Letusan gunung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 186.103.157.144 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
|||
(52 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Penjelasan singkat|Peristiwa keluarnya magma dari perut gunung api}}
[[File:3 Java Vulkan Semeru näher Rauchwolke.JPG|thumb|300px|Letusan Semeru tahun 2004]]
'''Letusan gunung berapi''' merupakan peristiwa yang terjadi akibat
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut [[lava]]. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.
Gunung api meletus
Tidak semua [[gunung berapi]] sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
# [[Gunung berapi maar]]▼
== Ciri-ciri gunung berapi akan meletus ==
Baris 23 ⟶ 19:
* Binatang di sekitar gunung bermigrasi, kelihatan gelisah
Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:
;Aliran Piroklastik
:[[Aliran piroklastik]] adalah campuran panas dari abu, batu apung, dan gas yang terbentuk dari erupsi gunung berapi.
;Gas [[vulkanik]]
:Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain [[Karbon monoksida]] (CO), [[Karbon dioksida]] (
;[[Lava]] dan aliran pasir serta batu panas
:Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam [[Bumi]] ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
Baris 32:
:Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
;Hujan Abu
:Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa
;Awan panas
:Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
== Dampak ==
=== Dampak negatif ===
Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya bagi organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan.<ref name=":0">{{Cite web|date=2014-01-20|title=Dampak Letusan Gunung Berapi|url=https://bpbd.purbalinggakab.go.id/?page_id=221|website=BPBD Kabupaten Purbalingga|language=id|access-date=2024-09-03}}</ref> Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:
# Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari
# Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktivitas penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.
# Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan [[abu vulkanik]] panas akan merusak permukiman warga.
# Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
# Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.
# Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan adanya letusan gunung berapi. Sebut saja [[Gunung Rinjani]] dan juga [[Gunung Merapi]], kedua gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah satu destinasi wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta alam.
=== Dampak positif ===
Selain dampak negatif, jika ditelaah,
# Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.
# Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.
# Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
# Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagi pepohonan yang membentuk hutan baru dengan [[ekosistem]] yang juga baru.
# Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya baik bagi kesehatan kulit.
# Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah.
# Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi [[hujan orografis]]. Hujan ini potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.
# Pada wilayah yang sering terjadi
== Lihat pula ==
* [[Vulkanologi]]
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Refbegin}}
* {{cite book|url=https://books.google.com/books?id=x3OFQgAACAAJ|title=Volcanic Ash|publisher=[[University of California Press]]|year=1985|isbn=978-0520052413|page=258|author1=Grant Heiken|author2=Kenneth Wohletz|name-list-style=amp}}
* {{cite journal|date=May 2005|title=A transient model for explosive and phreatomagmatic eruptions|journal=[[Journal of Volcanology and Geothermal Research]]|series=Volcanic Eruption Mechanisms – Insights from intercomparison of models of conduit processes|volume=143|issue=1–3|pages=133–151|bibcode = 2005JVGR..143..133S|doi=10.1016/j.jvolgeores.2004.09.014|author1=A.B. Starostin, A.A. Barmin|author2=O.E. Melnik|name-list-style=amp|url=https://zenodo.org/record/848782}}
* {{cite journal|date=January 1989|title=The thickness, volume and grainsize of tephra fall deposits|journal=[[Bulletin of Volcanology]]|volume=51|issue=1|pages=1–15|bibcode = 1989BVol...51....1P|doi=10.1007/BF01086757|author=Pyle, D. M.|s2cid=140635312}}
* {{cite journal|date=28 October 2003|title=Quantitative shape measurements of distal volcanic ash|url=http://www.geo.mtu.edu/~gbluth/Publications/riley_2003_jgr.pdf|journal=[[Journal of Geophysical Research]]|volume=108|issue=B10|page=2504|bibcode=2003JGRB..108.2504R|doi=10.1029/2001JB000818|author1=Colleen M. Riley|author2=William I. Rose|author3=Gregg J. S. Bluth|doi-access=free}}
{{Refend}}
== Pranala luar ==
* [http://library.thinkquest.org/TQ0311160/eruptvulc.htm Vulcanian eruption] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090221112149/http://library.thinkquest.org/TQ0311160/eruptvulc.htm |date=2009-02-21 }}
[[Kategori:Gunung berapi]]
Baris 68 ⟶ 80:
[[Kategori:Tektonika lempeng]]
[[Kategori:Batuan beku]]
[[Kategori:Proses
|