Tolak peluru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 180.243.68.161) dan mengembalikan revisi 16129549 oleh NawanPangestu95
Anne C (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(76 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
[[Berkas:Shotput.jpg|jmpl|Penolak peluru, Universitas Nebraska, 1942]]
{{TOC right}}
'''Tolak peluru''' adalah olahraga [[atletik]] yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu [[peluru]] yang terbuat dari [[logam]] dan dilakukan dari [[bahu]] dengan satu [[tangan]] untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan [[tangan]] satu yang diletakkan di pangkal [[bahu]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Saputri|first=Rina Fifit|last2=Winarno|first2=M. E.|last3=Surendra|first3=Mulyani|date=2016|title=Model Pembelajran Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Menyampin Siswa Kelas VII di SMPN 12 Malang|url=http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-jasmani/article/view/7741|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani|language=en-US|volume=26|issue=1|pages=181|doi=10.17977/pj.v26i1.7741|issn=0852-8322}}</ref>
 
== Sejarah Perkembangan ==
'''Tolak peluru''' adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu bola besi bulat (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak terjauh.
Dalam sejarah perkembanganya lebih dari 2.000 tahun yang lalu [[olahraga]] ini sangat digemari oleh kaum [[laki-laki]] Britania atau [[Inggris]] untuk menguji kekuatanya dengan melempar peluru dari [[batu]] bukan terbuat dari [[besi]] seperti sekarang ini.<ref name=":2" /> Pada zaman pertengahan mulai ada perlombaan melempar [[peluru]] [[meriam]] yang termasuk senjata mematikan pada masa itu dengan jarak sejauh mungkin.<ref name=":3" /> Kejuaraan amatir tolak peluru pertama diperlombakan pada tahun 1866. Pada tahun 1896 yaitu pada saat [[Olimpiade Athena]].<ref name=":2">{{Cite news|last=Mardatila|first=Ani|date=23 Juni 2020|title=7 Macam Olahraga Atletik Beserta Pengertian dan Sejarahnya|url=https://www.merdeka.com/sumut/7-macam-olahraga-atletik-beserta-pengertian-dan-sejarahnya-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-01-12|editor-last=mardatila|editor-first=Ani}}</ref> Kompetisi tolak peluru direkam pada awal abad ke-19 di [[Skotlandia]] yang merupakan bagian Kejuaraan [[Amatir]] Inggris mulai tahun 1866. Tolak peluru adalah acara Olimpiade modern asli, dengan kemenangan [[Robert Garrett]] dari [[Amerika]] di Olimpiade Athena pada tahun 1896. Salah satu pukulan hebat di awal Olimpiade, [[American Ralph Rose]] memenangkan [[medali]] [[emas]] pada tahun 1904 dan 1908.<ref name=":2" /> Pada tahun 1950 olahraga tolak peluru mengalami kemajuan besar, saat [[Parry O'Brien]] memulai tolakan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya metode ini dikenal sebagai metode O'Brien atau teknik membelakangi.<ref>{{Cite book|last=Indarto|first=Pungki|last2=Sistiasih|first2=Vera Septi|last3=Nurhidayat|first3=|date=2018|url=https://books.google.co.id/books?id=Rmp2DwAAQBAJ&pg=PA141&dq=tolak+peluru&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiG7qe1qpbuAhUNXisKHUITCNcQ6AEwAnoECAYQAg#v=onepage&q=tolak%20peluru&f=false|title=Pandai Mengajar dan Melatih Atletik|location=Surakarta|publisher=Muhammadiyah University Press|isbn=978-602-361-142-3|pages=132|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== TeknikProperti ==
[[Berkas:Shot put ball.JPG|jmpl|Peluru dalam olahraga tolak peluru.]]
=== Teknik memegang peluru ===
* Teknik dasar
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya adalah:
 
*=== Peluru ===
Ada 3 teknik memegang peluru:
Peluru yang digunakan adalah peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras (''solid iron''), [[kuningan]] atau [[logam]] lain yang tidak lebih lunak dari pada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang keras dan diisi dengan [[timah]] atau bahan lain. Peluru ini harus berbentuk bulat [[bola]] dengan permukaan yang halus licin. Untuk bisa halus licin tinggi rata-rata [[permukaan]] harus tidak kurang dari 1.6 µm atau [[Mikrometer (satuan)|mikrometer]], yaitu suatu tingkat kekasaran N7 atau kurang. Berat peluru yang digunakan untuk putri 3 kg dan 4 kg. Berat peluru untuk putra 5 kg, 6 kg dan 7 kg.<ref name=":0" />
* Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang memiliki jari yang kuat dan panjang.
* Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
* Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun.
 
=== Lapangan tolak peluru ===
=== Teknik meletakkan peluru pada bahu ===
[[Berkas:Shot put area.JPG|jmpl|Lapangan tolak peluru.]]
[[Peluru]] dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.
Diameter [[lingkaran]] tolak peluru adalah 2,135 m dengan panjang balok penahan 1,22 m. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar atau penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke [[tanah]] dan ke luar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.<ref>{{Cite journal|last=Nova|first=Andi|date=2018-06-12|title=Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan Kab. Serdang Bedagai|url=https://ejurnalunsam.id/index.php/jsnbl/article/view/617|journal=SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan|language=id|volume=5|issue=1|pages=77|doi=|issn=2685-2705}}</ref>
 
=== Teknik menolak peluru ===
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat.
Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
 
=== TeknikCara memegang peluru ===
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah [[lingkaran]]. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.
 
* Jari-jari agak renggang. Jari [[kelingking]] ditekuk berada di samping peluru, sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser di tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak peluru harus memiliki jari-jari yang kuat dan panjang.
=== Cara menolakkan peluru ===
* Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasanya pegangan ini untuk orang yang berjari kuat dan panjang dan biasa dipakai oleh para juara.
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45<sup>o</sup>.
* Bagi mereka yang mempunyai [[tangan]] kecil dan jari-jarinya pendek, jari-jari agak ranggang, ibu jari berada disamping dan jari kelingking berada di belakang peluru.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Prabowo|first=Eko Mukti|date=2018-10-13|title=Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru Gaya Menyamping dengan Permainan Modifikasi pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang|url=http://ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/koulutus/article/view/144|journal=Jurnal Koulutus|language=en|volume=1|issue=2|pages=148|doi=|issn=2620-6277}}</ref>
 
=== Sikap akhirbadan setelahpada waktu akan melakukan menolak peluru ===
Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua [[kaki]] dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan [[lutut]] dibengkokkan ke depan sidikit agak serong ke samping kanan. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan, pandangan diarahkan ke arah tolakan.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Kristiantono|first=Eko Susilo|date=2017-11-20|title=Aplikasi Pembelajaran Bermain Menggunakan Model Aktivitas Sirkuit untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru pada Siswa Kelas X-I SMAN 1 Pulokulon|url=https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus/article/view/11707|journal=PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran|language=id|volume=3|issue=1|pages=11-12|doi=10.29407/pn.v3i1.11707|issn=2442-9163}}</ref>
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
 
==== Cara menolakkan peluru ====
== Hal yang perlu diperhatikan ==
Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, [[siku]] ditarik serong ke atas ke belakang (ke samping kiri), [[pinggul]], [[pinggang]] serta [[perut]] didorong agak ke depan ke atas hingga dada menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. [[Dagu]] diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan ke arah tolakan. Pada saat seluruh badan ([[dada]]) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan (kalau menolak dengan tangan kanan, sedangkan dengan tangan kiri dengan sebaliknya).<ref name=":1" />
 
=== Sikap badan setelah melakukan menolakkan peluru ===
=== Ketentuan diskualifikasi ===
Sikap akhir menolak peluru merupakan salah satu faktor yang menentukan sah tidaknya tolakan yang dilakukan.<ref name=":1" />
* Menyentuh balok batas sebelah atas
* Menyentuh tanah di luar lingkaran
* Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
* Dipanggil selama 3 menit belum menolak
* Peluru berada di belakang kepala
* Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
* Menginjak garis lingkar lapangan
* Keluar lewat depan garis lingkar
* Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
* Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
* Menggunakan [[Doping]]
 
==== HalCara yangmengambil disarankanawalan ====
Di dalam perlombaan tolak peluru, tolakan selalu menggunakan awalan guna mendapatkan kekuatan tolakan secara maksimal. Awalan dalam tolak peluru sangat penting yaitu untuk memadukan antara gerak awal dalam mengambil sikap menolak serta dilanjutkan dengan sikap menolak. Pada waktu akan melakukan tolakan, kaki yang depan (kaki kiri) digerakkan ke depan kebelakang, atau diputar guna mendapatkan keseimbangan yang sempurna. Bersamaan dengan menolakkan kaki kanan ke depan ke arah tolakan, kaki kiri digerakkan ke depan agak ke samping kiri lurus hingga menyentuh balok panahan. Usahakan badan agak rendah dengan [[lutut]] kaki kanan agak dibengkokkan. Pada saat kaki kiri menyentuh [[balok]] penahan, secepat mungkin badan diputar ke arah tolakan, bersama dengan [[pinggul]], [[pinggang]] dan [[perut]] didorong ke depan hingga badan menghadap arah tolakan. Secepat mungkin peluru ditolakkan sekuat-kuatnya ke depan atas dengan bantuan menggerakkan seluruh [[tenaga]] badan.<ref name=":1" />
* Bawalah tungkai kiri merendah
* Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang
* Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
* Hasilkan rangkaian pada tungkai kiri
* Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
* Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
* Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
* Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
 
== Gaya ==
=== Hal yang harus dihindari ===
* Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan
* Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
* Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
* Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
* Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
* Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
* Terlalu akhir membuka badan
* Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
 
* [[Berkas:Ali Irfan - Shot Putter.jpg|jmpl|Tolak peluru gaya menyamping (ortodoks).]]Awalan mundur merupakan awalan yang dilakukan dengan membelakangi arah tolakan. Awalan ini yang menghasilkan tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya. Perkembangan yang utama dalam teknik tolak peluru telah diperkenalkan oleh Perry O’Brien dari USA pada awal tahun 1950. Teknik O’Brien ini digunakan oleh sebagian besar atlet tolak peluru (pelempar) selama 25 tahun kemudian, yang dapat meningkatkan jarak lemparan dimana kekuatan menolak dihasilkan dari peningkatan kontribusi kekuatan [[otot]]. Gerakan tolak peluru gaya O'Brien ini lebih sederhana. Keuntungannya adalah jarak dorongan peluru menjadi lebih panjang, dorongan peluru sudah dimulai dari saat persiapan awalan. Luncuran ke arah lemparan tidak mengubah posisi peluru yang akan di dorong sehingga jalannya peluru yang didorong ke arah depan atas itu merupakan satu [[garis]].<ref>{{Cite journal|last=Kuncoro|first=Bagus|date=2018-12-13|title=Analisis Biomekanika Tolak Peluru Gaya O'brien|url=http://ejournal.utp.ac.id/index.php/PROPKO/article/view/918/520520794|journal=Jurnal Ilmiah Spirit|language=ID|volume=38|issue=1|pages=2|doi=|issn=2301-6647}}</ref>
== Peralatan ==
* Rol Meter
* Bendera Kecil
* [[Kapur]] / Tali Rafia
* Peluru
** Untuk senior putra = 7.257&nbsp;kg
** Untuk senior putri = 4&nbsp;kg
** Untuk junior putra = 5&nbsp;kg
** Untuk junior putri = 3&nbsp;kg
 
* Tolak peluru gaya ortodoks (menyamping) dilakukan dengan gerakan awalan dengan cara berdiri menyamping dari sektor tolakan yang berada di sebelah kiri (berada disebelah kanan bagi yang kidal), peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu kanan dan menempel di bawah [[telinga]] (di atas bahu kiri bagi yang kidal), lutut kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan ke depan, berat badan berada pada kaki kanan, dan tangan kiri diangkat dan ditekuk di depan atas wajah untuk menjaga keseimbangan. Gerakan pelaksanaan dimulai dengan kaki kiri diangkat kemudian berpijak disebelah kaki kanan sebanyak 3 kali, kaki kiri digeser kedepan dengan cepat yang diikuti oleh kaki kanan, badan diputar sedikit ke sebelah kiri sehingga badan menghadap ke arah tolakan, pandangan kedepan atas, kemudian peluru ditolakkan dengan sudut 45º atau membentuk parabola. Gerakan akhiran dilakukan dengan cara kaki kanan diangkat pendek ke depan bersamaan dengan dilakukan tolakan, kaki kiri dipindah ke belakang lurus, pandangan mengikuti arah gerakan peluru dan kaki maupun tubuh lainnya tidak boleh melewati garis atau sektor [[lapangan]].<ref>{{Cite journal|last=Syahroni|first=Ufin Imam|last2=Mu'arifin|first2=Mu'arifin|date=2020-07-27|title=Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks melalui Metode Discovery Learning Pada Siswa Smp Kelas VIII|url=http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11877/6147|journal=Sport Science and Health|language=id|volume=2|issue=7|pages=369|doi=|issn=2715-3886}}</ref>
== Lapangan tolak peluru ==
* Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20&nbsp;mm sampai 6&nbsp;mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
* Garis lebar 5&nbsp;cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
* Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6&nbsp;mm dan harus di cat putih.
* Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
* Lebar balok 11,2–30&nbsp;cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2&nbsp;cm.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
 
{{Commonscat|Shot put}}