemudian, David Titletly, pensiunan [[Angkatan Laut Amerika Serikat]], berpendapat bahwa tindakan pencegahan kerusakan bumi harus dimulai sedini mungkin dan semuanya bergantung pada perkembangan sains.<ref name="SAINS2"/>
 
Partisipan ''March for Science'' 2017 di [[Eropa]] banyak berkontribusi dari negara [[Jerman]]. Namun, berdasarkan pantauan DW TV, jumlah aksi di Jerman cenderung lebih sedikit dipada tahun 2018. Ada 14 kota yang menjadi titik demonstrasi. Di [[Cologne]] dan [[Munster]] diikuti oleh 1.000 peserta, meski targetnya lebih dari jumlah tersebut. Sementara di [[Frankfurt]] hanya dihadiri 500 orang, padahal pekiraan awal akan dihadiri sekitar 2.000 orang.<ref name="SAINS2"/>
 
=== ''March for Science'' 2019 ===
Aksi ''March for Science'' Ketiga telah diadakan pada tanggal 14 Mei 2019 di 150 lokasi lebih di seluruh dunia.<ref name="MFS2019">{{cite web|url=https://marchforscience.org/third-annual-march-for-science-draws-crowds-in-new-york-and-over-150-locations-around-the-world/|last=|first=|title=Third Annual March for Science Deaws Crowds in New York and Oved 150 Locations Around the World|website=www.marchforscience.org|accessdate=3 November 2019|lang=en}}</ref> Unjuk rasa tahun 2019 memiliki pendukung yang lebih banyak, bahkan telah menyebar ke berbagai kota besar lainnya di dunia. Fokus unjukrasa ini juga berkembang, bukan hanya meminta penanganan [[Perubahan iklim]], namun juga mendesak pemerintah untuk mengembangkan sektor lain.<ref name="NY">{{cite web|url=https://www.cochrane.org/news/march-science-2019-may-4-day-action|last=|first=|title=March Science 2019 May 4 Day Action|website=www.cochrane.com|accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref>
 
Di Amerika Serikat, aksi besar-besaran diadakan di [[New York|kota New York]]. Setelah berjalan selama dua tahun, untuk aksi di New York bukan hanya menyoroti tentang perubahan iklim, melainkan juga pengembangan dunia kesehatan berbasis sains dan pengembangan pendidikan sains.<ref name="NY"/>
 
== Dukungan Berbagai Organisasi ==
Menjelang diadakannya aksi pertama 22 April 2017, sedikitnya ada 170 organisasi menjadi mitra untuk melakukam aksi ini. Sebut saja ''Society for neuroscience'' (Perhimpunan untuk Ahli Saraf) , ''Society for Resech in Child Development'' (Lembaga Penelitian dalam Perkembangan Anak), ''Genetics Society of America'' (Lembaga Genetika Amerika), ''Center for Biological Diversity'' (Pusat Keanekaragaman Hayati), dan ''Entomological Society of America'' (Perhimpunan [[Entomologi]] Amerika) dan lainnya.<ref name="KETUA"/>
 
''The Entomological Society of America'' (ESA) memberikan dukungan penuh pada "March for Science", yang diadakan tanggal 22 April 2017.<ref name="ESA">{{cite web|url=https://www.entsoc.org/esa-activities-support-march-science|last=|first=|title=ESA Activities Support March Sciense|website=www.entsoc.org|accessdate=3 November 2019|lang=en}}</ref> Prinsip-prinsip strategis yang dimiliki ESA, berselaras denga tujuan dan prinsip non-partisan "Unjuk rasa untuk Sains". ESA menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk mengambil bagian dalam aksi itu dan menyalurkan manfaat positif dari ilmu serangga kepada dunia.<ref name="ESA"/>
 
Dukungan lainnya datang dari Asosiasi Guru Sains Nasional ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''National Science Teaching Association'', disingkat NSTA).<ref name="NSTA">{{cite web|url=https://www.nsta.org/marchforscience/|last=|first=|title=March for Science, April 22nd 2018|website=www.nsta.org|accessdate=6 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20191106160722/https://www.nsta.org/marchforscience/|dead-url=yes}}</ref> Organisasi yang beranggotakan sekitar 50.000 orang di seluruh ini meminta kepada pemimpin politik agar menghargai sains, karena berbagai fakta di
dunia telah dibuktikan melalui sains.<ref name="NSTA"/> Sebagai asosiasi guru, NSTA menganggap bahwa ''March for Science'' adalah sarana yang tepat untuk memberi pembelajaran bagi warga agar lebih memahami betapa pentingnya Sains diajarkan kepada siswa-siswi. Sehingga pad unjuk rasa tanggal 14 Maret 2018 di [[Washington]], para guru sains ini memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang sains.<ref name="NSTA"/> NSTA sendiri telah menjadi mitra resmi ''March for Science'' sejak Maret 2018.<ref name="NSTA"/>
 
== Tanggapan Donald Trump ==
Tanggal 15 Maret 2018, dalam sebuah acara program Televici CBS, ''60 Minutes'', Trump mengeluarkan penyataan yang berbeda melalui akun tweeternya ditahunpada tahun 2016 dan kampanye tahun 2016.<ref name="PANDANGAN"/> Trump mengatakan diacara tersebut bahwa [[pemanasan global]] mungkin saja terjadi dan semuanya disebabkan oleh manusia. Trump memberi alasan lain, dia hanya tidak ingin mengeluarkan banyak dana hanya demi mempersoalkan [[Perubahan iklim|perubahan iklim]].<ref name="PANDANGAN"/>
 
Pasca menarik diri dari [[Persetujuan Paris]] dan sempat menekan anggaran dibidang sains, Trump mengubah strategi politiknya.<ref name="TANGGAPAN">{{cite web|url=https://m.liputan6.com/global/read/3200550/trump-coret-perubahan-iklim-dari-daftar-ancaman-nasional-as|last=|first=|title=Trump Coret Perubahan Iklim dari Daftar Ancaman Nasional AS|website=www.m.liputan6.com|accessdate=6 November 2019}}</ref> Dalam Srategi Keamanan Nasional Baru Amerika Serikat ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''New National Security Strategy'' (NSS)), Trump menghapus istilah ancaman pemanasan global, karena Amerika Serikat ingin lebih meningkatkan daya saing ekonominya dengan negara lain. <ref name="TANGGAPAN"/>
 
== Berbagai Komunitas ''March for Science'' ==
Berkembangnya ''March for Science'' di berbagai belahan dunia, menjadikan gerakan ini didukungmendapat olehdukungan dari banyak pihak. dengan latar belakang berbeda. Terlebih komintennyakomitmen untuk memperjuangkan pengembangan sains meliputi banyak aspek, pendukung di Amerika Serikat dan negara lain selain di Amerika Serikat cukup antusias melibatkan diri dalam unjuk rasa berkelanjutan ini.<ref name="UNJUKRASA"/>
 
=== Amerika ===
==== ''March for Science'' San Antonio ====
[[Berkas:UTSAcampus2.jpg|thumbjmpl|upright=1.15|rightka|Universitas Texas di [[San Antonio]], lokasi awal berkumpul aksi ''March for Science 6 April 2019'']]
 
Aksi ''March for Science'' 2019 di [[San Antonio]] diadakan tanggal 6 April 2019.<ref name="SANANTONIO">{{cite web|url= https://www.marchforsciencesa.com/|last=|first=|title=March for Science San Antonio|website=www.marchforsciencesa.com|accessdate=6 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105174741/https://www.marchforsciencesa.com/|dead-url=yes}}</ref> Pusat perkumpulan aksi bertempat di ''University of Texas'', San Antonia, dan bergerak menuju "City Cambers" Main Plaza, San Antonio. Unjuk rasa ini didukung oleh walikotawali kota San Antonio, Ron Nirenberg yang sekaligus juga menjadi pembicara.<ref name="SANANTONIO"/> Kemudian ada Ana Sandoval (Anggota Dewan Kota San Antonio), Matthew Su (Pendiri Sekolah Menengah Sains dan Iklim "Ignition Green") dan Dr. Gunnar Scade (ilmuwan atmosfer) dari Universitas A&M Texas, sebagai pembicara utama.
 
Di San Antonio, aksi ini mengutip laporan para ilmuwan dalam buku terbitan 2004 berdasarkan penelitian rentang waktu 1993-2003, dimanadi mana prediksi para ilmuwan ditahunpada 1950antahun 1950-an, 60-an, dan 70-an, hampir semuanya menjadi kenyataan. Perubahan iklim yang dibicarakan ditahunpada tahun-tahun yang lampu, telah teruji oleh waktu dan kini menjadi kenyataan.<ref name="SANANTONIO"/> Sehingga, aksi ''March for Science San Antonio'' memprotes kebijakan Trump yang memangkas anggaran untuk tujuan penelitian dan penanggulangan [[pemanasan global]].<ref name="SANANTONIO"/>
 
==== ''March for Science'' San Diego ====
Pelaksanaan ''March for Science'' di [[San Diego]] menjadi agenda masyarakat di sana untuk menyuarakan pentingnya peranan masyarakat dalam menjaga perkembangan ilmu pengetahuan.<ref name="SANDIEGO">{{cite web|url=https://sandiegoforscience.org/2019/04/06/rally-for-science-2019/|last=|first=|title=Rally for Science|website=www.sandiegoforscience.org|accessdate=6 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20191106024348/https://sandiegoforscience.org/2019/04/06/rally-for-science-2019/|dead-url=yes}}</ref> Kegiatan ini umumnya diadakan di "Waterfront Park" pusat kota [[San Diego]]. Perubahan konsep ''March for Science 2019'' dilakukan oleh panitia pelaksana, sebagai pengembangan dari aksi tahun sebelumnya. Aksi 2019 dimasukkan konsep pameran sains, pengetahuan dan tanya jawab tentang [[perubahan iklim]] dan diselenggarakan juga sebuah Kontes Poster.<ref name="SANDIEGO"/> Hal ini dilakukan agar mendapat lebih banyak perhatian dari publik dan menarik minat supaya bergabung dalam aksi ''Rally for Science'', yang diadakan tanggal 4 Mei 2019 dari pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang.<ref name="SANDIEGO"/>
 
==== ''March for Science'' Arizona Selatan ====
Komunitas ''March for Science''di [[Arizona|Arizona Selatan]], [[Amerika Serikat]] memberikan pengalaman bagi partisipan untuk menggunakan, melihat, mempraktekkan sains secara langsung.<ref name="AS">{{cite web|url=https://marchforsciencesaz.org/rally-for-science-2019|title=Rally for Science 2019|website=www.marchforsciencesaz.com|accessdate=5 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105142515/https://marchforsciencesaz.org/rally-for-science-2019|dead-url=yes}}</ref> Komuntas ini juga membentuk Sains AZ, tempat untuk mendiskusikan perkembangan sains di Arizona Selatan dan bagaimana kawasan tersebut dapat menjadi basis pengembangan sains. Masyarakat diajak untuk mengenal sains lebih baik, sehingga sains dapat dinikmati semua orang.<ref name="AS"/>
 
==== ''March for Science'' Minnesota ====
[[Minnesota]] menjadi salah satu tempat diadakannya aksi unjukrasa untuk sains ini. Pada 2019, Kegiatan ini diadakan hari Sabtu tanggal 4 Mei di "Minnesota State Capitol''".<ref name="MINNESOTA">{{cite web|url=http://marchforsciencemn.org/|last=|first=|title=March for Science Minnesot|website=www.marchforsciencemn.org|accessdate=11 November 2019|lang=en}}</ref> Program ini diadakan supaya pemerintah mendengar suara rakyat dan orang-orang yang terpinggirkan. Kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada warga akan pentingnya pengembangan ilmu sains di [[Minnesota]].<ref name="MINNESOTA"/>
 
Salah satu pembicara dalam aksi di [[Minnesota|Minnesotan tahun 2019]] adalah Eric Dayton, pendiri "Askov Finlayson" sebuah perusahaan pakaian.<ref name="ERIC">{{cite web|url= http://marchforsciencemn.org/blog/2018/5/11/eric-dayton-2018rally |last=|first=|title=Eric Dayton 2018 Rally|website=www.marchforsciencemn.org|accessdate=11 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20191110173559/http://marchforsciencemn.org/blog/2018/5/11/eric-dayton-2018rally|dead-url=yes}}</ref> Perusahaan ini berkomitmen memberikan bantuan $ 1 juta untuk lima tahun ke depan, sebagai upaya mengatasi [[perubahan iklim]] dunia.<ref name="ERIC"/> Eric juga merupakan pendiri dan ketua dewan "The Great Northern" sebuah acara festival tahunan musim dingin di Minnesota.<ref name="ERIC"/>
 
==== ''March for Science'' New York ====
[[FileBerkas:March_for_Science_2017_El_Paso.jpg |thumbjmpl|leftkiri|Sejumlah peserta dan Organisasi ''March for Science'' di El Paso, [[Texas]], 22 April 2017 |alt=Organizers and some participants of the El Paso March for Science, April 22, 2017]]
 
Di [[New York]], Amerika Serikat, gerakan ini dihimpun oleh komunitas ilmiah yang dipimpin generasi yang lebih muda.<ref name="NEWYORK">{{cite web|url=https://marchforsciencenyc.com/|last=|first=|title=March for Science New York|website=www.marchforsciencenyc.com|accessdate=5 November 2019|lang=en}}</ref> Nama Inggrid Parades dan Omar Gowayed sebagai ''Co-chair'', kemudian Alexandra Serio sebagai Direktur Komunikasi, Micah Savir sebagai Direktur ''Diversity and Inclusion'', Giana White sebagai pengurus ''Volunteer'', Frankie Wunschel sebagai Koordinator pengarah, dan Tifanny Kilfeather, Jairo Munoz, Joshua Acklin, sebagai Pengurus Pameran.<ref name="NEWYORK"/>
Setidaknya, ada tiga komitmen utama yang diupayakan oleh March for Science di New York, yakni:<ref name="NEWYORK"/>
* Membuka akses informasi tentang sains kepada masyarakat umum.
* Sains dapat digunakan semua orang demi kebaikan bersama dan melestarikan demokrasi.
* Melindungi [[Hak Asasi Manusia]] (HAM) dan lingkungan hidup.
 
==== ''March for Science'' Guatemala ====
Perekonomian [[Guatemala]] menjadi yang terbaik diantaradi antara negara lain di kawasan [[Amerika Tengah]], namun tingkat pengembangan atau penelitian sainsnya masih rendah.<ref name="GUATEMALA">{{cite web|url=https://cienciagt.org/en/ |title=March for Science Guatemala 2019|websote=www.cienciagt.org|accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref> Komunitas ''March for Science'' di Guatemala mengharapkan adanya pengembangan penelitian ilmu pengetahuan.<ref name="GUATEMALA"/> Komunitas ini mengajak masyarakat untuk melihat perjuangan Guatemala membangun masa depan dengan belajar dari masa lalu karena sejarah dan politis di Guatemala saling berkaitan namun terkesan lambat.<ref name="GUATEMALA"/> Sehingga simpatisan menuntut agar pemerintah memberikan perhatian khusus pada pengembangan sains untuk mendukung masa depan Guatemala yang lebih baik.<ref name="GUATEMALA"/>
 
==== ''March for Science'' Seattle ====
Di ''Cal Anderson Park'' [[Seattle]], berkumpul sekitar 250 orang untuk menggelar aksi unjukrasa.<ref name="SEATTLE">{{cite web|url= https://www.seattletimes.com/seattle-news/science/hundreds-gather-at-cal-anderson-park-for-second-annual-march-for-science-rally/|last=|first=|title=Hundreds Gather at Cal Anderson Park for Second Annual March for Science Rally|website=www.seattletimes.com|accessdate=10 November 2019|lang=en}}</ref> Dibawah gerimis hujan, unjukrasa yang digelar pada Sabtu, 14 April 2018 pagi,<ref name="SEATTLE2">{{cite web|url= https://www.marchforscienceseattle.org/|last=|first=|title=March for Science Seattle|website=www.marchforscienceseattle.org|accessdate=10 November 2019|lang=en}}</ref> mereka menyuarakan kekhawatiran mereka akan nasib perkembangan sains [[Amerika Serikat]] seperti yang dilakukan di [[Washington]].<ref name="SEATTLE"/> Sementara itu, salah seorang anggota kongres [[Seattle]], Pramila Jayapal, mengkirikkirik kepala [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]] (EPA), Scot Pruitt, dia dianggap melakukan korupsi dalam jabatannya. Unjukrasa di Seattle dihadiri berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA, anggota kongres, akademisi,<ref name="SEATTLE2"/> ada pula reporter seni dan budaya, Brendan Kiley, direktur Washington State, Mike Stevens, dan lainnya.<ref name="SEATTLE"/>
 
==== ''March for Science'' Brasil ====
Unjukrasa Sains di [[Brasil]] terjadi di seluruh ibukotaibu kota negara bagian dan lokasi ujukrasa di dominasi di tiga kota besar Brasil yakni, [[Sao Paulo|kota Sao Paulo]], [[Rio de Janeiro|kota Rio de Janeiro]], dan Belo Horizento.<ref name="BRASIL">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2019/05/brazil-useful-idiots-protest-cuts-research-and-education|last=|first=|title=Brazil Useful Idiots Protest Cuts Reseach and Education|website=www.sciencemag.org|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> Para ilmuwan, guru-guru sains dan murid-murid bersatu melakukan aksi melawan pemerintahan Brasil. Ratusan ribu peserta berunjukrasa di 200 lokasi terpisah di Brasil.<ref name="BRASIL"/>
 
Para pengunjukrasa menyoroti tindakan pemerintah Brasil dibawah pimpinan presiden [[Jair Bolsonaro]] yang menahan 42% dana investasi Kementrian sains dan manahan 25% dana pendidikan tingkat [[Universitas]]. Pemerintah Brasil juga menahan dana beasiswa untuk 3.000 mahasiwa-mahasiswi pasca sarjana.<ref name="BRASIL"/> Karena hal tersebut, Natalie Cella, seorang ahli [[Biokimia]] di Universitas Sao Paulo, melibatkan diri pada unjukrasa April tahun 2017. Cella juga mengungkapkan bahwa 90% hasil penelitian ilmiah di Brasil dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswi pasca sarjana.<ref name="BRASIL"/>
 
==== ''March for Science'' Kanada ====
Agenda unjukrasa ''March for Science'' 2017 di [[Kanada]] mengedepankan keberagaman warga Kanada dengan latar belakang berbeda namun bersama-sama perdulipeduli terhadap sains.<ref name="KANADA">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2017/04/live-updates-global-march-science|last=|first=|title=Clearly, Ther is Missing|website=www.sciencemag.org|accessdate=12 November 2019|lang=en}}</ref> Hal ini terlihat dari peserta dan pembicara yang hadir. Seorang warga [[Muslim]] [[Kanada]] keturunan dan lahir di [[Pakistan]] menjadi salah satu pembicara dalam aksi tersebut. Ada pula mantan penyiar dan penulis buku "The Science of Why", Jay Ingram, mengatakan bahwa "ada sesuatu yang hilang, dan orang-orang disini setuju bahwa sains itu penting".<ref name="KANADA"/> Hadir juga penyanyi aktivis The Raging Grannies, menyanyikan lagu dengan lirik bernuansa perubahan iklim dan pentingnya sains.<ref name="KANADA"/>
 
=== Eropa dan Afrika ===
Berbagai peristiwa unjukrasa sains di [[Eropa]] dan [[Afrika]], ada dalam warna berbeda. Di beberapa tempat, aksi dapat berjalan dengan baik, namun di sebagian tempat, dinilai oleh ilmuwan sebagai ajang panggung politik oleh pemerintah, seperti yang terjadi di [[Belgia]] pada tahun 2017 lalu.<ref name="BELGIA">{{cite web|url= https://www.euroscientist.com/april-22nd-brussels-march-science-march-eu-politics/|last=|first=|title=April 22nd Brussels March Science EU Politics|website=www.euroscientist.com|accessdate=11 November 2019|lang=en}}</ref>
 
==== ''March for Science'' Belgia ====
Pengaruh yang diakibatkan oleh Donald Trump terkait pemangkasan dana pengembangan sains di Amerika Serikat, berimbas pada gerakan perlawanan kepada pemerintah di negara lainnya. Atas tindakan yang sama dalam pengurangan dana pengembangan sains di [[Eropa]], khususnya di [[Belgia]], sekelompok ilmuwan berikhtiar untuk melakukan aksi tuntutan.<ref name="BELGIA"/> Namun, pelaksaan ''March for science'' pada 22 April 2017 dinilai oleh peserta aksi sebagai panggung politik [[Komisi Eropa]]. Gelaran yang seharusnya bersifat tuntutan berubah menjadi sebuah festival yang hanya mempromosikan program sains Eropa.<ref name="BELGIA"/>
 
Mengutip laporan "Dana Nasional untuk Penelitian Ilmiah" di [[Belgia]] ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''The National Fund for Scientific Research'' (NFSR); [[Bahasa Belanda|Belanda]]: ''Nationaal Fonds voor Wetenschappelijk Onderzoek'' (NFWO); [[Bahasa Prancis|Prancis]]: ''Fonds National de la Recherche Scientifique'' (FNRS)), berdasarkan temuan Euro Scientist sebagai promotor aksi unjukrasa, rentang tahun 2009 hingga 2014, dari 23 penelitian sains di [[Belgia]] hanya 3 penelitian yang diselesaikan dan 12 diantaranya dilaporkan hampir gagal bahkan tidak bisa dimulai karena kurangnya biaya operasional.<ref name="BELGIA"/> Sebanyak € 55 juta dana yang dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan penelitian di Belgia, sejak dikuranginya pendanaan dipada tahun 2010. Untuk itu, para ilmuwan yang terlibat dalam aksi ''March for Science'' menggelar aksi kedua pada 29 April 2017 di [[Brussel]].<ref name="BELGIA"/> Mereka menuntut agar sains jangan dijadikan sebagai ajang politik, karena masalah [[Pemanasan global|pemanasan global]] dan [[perubahan iklim]], dan perlindungan ekosistem menjadi tanggungjawab bersama.<ref name="BELGIA"/>
 
==== ''March for Science'' Britania Raya ====
Pelaksanaan aksi ''March for Science''di [[Britania Raya]], umumnya digelar di kota [[London]], [[Edinburgh]], [[Manchester]], [[Cardiff]], dan di [[Bristol]].<ref name="INGGRIS">{{cite web|url=https://www.campaigncc.org/marchforscience|last=|first=|title=Againts Climate Change|website=www.campaigncc.com|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> Bersinergi dengan tuntutan para peserta ''March for Science'' di seluruh dunia, mendukung langkah di Amerika Serikat atas kebijakan [[Donald Trump]] yang memangkas dana penelitian.<ref name="INGGRIS"/> Kegiatan atau aksi di Britania Raya menjadi bentuk solidaritas warga, meminta pemerintahan di Britania Raya mendukung komunitas ilmiah khususnya di Britania Raya. Pelaksaan aksi di London, dipusatkan di ''Science Museum'' (Museum Sains) Kensington,<ref name="UK">{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/uk-39679584|last=|first=|title=March for Science Joined in London|website=www.bbc.com|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> dengan rute awal dari ''Imperial College Road'' dan ''Exhibition Road'', [[London|kota London]], [[Inggris]].<ref name="INGGRIS"/>
 
Dalam penyelenggaraan aksi dipada tahun 2017, dihadiri pula oleh [[Peter Capaldi]], dan komedian sekaligus pembawa acara Radio 4 "The Infinite Monkey Cage", Robin Ince. Mereka menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Donald Trump merupakan tindakan cemooh kepada para ilmuwan.<ref name="UK"/> Terkait juga dengan [[Brexit]], Ince mengatakan bahwa gagasan [[Brexit]] akan menghambat perkembangan dunia sains di negara ratu Elisabeth tersebut.<ref name="UK"/>
 
==== ''March for Science'' Denmark ====
Aksi unjuk rasa tahun 2017 di [[Denmark]] disambut antusias oleh berbagai kalangan.<ref name="DENMARK">{{cite web|url=https://www.marchforscience.dk/|last=|first=|title=March for Science Denmark, Copenhagen|website=www.marchforscience.dk|accessdate=6 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20191106164117/https://www.marchforscience.dk/|dead-url=yes}}</ref> Lalu, pawai di 22 April 2018, mengajak seluruh lapisan masyarakat dari latar belakang berbeda, baik aspek budaya, agama, latar belakang ekonomi, orientasi seksual, bersama-sama menyuarakan agar pemimpin politik memiliki keinginan kuat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.<ref name="DENMARK"/> ''March for Science'' di Denmark juga menyoroti para politikus yang telah dan akan dipilih, harus menjadi bagian dari penentu masa depan [[Denmark]], dengan memajukan perkembangan sains karena sains sudah menjadi kebutuhan manusia.<ref name="DENMARK"/>
 
==== ''March for Science'' Nigeria ====
Dr. Abdulrazak Ibrahim, dari Departemen Biokimia di Universitas Ahmadu Bello (''Ahmadu Bello University'', disingkat ABU), Zaria, [[Nigeria]], mengapresiasi kegiatan ''March for Science'' yang diadakan di negara tersebut.<ref name="NIGERIA">{{cite web|url=https://allianceforscience.cornell.edu/blog/2019/05/nigeria-marches-mainstream-science/|last=|first=|title=Nigeria Marches Mainstream Science|website=www.allianceforscience.cornell.edu|accessdate=6 November 2019|lang=en}}</ref> Abdulrazak mengatakan bahwa tidak ada negara yang mencapai transformasi perekonomian tanpa melibatkan sains. TekatTekad untuk memajukan Nigeria menjadi lebih maju, adalah tujuan Abdulrazak dan para pecinta lingkungan, petani dan ilmuwan, turut dalam aksi ''March for Science'' yang diadakan 4 Mei 2019 di [[Abuja]] Nigeria.<ref name="NIGERIA"/>
 
Pengunjukrasa menyoroti rendahnya dana investasi khususnya di benua [[Afrika]] untuk pengembangan penelitian dan sains, hanya 0,3%. Berbagai organisasi meminta pemerintahan Nigeria untuk mengedepankan pengembangan sains agar bisa bersaing dengan negara [[Brazil]], [[Tiongkok]], karena hanya sains satu-satunya terobosan untuk mencapai tansformasi ekonomi.<ref name="NIGERIA"/>
 
==== ''March for Science'' Norwegia ====
Slogan para pengunjuk rasa di [[Troms|kota Troms]] [[Norwegia]] 22 April 2017 bertuliskan " ''Agenda Isen Har Ikke, Den Bare Smelter!'' ", yang artinya "Es Tidak Memiliki Agenda - Hanya Meleleh!".<ref name="NORWEGIA">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2017/04/live-updates-global-march-science|last=|first=|title=Live Updates Global March Science|website=www.sciencemag.org|accessdate=12 November 2019|lang=en}}</ref> Para ilmuwan, politikus dan sejumlah warga berjumlah 200 orang berkumpul di alun-alun pasar kota [[Troms]], menyuarakan pentingnya ilmu sains dalam kehidupan manusia. Adele Williamson, seorang ahli biokimia di Universitas Troms yang menjadi salah satu peserta aksi sangat antusias untuk melakukan aksi unjuk rasa. Selain itu, diadakan juga diskusi tentang sains yang banyak diikuti oleh non ilmuwan atau peneliti.<ref name="NORWEGIA"/>
 
=== Asia dan Oseania ===
Baris 209 ⟶ 199:
Gerakan ''March for Science'' di [[Australia]] mendukung penuh bahwa sains ataupun ilmu pengertahuan adalah milik semua orang. Salah satu tantangan gerakan ini di Australia adalah mengayomi penduduk asli yakni [[Aborigin]] yang masih menjaga tradisi leluhur mereka dengan menerapkan berbagai hal yang bersifat tradisional.<ref name="AUS">{{cite web|url=https://marchforscienceaustralia.org/|title=March for Science Australia|website=www.marchforscienceaustralia.com|accessdate=5 November 2019|lang=en}}</ref> Meski demikian, kehadiran March for Science di Australia tetap menghormati apa yang menjadi bagian dari kehidupan turun-temurun orang [[Aborigin]], sebagai penduduk asli minoritas di [[Australia]].<ref name="AUS"/>
 
''March for Science'' Australia mensinergikan gerakannya tanpa menyinggung atau menentang hak-hak baik itu jenis kelamin, suku, agama, afiliasi politik atau perekonomian.<ref name="AUS"/> ''March for Science'' Australia juga mempromosikan pengembangan sains yang bisa didukung oleh semua pihak, dan semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dalam pengembangan tersebut.<ref name="AUS"/>
 
==== ''March for Science'' India ====
Di [[India]], sebuah organinasi bernama ''Breakthrough Science Society'' (BSS), telah memulai gerakan untuk meminta pemerintahan pusat dan negara bagian India memberikan sumbangsih dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pengembangan penelitian.<ref name="INDIA">{{cite web|url=http://marchforscience.in/articles/towards-tangible-change-in-scientific-temper.html|last=|first=|title=Towards Tangible Change in Scientific Temper|website=www.marchforscience.in|accessdate=5 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105170355/http://marchforscience.in/articles/towards-tangible-change-in-scientific-temper.html|dead-url=yes}}</ref> Dr. Reeteka Sud mengatakan bahwa pemerintah India harus terbuka untuk melihat kenyataan di India, tengah menghadapi berbagai dampak buruk [[pemanasan global]]. Suhu udara di beberapa negara bagian India telah mencapai 45° celsius, dan hal ini akan mengganggu bidang pertanian di India. Reeteka juga berpendapat bahwa anggaran pemerintah untuk pengembangan penelitian sangat sedikit.<ref name="INDIA"/> Dia juga mengkiritisi pemerintahan di provinsi [[Tamil Nadu]] yang berbohong tentang ketersedian air di kawasan itu. Padahal nyatanya , Tamil Nadu sedang mengalami krisis kekeringan air, dan media massa telah memberitakannya dengan topik "Kekeringan Air di Chennai".<ref name="INDIA"/>
 
Bulan Maret 2019, aksi unjuk rasa ''March for Science'' diadakan di beberapa titik di India. Gelaran ini kembali diadakan dengan jumlah wilayah yang lebih luas.<ref name="INDIA"/> Tanggal 9 Agustus 2019, aksi ''March for Science'' di seluruh kota besar di [[India]] digelar untuk kedua kalinya dipada tahun 2019. Tuntutan utama dari aksi ini adalah meminta pemerintahan untuk melakukan penelitian dan pengembangan sains, sebagai upaya mengatasi persoalan perubahan iklim di India. Pengunjuk rasa juga mengingatkan pemerintah supaya tidak hanya berargumen tetapi harus bisa memberi bukti melalui penelitian.<ref name="INDIA"/>
 
==== ''March for Science'' Korea Selatan ====
Konsep aksi tahun 2017 di [[Seoul|kota Seoul]], [[Korea Selatan]] dibuat seperti pekan raya.<ref name="KOREA">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2017/04/live-updates-global-march-science|last=|first=|title=Live Updates Global March Science|website=www.sciencemag.org|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> Panitia pelaksana mempersiapkan 15 stan di depan plaza "Sejong Center for Performing Arts", yang diisi dengan berbagai gerai ilmu biologi bahkan menapilkan robot-robot untuk menarik minat anak-anak.<ref name="KOREA"/> Seungwhan Kim, salah satu koordinator aksi mengatakan bahwa aksi ini merupakan acara internasional yang bisa menyebar pesan pentingnya sains di [[Korea Selatan]] dan dunia internasional.<ref name="KOREA"/>
 
==== ''March for Science'' Vietnam ====
Yang menarik dari aksi ''March for Science'' 2017 di [[Vietnam]] adalah peserta yang hadir hanya 6 orang saja. Itupun, semua merupakan warga negara asing, bukan penduduk asli Vietnam. Martin Enserink, salah satu peserta yang diadakan di kota [[Ho Chi Minh]] mengatakan, meskipun jumlahnya sangat sedikit, namun mereka tetap antusias menyebarkan ''March for Science'' di [[Vietnam]].<ref name="KOREA"/>
 
== Lihat pula ==
* [[Pemanasan global]]
 
== Pranala Luarluar ==
* {{Official website |https://www.marchforscience.com}}
* {{cite web |url=https://www.youtube.com/watch?v=nNz8GO-d9wI |title=March for Science Earth Day 2017 in Washington, D.C. |last=Earth Day Network |date=April 22, 2017 |access-date=3 November 2019|via=YouTube}} (5:39:07)
* {{cite AV media |first=Dieter |last=Rucht |url=https://www.youtube.com/watch?v=LKFuhakz1aE |title=Standing Up For Science |date=February 8, 2018 |medium=Documentary |access-date=3 November 2019|via=YouTube}} (00:45:28)
 
== Catatan Kaki ==
Baris 234 ⟶ 224:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{Sains dan masyarakat}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Unjuk rasa]]
Baris 241 ⟶ 234:
[[Kategori:Amerika Serikat]]
[[Kategori:Politik]]
[[Kategori:Artikel EUforia Wiki4Climate]]