Bilangan ajaib (fisika nuklir): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Fisika nuklir menggunakan HotCat |
Membalikkan revisi 21075219 oleh ProfChemistt (bicara) Tag: Pembatalan |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Isotopes and half-life.svg|jmpl|Diagram kestabilan isotop.]]
Dalam [[fisika nuklir]], '''bilangan ajaib''' adalah jumlah [[nukleon]] ([[proton]] atau [[neutron]]) yang menghasilkan kulit penuh dalam inti atom sesuai [[model kulit inti]]. Dalam model ini, [[inti atom]] tersusun dalam berbagai lapisan kulit untuk proton dan untuk neutron, seperti halnya lapisan [[kulit elektron]]. Setiap proton dan neutron masing-masing memiliki [[tingkat energi]] yang relatif berdekatan, kecuali jika lapisan kulit sebelumnya telah penuh maka proton atau neutron selanjutnya membutuhkan energi yang jauh lebih besar. Dengan demikian, menurut model ini energi ikatan tiap nukleon dapat mencapai "puncak" lokal dan inti-inti atom dengan kulit yang penuh menjadi lebih stabil dibandingkan kulit yang tidak penuh.<ref>{{cite web |last=Nave |first=R. |date=|title=Shell Model of Nucleus |work=[[HyperPhysics]] |publisher=Department of Physics and Astronomy, [[Georgia State University]] |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/Nuclear/shell.html |accessdate=22 January 2007 }}</ref>
Menurut model kulit inti, proton dan neutron memiliki kulitnya masing-masing sehingga bilangan ajaib dihitung secara terpisah. Untuk neutron, diketahui dari pengamatan bahwa bilangan ajaib ini nilainya 2, 8, 20, 28, 50, 82, dan 126, dan angka berikutnya diprediksi adalah 184.<ref name=beachhead>{{cite journal |last=Oganessian |first=Yu. Ts. |last2=Rykaczewski |first2=K. |title=A beachhead on the island of stability |date=2015 |journal=Physics Today |volume=68 |issue=8 |pages=32–38 |doi=10.1063/PT.3.2880 |url=https://www.researchgate.net/publication/282806685 |bibcode=2015PhT....68h..32O}}</ref><ref>{{cite book |last1=Satake |first1=M. |title=Introduction to nuclear chemistry. |date=2010 |publisher=Discovery Publishing House |isbn=978-81-7141-277-8 |page=36}}</ref> Proton diketahui memiliki bilangan ajaib 2, 8, 20, 28, 50, 82,<ref>{{cite book |last1=Ebbing |first1=D. |last2=Gammon |first2=S. D. |title=General chemistry |url=https://archive.org/details/general-chemistry-9th-ebbing.gammon-cuuduongthancong.com |date=2007 |publisher=Houghton Mifflin |isbn=978-0-618-73879-3 |page=[https://archive.org/details/general-chemistry-9th-ebbing.gammon-cuuduongthancong.com/page/858 858] |edition=8th}}</ref> sedangkan sejak tahun 1940an angka 126 telah diprediksi sebagai bilangan berikutnya.<ref name=Kragh>{{harvnb|Kragh|2018|p=22}}</ref> Nuklida-nuklida dengan jumlah neutron dan jumlah proton sesuai bilangan ajaib dianggap "ajaib ganda" dan memiliki kestabilan lebih tinggi dari tetangganya akibat tingginya energi ikatan.<ref>{{cite news |last1=Dumé |first1=B. |title="Magic" numbers remain magic |url=https://physicsworld.com/a/magic-numbers-remain-magic/ |accessdate=17 February 2019 |work=Physics World |publisher=IOP Publishing |date=2005}}</ref>
Pada akhir 1960an model kulit inti yang lebih mutakhir dibuat oleh fisikawan AS William Myers bersama fisikawan Polandia [[Władysław Świątecki]], serta secara terpisah oleh fisikawan Jerman Heiner Meldner. Dengan menggunakan model-model ini dan mempertimbangkan gaya tolak Coulomb, Meldner memprediksi bilangan ajaib berikutnya untuk proton adalah 114 (alih-alih 126 seperti neutron).<ref name=quest>{{cite journal|last=Bemis|first=C. E.|last2=Nix|first2=J. R.|date=1977|title=Superheavy elements - the quest in perspective|journal=Comments on Nuclear and Particle Physics|volume=7|issue=3|pages=65–78|url=http://inspirehep.net/record/1382449/files/v7-n3-p65.pdf|issn=0010-2709}}</ref>
[[Pulau kestabilan nuklir|Pulau kestabilan]] diperkirakan berisi [[nuklida|nuklida-nuklida]] (jenis inti atom) dengan jumlah neutron dan proton mendekati bilangan-bilangan ajaib sehingga relatif stabil, namun inti-inti atom tersebut belum berhasil ditemukan.
|