Net1 Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(159 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox_Company
| company_name
| company_logo
| trading_name = Net1 Indonesia
| company_type = [[Perusahaan swasta|Privat]]
| former_name = PT Mobile Selular Indonesia (1995-2003)<br>PT Mandara Selular Indonesia (2003-2006)<br>PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (2006-2021)
| foundation = 30 November 1995
| defunct = 1 Desember 2021
| fate = Izin frekuensi dicabut oleh [[Kemenkominfo]]
| location = [[Sampoerna Strategic Square]], [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jl. Jend. Sudirman]] No. 45-46<br>[[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people =
| industry = [[Operator telepon|Operator]] [[Telekomunikasi seluler di Indonesia|telekomunikasi seluler]]
| products = [[4G]] [[LTE]] 450 MHz (Band 31) (2017-2021)<br>[[CDMA2000]] (2004-2017)<br>[[Nordic Mobile Telephone|NMT]] (1996-2006)
| brands = Mobisel (1996-2004)<br>Neo_n (2004-2006)<br>Ceria (2006-2017)<br>Net1 Indonesia (2017-2021)
| parent = Rajasa Hazanah Perkasa (1996-2005)<br> [[Telkom Indonesia|Telkom]] (1996-2006)<br>Inquam Ltd (2001-2005)<br>[[Sampoerna Strategic Group]] (2005-2021)<br>[[:en:Net 1|Net1 International Holdings]] (2016-2021)
| homepage = [https://www.net1.co.id www.net1.co.id]
}}
'''PT Net Satu Indonesia''' (sebelumnya bernama '''PT Mobile Selular Indonesia''', '''PT Mandara Selular Indonesia''', dan '''PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia''') merupakan penyedia jasa telekomunikasi seluler di [[Indonesia]]. Hingga akhir 2021, perusahaan ini mengoperasikan layanannya dengan nama '''Net1 Indonesia'''.<ref name="inet.detik.com">[https://inet.detik.com/telecommunication/d-5837122/net1-indonesia-sudah-tidak-beroperasi-sejak-30-november-2021 Net1 Indonesia Sudah Tidak Beroperasi Sejak 30 November 2021]</ref> Net1 Indonesia adalah bagian dari [[Sampoerna Strategic Group]], dan sepanjang beroperasinya merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di [[Indonesia]] yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz dengan lisensi seluler nasional.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1494560471/adopsi-4g-ceria-net1-indonesia Adopsi 4G, Ceria berubah menjadi Net1 Indonesia?]</ref><ref name=biaya>[http://telponmurahbiaya.blogspot.com/p/perusahaan-sti.html Telepon murah biaya....]</ref>
Produknya beragam, mulai dari layanan telepon hingga ''[[broadband]]'' nirkabel dengan merek Net1 Indonesia, dan pelanggan didukung penuh oleh kantor-kantor cabang Net1 Indonesia dan jaringan distribusi di seluruh wilayah layanan.
==
===Kemunculan dan awal beroperasi===
PT Net Satu Indonesia awalnya didirikan dengan nama '''PT Mobile Selular Indonesia''', atau disingkat '''Mobisel'''. Perusahaan ini resmi berdiri pada 30 November 1995,<ref>[https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/1001807/000114554906000869/u92750e20vf.htm Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk.]</ref> dan pada saat itu dimiliki secara [[perusahaan patungan|patungan]] oleh PT Rajasa Hazanah Perkasa (milik [[Hutomo Mandala Putra]], [[Sigit Harjojudanto]], International Wireless Communications Holdings Inc. dan [[Bell Atlantic]])<ref>[https://books.google.co.id/books?id=rGVoDwAAQBAJ&pg=PA262&dq=Rajasa+Hazanah+Perkasa+bell&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi90qWg9LnuAhXI8XMBHbLnAvQQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=Rajasa%20Hazanah%20Perkasa%20bell&f=false Korupsi Kepresidenan]</ref> sebesar 70%, PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] 25% dan Yayasan Dana Pensiun Pegawai Telkom 5%. Mobisel didirikan untuk mengoperasikan layanan seluler berbasis [[NMT|NMT-450]],<ref name="jawawa.id">[https://jawawa.id/newsitem/mobisel-offers-shares-to-foreign-investors-1447893297 JP/Mobisel offers shares to foreign investors]</ref><ref>[http://www.secinfo.com/dRqWm.8cn8.c.htm International Wireless Communications Holdings Inc – ‘10-K405’ for 12/31/96 – EX-21.1]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan sebagai modal awal dari perusahaan ini adalah pengguna jasa NMT-450 PT Rajasa yang dialihkan menjadi pelanggan Mobisel. Kantor pusatnya saat itu ada di Graha Mobisel, Jl. Mampang Prapatan Raya 139, Jakarta.
Cikal bakal bisnis NMT Mobisel bermula ketika PT Rajasa (yang didirikan pada 17 Desember 1984 dan berbasis di [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan]])<ref>[https://www.lawinsider.com/contracts/5DYcav4yN7FRO7KfVnC7ge/international-wireless-communications-holdings-inc/shareholders-agreement/1996-10-01 EXHIBIT 10.13C SHAREHOLDERS AGREEMENT]</ref> mendapatkan hak pengelolaan jaringan untuk [[telepon mobil]] (istilah resminya STKB-C, Sistem Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor Cellular)<ref name=limapu>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+AMPS&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjNzu6v4LjuAhVo63MBHYsxBqYQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=STKB-C&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref> pada akhir 1985. Dalam proyek bernilai Rp 44,8 miliar tersebut, PT Rajasa menargetkan akan membangun jaringan berkapasitas 10.000 sambungan untuk wilayah [[Jakarta]]-[[Bandung]]<ref name=limapu/> dengan menggunakan teknologi [[Ericsson]] mulai awal 1986. Perusahaan [[Swedia]] tersebut dipilih karena dianggap memiliki pengalaman mengelola sistem sejenis di [[Eropa Barat]].<ref name=tmp1>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4RUUAQAAMAAJ&dq=harga+...+Untuk+satu+SS+%2C+Sinar+tenggelam+dalam+1988&focus=searchwithinvolume&q=rajasa Tempo, Volume 18]</ref> Adapun keterlibatan PT Rajasa merupakan penunjukan langsung dari pemerintah (tidak di[[tender]]kan), dikarenakan perusahaan ini telah memiliki rekanan perwakilan Ericsson di Indonesia bernama PT Erindo Utama,<ref name=tmp1/> dan diharapkan bisa memberikan layanan yang lebih baik di tengah keterbatasan Perumtel.<Ref name=profile>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=pWgWAQAAMAAJ&dq=Namun+%2C+jika+pengadaan+telepon+mobil+dibebankan+hanya+kepada+Perum+Telekomunikasi+%28+Perumtel+%29+%2C+maka+Perumtel+akan+...&focus=searchwithinvolume&q=PERUMTEL Profile of 100 Top Industries & Managers in Indonesia]</ref>
Layanan STKB-C PT Rajasa kemudian diluncurkan pada Mei 1986,<ref>[https://documents1.worldbank.org/curated/pt/975711468050357151/text/multi-page.txt Document of...]</ref> bekerjasama dengan Perumtel selama 6 tahun dengan investasi mencapai Rp 60-100 miliar.<Ref name=imgur/><Ref name=temp7>[https://books.google.co.id/books?id=QorpAAAAMAAJ&q=PT+Rajasa+menanamkan&dq=PT+Rajasa+menanamkan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiq66HOtoH-AhWF9zgGHflcApQQ6AF6BAgDEAI Warta ekonomi: majalah berita ekonomi & bisnis, Volume 1,Masalah 18-26]</ref> PT Rajasa akan mengoperasikan jaringan dan menjual pesawat telepon NMT, sedangkan Perumtel berfokus pada administrasi penggunanya.<ref name=tmp2>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=2vwnAAAAMAAJ&dq=PT+RHP+pulsa&focus=searchwithinvolume&q=rhp Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 2,Masalah 40-52]</ref> Adapun pengoperasian jaringan seluler kerjasama keduanya merupakan yang pertama di Indonesia, sehingga bisa dianggap sebagai salah satu pionir komunikasi seluler di Tanah Air.<ref name="books.google.co.id3">[https://books.google.co.id/books?id=NvjZDwAAQBAJ&pg=PT221&dq=mobisel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjY7OSo57nuAhXIXSsKHQOGBr4Q6AEwA3oECAYQAg#v=onepage&q=mobisel&f=false Untold Story IPO Telkom di NYSE & BEJ]</ref> Meskipun sempat menjual 3.500 unit telepon mobil di tahun peluncurannya, kenaikan harga perangkat membuat kinerja PT Rajasa mulai terhambat. Di tahun 1988, total penjualan pesawat telepon (yang menjadi pendapatan utamanya) hanya sebesar 5.000, jauh dari target 10.000 dalam waktu tiga tahun.<ref name=tmp1/> Masalah tersebut membuat PT Rajasa melobi pemerintah agar Perumtel mem[[bagi hasil]] pengelolaan jaringan NMT-nya, yang akan digunakan untuk men[[subsidi]] harga perangkat. Lewat keputusan [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menparpostel]], akhirnya ditetapkan bahwa 56% pendapatan pemakaian telepon oleh pelanggan akan diberikan kepada PT Rajasa, sedangkan 44% sisanya untuk Perumtel.<Ref name=imgur>[https://imgur.com/h9L1w8n TELEPON MOBIL MENJUAL GENGSI ANDA]</ref>
Kinerja PT Rajasa mulai menggeliat pasca keputusan tersebut, dengan berusaha memasarkan produknya dibawah merek '''Era Mobitel'''.<ref name=eksi>[https://books.google.co.id/books?id=xFPpAAAAMAAJ&q=era+Mobitel&dq=era+Mobitel&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjPmvi_yID-AhX07DgGHaKiCpoQ6AF6BAgHEAI Eksekutif, Masalah 179-182]</ref> Kelebihan yang ditawarkan, seperti adanya teknologi canggih ''automatic tuned duplex filter'', ''workshop'' khusus [[layanan purna jual]], maupun tenaga yang ahli.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=xsoTAQAAMAAJ&q=rajasa+hazanah&dq=rajasa+hazanah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi5yp6Y3PjuAhXVjOYKHYK5CKs4HhDoATACegQIBxAC Jakarta Jakarta]</ref> Dari awalnya untuk telepon mobil, belakangan juga dipasarkan untuk telepon seluler, dan merek-merek yang dijualnya bertambah, meliputi Ericsson, Dancall dan [[Philips]].<Ref name=profile/> Di tahun 1990, Rajasa berhasil meraih 10.000 pengguna, yang artinya sudah memenuhi kapasitas jaringan.<Ref name=temp7/> Ekspansi kemudian mulai dilakukan, seperti membangun jaringan baru berkapasitas 15.000-30.000 sambungan<ref name=limapu/> yang ditargetkan akan menjadi 60.000 dalam 3 tahap,<ref name=eksi/> serta memperluas cakupan jaringan ke [[Bali]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].<ref name="books.google.co.id11">[https://books.google.co.id/books?id=bZ-1AAAAIAAJ&q=Rajasa+Hazanah+Perkasa+1986&dq=Rajasa+Hazanah+Perkasa+1986&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj3saeL67nuAhWG5nMBHT50DdUQ6AEwAnoECAQQAg Yearbook of asia-pacific telecommunications]</ref> Dalam periode yang sama, perusahaan yang awalnya dimiliki oleh keluarga [[Achmad Tahir]] ini<ref>[https://jawawa.id/newsitem/telkom-prepares-two-join-ventures-1447893297 JP/Telkom prepares two join ventures]</ref><ReF>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=QYrpAAAAMAAJ&dq=Rajasa+Hazanah+Tahir&focus=searchwithinvolume&q=Rajasa+ Warta ekonomi: majalah berita ekonomi & bisnis, Volume 1,Masalah 9-17]</ref> dilepas kepada PT Panutan Duta dan PT Bina Reksa Perdana,<ref name=eksi/> perusahaan milik Sigit dan Tommy Soeharto.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=rQcoAAAAMAAJ&dq=era+mobitel+1987&focus=searchwithinvolume&q=MOBITEL Far Eastern Economic Review, Volume 157,Masalah 27-34]</ref> Memasuki tahun 1994, tercatat pengguna layanan Era Mobitel mencapai 30.000 yang dilayani oleh 28 pemancar.<ref name=eksi/> Tidak lama kemudian, pada akhir 1995, kerjasama bagi hasil PT Rajasa-PT Telkom (d/h Perumtel) resmi berakhir, sehingga pelanggan Era Mobitel selanjutnya dialihkan ke Mobisel yang baru dibentuk.<ref name="books.google.co.id2"/> Pembentukan Mobisel sudah direncanakan sejak September 1994, tetapi baru mendapat izin pada 1995.<ref>[https://www.lawinsider.com/contracts/1vZIfsbwnem9SyPk59VQAn/international-wireless-communications-holdings-inc/cooperative-agreement/1996-10-01 COOPERATIVE AGREEMENT IN THE MATTER OF ESTABLISHMENT OF A JOINT VENTURE TO PROVIDE CELLULAR PHONE SERVICES BETWEEN PT. TELEKOMUNIKASE INDONESIA YAYASAN DANA PENSIUN PEGAWAI PT. TELKOM AND PT RAJASA HAZANAH PERKASA]</ref>
Setelah Mobisel didirikan, manajemennya tetap berusaha meningkatkan kinerjanya, seperti hendak meningkatkan sistemnya menjadi NMT-450i dan NMT-470i<ref name="books.google.co.id">[https://books.google.co.id/books?id=vZ61AAAAIAAJ&q=mobisel+nmt+470&dq=mobisel+nmt+470&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj0ku-P9bnuAhWab30KHey6ADUQ6AEwAHoECAQQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> dan berminat menarik [[investor]] strategis dari perusahaan [[Eropa]] pada Agustus 1997.<ref name="jawawa.id"/> Tercatat, pada 1997 pengguna Mobisel mencapai 29.000, yang sayangnya kemudian menurun drastis akibat [[Krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] dan persaingan yang hebat dari operator [[GSM]]. Seiring dengan masalah tersebut, kebetulan Mobisel juga mengalami perubahan kepemilikan, dimana pada 2001 perusahaan ini diakuisisi oleh Inquam Ltd., sebuah perusahaan yang dimiliki oleh [[Qualcomm]]. Rencananya, Mobisel akan mengonversi sistem jaringannya menjadi [[CDMA]], namun tetap menggunakan frekuensi 450 MHz.<ref name="AsiaCom Yearbook">[https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=mobisel+inquam&dq=mobisel+inquam&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjb5o__9bnuAhUimeYKHXOGAQgQ6AEwAHoECAAQAg AsiaCom Yearbook]</ref> Kemudian Mobisel mengalami perubahan pemilik kembali seiring dengan konversi hutang menjadi saham pada Juli 2003 dan Januari 2004, sehingga menjadi dimiliki oleh beberapa pihak, yang terdiri dari pemilik lama (Telkom, YDPP, PT Rajasa dan Inquam) ditambah Brighton Corp Inc., Sojitz Corp., Deltona Satya Dinamika, Pilar Datatel Mediatama, [[Jan Darmadi]] Investindo dan Property Java.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=MrQVAQAAMAAJ&q=Satya+Dinamika+,+Rajasa+Hasanah+Perkasa+,+Pilar+Datatel+Mediatama+,+Telkom+Pension+Fund+,+Jan+Darmadi+Investindo+,+Inquam+Ltd+Indonesia+and+Prorperty+Java+.&dq=Satya+Dinamika+,+Rajasa+Hasanah+Perkasa+,+Pilar+Datatel+Mediatama+,+Telkom+Pension+Fund+,+Jan+Darmadi+Investindo+,+Inquam+Ltd+Indonesia+and+Prorperty+Java+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwioq8CE9rnuAhWX9nMBHRtYBm4Q6AEwAHoECAAQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394]</ref><ref>[https://investegate.co.uk/telekomunikasi-indsa--tkid-/rns/annual-report---accounts-p2/200505061319249709L/ Annual Report & Accounts P2]</ref>
===Perubahan nama dan akuisisi Sampoerna===
Pada 22 Desember 2003, Mobisel mengganti namanya menjadi '''PT Mandara Selular Indonesia''' ('''MSI''').<ref>[https://docplayer.info/40815493-Mengukuhkan-mata-rantai-transformasi.html Laporan Keuangan Tahunan Telkom 2003]</ref> Dengan perubahan nama tersebut, Mandara kemudian memantapkan niatnya untuk berpindah ke CDMA 450 dengan mulai menghentikan jaringan NMT-450nya<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IrIVAQAAMAAJ&q=MOBISEL+2004&dq=MOBISEL+2004&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi39fen-LnuAhVQIbcAHU24B-sQ6AEwAXoECAMQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 379-386]</ref> dan meluncurkan produk baru bernama Neo_n yang menggunakan teknologi [[CDMA2000]]. Walaupun demikian, tetap ada sisa pelanggan NMT Mandara yang masih belum dikonversi, berjumlah 3.000 pengguna pada 2006 (yang baru dipindahkan pasca pergantian nama menjadi Ceria).<ref>[https://www.merdeka.com/sampoerna-telekom/profil/ Sampoerna Telekom]</ref>
Dalam perkembangannya, di tahun 2005 pemilik saham Mandara memutuskan menjual 82% sahamnya kepada Twinwood Venture Ltd. (yang berbasis di [[Seychelles]], sebesar 58%) dan Polaris Mobile (yang berbasis di [[Singapura]] sebesar 24,7%) dengan harga Rp 545 miliar.<ref name="books.google.co.id2"/> Walaupun awalnya tidak jelas siapa pemilik kedua perusahaan tersebut, tetapi terungkap kemudian bahwa saham kedua perusahaan itu dimiliki oleh [[Putera Sampoerna]], yang baru saja mendapatkan keuntungan dari penjualan perusahaan rokok [[HM Sampoerna]] dan berusaha menginvestasikan uangnya itu dalam berbagai bidang, salah satunya telekomunikasi.<ref>[http://d3nb46u5.blogspot.com/2007/06/ Jurus 369 Membidik Kiani]</ref><ref name="books.google.co.id2">[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=Y7UVAQAAMAAJ&dq=Later+it+was+reported+that+Twinwood+is+owned+by+the+tycoon+Sampoerna+family+%2C+which+recently+...&focus=searchwithinvolume&q=sampoerna Indonesian Commercial Newsletter, Volume 30,Masalah 411-416]</ref> Kemudian, seiring waktu pemegang saham lain yang tersisa pada perusahaan ini melepaskan sahamnya kepada pihak Sampoerna, misalnya Telkom pada 13 Januari 2006.<ref name="sec">[http://www.sec.gov/Archives/edgar/data/1001807/000114554907001162/u93036e20vf.htm UNITED STATES SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION: PT Telkom Indonesia]</ref><ref name="telkom">{{Cite web |url=http://www.telkom.co.id/UHI/sr-id/01_brief/0800_telkom%20group.html |title=Telkom 2009 Annual Report |access-date=2021-12-01 |archive-date=2017-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170601083025/http://www.telkom.co.id/UHI/sr-id/01_brief/0800_telkom%20group.html |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya, pada 26 Januari 2006, nama PT Mandara Selular Indonesia diganti menjadi '''PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia''' ('''Sampoerna Telekom''' atau '''STI''').<ref name="Seven firms to bid for 3G spectrum">[https://www.commsupdate.com/articles/2006/01/30/seven-firms-to-bid-for-3g-spectrum/ Seven firms to bid for 3G spectrum]</ref> Seiring dengan pergantian nama perusahaan, merek Neo_n juga digantikan oleh Ceria.
=== Perkembangan setelah akuisisi===
====Kinerja awal====
Dalam mengembangkan bisnisnya, Sampoerna Telekom melakukan sejumlah upaya seperti melanjutkan ekspansi cakupan layanan Ceria yang direncanakan oleh manajemen sebelumnya, dan berencana mengikuti tender jaringan [[3G]] (walaupun kemudian mengundurkan diri).<ref name="Seven firms to bid for 3G spectrum"/><ref name="koran.tempo.co">[https://koran.tempo.co/amp/ekonomi-dan-bisnis/62578/masalah-frekuensi-penyebab-mundur-sampoerna Masalah Frekuensi Penyebab Mundur Sampoerna]</ref> Sayangnya, tidak mudah langkah Sampoerna untuk masuk dalam bisnis telekomunikasi karena Ceria kalah pamor dan kurang promosi dibandingkan operator CDMA lain. Karena itulah, operasional perusahaan ini selanjutnya lebih difokuskan bagi kebutuhan komunikasi bisnis dan daerah pedesaan.<ref>
{{Cite web |url=http://teleponceria.com/ |title=Website tidak resmi Ceria, 2012 |access-date=2012-01-07 |archive-date=2012-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120107173459/http://teleponceria.com/ |dead-url=no }}
</ref><ref name="id.scribd.com">[https://id.scribd.com/doc/108755045/CERIA Wireless PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Ceria]</ref><ref name="mlmsampoerna.blogspot.com">[http://mlmsampoerna.blogspot.com/2013/09/sampoerna-telekomunikasi-ceria-satria.html SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI CERIA (SATRIA)]</ref>
Pada tahun 2012, Sampoerna Telekom sempat menarik perhatian media karena perusahaan ini mengumumkan kerjasama dengan [[Bakrie Telecom]]. Dalam rencana kerjasama keduanya lewat penandatanganan perjanjian jual beli pada 13 Maret 2012, Bakrie Telecom akan mengakuisisi 35% saham Sampoerna Telekom dari [[Sampoerna Strategic Group]] dan Polaris. Direncanakan dalam tiga tahun ke depan, persentase tersebut akan dinaikkan menjadi 100%, dan sebagai imbalannya, Sampoerna Strategic akan menjadi pemegang 6% saham Bakrie Telecom.<ref>{{Cite web |url=http://www.jangantulalit.com/bakrie-telecom-akuisisi-sampoerna-telekom/ |title=Bakrie Telecom Akuisisi Sampoerna Telekom |access-date=2021-01-26 |archive-date=2017-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171006040023/http://www.jangantulalit.com/bakrie-telecom-akuisisi-sampoerna-telekom |dead-url=yes }}</ref> Awalnya, rencana ini akan dilaksanakan dengan skema ''[[rights issue]]'' saham Bakrie Telecom di bursa efek yang akan diikuti oleh Sampoerna Telekom. Bahkan, direncanakan keduanya juga akan bekerjasama dalam pengelolaan frekuensi dan sistem CDMA, serta merek Ceria dan Esia akan dilebur menjadi merek baru.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/sampoerna-masuk-bakrie-telecom Sampoerna masuk Bakrie Telecom]</ref><ref>[https://market.bisnis.com/read/20120314/192/68628/rumor-sampoerna-and-bakrie-akan-gabungkan-esia-and-ceria RUMOR: Sampoerna & Bakrie akan gabungkan Esia & Ceria]</ref> Namun, seiring kesulitan keuangan yang terus dialami Bakrie Telecom, maka hal tersebut dibatalkan.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1387524595/fokus-ke-internal-esia-lupakan-ceria Fokus ke Internal, Esia Lupakan Sejenak Ceria]</ref> Kondisi internal perusahaan sejak saat itu kurang banyak diketahui, tetapi kemungkinan terdampak oleh turunnya pengguna CDMA dibanding GSM.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1387689491/cdma-nan-kian-merana CDMA Nan Kian Merana]</ref>
====Transisi ke 4G LTE====
Seiring waktu, pada 2014, pihak STI dikabarkan hendak melakukan ujicoba di sistem [[4G]] [[LTE]] dan berencana bermain di ranah baru ini.<ref name="solopos.com">[https://www.solopos.com/jaringan-4g-lte-ceria-mau-ikut-jajal-4g-lte-538573 JARINGAN 4G LTE : Ceria Mau Ikut Jajal 4G LTE]</ref> Untuk membangun sistem ini, Sampoerna sebelumnya sudah bekerjasama dengan perusahaan asing bernama AINMT (Access Industries Nordic Mobile Telecom) International Holdings pada Januari 2016 dalam bentuk investasi di STI.<ref name="indotelko.com">[https://www.indotelko.com/read/1494560471/adopsi-4g-ceria-net1-indonesia Adopsi 4G, Ceria berubah menjadi Net1 Indonesia?]</ref> Namun, baru pada Februari 2017 izin untuk menggelar jaringan 4G LTE didapatkan oleh STI, dengan frekuensi yang tetap di 450 MHz, wilayah operasi tetap secara nasional dan target pasar tetap pedesaan. Awalnya, pihak STI berminat untuk meremajakan merek Ceria dalam memasarkan teknologi baru ini<ref name="lampost.co">[https://lampost.co/berita-sti-kantongi-izin-gelar-jaringan-4g-lte.html STI Kantongi Izin Gelar Jaringan 4G LTE]</ref> dan sistem ini rencananya akan diluncurkan pada April 2017 setelah persiapan dalam berbagai hal seperti infrastruktur, [[pemasaran]] dan [[jaringan]].<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/ceria-berevolusi-dari-cdma-ke-4g-lte Ceria berevolusi dari CDMA ke 4G LTE]</ref> Namun, kemudian STI membatalkan rencananya menggunakan merek Ceria kembali. Pada akhirnya, STI resmi "menanggalkan" sistem CDMA-nya dan meluncurkan sistem 4G LTE bersama merek baru yaitu Net1 Indonesia pada 27 Juli 2017. Biaya yang dianggarkan oleh STI dalam proses konversi ini adalah senilai US$ 130 juta.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/net1-siapkan-us-130-juta-swap-cdma-jadi-4g-lte Net1 siapkan US$ 130 juta swap CDMA jadi 4G LTE]</ref> Untuk membantu proses ini, STI menggaet [[Industri Telekomunikasi Indonesia]] (INTI) bagi membantu penyediaan alatnya.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/net1-gaet-inti-produksi-perangkat-telekomunikasi Net1 gaet INTI produksi perangkat telekomunikasi]</ref>
Net1 diklaim lebih terjangkau dan sinyalnya jauh lebih luas dibanding pesaingnya, terutama di desa.<ref name="ReferenceA">[https://inet.detik.com/telecommunication/d-3543001/geber-4g-sampoerna-ganti-ceria-dengan-net1 Geber 4G, Sampoerna Ganti Ceria dengan Net1]</ref> Seiring dengan perubahan nama tersebut, STI melakukan perluasan jaringan ke seluruh wilayah Indonesia, seperti [[Sulawesi]], [[Kalimantan]] dan Indonesia Timur. Menurut pihak STI, upaya ini berdampak positif pada kinerja perusahaan, misalnya pada 2019 pendapatan mereka tumbuh 44% dibanding sebelumnya.<ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20190726/101/1129060/kinerja-operator-seluler-pendapatan-net1-ditopang-sektor-ritel Kinerja Operator Seluler: Pendapatan Net1 Ditopang Sektor Ritel]</ref>
Sejak 26 Januari 2021, perusahaan ini dipimpin oleh Serge Arbogast, menggantikan Andria Pranata (2020-2021) dan sebelumnya Larry Ridwan. Basis pengguna utamanya adalah ''business-to-business'', yang mencapai 70% dari total pendapatan perusahaan. Walaupun demikian, Net1 Indonesia juga berusaha memperluas bisnisnya ke sektor konsumer, misalnya dengan mengembangkan program "MitraNet1".<ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20210424/101/1385677/tunggak-bhp-ipfr-2-tahun-begini-bisnis-sampoerna-telekomunikasi Tunggak BHP IPFR 2 Tahun, Begini Bisnis Sampoerna Telekomunikasi]</ref>
====Pencabutan izin dan penghentian operasional====
Pada Juni 2021, perusahaan ini sempat dikabarkan hampir tutup karena ancaman dari Kemenkominfo akibat hutang BHP Izin Penggunaan Frekuensi Radio dari 2019-2020 sebesar Rp 442 miliar, yang tak terbayar akibat masalah keuangan di STI.<ref>[https://www.suara.com/tekno/2021/08/11/151738/kominfo-tunda-tagih-rp-442-miliar-ke-sampoerna-telekomunikasi-indonesia Kominfo Tunda Tagih Rp 442 Miliar ke Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]</ref> Pemerintah sudah memberikan beberapa kali surat teguran, yang jika mencapai tiga kali dan tidak kunjung dilunasi pada 31 Juli maka operasionalnya akan dihentikan. Lalu, pada 22 Juni 2021, Net1 Indonesia juga sempat mengumumkan penghentian sementara jaringan karena masalah teknis, yang diikuti anjuran pengembalian dana (''refund'') untuk pelanggan.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2021/06/25/06352407/layanan-internet-sampoerna-telekomunikasi-dihentikan-sementaraLayanan Internet Sampoerna Telekomunikasi Dihentikan Sementara]</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1625372032/babak-sampoerna Babak akhir Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]</ref> Namun, tampaknya kedua pihak kemudian mencapai kesepakatan dengan STI mencabut gugatannya ke Kemenkominfo dan Kemenkominfo memberikan peluang bagi perusahaan ini untuk diberi keringanan dalam pembayaran hutangnya.<ref>[https://www.liputan6.com/tekno/read/4628873/kemkominfo-tunda-penagihan-ke-sampoerna-telekomunikasi-indonesia Kemkominfo Tunda Penagihan ke Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]</ref> Walaupun demikian, tunggakan ke Kominfo itu bukan satu-satunya masalah yang harus dihadapi STI; pada 13 Agustus 2021, sebuah perusahaan bernama PT Prasetia Juvisk Sinergi juga sempat mengajukan gugatan PKPU ke perusahaan ini, meskipun dua minggu kemudian dicabut.<ref>[https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/zaec16cd4257b110bc3e313630353337.html Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 335/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst]</ref>
Di tengah gonjang-ganjing tersebut, STI kemudian mengganti namanya untuk yang keempat kalinya: '''PT Net Satu Indonesia''', yang mulai digunakan sejak Juli 2021. Pergantian nama tersebut dikatakan karena kepemilikan saham mayoritas sudah dimiliki oleh Net1 International Holdings Swedia.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1626220343/net1-wajah-baru Net1 Indonesia, wajah baru dan komitmennya untuk rural area]</ref><ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20210630/101/1411990/net1-indonesia-upayakan-layanan-internet-frekuensi-450-mhz Net1 Indonesia Upayakan Layanan Internet Frekuensi 450 MHz]</ref> Meskipun awalnya masalah Net1 Indonesia masih bisa diatasi untuk sementara, pada akhirnya terungkap bahwa Net1 Indonesia tidak kunjung membayar tunggakan BHP-nya ke Kominfo. Pada 30 November 2021, akhirnya Kemenkominfo resmi mencabut izin frekuensi 450 MHz PT Net1 Indonesia yang memaksa perusahaan ini menghentikan operasionalnya. Pemerintah mewajibkan Net1 Indonesia untuk menyelesaikan kewajiban mereka ke berbagai pihak dan mengganti rugi ke pelanggan (yang terakhir berjumlah 85.000). Pihak perusahaan merespon bahwa mereka masih mengkaji dan berkoordinasi bersama beberapa pihak terkait penghentian operasional ini.<ref name="inet.detik.com"/><ref>[https://www.antaranews.com/berita/2562837/net1-indonesia-angkat-suara-atas-pencabutan-izin-frekuensi-450-mhz Net1 Indonesia angkat suara atas pencabutan izin frekuensi 450 MHz]</ref>
==Layanan dan produk perusahaan==
===Net1 Indonesia===
Awalnya, pihak STI berminat untuk meremajakan merek Ceria dalam memasarkan teknologi yang baru diadopsinya, yaitu 4G LTE.<ref name="lampost.co"/> Namun, rencana tersebut batal dan STI memilih mengibarkan merek baru bernama '''Net1 Indonesia''' yang diperkenalkan pada Mei 2017.<ref name="indotelko.com"/> Merek Net1 Indonesia kemudian diluncurkan secara resmi pada 27 Juli 2017, dengan awalnya beroperasi di [[Sulawesi Selatan]], [[Maluku]], [[Lombok]], [[Aceh]] dan [[Serang]]. Perlu diketahui bahwa merek [[:en:Net 1|Net1]] bukanlah merek lokal, melainkan berasal dari [[Swedia]]. Merek ini dapat digunakan oleh STI setelah mereka menjalin kerjasama berupa investasi strategis dengan pemilik asli merek ini, AINMT (kemudian menjadi Net1 International Holdings) pada 2016.
Net1 Indonesia merupakan satu-satunya operator yang menyediakan layanan telekomunikasi seluler menggunakan teknologi 4G LTE berfrekuensi 450 MHz (''band'' 31), yang sampai saat ini lisensi pada frekuensi tersebut hanya dimiliki oleh STI. Dengan teknologi ini, Net1 bisa memberikan layanan yang lebih luas, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat baik di pelosok pedesaan hingga perkotaan dengan biaya yang lebih terjangkau.<ref name="ReferenceA"/> Net1 menargetkan pengembangan ''[[Internet of Things]]'' (IoT) di desa, mengutamakan sistem ''[[business to business]]'' dan berusaha memaksimalkan layanannya selama ini sebelum akhirnya merambah daerah perkotaan.<ref>[https://selular.id/2017/08/incar-iot-pedesaan-net1-indonesia-fokus-garap-b2b/ Incar IoT Pedesaan, Net1 Indonesia Fokus Garap B2B]</ref> Seiring dengan perubahan nama, STI melakukan perluasan jaringan ke seluruh wilayah Indonesia, seperti [[Sulawesi]], [[Kalimantan]] dan Indonesia Timur. Pada 2018, Net1 sudah menjangkau 261 [[kabupaten]]/[[kota]] dan 26.124 desa di seluruh Indonesia,<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2018/10/22/08570017/operator-net1-bidik-kekosongan-4g-di-pelosok-indonesia?page=all Geber 4G, Sampoerna Ganti Ceria dengan Net1]</ref> dan di tahun selanjutnya, mencatatkan 200.000 pengguna.<ref>[https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/28/jumlah-pengguna-telkomsel-terbesar-di-indonesia Jumlah Pengguna Telkomsel Terbesar di Indonesia]</ref>
Dalam rangka peningkatan kinerja, Net1 terus berusaha melakukan penetrasi internet di wilayah terpencil, termasuk di sejumlah tempat wisata,<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/net1-indonesia-buka-akses-internet-ke-pedesaan-terpencil Net1 Indonesia buka akses internet ke pedesaan terpencil]</ref><ref>[https://www.merdeka.com/teknologi/net1-klaim-jaringannya-ada-di-setiap-pelosok-tujuan-wisata.html Net1 klaim jaringannya ada di setiap pelosok tujuan wisata]</ref> dan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan besar seperti [[BRI]], [[ASDP]] dan [[Astra International]]. Selain itu, kerjasama juga dijalin dengan [[MNC Vision]] (dalam penyediaan paket ''super bundle'') yang menggabungkan layanan [[Televisi satelit|TV satelit]] dan internet pada 2018,<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/mnc-vision-dan-net1-indonesia-luncurkan-paket-super-bundle MNC Vision dan Net1 Indonesia luncurkan paket super bundle]</ref> dan dengan [[Kemenkominfo]] dalam skema [[Kewajiban Pelayanan Universal]] berupa pembangunan jaringan di 5.000 daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan).<ref>[https://swa.co.id/swa/trends/net1-indonesia-hadir-di-desa-desa-sasaran-uso-2 Net1 Indonesia Hadir di Desa-desa Sasaran USO]</ref> Sedangkan [[CSR]] dilakukan dalam bentuk bantuan penyediaan layanan internet pada berbagai kesempatan, seperti ''Multilateral Naval Exercise'' Komodo pada 2018<ref>[https://arenalte.com/berita/industri/net1-indonesia-siapkan-jaringan-4g-lte-di-lautan/ Net1 Indonesia Siapkan Jaringan 4G LTE Di Lautan]</ref> maupun pada [[pandemi COVID-19 di Indonesia]] dengan memberikan layanan internet gratis pada ratusan rumah sakit dan desa-desa di berbagai daerah (yang totalnya mencapai Rp 30 miliar).<ref>[https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/ObzMWw1N-permudah-akses-informasi-covid-19-net1-indonesia-masuk-pedesaan Permudah Akses Informasi Covid-19, Net1 Indonesia Masuk Pedesaan]</ref><ref>[https://www.beritasatu.com/digital/693653/net1-indonesia-beri-akses-internet-gratis-500-rs Net1 Indonesia Beri Akses Internet Gratis 500 RS]</ref><ref>[https://industri.kontan.co.id/news/dukung-penanganan-corona-net1-indonesia-donasikan-perangkat-internet-gratis Dukung penanganan corona, Net1 Indonesia donasikan perangkat internet gratis]</ref>
Seiring pencabutan izin perusahaan ini pada November 2021, maka otomatis operasionalnya dihentikan oleh pemerintah, efektif sejak 1 Desember 2021. Pelanggan dapat mengajukan pengembalian dana mereka pasca penghentian operasional ini.<ref>{{Cite web |url=https://www.net1.co.id/ |title=Website net1 |access-date=2021-12-27 |archive-date=2021-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211227041305/https://www.net1.co.id/ |dead-url=yes }}</ref>
====Produk Net1====
;Pribadi
* Net1 ''Mobile''
* Net1 ''Unlimited'' 20
* Net1 ''Unlimited'' Xtra
;Bisnis
* 4G ''Fixed''
* Net1 ''Business Light''
* Net1 ''Business Pro''
* Net1 ''Business Custom''
===Sebelumnya===
====Ceria====
[[Berkas:Ceria.svg|jmpl|Logo Ceria sebelum berganti nama menjadi Net1 Indonesia]]
'''Ceria''' diluncurkan pada 1 Maret 2006 sebagai pengganti merek Neo_n di Lampung,<ref name="Sampoerna Telekomunikasi Indonesia">[http://askitel.or.id/anggota.php?id=47 Sampoerna Telekomunikasi Indonesia]</ref> dengan visi memberikan layanan dan produk telekomunikasi berkualitas dan terjangkau bagi semua kalangan.<ref name=biaya/> Sama seperti Neo_n, Ceria tetap menggunakan sistem CDMA2000 450 MHz (spesifiknya 450-457,5 dan 460-467,5).<ref name=pros>[https://karya.brin.go.id/id/eprint/10453/1/Prosiding_SunarPustekbang_2017.pdf PENERAPAN PITA FREKUENSI KHUSUS UNTUK LSU: KAJIAN DARI SISI REGULASI ALOKASI SPEKTRUM FREKUENSI]</ref> Dalam mengembangkan Ceria, Sampoerna Telekom melakukan sejumlah upaya, seperti melanjutkan ekspansi ke [[Bali]] dan [[Lombok]] yang direncanakan oleh manajemen sebelumnya dan membantu penyediaan internet di Lampung.<ref>[https://www.postel.go.id/berita-peresmian-telekomunikasi-perdesaan-dan-komputer-sekolah-di-kabupaten-way-ka-26-1439 Siaran Pers No. 89/DJPT.1/KOMINFO/VII/2005, Peresmian Telekomunikasi Perdesaan dan Komputer Sekolah di Kabupaten Way Kanan - Lampung]</ref> Pada Maret 2006, tercatat pelanggan Ceria mencapai 9.979.<ref>[https://www.antaranews.com/berita/30408/pt-telkom-beri-insentif-percepat-registrasi-prabayar PT Telkom Beri Insentif Percepat Registrasi Prabayar]</ref>
Saat awal kehadirannya, ditargetkan di tahun 2007 produk Ceria sudah bisa dipasarkan di seluruh Indonesia.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-661511/2007-sampoerna-ingin-pasarkan-ceria-di-seluruh-indonesia 2007, Sampoerna Ingin Pasarkan 'Ceria' di Seluruh Indonesia]</ref> Untuk mewujudkannya, pada Oktober 2006 jaringan Sampoerna Telekom akan diperluas hingga ke [[Sumatera Selatan]], [[Riau]], [[Jambi]], disusul [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]], dengan target meraih 750.000 pelanggan (namun rencana ini baru terealisasi pada 2007). Selain itu, manajemen juga bekerjasama dengan Assextel Inc. untuk membangun infrastrukturnya, berusaha mengajukan izin ''[[FWA|fixed wireless access]]'' (FWA), dan menggandeng [[Dewi Persik]] sebagai bintang iklan. Pada saat itu, Ceria menawarkan harga Rp 150.000 untuk 1 [[bita|GB]] internet dan Rp 299.000 untuk telepon rumah nirkabel, yang diklaim terjangkau.<ref name=inforce/><ref>[http://sampoernatelkom.blogspot.com/2007/ ayo miliki telp rumah ceria]</ref> Sempat juga diluncurkan [[modem]] [[USB]] yang melayani internet dengan tarif murah.<ref>[https://akhpuji.wordpress.com/2009/11/17/internetan-dengan-modem-cm-300-ceria/ Internetan dengan modem CM 300 Ceria]</ref> Adapun promosi lain yang ditawarkan, seperti biaya sewa perangkat yang murah dan instalasinya gratis, kesempatan uji coba produk selama sebulan, dan komitmen penguatan sinyal yang lemah.<ref name=biaya/> Produk Ceria juga disebut memiliki fitur lengkap, seperti [[layanan pesan singkat|SMS]], ''call conference'', ''voice mail'', ''caller line identification'', ''call hold'', dan [[faksimile]].<ref name=umy/>
Dalam perkembangannya, kinerja Ceria terhitung kurang baik karena kurang populer dan promosi jika dibandingkan dengan operator CDMA lain, seperti [[Flexi]] dan [[Esia]]. Selain itu, jaringannya juga masih terbatas, dimana pada April 2008 baru tersedia di 9 provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Sebenarnya di tahun tersebut, Sampoerna Telekom sudah merencanakan untuk memperluas jaringannya ke [[Aceh]], [[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[Madura]], [[Bengkulu]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]] dan pulau [[Sumbawa]]. Nampak Ceria terlambat untuk membangun jaringan di wilayah yang memiliki pasar besar, yaitu Jakarta dan Jabar, walaupun sebenarnya hal ini bisa dimaklumi mengingat target pasarnya lebih berfokus ke daerah-daerah.<ref name="pitusiji.wordpress.com">[https://pitusiji.wordpress.com/2008/04/18/mengenal-pt-sampoerna-telekomunikasi-indonesia-ceria/ Mengenal PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (CERIA)]</ref> Pada 2007 pun, Ceria baru berhasil menggaet 130.000 pengguna, jauh jika dibanding dengan Flexi yang mencapai 6 juta dan dibawah target manajemen sebelumnya sebesar 750.000.<ref name="pitusiji.wordpress.com"/><ref>[https://pitusiji.wordpress.com/2008/03/31/data-pelanggan-mobile-indonesia-2007/ Data Pelanggan Mobile Indonesia 2007]</ref><ref name=inforce>[http://informasi-media.blogspot.com/2008/03/internet-murah-ceria-dari-sampoerna.html Internet Murah Ceria dari Sampoerna Telekom]</ref><ref>[http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html PERKEMBANGAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SELULER DI INDONESIA - 2011]</ref>
Pada 2010, Ceria tercatat memiliki 636.868 pelanggan, dan memiliki ratusan [[Base Transceiver Station|BTS]] serta kantor cabang maupun dealer (yang bernama ''walk-in center'')<ref name=biaya/> di berbagai daerah (Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara). Mungkin karena sulitnya bersaing, manajemen Sampoerna Telekom kemudian memutuskan untuk lebih memfokuskan pemasaran produknya bagi kebutuhan komunikasi bisnis, terutama [[UMKM]] dengan harga terjangkau sejak Maret 2011, meskipun tetap menggunakan merek Ceria. Ceria juga difokuskan untuk beroperasi di daerah pedesaan.<ref name="id.scribd.com"/><ref name="mlmsampoerna.blogspot.com"/><ref>
{{Cite web |url=http://teleponceria.com/ |title=Website tidak resmi Ceria, 2012 |access-date=2012-01-07 |archive-date=2012-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120107173459/http://teleponceria.com/ |dead-url=no }}</ref> Fokus pasar pedesaan diterapkan mengingat cakupan frekuensi 450 MHz yang lebih luas (sehingga bisa menembus pelosok), namun dikhawatirkan akan mengganggu jika digunakan di perkotaan, karena rentang frekuensi ini juga digunakan untuk keperluan militer/kepolisian. Selain itu, persaingannya juga masih sedikit (atau bahkan tidak ada) dibanding jika menargetkan kota-kota besar.<ref name=umy>[https://etd.umy.ac.id/21860/3/Bab%2520I.pdf Bab I]</ref> Adapun pada 2014, total penggunanya mencapai 1,5 juta.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1411525742/ceria-dikabarkan-tergoda-jajal-lte Ceria Dikabarkan Tergoda Jajal LTE]</ref>
Setelah lama tidak terdengar, Ceria dikabarkan hendak melakukan ujicoba pengoperasian [[4G]] [[LTE]] di tahun 2014.<ref name="solopos.com"/> Seiring dengan berhasilnya Sampoerna Telekom mendapatkan izin 4G LTE, merek Ceria sempat akan digunakan kembali. Namun, kemudian rencana ini dibatalkan dan Ceria digantikan oleh Net1 Indonesia yang diperkenalkan pada Mei 2017. Pelanggan Ceria akan ditawari penukaran perangkat dengan ''[[router]]'' dan [[Mifi|Mi-Fi]] seiring upaya memigrasikan mereka ke sistem 4G LTE.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/950198-garap-bali-sampoerna-telekom-ubah-ceria-jadi-net1 Garap Bali, Sampoerna Telekom Ubah Ceria Jadi Net1]</ref>
===== Produk Ceria =====
* Kartu Perdana Ceria
* Ceria Internet
* Ceria ''Business Solution''
====Neo_n====
Neon (ditulis '''Neo_n''') beroperasi dengan sistem CDMA2000 (namun tetap menggunakan frekuensi Mobisel sebelumnya di 450 MHz) secara nasional sejak Mei 2004, dan diluncurkan seiring pergantian nama perusahaan menjadi PT Mandara Selular Indonesia (walaupun demikian, masih ada sisa daerah yang memakai NMT).<ref name=ganjar/> Produk Neo_n diluncurkan pada 22 April 2004 di Hotel Sheraton, [[Bandar Lampung]] dengan wilayah layanan awal [[Provinsi Lampung]] yang dibantu 11 BTS. Direncanakan, setelah ''pilot project'' di Lampung sukses, jaringan CDMA2000 Neo_n akan diperluas ke seluruh [[pulau Sumatra]]. Dengan menargetkan pasar masyarakat umum dan korporasi,<Ref>[https://web.archive.org/web/20050209132146/http://www.neon.co.id/about.jsp?id=11 MSI Launching Neon di Lampung]</ref> di tahun tersebut, manajemen Mandara mengklaim sudah meraih 10.000 pelanggan.<ref name=ganjar/> Belakangan, rencana ekspansi juga diperluas hingga ke pedesaan [[Bali]] dan [[Lombok]], dan berhasil meningkatkan pelanggannya menjadi 50.000 pengguna.<ref name=ganjar>[https://ganjarbrasilia.wordpress.com/2008/03/11/komunikasi/ Brasil implementasi CDMA 450]</ref><ref>[https://tekno.tempo.co/read/84691/akses-lokal-di-mana-mana Akses Lokal di Mana-mana]</ref> Adapun investasi yang ditanamkan dalam layanan Neo_n bernilai US$ 2 juta, dan infrastrukturnya dibangun oleh [[Huawei]].<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=WrsTAQAAMAAJ&dq=mandara+huawei&focus=searchwithinvolume&q=huawei Gatra, Volume 11,Masalah 29-32]</ref> Seiring dengan pergantian nama perusahaan, pada 1 Maret 2006 merek Neo_n resmi digantikan oleh Ceria.<ref name="Sampoerna Telekomunikasi Indonesia"/>
Terdapat dua jenis produk Neo_n, yaitu layanan prabayar dan pascabayar.
* Layanan prabayar dapat digunakan dengan membeli kartu perdana senilai Rp 50.000. Kartu prabayar Neo_n menawarkan fitur ''caller line identification'', SMS, kotak suara, ''call waiting'', akses internet berkecepatan tinggi, dapat menelepon ke mana saja (lokal, interlokal maupun internasional), dan lainnya.<Ref>[https://web.archive.org/web/20050209132318/http://www.neon.co.id/about.jsp?id=6 Sekilas Info]</ref>
* Layanan pascabayar, dengan penawaran berupa adanya batasan kredit dan penggunaan bulanan, berbagai skema tarif, ''hot billing'', dll.<ReF>[https://web.archive.org/web/20050309170043/http://www.neon.co.id/about.jsp?id=1 Teknologi]</ref>
====Mobisel====
[[Berkas:Mobisel.png|jmpl|Logo Mobisel]]
Seperti telah disebutkan sebelumnya, pada awalnya bisnis dari PT Net Satu Indonesia (dahulu bernama PT Mobile Selular Indonesia) adalah mengelola jaringan [[NMT]] (''Nordic Mobile Telephone'', Telepon Bergerak Nordik) dengan wilayah layanan [[Jakarta]], [[Tangerang]], [[Bekasi]], [[Cikampek]], [[Indramayu]], [[Cilegon]], [[Bandar Lampung]] dan [[Kalianda]]. Adapun varian yang digunakan adalah NMT-450; meskipun demikian, frekuensinya secara spesifik menggunakan 470 MHz (bukannya 450 MHz), agar menjangkau wilayah yang lebih luas dengan biaya ekonomis.<ref name=eksi/> Pasca pendirian Mobisel, direncanakan sistem tersebut akan ditingkatkan menjadi NMT-450i dan NMT-470i yang lebih canggih,<ref name="books.google.co.id"/> ditambah upaya memperluas jaringannya ke seluruh Indonesia. Demi membangun proyek tersebut, pada Mei 1996 Mobisel menandatangani kontrak senilai [[Dolar AS|US$]] 30 juta dengan [[Nokia]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=aZBuAAAAMAAJ&q=mobisel+nokia&dq=mobisel+nokia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj9tdD277nuAhWFe30KHf69DHsQ6AEwAXoECAIQAg Indonesia News Service, Masalah 1130-1208]</ref> Selain itu, Mobisel juga meluncurkan produk dengan nama '''Orbit''', yang diklaim lebih canggih (dengan teknologi seperti ''[[pesan suara|voice mail]]'', ''call waiting'' dan lain-lain) dibanding operator lainnya, dan berusaha membangun jaringan di sepanjang [[pulau Sumatra]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3NIqAAAAMAAJ&q=Mobisel++Orbit,&dq=Mobisel++Orbit,&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjxzuTW6bnuAhXkQ3wKHROlBpYQ6AEwAHoECAIQAQ Eksekutif, Masalah 211-216]</ref>
Di tahun 1997, pengguna Mobisel tercatat berjumlah 29.000 (mayoritas di Jakarta), yang ditargetkan akan naik menjadi 80.000. Sayangnya, krisis moneter dan persaingan ketat dari operator [[GSM]] membuat pengguna Mobisel terus menurun, dimana pada 1998 menjadi 16.000, yang menurun lagi ke angka 12.801 di tahun 1999.<ref name="books.google.co.id"/> Bahkan, pada Januari 2001 pengguna Mobisel hanya bertambah 1.236,<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=vZ61AAAAIAAJ&dq=mobisel++2000+12+801&focus=searchwithinvolume&q=+12+801 AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref> dan pada Oktober 2003 pemakainya turun tajam menjadi hanya 5.070.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=bZ-1AAAAIAAJ&q=mobisel+5070&dq=mobisel+5070&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj-iPig0P79AhXaSGwGHRZaAd4Q6AF6BAgHEAI Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Seiring akuisisi Mobisel oleh Inquam Ltd., pada April 2001 direncanakan teknologinya akan diubah menjadi [[CDMA]], namun tetap menggunakan frekuensi 450 [[Hertz|MHz]].<ref name="AsiaCom Yearbook"/> Dengan investasi sebesar US$ 2 juta, diperkirakan akan dibangun jaringan berkapasitas 20.000 pengguna yang produknya akan diluncurkan dengan nama "CDMA Mobisel".<ref>[https://www.thefreelibrary.com/CDMA+market+bullish+in+Indonesia-a0141997744 CDMA market bullish in Indonesia.]</ref> Namun, akhirnya rencana tersebut baru terwujud ketika nama perusahaan diubah dari PT Mobile Selular Indonesia menjadi PT Mandara Selular Indonesia, dan peluncuran merek Neo_n pada awal 2004.
== Lihat pula ==
* [[Daftar produk telekomunikasi di Indonesia]]
* [[Nordic Mobile Telephone]]
* [[CDMA]]
== Referensi ==
Baris 42 ⟶ 119:
== Pranala luar ==
* {{
* {{webarchive |url=http://web.archive.org/web/20110902004523/http://www.ceriaku.com/index.php/home |date=2 September 2011|title=www.ceriaku.com }}
* {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20051125030708/http://www.neon.co.id/ |date=25 November 2005|title=www.neon.co.id }}
* {{webarchive |url=http://web.archive.org/web/20010422100549/http://www.mobisel.co.id/ |date=22 April 2001|title=www.mobisel.co.id }}
* {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/19970409210712/http://www.mobisel.com/ |date=9 April 1997|title=www.mobisel.com }}
* {{facebook|Net1ID}}
* {{twitter|net1id}}
{{Sampoerna Group}}
{{Operator Seluler Indonesia}}
[[Kategori:Perusahaan Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]
[[Kategori:Operator telekomunikasi seluler Indonesia]]
|