Jalur kereta api Bukit Putus–Indarung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Frenzyvanrafi (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul)
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| system = Jalur kereta api rel berat
| status = Beroperasi
| locale = [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]
| start = [[Stasiun Bukit Putus|Bukit Putus]]
| end = [[Stasiun Indarung|Indarung]]
Baris 15:
| open = 16 November 1979
| close =
| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]]
| depot = Padang (PD)
| stock =
Baris 31:
| map =
}}
'''Jalur kereta api Bukit Putus–Indarung''' adalah jalur kereta api yang membentang dari Stasiun Bukit Putus menuju Stasiun Indarung. Jalur ini termasuk dalam Divisi Regional II SumatraSumatera Barat dan merupakan salah satu dari tiga jalur kereta api yang aktif di Divre tersebut. Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api yang dibangun pada pasca-kemerdekaan dan menghubungkan langsung antara pabrik [[Semen Padang (perusahaan)|PT Semen Padang]] dengan [[Pelabuhan Teluk Bayur]].
 
Karakteristik jalur yang mendaki ini membuat jalur kereta api [[Stasiun Indarung|Indarung]] menjadi jalur terekstrim non-gigi aktif saat ini, sehingga pada awal jalur ini beroperasi membutuhkan 2 [[lokomotif BB303]] atau [[BB306]] serta 1-2 lokomotif pendorong (biasanya menggunakan [[Lokomotif BB303|BB303]] dan [[Lokomotif BB204|BB204]]) untuk menarik dua puluh gerbong angkutan ketel semen di jalur ini. Namun, seiring dengan kedatangan lokomotif [[CC201]] datang di ranah Minangkabau rangkaian ini cukup ditarik dengan 2 [[lokomotif CC201]] dan tidak perlu lagi menggunakan lokomotif pendorong serta stanformasinya bertambah menjadi 24 gerbong. Jalur ini memiliki [[segitiga pembalik]] yang terletak tak jauh dari [[Stasiun Bukit Putus]].
 
Sampai saat ini, jalur ini merupakan jalur tersibuk di SumatraSumatera Barat dengan frekuensi jadwal KAkereta 14api hingga 42 kali dalam sehari (per [[Gapeka|GAPEKA]] 2019)<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B5hi3T3Jm9g/|title=DitjenPerkeretaapian di Instagram "#SahabatDJKA mulai 1 Desember ini Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 sudah mulai berlaku lho... Yuk simak infografis berikut…"|website=Instagram|language=id|access-date=2019-12-04}}</ref> sehingga jalur ini menjadi mesin uang bagi [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat|Divre II Sumbar]] meskipun kereta api angkutan batu bara Ombilin tidak beroperasi sejak akhir 2002 lalu.
 
== Sejarah dan perkembangan ==
Sebelum jalur ini dibangun, pengangkutan bahan semen antara pabrik di Indarung dengan Teluk Bayur menggunakan lori gantung sejak pabrik [[Semen Padang]] dibangun tahun 1910 oleh Hindia Belanda.<ref>{{Cite web|url=https://niadilova.wordpress.com/2017/07/03/ppm-114-pemasangan-perdana-kabel-lori-pt-semen-padang-1910/|title=PPM #114: Pemasangan perdana kabel lori PT. Semen Padang (1910)|date=2017-07-03|website=Dr. Suryadi {{!}} LIAS - SAS Indonesië, Universiteit Leiden, Belanda|language=en|access-date=2018-12-28}}</ref>.
 
Pembangunan jalur ini juga dilatarbelakangi oleh menurunnya produksi tambang batu bara Ombilin pada sekitar 1970-an, sehingga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan ini PJKA Eksplotasi SumatraSumatera Barat menjalin kerjasama dengan [[PT Semen Padang]] untuk pengangkutan semen dengan kereta. Jalur ini selesai dibangun dan diresmikan pada 16 November 1979 oleh Kementerian Perhubungan saat itu [[Roesmin Noerjadin]]. Peresmian jalur cabang ini juga dihadiri oleh Ibu Negara saat itu, [[Siti Hartinah]] (Ibu Tien Soeharto) dan Menteri Perindustrian [[Hartarto Sastrosoenarto|Hartarto]] bersamaan dengan pembukaan pabrik baru Semen Padang III-B yang letaknya tak jauh dari Stasiun Indarung.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/320952729|title=Presiden RI ke II Jenderal Besar H.M. Soeharto dalam berita.|date=2008|publisher=Antara Pustaka Utama|isbn=9789799258205|location=[Jakarta]|oclc=320952729}}</ref>
 
Awalnya jalur ini memiliki [[Rel paksa|rel gongsol]] seperti halnya di jalur-jalur ekstrim di [[Daerah Operasi II Bandung]], tetapi rel gongsol dicopot semenjak jalur ini diganti relnya menjadi R42 pada tahun 2004 karena jalur tersebut tidak begitu sibuk pada saat itu. Saat ini rel gongsol sedang dipasang lagi mengingat frekuensi KA semakin meningkat, apalagi kehadiran [[lokomotif CC201]] yang beroperasi dengan traksi ganda di jalur ini untuk mengurangi kemungkinan lokomotif anjlok akibat tikungan tajam di jalur ini. Jalur ini sudah ditingkatkan tekanan gandarnya (termasuk di jembatan) sejak tahun 2015 demi menghadirkan lokomotif sekelas CC karena lokomotif sekelas BB di Sumbar sudah uzur dan suku cadang yang sudah langka.
 
Pada tahun 2017 seiring meningkatnya produksi di [[Semen Padang]] dan mulainya beroperasi [[lokomotif CC201]], angkutan klinker mulai beroperasi dengan menggunakan gerbong terbuka (GB) atau KKBW eks-Ombilin serta penambahan gerbong ketel (GK) untuk mendukung angkutan semen curah.<ref>{{cite news |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |title=Angkut Semen, PT Semen Padang gandeng KAI |url=http://bumn.go.id/keretaapi/berita/4164 |work=Kementerian BUMN |location=Jakarta |date=28 Desember 2016 |access-date=28 November 2019 |archive-date=2018-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181227133203/http://bumn.go.id/keretaapi/berita/4164 |dead-url=yes }}</ref>
 
Untuk saat ini sedang dilakukan peningkatan rel dari ukuran R42 menjadi R54 dan menurut rencana Balai Teknik Perkeretaapian Sumatra Barat, [[Stasiun Kampung Juar]] yang sebelumnya nonaktif akan diaktifkan lagi sebagai stasiun persilangan<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B0keUvppN2m/|title=WESTSUMATRA SkyscraperCity di Instagram "Rencana Progress Prasarana KAI Divre 2 PD 2019-2021: 1. Peningkatan kualitas jalur Indarung-Bukit Putus menjadi R54 bantalan beton. 2.…"|website=Instagram|language=id|access-date=2019-11-27}}</ref>, selain itu [[Divisi Regional II Sumatra Barat|PT KAI Divre II Sumbar]] saat ini sedang mengkaji rencana perjalanan kereta penumpang di jalur ini namun hanya sampai ke [[Stasiun Pauh Lima|Pauh Lima]].<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B5Rzz8SJqj-/|title=WESTSUMATRA SkyscraperCity di Instagram "PT. KAI Divre II Sumbar sedang melakukan kajian terkait rencana perjalanan kereta api penumpang dari Stasiun Bukit Putus - Stasiun Pauh V.…"|website=Instagram|language=id|access-date=2019-11-27}}</ref><!-- Referensi? -->
 
Untuk saat ini sedang dilakukan peningkatan rel dari ukuran R42 menjadi R54 dan menurut rencana Balai Teknik Perkeretaapian SumatraSumatera Barat, [[Stasiun Kampung Juar]] yang sebelumnya nonaktif akan diaktifkan lagi sebagai stasiun persilangan,<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B0keUvppN2m/|title=WESTSUMATRA SkyscraperCity di Instagram "Rencana Progress Prasarana KAI Divre 2 PD 2019-2021: 1. Peningkatan kualitas jalur Indarung-Bukit Putus menjadi R54 bantalan beton. 2.…"|website=Instagram|language=id|access-date=2019-11-27}}</ref>, selain itu [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat|PT KAI Divre II Sumbar]] saat ini sedang mengkaji rencana perjalanan kereta penumpang di jalur ini namun hanya sampai ke [[Stasiun Pauh Lima|Pauh Lima]].<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B5Rzz8SJqj-/|title=WESTSUMATRA SkyscraperCity di Instagram "PT. KAI Divre II Sumbar sedang melakukan kajian terkait rencana perjalanan kereta api penumpang dari Stasiun Bukit Putus - Stasiun Pauh V.…"|website=Instagram|language=id|access-date=2019-11-27}}</ref><!-- Referensi?Sejak -->1 Maret 2023, stasiun [[Stasiun Pauh Lima|Pauh Lima]] telah melayani beberapa perjalanan kereta api [[Kereta api Sibinuang|Sibinuang]].
== Jalur terhubung ==
=== Lintas aktif ===
Baris 58 ⟶ 57:
 
== Layanan kereta api ==
=== Komuter ===
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Nama kereta api
!colspan=2|Relasi
|-
|colspan=2| {{rint|padang|sb}} {{kereta api|Pariaman Ekspres}}
| {{sta|Pauh Lima}}
| {{sta|Naras}}
|}
 
=== Barang ===
{| class="wikitable"
* Angkutan semen curah, tujuan Teluk Bayur dan [[Stasiun Indarung|Indarung]]
|-
* Angkutan klinker, tujuan Teluk Bayur dan [[Stasiun Indarung|Indarung]]
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|-
|Angkutan semen curah
| Teluk Bayur
| {{Sta|Indarung}}
|-
|Angkutan klinker
| Teluk Bayur
| {{Sta|Indarung}}
|-
|}
 
== Daftar stasiun ==
Baris 66 ⟶ 88:
{{DaftarStasiun-lintas|dibuka=16 November 1979|segmen=[[Stasiun Bukit Putus|Bukit Putus]]–[[Stasiun Indarung|Indarung]]|operator=Departemen Perhubungan RI}}
{{DaftarStasiun|nama=Bukit Putus|alamat=Jalan Sutan Syahrir, [[Rawang, Padang Selatan, Padang]]|kelas=I|ketinggian=+8 m|singkatan=BKP|letak=km 0+000 lintas [[Stasiun Bukit Putus|Bukit Putus]]–[[Stasiun Indarung|Indarung]]|status=Beroperasi|nomor=7011|gambar=CC201 83 10 PD.jpg}}
{{DaftarStasiun|nama=Kampung JuarJua|kelas=III|nomor=-|alamat=Gang Flora, [[Kampung Jua Nan XX, Lubuk Begalung, Padang]]|singkatan=KAJ|letak=km 4+434|ketinggian=+38m|status=Tidak beroperasiBeroperasi}}
{{DaftarStasiun|nama=Pauh Lima|kelas=III|nomor=7189|letak=km 8+438|status=Beroperasi|singkatan=IMA|alamat=[[Limau Manis, Pauh, Padang]]|ketinggian=+90 m|gambar=Stasiun_Pauh_Lima dari arah depan.jpg}}
{{DaftarStasiun|nama=Indarung|kelas=I|letak=km 14+574|singkatan=IDA|status=Beroperasi|nomor=7013|alamat=Jalan Stasiun Indarung, [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang]]|ketinggian=+179 m}}
{{DaftarStasiun-end}}
Baris 73 ⟶ 95:
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Attached KML|display=inline,title}}
 
[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|BKP-LA]]
[[Kategori:Divisi Regional II SumatraSumatera Barat|BKP-LA]]