Universitas Andalas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wanderreich (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(111 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Universitas
| name = Universitas Andalas
| image_name = File:Logo Unand.svg
| image_size = 150px170px
| image_alt = Lambang Resmi Universitas Andalas
| motto = ''Untuk Kedjajaan Bangsa''
|caption = Lambang Universitas Andalas
| established = {{Start date and age|1955|12|23}}
|motto = Untuk Kedjajaan Bangsa
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]
|mottoind =
| head_label = Ketua Majelis Wali Amanat
|established = 23 Desember 1955
|type head = [[PerguruanSakti tinggiWahyu negeriTrenggono]]
| rector = [[Efa Yonnedi|H. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Akt., CA., CRGP., Ph.D.]]
|rector = [[Yuliandri|Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H.]]<ref>[http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud]</ref>
| city = [[Kota Padang|Padang]]
| state = [[SumatraSumatera Barat]]
| country = [[Indonesia]]
| academic_staff = 2,.600<ref name="statistik">[http://www.unand.ac.id/id/profile/staf-dan-mahasiswa Staf & Mahasiswa]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| administrative_staff =
| students = 33.506 (2022)<ref>[http://repo.unand.ac.id/49513/ Laporan Kinerja Unand 2022]</ref>
|students = 26,000<ref name="statistik"/>
| campus = [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] {{br}} [[Payakumbuh]] {{br}} [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]]
|undergrad =
| colors = Hijau tua
|postgrad =
| affiliations = ASAIHL, AUN, AUAP
|doctoral =
| website = {{URL|https://www.unand.ac.id/}}
|campus = [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Padang
|caption=Lambang Resmi Universitas Andalas}}
|colors = Hijau tua
'''Universitas Andalas''' (biasa disingkat dengan '''Unand''' atau digayakan dalam [[huruf kapital semua]]<ref>{{Cite web|title=PP No. 95 Tahun 2021|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/176232/pp-no-95-tahun-2021|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2025-01-07}}</ref>) adalah [[perguruan tinggi negeri]] Indonesia yang terletak di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]], Indonesia. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di luar [[Pulau Jawa]] yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden [[Mohammad Hatta]]. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.unand.ac.id/id/profil/sejarah |title=Salinan arsip |access-date=2013-09-19 |archive-date=2013-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130817182721/http://www.unand.ac.id/id/profil/sejarah |dead-url=yes }}</ref> Universitas Andalas terdiri dari lima belas fakultas dengan kampus utama di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Padang; terdapat pula kampus-kampus lain di [[Payakumbuh]], dan [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]].
|nickname = Kampus hijau
|affiliations=
|website = {{URL|http://www.unand.ac.id}}
|logo =
|footnotes =
}}
'''Universitas Andalas''' (biasa disingkat dengan '''Unand''') adalah sebuah [[perguruan tinggi negeri]] [[Indonesia]] yang terletak di [[Kota Padang]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Universitas ini merupakan universitas tertua di luar [[Pulau Jawa]] yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Mohammad Hatta]]. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang diresmikan oleh [[Pemerintah Indonesia]].<ref>http://www.unand.ac.id/id/profil/sejarah</ref> Universitas Andalas terdiri dari lima belas fakultas dengan kampus utama di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Padang; terdapat pula kampus-kampus lain di Padang, [[Payakumbuh]], dan [[Dharmasraya]].
 
PadaBerdasarkan Evaluasi dan Klasterisasi Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian yang diluncurkan oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional]] pada bulan November 2019, Universitas Andalas menempati peringkat keempat dari peguruan tinggi se-Indonesia. Sejak tahun 2016, kampus ini juga telah termasuk dalam perguruan tinggi negeri ''cluster''klaster 1 dari Kemenristekdikti.<ref>{{Cite web|url=http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|title=Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016|access-date=2016-08-25|archive-date=2016-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20160825052123/http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/daftar-10-besar-kampus-terbaik-di-indonesia-berdasar-kinerja-riset-elYn|title=Daftar 10 Besar Kampus Terbaik di Indonesia Berdasar Kinerja Riset|date=19 November 2019|access-date=25 November 2019|website=Tirto.id|last=Idham|first=Addhi M.|archive-date=2020-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201170607/https://tirto.id/daftar-10-besar-kampus-terbaik-di-indonesia-berdasar-kinerja-riset-elYn|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2021, Unand resmi ditetapkan sebagai [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum]] (PTN-BH) ke-13 di Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021.<ref name=Singgalang2021>{{Cite news|title=Unand Ditetapkan sebagai PTN-BH ke-13|url=https://hariansinggalang.co.id/unand-ditetapkan-sebagai-ptn-bh-ke-13/|work=Harian Singgalang|access-date=06 September 2021}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 35 ⟶ 29:
[[Berkas:Inauguration of Andalas University.jpg|jmpl|250px|Peresmian Universitas Andalas pada tanggal 13 September 1956]]
[[Berkas:Mohammad Hatta 1950.jpg|jmpl|200px|[[Mohammad Hatta]], pencetus nama Universitas Andalas]]
Keinginan masyarakat [[SumatraSumatera Barat]] untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi sudah ada sejak memasuki abad ke-20. Hal itu dapat dipahami karena pada masa itu sudah muncul golongan [[intelektual]] dan [[cendekiawan]] yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Namun, [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] tidak memberi kesempatan sedikit pun untuk mewujudkannya. Gagasan itu kembali mengemuka seiring [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia]] pada tanggal 17 Agustus 1945. Keinginan untuk mendirikan suatu jenjang pendidikan tinggi di Sumatra Barat baru dapat diwujudkan pada tahun 1948 dengan mendirikan enam akademi, yaitu: Akademi Pamong Praja, Akademi Pendidikan Jasmani, Akademi Kadet, Akta A Bahasa Inggris, dan Sekolah Inspektur Polisi. Keenam akademi tersebut berada di [[Bukittinggi]]. Selanjutnya, keberhasilan pendirian akademi ini mendorong sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan Sriwijaya untuk mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila (BPTHP) di [[Padang]] pada tanggal 17 Agustus 1951. Mengikuti langkah Yayasan Sriwijaya tersebut, kemudian pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di [[Batusangkar]] pada tanggal 23 Oktober 1954, Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di [[Payakumbuh]] pada tanggal 30 November 1954, dan Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) di Bukittinggi pada tanggal 7 September 1955. Keempat fakultas tersebut diresmikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Mohammad Hatta]]. Seiring dengan itu, Yayasan Sriwijaya pun menyerahkan BPTHP kepada Pemerintah Provinsi [[Sumatra Tengah]]. Dan, sejak itu BPTHP berganti nama menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.<ref>{{Cite book|last=|first=Zulqayyim|year=2010|title=Salingka Unand|publisher=Unand Publisher|isbn=0-465-02328-2}} hal. 6</ref>
 
Keinginan untuk mendirikan suatu jenjang pendidikan tinggi di Sumatera Barat baru dapat diwujudkan pada tahun 1948 dengan mendirikan enam akademi, yaitu: Akademi Pamong Praja, Akademi Pendidikan Jasmani, Akademi Kadet, Akta A Bahasa Inggris, dan Sekolah Inspektur Polisi. Keenam akademi tersebut berada di [[Bukittinggi]]. Selanjutnya, keberhasilan pendirian akademi ini mendorong sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan Sriwijaya untuk mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila (BPTHP) di [[Padang]] pada tanggal 17 Agustus 1951.
Kelima [[fakultas]] itu menjadi cikal bakal dalam mendirikan Universitas Andalas. Oleh karena merupakan universitas pertama yang didirikan di [[Pulau Sumatra]], maka Bung Hatta mengusulkan nama '''Universitas Andalas''', dengan merujuk kepada nama Pulau Sumatra yang juga dikenal dengan Pulau Andalas. Pada tanggal 13 September 1956, Wakil Presiden Mohammad Hatta meresmikan pembukaan Universitas Andalas di Bukittinggi. Selanjutnya, pada tahun 1958, untuk pertama kalinya Universitas Andalas mulai memetik hasil dengan lulusnya Mr. Rudito Rachmad sebagai [[Sarjana Hukum]] pertama. Satu tahun berikutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat mewisuda pula empat mahasiswanya, yaitu Mr. Herman Sihombing, Mr. Zawier Zienser, Mr. Eddy Ang Ze Siang, dan Mr. Djalaluddin Ilyas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;6.</ref>
 
Mengikuti langkah Yayasan Sriwijaya tersebut, kemudian pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di [[Batusangkar]] pada tanggal 23 Oktober 1954, Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di [[Payakumbuh]] pada tanggal 30 November 1954, dan Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) di Bukittinggi pada tanggal 7 September 1955. Keempat fakultas tersebut diresmikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Mohammad Hatta]]. Seiring dengan itu, Yayasan Sriwijaya pun menyerahkan BPTHP kepada Pemerintah Provinsi [[Sumatra Tengah]]. Dan, sejak itu BPTHP berganti nama menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.<ref>{{Cite book|last=|first=Zulqayyim|year=2010|title=Salingka Unand|publisher=Unand Publisher|isbn=0-465-02328-2}} hal. 6</ref>
=== Era pergolakan (1958-61) ===
Beberapa bulan setelah meresmikan Unand, Bung Hatta yang tidak sepaham lagi dengan [[Presiden Soekarno]] meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden. Sehingga berakhirlah Dwi Tunggal [[Soekarno-Hatta]]. Beberapa tokoh militer dan politik pun kemudian bersepakat untuk "menegur" pusat dengan mendirikan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) dan menjadikan [[Sumatra Tengah]], khususnya Sumatra Barat sebagai basisnya.<ref>Asnan, Gusti, (2007), ''Memikir ulang regionalisme: Sumatra Barat tahun 1950-an'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.</ref>
 
Kelima [[fakultas]] itu menjadi cikal bakal dalam mendirikan Universitas Andalas. Oleh karena merupakan universitas pertama yang didirikan di [[Pulau Sumatra]], maka Bung Hatta mengusulkan nama Universitas Andalas, dengan merujuk kepada nama Pulau Sumatra yang juga dikenal dengan Pulau Andalas.
Oleh karena itu, banyak dosen dan mahasiswa Unand yang menunjukkan kesepahamannya dengan PRRI. Akibatnya, Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan untuk menumpas PRRI juga memporakporandakan kampus Unand yang tersebar di beberapa kota: Padang, Bukittinggi, Batusangkar, dan Payakumbuh serta juga yang baru dibangun di [[Baso, Agam|Baso]]. Situasi politik pada waktu itu benar-benar tidak kondusif untuk melaksanakan aktivitas perkuliahan. Dosen-dosen yang didatangkan dari luar negeri, terutama dari [[Eropa]], ada yang pulang ke negaranya masing-masing dan ada pula yang pindah ke [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Indonesia]], dan [[Institut Pertanian Bogor]]. Pada masa PRRI dapat dikatakan sebagai masa kemunduran Universitas Andalas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;8.</ref>
 
Pada tanggal 13 September 1956, Wakil Presiden Mohammad Hatta meresmikan pembukaan Universitas Andalas di Bukittinggi. Selanjutnya, pada tahun 1958, untuk pertama kalinya Universitas Andalas mulai memetik hasil dengan lulusnya Mr. Rudito Rachmad sebagai [[Sarjana Hukum]] pertama. Satu tahun berikutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat mewisuda pula empat mahasiswanya, yaitu Mr. [[Herman Sihombing]], Mr. Zawier Zienser, Mr. Eddy Ang Ze Siang, dan Mr. Djalaluddin Ilyas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;6.</ref>
=== Orde Baru dan Reformasi (1961-kini) ===
Seiring dengan berakhirnya PRRI, Unand kembali menata perkembangannya. Pada tahun 1961, Unand membuka kembali [[Fakultas Pertanian]], [[Fakultas Kedokteran Universitas Andalas|Fakultas Kedokteran]], dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan memindahkannya ke [[Padang]]. Sedangkan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) baru dapat dibuka setahun kemudian dan itupun cuma dengan satu jurusan, yaitu [[Biologi]]. Selanjutnya, Perguruan Tinggi Ekonomi yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pancasila pada tanggal 7 September 1957 menggabungkan diri dengan Unand. Pada tanggal 9 Oktober 1963, Unand membuka [[Fakultas Peternakan Universitas Andalas|Fakultas Peternakan]]. Fakultas ini merupakan Fakultas Peternakan pertama yang didirikan di Indonesia. Dengan demikian, sampai tahun 1963 Unand telah memiliki tujuh (7) fakultas, namun pada tahun berikutnya FKIP memisahkan diri dan berkembang menjadi [[Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] (IKIP) dan selanjutnya berubah nama menjadi [[Universitas Negeri Padang]] (UNP).<ref name="Sejarah">[http://www.unp.ac.id/index2.php?pModule=profil&pSub=kilas_sejarah&pAct=view Sejarah UNP].</ref>
 
=== Era pergolakan (1958-61) ===
Dengan kepindahan kampusnya ke Padang, Unand mulai membenahi diri secara menyeluruh, baik dari segi organisasi, dosen, maupun infrastruktur. Kampus Air Tawar dibangun untuk Fakultas Pertanian, FIPIA, Fakultas Peternakan, dan FKIP (sekarang menjadi kampus UNP). Adapun Fakultas Ekonomi dibangun di kampus Jati, Padang (sekarang kampus Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri dan STIE Dharma Andalas). Sedangkan Fakultas Kedokteran terdapat di dua lokasi, yaitu Kampus Jati dan Pondok. Fakultas Hukum tetap berada di kampusnya yang lama di Parak Karambia (sekarang kampus Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri). Adapun rektorat Unand berada di kampus Jati bersebelahan dengan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, jumlah dosen Unand sudah mencapai 261 orang, termasuk 180 orang dosen luar biasa dan "dosen terbang". Adapun jumlah mahasiswanya sudah mencapai 3920 orang.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;9.</ref>
Beberapa bulan setelah meresmikan Unand, Bung Hatta yang tidak sepaham lagi dengan [[Presiden Soekarno]] meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden. Sehingga berakhirlah Dwi Tunggal [[Soekarno-Hatta]]. Beberapa tokoh militer dan politik pun kemudian bersepakat untuk "menegur" pusat dengan mendirikan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) dan menjadikan [[Sumatra Tengah]], khususnya Sumatera Barat sebagai basisnya.<ref>Asnan, Gusti, (2007), ''Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.</ref>
 
Oleh karena itu, banyak dosen dan mahasiswa Unand yang menunjukkan kesepahamannya dengan PRRI. Akibatnya, Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan untuk menumpas PRRI juga memporakporandakan kampus Unand yang tersebar di beberapa kota: Padang, Bukittinggi, Batusangkar, dan Payakumbuh serta juga yang baru dibangun di [[Baso, Agam|Baso]].
Pada tahun 1982, [[Fakultas Sastra]] didirikan dan mulai menerima mahasiswanya untuk angkatan pertama. Pada awalnya fakultas ini bernama Fakultas Sastra dan Sosial Budaya kemudian berganti nama menjadi Fakultas Sastra karena Jurusan [[Sosiologi]] dengan Program Studi Sosiologi dan [[Antropologi]] yang juga baru dibuka "dititipkan" di fakultas ini. Kedua program studi tersebut menjadi cikal bakal untuk mendirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada tahun 1993. Fakultas Sastra kemudian juga berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2011. Kampus kedua fakultas ini terletak di Jl. Situjuh, [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati, Padang]], yang sebelumnya merupakan Labor Fisiologi Fakultas Kedokteran (sekarang rumah dinas rektor dan gedung percetakan Unand). Berikutnya, Unand membuka pula dua program studi [[Teknik Mesin]] dan [[Teknik Sipil]] pada tahun 1985, yang merupakan cikal bakal terbentuknya [[Fakultas Teknik]]. Pada awalnya pengelolaan kedua program studi ini berada di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA), sedangkan dalam pelaksanaan perkuliahannya Unand bekerja sama dengan [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Pendirian Fakultas Teknik ini baru disetujui oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Dirjen Dikti]] pada tanggal 13 Mei 1993.<ref name="ReferenceA">[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;10.</ref>
 
Situasi politik pada waktu itu benar-benar tidak kondusif untuk melaksanakan aktivitas perkuliahan. Dosen-dosen yang didatangkan dari luar negeri, terutama dari [[Eropa]], ada yang pulang ke negaranya masing-masing dan ada pula yang pindah ke [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Indonesia]], dan [[Institut Pertanian Bogor]]. Pada masa PRRI dapat dikatakan sebagai masa kemunduran Universitas Andalas.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;8.</ref>
Sementara itu, Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan (PAAP) yang dibuka di Fakultas Ekonomi pada tahun 1980 berubah nama menjadi Program Diploma III (DIII) Ekonomi. Unand selanjutnya merintis pula pembukaan dua fakultas nongelar teknologi pada tahun 1982, yaitu [[Politeknik Negeri Padang|Politeknik Teknologi]] dan [[Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh|Politeknik Pertanian]]. Kampus Politeknik Teknologi berada di Padang sedangkan kampus Politeknik Pertanian berada di Tanjung Pati, Payakumbuh. Fakultas Kedokteran juga mengembangkan diri dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis pada tahun 1984. Setahun berikutnya, Unand membuka Program Pascasarjana dengan bekerja sama dengan IPB dan baru pada tahun 2000 Program Pascasarjana ini mulai berdiri sendiri serta mulai pula mendirikan Program Doktor (S3). Seiring dengan itu, Fakultas Ekonomi juga mulai menerima mahasiswa S2 untuk program Magister Manajemen. Selanjutnya, pada tahun 2008 Unand mengembangkan dua jurusan menjadi dua fakultas. Kedua fakultas itu adalah: Fakultas Teknologi Pertanian yang dikembangkan dari jurusan Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian dan [[Fakultas Farmasi]] yang dikembangkan dari jurusan Farmasi di FMIPA. Berikutnya, pada tanggal 13 Juli 2012 Fakultas Kedokteran dikembangkan lagi menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menjadi fakultas kedua belas di Universitas Andalas.<ref name="ReferenceA"/>
 
=== Orde Baru dan Reformasi (1961-kini) ===
Seiring dengan berakhirnya PRRI, Unand kembali menata perkembangannya. Pada tahun 1961, Unand membuka kembali [[Fakultas Pertanian]], [[Fakultas Kedokteran Universitas Andalas|Fakultas Kedokteran]], dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan memindahkannya ke [[Padang]]. Sedangkan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) baru dapat dibuka setahun kemudian dan itupun cuma dengan satu jurusan, yaitu [[Biologi]]. Selanjutnya, Perguruan Tinggi Ekonomi yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pancasila pada tanggal 7 September 1957 menggabungkan diri dengan Unand. Pada tanggal 9 Oktober 1963, Unand membuka [[Fakultas Peternakan Universitas Andalas|Fakultas Peternakan]]. Fakultas ini merupakan Fakultas Peternakan pertama yang didirikan di Indonesia. Dengan demikian, sampai tahun 1963 Unand telah memiliki tujuh (7) fakultas, namun pada tahun berikutnya FKIP memisahkan diri dan berkembang menjadi [[Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] (IKIP) dan selanjutnya berubah nama menjadi [[Universitas Negeri Padang]] (UNP).<ref name="Sejarah">[http://unp.ac.id/id/hal/sejarah Sejarah UNP] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210114123213/http://unp.ac.id/id/hal/sejarah |date=2021-01-14 }}.</ref>
[[Berkas:Fakultas_Peternakan_Unand_sign.jpg|jmpl|270x270px|Fakultas Peternakan Unand]]
Dengan kepindahan kampusnya ke Padang, Unand mulai membenahi diri secara menyeluruh, baik dari segi organisasi, dosen, maupun infrastruktur. Kampus Air Tawar dibangun untuk Fakultas Pertanian, FIPIA, Fakultas Peternakan, dan FKIP (sekarang menjadi kampus UNP). Adapun Fakultas Ekonomi dibangun di kampus Jati, Padang (sekarang kampus Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri dan [[Universitas Dharma Andalas|STIE Dharma Andalas]]). Sedangkan Fakultas Kedokteran terdapat di dua lokasi, yaitu Kampus Jati dan Pondok. Fakultas Hukum tetap berada di kampusnya yang lama di Parak Karambia (sekarang kampus Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri). Adapun rektorat Unand berada di kampus Jati bersebelahan dengan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, jumlah dosen Unand sudah mencapai 261 orang, termasuk 180 orang dosen luar biasa dan "dosen terbang". Adapun jumlah mahasiswanya sudah mencapai 3920 orang.<ref>[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;9.</ref>
 
Pada tahun 1982, [[Fakultas Sastra]] didirikan dan mulai menerima mahasiswanya untuk angkatan pertama. Pada awalnya fakultas ini bernama Fakultas Sastra dan Sosial Budaya kemudian berganti nama menjadi Fakultas Sastra karena Jurusan [[Sosiologi]] dengan Program Studi Sosiologi dan [[Antropologi]] yang juga baru dibuka "dititipkan" di fakultas ini. Kedua program studi tersebut menjadi cikal bakal untuk mendirikan [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] (FISIP) pada tahun 1993. Fakultas Sastra kemudian juga berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2011. Kampus kedua fakultas ini terletak di Jl. Situjuh, [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati, Padang]], yang sebelumnya merupakan Labor Fisiologi Fakultas Kedokteran (sekarang rumah dinas rektor dan gedung percetakan Unand). Berikutnya, Unand membuka pula dua program studi [[Teknik Mesin]] dan [[Teknik Sipil]] pada tahun 1985, yang merupakan cikal bakal terbentuknya [[Fakultas Teknik]]. Pada awalnya pengelolaan kedua program studi ini berada di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA), sedangkan dalam pelaksanaan perkuliahannya Unand bekerja sama dengan [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Pendirian Fakultas Teknik ini baru disetujui oleh [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi|Dirjen Dikti]] pada tanggal 13 Mei 1993.<ref name="ReferenceA">[[#refZulqayyim2010|Zulqayyim]], hal.&nbsp;10.</ref>
Saat terjadinya [[Gempa bumi Sumatra Barat 2009|gempa bumi tanggal 30 September 2009]], identifikasi kerusakan yang terjadi di lingkungan kampus Unand memperlihatkan bahwa hampir semua gedung mengalami kerusakan bervariasi. Kerusakan paling berat terjadi di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Sebagai respons cepat atas gempa tersebut, maka dibentuk Tim ''Emergency Response and Recovery'' untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa yang diketuai oleh Drs. Alfan Miko, M.Si., Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas. Dibentuk pula 2 posko gempa, yaitu di Kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] untuk koordinasi dan penghimpunan mahasiswa untuk jadi relawan dan Posko Kampus Unand di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk relawan dan penghimpunan berbagai sumbangan.<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/657-gempa Gempa]</ref>
[[Berkas:PKM_Universitas_Andalas_2_MTQN_2020.jpg|jmpl|270x270px|Gedung PKM Universitas Andalas]]
Sementara itu, Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan (PAAP) yang dibuka di Fakultas Ekonomi pada tahun 1980 berubah nama menjadi Program Diploma III (DIII) Ekonomi. Unand selanjutnya merintis pula pembukaan dua fakultas nongelar teknologi pada tahun 1982, yaitu [[Politeknik Negeri Padang|Politeknik Teknologi]] dan [[Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh|Politeknik Pertanian]]. Kampus Politeknik Teknologi berada di Padang sedangkan kampus Politeknik Pertanian berada di Tanjung Pati, Payakumbuh. Fakultas Kedokteran juga mengembangkan diri dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis pada tahun 1984. Setahun berikutnya, Unand membuka Program Pascasarjana dengan bekerja sama dengan [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) dan baru pada tahun 2000 Program Pascasarjana ini mulai berdiri sendiri serta mulai pula mendirikan Program Doktor (S3). Seiring dengan itu, Fakultas Ekonomi juga mulai menerima mahasiswa S2 untuk program Magister Manajemen. Selanjutnya, pada tahun 2008 Unand mengembangkan dua jurusan menjadi dua fakultas. Kedua fakultas itu adalah: Fakultas Teknologi Pertanian yang dikembangkan dari jurusan Teknologi Pertanian di Fakultas Pertanian dan [[Fakultas Farmasi]] yang dikembangkan dari jurusan Farmasi di FMIPA. Berikutnya, pada tanggal 13 Juli 2012 Fakultas Kedokteran dikembangkan lagi menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menjadi fakultas kedua belas di Universitas Andalas.<ref name="ReferenceA"/>
 
Saat terjadinya [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi tanggal 30 September 2009]], identifikasi kerusakan yang terjadi di lingkungan kampus Unand memperlihatkan bahwa hampir semua gedung mengalami kerusakan bervariasi. Kerusakan paling berat terjadi di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Sebagai respons cepat atas gempa tersebut, maka dibentuk Tim ''Emergency Response and Recovery'' untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa yang diketuai oleh Alfan Miko. Dibentuk pula 2 posko gempa, yaitu di Kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] untuk koordinasi dan penghimpunan mahasiswa untuk jadi relawan dan Posko Kampus Unand di Jalan Perintis Kemerdekaan untuk relawan dan penghimpunan berbagai sumbangan.<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/657-gempa Gempa]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Lambang ==
<!--Jangan diganti dengan logo. Gambar logo sudah ada di kotak info-->
[[Berkas:Andalas emblem 01.jpg|jmpl|250px|Lambang Universitas Andalas]]
Lambang Universitas Andalas berbentuk segi empat yang terdiri dari:<ref>[http://www.unand.ac.id/id/profil/profil-universitas Lambang Unand] Diakses 18 Juli 2012</ref>
# Kata "Universitas Andalas" tertulis di atas sehelai pita putih dan terletak di bagian atas.
# Pancaran sinar berwarna putih sebanyak 17 buah yang berasal dari tanggal kemerdekaan Republik Indonesia ([[17 Agustus]] [[1945]]) merupakan cahaya kemerdekaan yang bersinar terus-menerus untuk menuju kemakmuran bangsa Indonesia.
# Sebatang pohon [[beringin]] berwarna hijau tua yang tumbuh di tengah padang rumput berwarna hijau, merupakan simbol seorang pemimpin yang berilmu dan berpengetahuan yang mendedikasikan diri dan karyanya untuk kemaslahatan masyarakat dan kejayaan bangsanya.
# Sebatang lilin dengan dian berwarna merah yang terletak di atas sebuah bejana berwarna kuning emas, menunjukkan cita-cita yang tidak pernah mati untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan norma agama dan nilai-nilai sosial budaya serta kepribadian bangsa Indonesia.
# Kata "Untuk Kedjajaan Bangsa" tertulis di atas sehelai pita putih yang terletak di bagian bawah antara ukiran khas [[Minangkabau]], merupakan moto Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang selalu berupaya secara optimal untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat [[Indonesia]].
 
== Akademik ==
Baris 73 ⟶ 65:
| [[Fakultas Hukum Universitas Andalas|Hukum]] || 17 Agustus 1951
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Pertanian Universitas Andalas|Pertanian ]] || 30 November 1954
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Kedokteran Universitas Andalas|Kedokteran]] || 7 September 1955
Baris 83 ⟶ 75:
| [[Fakultas Peternakan Universitas Andalas|Peternakan]] || 9 Oktober 1963
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas|Ilmu Budaya]] || 7 Maret 1982
|- style="text-align:center;"
| Program Pascasarjana || 17 September 1984
Baris 101 ⟶ 93:
| [[Fakultas Keperawatan Universitas Andalas|Keperawatan]] || 13 Juli 2012
|- style="text-align:center;"
| [[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas|Kedokteran Gigi]] || 13 Juli 2012
|}
 
Sejak awal berdirinya hingga sekarang ini, Universitas Andalas total telah memiliki lima belas (15) [[fakultas]], dan satu program [[pascasarjana]], dengan rincian 44 program studi sarjana, 41 program studi magister (S2), 13 program studi doktor (S3), 12 program pendidikan dokter spesialis, 5 Profesi dan 4 program studi D3.<ref>[http://akademik.unand.ac.id/index.php/2014-02-20-01-35-30] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150601011529/http://akademik.unand.ac.id/index.php/2014-02-20-01-35-30|date=2015-06-01}}.</ref>
 
=== Peringkat dan prestasi ===
{| class="wikitable" style="text-align:right;"
|-
! colspan="811" style="background:#BFBFBF;"| Peringkat Universitas Andalas
|-
!rowspan=2|Versi
!colspan=69|Peringkat nasional
!rowspan=2|Sumber
|-
Baris 120 ⟶ 112:
!2014
!2018
!2019
!2019
!2020
!2021
!2022
|-
|[[Peringkat universitas di Indonesia menurut Webometrics|Webometrics]]
Baris 129 ⟶ 124:
|{{increase}} 15
|{{increase}} 13
|24
|<ref>[http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia Indonesia University Ranking]. Webometrics. Diakses 7 September 2019.</ref>
|{{increase}} 8
|{{decrease}} 12
|<ref>[http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia Indonesia University Ranking] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140625114249/http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia |date=2014-06-25 }}. Webometrics. Diakses 7 September 2019.</ref>
|-
|4ICU
Baris 138 ⟶ 136:
|{{decrease}} 34
|{{increase}} 24
|–
|<ref>[http://www.4icu.org/id/ Peringkat Universitas Indonesia di 4ICU]. Diakses 7 September 2019.</ref>
|{{increase}} 22
|{{decrease}} 26
|<ref>[http://www.4icu.org/id/ Peringkat Universitas Indonesia di 4ICU] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529001014/http://www.4icu.org/id/ |date=2014-05-29 }}. Diakses 7 September 2019.</ref>
|-
|UI Greenmetric
|
|
|
|8
|
|
|{{decrease}} 47
|<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2672-unand-menempati-peringkat-kedelapan-ui-greenmetric-world-university-rangking Unand Menempati Peringkat Kedelapan UI GreenMetric World University Ranking ]. Diakses Mei 2014</ref>
|–
|–
|<ref>[http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2672-unand-menempati-peringkat-kedelapan-ui-greenmetric-world-university-rangking Unand Menempati Peringkat Kedelapan UI GreenMetric World University Ranking ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140525234752/http://www.unand.ac.id/id/berita/universitas/2672-unand-menempati-peringkat-kedelapan-ui-greenmetric-world-university-rangking |date=2014-05-25 }}. Diakses Mei 2014</ref><ref>https://greenmetric.ui.ac.id/rankings/ranking-by-country-2020/Indonesia</ref>
|}
 
Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2016 menempatkan Unand di peringkat ke-11 Perguruanperguruan Tinggitinggi terbaik di Indonesia dari 12 besar Perguruanperguruan Tinggitinggi di Indonesia (Cluster 1) atau posisi pertama di Pulau Sumatra dan posisi kedua di luar Pulau Jawa.<ref>{{Cite web|url=http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|title=Universitas Andalas - Unand Peringkat 11 PT Tahun 2016|access-date=2016-08-25|archive-date=2016-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20160825052123/http://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/991-unand-peringkat-11-pt-tahun-2016|dead-url=no}}</ref> Selain itu, ''Majalah Tempo'' edisi Maret 2006 menempatkan Unand pada posisi ke-14 dalam analisisnya terhadap kapasitas alumninya yang diserap oleh dunia usaha. Sampai posisi ke-13 ditempati oleh perguruan tinggi yang berada di Pulau Jawa. Hal ini berarti Unand menduduki posisi pertama di Sumatra dan bahkan di luar Jawa. Pada bulan Mei 2008, ''Majalah Tempo'' kembali menempatkan Unand sebagai salah satu perguruan tinggi, dalam hal ini alumni Fakultas Pertanian dan Sastra, merupakan yang paling diminati oleh berbagai instansi dalam merekrut tenaga kerjanya.<ref name=">https://web.archive.org/web/20111121052953/https://www.gatra.com"/universitas-andalas</ref> Unand juga merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumatra yang memperoleh Akreditasi A. Dari laporan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) tahun 2003, Unand menduduki peringkat 11 (peringkat dua di luar Jawa) dari 41 perguruan tinggi negeri di Indonesia.
 
Pada bulan Januari 2011, berdasarkan hasil survei halaman situs ''Webometrics'', Unand termasuk dalam 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN (peringkat 26) atau peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar Pulau Jawa), sedangkan menurut survei per Januari 2012, Unand menduduki peringkat 38 di Indonesia.<ref>[http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id Unand di webometrics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120621045126/http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id |date=2012-06-21 }} Diakses 17 Juli 2012.</ref> Universitas Andalas juga memiliki 130 Guru Besar/Profesor dan merupakan universitas yang memiliki Guru Besar terbanyak di Sumatra (Per 24 September 2010). Selain itu, Fakultas Kedokteran (FK) Unand merupakan FK pertama di Indonesia yang menjadi pionir dalam melaksanakan pendidikan dengan [[Kurikulum Berbasis Kompetensi]] (KBK), yang bekerja sama dengan ''Health Workforce and service (HWS) project'' dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) [[Menteri Pendidikan Nasional|Kementerian Pendidikan Nasional]] dan juga merupakan salah satu dari 13 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang diakui/terakreditasi oleh Pemerintah [[Malaysia]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.fk.unand.ac.id/ |title=FK Unand profil] |access-date=2021-05-08 |archive-date=2016-11-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161120014218/http://fk.unand.ac.id/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada tahun 2006, Unand berusia 50 tahun. Dalam rangka merayakan ulang tahun emasnya, Unand mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya, pemberian gelar Doktor [[Honoris Causa]] dalam bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan kepada Presiden RI [[SoesiloSusilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal 21 September 2006.<ref>https://news.detik.com/berita/d-679961/sby-dianugerahi-doktor-hc-mahasiswa-unand-menentang-</ref> Di samping itu, Unand juga menerbitkan 52 buku karya dosen-dosennya. Universitas Andalas juga merupakan salah satu perguruan tinggi pionir yang menyelenggarakan kuliah umum kewirausahaan untuk membangkitkan jiwa ''enterpreunership'' mahasiswanya yang rutin diadakan setiap hari Jumat sejak tahun akademik 2007/2008.
 
Pada tahun 2014, Unand mendapat akreditasi A dari BAN PT. Dengan demikian, Unand menjadi universitas keenam di Indonesia yang terakreditasi A setelah [[Universitas Indonesia]], [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Airlangga]], [[Institut Teknologi Bandung]], dan [[Universitas Hasanuddin]], atau yang pertama di Sumatra.<ref>[{{Cite web |url=http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/akreditasi-perguruan-tinggi-unand-raih-nilai/ |title=Unand Raih Akreditasi A] |access-date=2014-02-03 |archive-date=2014-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140203104237/http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/akreditasi-perguruan-tinggi-unand-raih-nilai/ |dead-url=no }}</ref>
 
== Organisasi ==
=== PimpinanMajelis Wali Amanat ===
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021, Universitas Andalas adalah sebuah [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]] (PTN-BH).<ref name=Singgalang2021/> Sebuah Majelis Wali Amanat (MWA) bertugas untuk "menetapkan, memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang nonakademik." MWA terdiri atas 17 (tujuh belas) orang, yang terdiri atas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU), 3 (tiga) orang wakil dari masyarakat, 8 (delapan) orang wakil dari dosen, 1 (satu) orang wakil dari alumni, 1 (satu) orang wakil dari tenaga kependidikan, dan 1 (satu) orang wakil dari mahasiswa.<ref>[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/176232/pp-no-95-tahun-2021 "Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021 tentang PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS].</ref>
{{col|3}}
*Presiden:
**<small>Prof. dr.</small> [[M. Syaaf]] <small>(1956–1958)</small>
**<small>Prof. dr.</small> [[A. Roesma]] <small>(1958-1964)</small>
*Rektor:
**<small>Prof. drs.</small> [[Harun Alrasjid Zain]] <small>(1964-1968)</small>
**<small>Prof. dr.</small> [[Busyra Zahir]] <small>(1968-1976)</small>
**<small>Prof. Drs.</small> [[Mawardi Yunus]] <small>(1976-1984)</small>
**<small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Jurnalis Kamil]] <small>M.Sc. (1984-1993)</small>
**<small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Fachri Ahmad]] <small>M.Sc. (1993-1997)</small>
**<small>Prof. Dr.</small> [[Marlis Rahman]] <small>M.Sc. (1997-2006)</small>
**<small>Prof. Dr.</small> [[Edison Munaf]] <small>M.Sc. (pejabat sementara, 2005)</small>
**<small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Musliar Kasim]] <small>M.S. (2006-2011)</small>
**<small>Dr.Eng. Ir. </small> Febrin Anas Ismail <small>M.T. (pejabat sementara, 2011)</small>
**<small>Prof. Dr.</small> [[Werry Darta Taifur]] <small>S.E., M.A. (2011-2015)</small>
**<small>Prof. Dr.</small> [[Tafdil Husni]] <small>S.E., M.B.A. (2015-2019)<ref>{{citation |url=http://sumbar.antaranews.com/berita/156043/tafdil-husni-terpilih-sebagai-rektor-unand-2015-2019.html |title=Tafdil Husni Terpilih sebagai Rektor Unand 2015–2019 |author=M R Denya Utama |publisher=sumbar.antaranews.com |accessdate=27 Agustus 2015}}</ref></small>
**<small>Prof. Dr.</small> [[Yuliandri]] <small>S.H., M.H. (2019-kini)<ref>{{citation |url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud |title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud |author=Joni Abdul Kasir |publisher=Klikpositif.com |accessdate=25 November 2019}}</ref></small>
{{EndDiv}}
 
Per tahun 2022, Ketua MWA Unand adalah [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] [[Sakti Wahyu Trenggono]].<ref>{{Cite web |url=https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3987-mwa-kementerian-kelautan-dan-perikanan-unand.html |title=Salinan arsip |access-date=2022-06-30 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914084619/https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3987-mwa-kementerian-kelautan-dan-perikanan-unand.html |dead-url=yes }}</ref>
{{clear}}
{{clear}}
<gallery class="center" mode=packed>
Berkas:Mohamad Sjaaf.jpg|M. Sjaaf
Berkas:Harun Al-Rasjid Zain.jpg|Harun Alrasjid Zain
Berkas:Marlis Rahman.jpg|Marlis Rahman
Berkas:Musliar Kasim.jpg|Musliar Kasim
File:Werry Darta Taifur.jpg|Werry Darta Taifur
Berkas:Rector Tafdil Husni.jpg|Tafdil Husni
File:Yuliandri.jpg|Yuliandri
</gallery>
 
=== Lembaga penelitianPimpinan ===
Lembaga-lembaga penelitian yang ada di Unand terdiri dari:
{{col|3}}
* Presiden:
# Pusat Studi Keuangan Daerah (PSKD)
** <small>Prof. dr.</small> [[M. Syaaf]] <small>(1956–1958)</small>
# Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER)
** <small>Prof. dr.</small> [[A. Roesma]] <small>(1958-1964)</small>
# Lembaga Pengkajian Ekonomi dan Pembangunan (LPEP)
* Rektor:
# Pusat Studi Kependudukan
** <small>Prof. drs.</small> [[Harun Alrasjid Zain]] <small>(1964-1968)</small>
# Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)
** <small>Prof. dr.</small> [[Busyra Zahir]] <small>(1968-1976)</small>
# Pusat Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSPSDM)
** <small>Prof. Drs.</small> [[Mawardi Yunus]] <small>(1976-1984)</small>
# Pusat Studi Wanita
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Jurnalis Kamil]] <small>, M.Sc. (1984-1993)</small>
# Pusat Studi Irigasi
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Fachri Ahmad]] <small>, M.Sc. (1993-1997)</small>
# Pusat Penelitian Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi Nuklir
** <small>Prof. Dr.</small> [[Marlis Rahman]] <small>, M.Sc. (1997-2006)</small>
# Pusat Penelitian Kehutanan
** <small>Prof. Dr.</small> [[Edison Munaf]] <small>, M.Sc. (pejabat sementara, 2005)</small>
# Pusat Penelitian Pengembangan Hewan dan Sapi
** <small>Prof. Dr. Ir.</small> [[Musliar Kasim]] <small>, M.S. (2006-2011)</small>
# Pusat Studi Otonomi Daerah
** <small>Dr.Eng. Ir. </small> Febrin Anas Ismail <small>, M.T. (pejabat sementara, 2011)</small>
# Pusat Studi Pengembangan dan Perubahan Sosial Budaya
** <small>Prof. Dr.</small> [[Werry Darta Taifur]] <small>, S.E., M.A. (2011-2015)</small>
# Pusat Studi Budaya dan Masyarakat Minangkabau
** <small>Prof. Dr.</small> [[Tafdil Husni]] <small>, S.E., M.B.A. (2015-2019)<ref>{{citation |url=http://sumbar.antaranews.com/berita/156043/tafdil-husni-terpilih-sebagai-rektor-unand-2015-2019.html |title=Tafdil Husni Terpilih sebagai Rektor Unand 2015–2019 |author=M R Denya Utama |publisher=sumbar.antaranews.com |accessdate=27 Agustus 2015 |archive-date=2016-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161028151735/http://sumbar.antaranews.com/berita/156043/tafdil-husni-terpilih-sebagai-rektor-unand-2015-2019.html |dead-url=no }}</ref></small>
# Pusat Kajian Hukum Wilayah Barat
** <small>Prof. Dr.</small> [[Yuliandri]] <small>, S.H., M.H. (2019-2023)<ref>{{citation |url=http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud |title=Prof. Yuliandri Dilantik Sebagai Rektor Unand Sore Ini di Kemedikbud |author=Joni Abdul Kasir |publisher=Klikpositif.com |accessdate=25 November 2019 |archive-date=2019-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191128185544/http://news.m.klikpositif.com/baca/61062/prof--yuliandri-dilantik-sebagai-rektor-unand-sore-ini-di-kemedikbud |dead-url=no }}</ref></small>
# [[Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas|Pusat Studi Konstitusi]]
** <small>Dr.</small> [[Efa Yonnedi]] <small>, S.E., MPPM., Akt., CA., CRGP. (2023-kini)<ref>https://www.antaranews.com/berita/3831333/mwa-lantik-eks-konsultan-bank-dunia-sebagai-rektor-unand-2023-2028</ref>
# [[Pusat Pengembangan Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Universitas Andalas|Pusat Pengembangan Pariwisata]]
# Pusat Studi Pedesaan
# Pusat Kajian Masalah Perkotaan
# Pusat Studi Amerika
# Pusat Studi Ilmu, Teknologi, dan Budaya Jepang
# Pusat Studi Lingkungan Hidup
# Pusat Kajian Sumber Daya Alam
# Pusat Studi Alam Sumatra
# Pusat Studi Tumbuhan Obat
# Pusat Kajian Kesehatan
## Pusat Studi Energi
{{EndDiv}}
 
== FasilitasLihat pula ==
* [[Rumah Sakit Universitas Andalas]]
=== Kampus ===
* [[Berkas:Gate universitas andalasDaftar 02.jpg|jmpl|kiri|250px|Gerbangalumni Universitas Andalas]]
[[Berkas:Andalas University auditorium.JPG|jmpl|ka|250px|Auditorium Universitas Andalas]]
Pada awalnya pembangunan kampus Unand direncanakan di Ulu Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Namun karena lokasi itu berdekatan dengan pabrik PT Semen Padang sehingga sangat berpeluang terkena polusi. Jadi, diusulkan tiga alternatif lain sebagai gantinya, yaitu: Bukit Tambun Tulang (Padang Pariaman), Tunggul Hitam (dekat Bandar Udara Tabing), dan Bukik Karamuntiang di Pauh, Padang. Adapun yang yang paling memenuhi di antara ketiganya adalah Bukik Karamuntiang. Lokasi ini berada di Kenagarian [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Kelurahan Koto Panjang, Kecematan Pauh dan terletak sekitar 15&nbsp;km sebelah timur pusat Kota Padang. Pembangunan kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] ini secara simbolis dimulai pada tanggal 11 Maret 1986 dan diresmikan oleh [[Presiden Soeharto]] pada tanggal 4 Desember 1995. Kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] ini luasnya sekitar 500 hektare dan berada pada ketinggian ± 255 m di atas permukaan laut. Kampus ini menghadap ke Kota Padang dengan pemandangan Samudera Hindia yang biru membentang di sebelah barat. Pada bagian timur berjajar [[Bukit Barisan]]. Sementara di sisi utara dan selatannya terdapat lembah yang masing-masingnya dialiri oleh anak sungai. Bangunannya memiliki arsitektur yang unik: kombinasi dari model atap tradisional Minangkabau (tanduk kerbau) dan struktur yang bergaya modern. Universitas sedang dalam proses melengkapi fasilitas-fasilitasnya untuk mengakomodasi aktivitas akademik dan ekstrakurikuler. Hampir semua fakultas terletak di Limau [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], kecuali Fakultas Kedokteran yang terletak di daerah Jati, Padang, Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri di daerah Parak Karambia (Jl. Pancasila), Padang, dan Politeknik Pertanian serta Fakultas Ekonomi kampus II di Payakumbuh.
 
=== Perpustakaan ===
Universitas Andalas memiliki perpustakaan pusat yang terletak di lingkungan kampus Limau Manis. Sejak tahun 2015 perpustakaan Universitas Andalas mendapat akreditasi A Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
 
=== Pusat Kegiatan Mahasiswa ===
Universitas Andalas sejak bulan November 2001 telah memiliki gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang diresmikan langsung oleh [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] [[Megawati Soekarnoputri]]. Di gedung ini ditempatkan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat fakultas sampai BEM Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Andalas, Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) fakultas sampai tingkat universitas. Selain itu di gedung ini juga terdapat sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan kantor cabang pembantu [[BNI]], dan [[Bank Nagari]] serta [[Anjungan Tunai Mandiri]] [[Bank Mandiri]], BNI, Bank Nagari, dan Poliklinik.
 
=== Asrama mahasiswa ===
Asrama mahasiswa Unand merupakan unit layanan yang memberikan dukungan layanan hunian bagi mahasiswa. Pada tahun 2012 terdapat enam bangunan asrama dengan beberapa fasilitas dasar seperti masjid, kafetaria, ruang belajar, ruang televisi, ''pantry'', mini market, dan fasilitas olahraga.
 
=== Mesjid ===
[[Berkas:Masjid Nurul Ilmi.JPG|jmpl|ka|250px|Mesjid Nurul Ilmi Universitas Andalas]]
Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga kampus, telah dibangun satu buah masjid, yaitu Nurul Ilmi. Di samping tempat ibadah, juga berkaitan dengan pengembangan rohani dan aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya.
 
=== Sarana olahraga ===
Unand dalam memicu dan meningkatkan aktivitas olahraga mahasiswa telah membangun berbagai sarana olahraga, seperti:
* Lapangan sepak bola
* Lapangan tenis
* Lapangan bola basket
* Lapangan bulu tangkis
* Lapangan bola voli
* Lapangan futsal
* Sarana panjat tebing, dan sebagainya
 
=== Transportasi ===
Mengingat posisi Unand yang relatif jauh dari pusat kota Padang, yaitu ± 15&nbsp;km, maka sejak bulan Februari tahun 1992 pihak Unand telah menyediakan transportasi khusus bagi warga kampus dari kampus ke Kapalo Koto dan Pasar Baru, begitu juga sebaliknya. Pada saat sekarang Unand telah memiliki armada bus kampus sebanyak 40 buah. Sumber dana pengadaan bus kampus berasal dari berbagai pihak, termasuk sumbangan mahasiswa sendiri.
 
=== Fasilitas pendukung lainnya ===
Untuk mendukung kegiatan ilmiah, Unand memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung yang cukup memadai, di antaranya auditorium, aula di Jati, tempat seminar gedung E, F, mess di Fakultas Kedokteran di Jati dan mess di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]]. Unand juga telah membuat halaman situs sendiri yaitu [http://www.unand.ac.id www.unand.ac.id], melalui situs ini mahasiswa bisa mengakses segala informasi yang berkaitan dengan Universitas Andalas.
 
== Kemahasiswaan ==
=== Genta Andalas ===
Universitas Andalas memiliki Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) yang bernama Genta Andalas. Resmi berdiri tanggal 16 Oktober 1986, Genta Andalas memiliki slogan Media Peduli Bangsa, Damai, dan Bermoral. Genta Andalas mengelola penerbitan tabloid kampus yang biasa disebut Tabloid Genta Andalas yang terbit satu kali dalam dua bulan. Selain tabloid, Genta Andalas juga rutin menyajikan informasi seputar kampus melalui [http://www.gentaandalas.com Portal Berita Gentaandalas.com]. UKPM ini sempat memiliki stasiun radio dari 2001 - 2003 dengan nama Radio Jingga <ref name="Perihal Genta Andalas">[http://www.gentaandalas.com/perihal-kami/ Perihal Genta Andalas], diakses 12 Juni 2015 - pukul 1.00 WIB.</ref>. Genta Andalas juga memiliki agenda rutin seperti Pekan Jurnalistik, Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar yang diadakan setiap tahun, hingga Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut.
 
Pada tahun 2005, Genta Andalas berhasil melakukan penerbitan untuk event tingkat nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dimana Universitas Andalas sebagai tuan rumahnya. Tahun 2007, Genta Andalas merupakan satu-satunya media mahasiswa yang pernah menjadi ''Official Media Partner'' wilayah Sumatra untuk BBC World Service Siaran Indonesia pada tahun 2007-2009.. Tahun 2013 Genta Andalas dipercaya menjadi media partner Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQ-MN) XIII <ref name="Perihal Genta Andalas"/>.
 
=== Unit Kegiatan Seni ===
Unit Kegiatan Seni Universitas Andalas (UKS Unand) merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kesenian. Dibentuk secara resmi pada tanggal 11 Juli 1995. UKS Unand memiliki 5 divisi kesenian, yaitu Divisi Vokal (Andalaswara), Divisi Teater (Teater Rumah Teduh), Divisi Musik (Harpa Music Studio), Divisi Tari (Andalas Seruni Dance), dan Divisi Seni Rupa (Saroman). Selama berkegiatan dalam bidang kesenian, UKS Unand sudah banyak mengharumkan nama Universitas Andalas, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional dari berbagai event yang diikuti maupun diselenggarakan. Pada kepengurusan periode 2015-2016, UKS Unand diarahkan oleh Pembina Prof. Dr. Ir. Nuraini, M.S. dengan Ketua Umum Pungky R. Adhytama Kertamuda. Mengusung slogan "Dengan Seni Demi Kejayaan Bangsa", UKS Unand terus aktif berkegiatan dan mengukir prestasi untik mengharumkan nama Universitas Andalas dan turut serta dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya di Sumatra Barat
 
=== FKI Rabbani ===
UKM FKI Rabbani Unand berdiri seiring dengan perpindahan kampus Unand ke [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]]. Cikal bakalnya bermula ketika terbentuknya pengurus Masjid Nurul Ilmi pada tahun 1991 yang bernama FKI Rabbani. Oleh karena itu, organisasi ini memusatkan kegiatannya di masjid tersebut. Dua tahun setelah itu, berdiri UKM Kerohanian dibawah naungan bidang kemahasiswaan Unand. Karena memiliki visi-misi yang sama dengan FKI Rabbani, akhirnya FKI Rabbani resmi digabungkan dengan UKM Kerohanian pada tahun 1995-1997 dengan nama UKM FKI Rabbani Unand. UKM FKI Rabbani Unand memiliki koordinasi dengan Forum Studi Islam (FSI) di setiap fakultas. UKM ini lebih menekankan kegiatannya pada pendalaman pemahaman ajaran Islam.
 
=== AIESEC Komite Lokal Universitas Andalas ===
AIESEC merupakan singkatan dari ''Association Internationale et Studiant Sociale Economic Commerciale'' dengan tujuan untuk menggali potensi generasi muda. AIESEC didirikan pada tahun 1948 dan sekarang tersebar pada 800 universitas dengan 650 Komite Lokal di 100 negara. Komite Lokal AIESEC di Indonesia terdapat di 6 perguruan tinggi dan Komite Lokal Unand merupakan satu-satunya di luar Pulau Jawa. Kegiatan Komite Lokal AIESEC Unand di antaranya adalah ''Exchange Program'', ''Family Gathering'', ''National Conference I'' di Bukittinggi, dan lain-lain.
 
=== Unit Kegiatan Olahraga ===
Kehadiran UKO di Unand berkembang seiring dengan perkembangan fasilitas olahraga. UKO memiliki agenda tahunan sepak bola bernama LIGUNA (Liga Universitas Andalas) yang diikuti oleh semua fakultas.
 
=== Resimen Mahasiswa ===
Menwa didirikan pada tahun 1963 oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal A. H. Nasution. Menwa Unand berada di bawah Menwa Maharuyung dengan pembinanya Ir. Ismet Iskandar, M.S. Kegiatan-kegiatan Menwa, di samping melakukan latihan rutin, juga mengikuti latihan-latihan bela negara yang dilaksanakan oleh TNI. Menwa menjadi andalan Unand dalam menjaga keamanan para tamu terhormat yang datang berkunjung ke kampus [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]].
 
=== Pramuka ===
Unand memiliki dua gugus depan, yaitu Gudep Padang 06.067 dan Gudep 06.068. Kegiatan pramuka lebih banyak bersifat sosial, seperti donor darah, pengabdian masyarakat, pelatihan bencana, pelatihan survival, manajemen administrasi, manajemen organisasi, kepemimpnan dan sebagainya. Selain itu, setiap tahunnya UKM ini selalu terlibat dalam pengamanan kegiatan SNMPTN di Unand. Pramuka Unand juga mengadakan Lomba Penegak se-Sumatra di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]] setiap tahunnya yang lebih dikenal dengan nama FIESTA (Festival Swarnadwipa Tahunan) UNAND. .
 
=== Mahasiswa Pencinta Alam ===
Mapala Unand didirikan pada 13 Desember tahun 1984. Keberadaan Mapala telah ikut mengharumkan nama Unand dengan prestasi yang diukirnya, di antaranya: ''Cartenz Pyramid Expedition'', mengikuti ''National Adventure Competition'' MEPA UNS, Ekspedisi Pembukaan Jalur Wisata Gunung Malintang dan Danau Tinggal, Penanggulangan Bencana Gempa di Solok, dan lain-lain. Mapala Unand dibina oleh Drs. Irsyad Agus, M.S. Setelah dia meninggal dunia pada bulan Juli 2012, maka atas inisiatif dan keputusan dari rektor, maka pembina Mapala Unand diganti dengan bapak Prof. Dr. Ir. Hermansyah MSc. Setelah kepengurusan Mapala Unand pada masa Marwandi sebagai ketua dan Fardian sebagai sekjen nya mengalami kevakuman kegiatan bebrapa tahun, maka pada tahun 1988 dikeluarkan kembali SK Kepengurusan Mapala Unand yang dipimpin oleh Aldian sebagai Ketua dan Andry Bachtiar sebagai Sekretaris Jendral Mapala Unand.
 
=== Pandekar ===
UKM Pandekar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bela diri mahasiswa, khususnya silat tradisional dan kombinasi bela diri lainnya. Pandekar merupakan UKM yang memiliki banyak cabang, di antaranya pencak silat, karate, tarung derajat, taekwondo, wushu, tapak suci, dan lain-lain. Pembina UKM Pandekar adalah Ir. Adlis Santoni, M.S.
 
=== Neo-Telemetri ===
UKM Neo-Telemetri merupakan organisasi mahasiswa yang memfokuskan kegiatannya untuk memahami dan menguasai bidang teknologi dan informasi. Pada waktu didirikan tahun 2001, UKM ini bernama Telemetri, kemudian berganti nama menjadi Neo-Telemetri pada tahun 2006. Moto yang diusung oleh UKM ini adalah ''IT for future''. Pembinanya adalah Dr. Yossyafra, S.T., M.Eng.Sc.
 
=== Pengenalan Hukum dan Politik ===
UKM ini didirikan atas idealisme yang kuat: menjadi kekuatan netral dan berupaya untuk menjembatani berbagai kepentingan yang ada di kalangan mahasiswa. Untuk itu, UKM ini bergiat dalam mengenalkan hukum kepada mahasiswa. Selanjutnya, diharapkan akan muncul dan berkembang sensitivitas sosial dan politik mahasiswa dalam melihat dan memahami fenomena kemasyarakatan.
 
=== Palang Merah ===
KSR PMI merupakan salah satu kesatuan dari organisasi PMI. UKM ini berdiri pada tahun 1999 dan menjadi wahana untuk menghimpun anggota PMI dari perguruan tinggi. Sekarang, anggota KSR PMI Unand berjumlah 178 orang dan memiliki 55 relawan. Melalui berbagai pelatihan dan kegiatan yang diadakan, diharapkan para anggota mempunyai pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap, dan jiwa kemanusiaan, serta mampu menjiwai dan menjunjung nilai-nilai kepalangmerahan.
 
=== Koperasi Mahasiswa ===
Kopma adalah organisasi primer yang menyediakan kebutuhan pokok mahasiswa untuk menunjang proses belajarnya. Bidang-bidang usaha Kopma Unand adalah unit simpan pinjam, unit foto kopi, unit usaha bursa mahasiswa, warung kopma, dan wapostel. Berbeda dengan UKM lainnya, semua mahasiswa Unand merupakan anggotanya, Kopma didirikan pada tahun 1982.
 
=== Penalaran ===
UKM Penalaran merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang penelitian dan penulisan ilmiah. Kegiatan rutin dari UKMP adalah Penalaran Mengajar, sebuah kegiatan yang nantinya fokus pada ''upgrade skill'' mahasiswa Unand dan anggota dalam bidang penulisan ilmiah, ''public speaking'', ''leadership'', dll. Bukti nyata dalam bidang penelitian, saat ini UKMP tergabung dalam Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia dan pada periode kepengurusan 2012-2013 menjabat sebagai Koordinator Wilayah Sumatra dan Kalimantan.
 
== Alumni ==
{{Main|Daftar alumni Universitas Andalas}}
Sampai dengan tahun 2017, alumni Universitas Andalas sudah berjumlah kurang lebih 117.000 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri yang bekerja pada berbagai instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, serta organisasi internasional.{{citation needed}} Ikatan Alumn Universitas Andalas (IKA Unand) pada saat ini dipimpin oleh [[Asman Abnur]] dan memiliki kantor pusat di kampus Unand Limau Manis, dengan pengurus wilayah di provinsi-provinsi di Indonesia.
 
== Referensi ==
Baris 313 ⟶ 199:
{{commons cat|Andalas University}}
* {{id}} [http://www.unand.ac.id Situs web resmi Universitas Andalas]
* {{id}} [http://www.alunand.com Ikatan Alumni Universitas Andalas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210417015740/http://www.alunand.com/ |date=2021-04-17 }}
 
{{Universitas Andalas}}
{{PTN di Indonesia}}
 
{{Authority control}}
{{Perguruan tinggi di Sumatera Barat}}
 
{{DEFAULTSORT:Andalas}}
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Kota Padang]]
[[Kategori:Pendidikan hukum di Indonesia]]