Muhammad Alhabsyi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan daftar referensi. |
k →top: clean up, added underlinked tag |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
'''K.H. Sayid Muhammad Alhabsyi''' (lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], 15 April 1915) adalah ulama pengagum Imam Hambali ini. bungsu di antara 12 saudara. Ia putra pasangan Sayid Ali Alhabsyi dan Sitti Aisyah binti Assagaff. "Dakwah karena Allah", katanya, "mengikuti jejak almarhum ayah".
Baris 5 ⟶ 7:
Menjadi guru sejak usia 19 tahun, ia mengajar di Madrasah Unwanul Falah, Jakarta. Selama 8 tahun. Sejak 1968, ia menjadi ketua Islamic Center Indonesia. Dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), Habib menjabat ketua III. Pada 1975, untuk masa 3 tahun ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Kini Habib sudah memiliki sarana dakwah yang memadai, bangunan bertingkat du di atas tanah 1.000 m2. peraatannya dilengkapi pemancar dan pesawat televisi close cricuit. setiap kegiatan dakwah bukan hanya dapat didengarkan, melainkan juga dilihat melalui layar televisi.
Lazim disebut gedung Islamic Center, bangunan itu lebih dikenal dengan nama "Majelis Ta'lim Kwitang." tiap hari minggu, antara pukul 08.00 dan 10.00 diselenggarakan pengajian. yang datang tidak hanya dari daerah Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga dari Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bogor, dan Sukabumi. Semua bermalam di kwitang, dan kembali setelah pengajian usai.
Baris 15 ⟶ 17:
Tentang dana, "ada penyumbang tetapnya," kata Habib kalem. ia tidak mau menyebut nama. Pembantunya - Ahmad Setiady H.A. Mustajab - menimbali dengan hadis Nabi, "tangan kanan memberi, jangan sampai tangan kiri mengetahui."
Habib menikah
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
|